KAJIAN
PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN
1.2.1. Maksud
1.3. Sasaran
Data utama dalam kajian ini adalah Perda RTRW beserta materi teknis
(Matek) yang menyertainnya serta Perda RPJM wilayah kajian. Pada Perda RTRW
dapat diperoleh data struktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis. Lokasi
pembangunan PKP akan banyak jabafkan dari penjelasan pola ruang pada alokasi
kawasan budidaya khususnya peruntukkan permukiman.
Lokasi kajian terdiri dari 3 (tiga) wilayah menggambarkan 3 kondisi yang
senantiasa dihadapi pada pembangunan PKP yakni:
a) Lokasi kawasan budidaya (peruntukkan permukiman) yang mengalami konflik
pemanfaatan berupa konversi lahan produktif (indikasi LP2B) menjadi kawasan
permukiman. Lokasi ini digambarkan pada wilayah Kabupaten Bekasi.
b) Lokasi kawasan budidaya (peruntukkan permukiman) yang mengalami konflik
pemanfaatan berupa konversi lahan penyangga dan lahan kritis (indikasi lahan
konservasi gambut) menjadi kawasan permukiman. Lokasi ini digambarkan pada
wilayah Kota Banjarmasin.
c) Lokasi kawasan budidaya (peruntukkan permukiman) yang mengalami konflik
pemanfaatan berupa konversi daerah tangkapan air (kawasan lindung) menjadi
kawasan permukiman. Lokasi ini digambarkan pada wilayah Kabupaten Bogor
d) Lokasi kawasan penyangga ibukota Propinsi (peruntukkan permukiman) yang
mengalami konflik pemanfaatan berupa konversi daerah pertanian dan
tangkapan air (kawasan lindung) menjadi kawasan permukiman. Lokasi ini
digambarkan pada wilayah Kabupaten Bandung
Kota Banjarmasin terletak pada 3,15 sampai 3,22 Lintang Selatan dan
114,32 Bujur Timur, ketinggian tanah berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut
dan hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang. Kota Banjarmasin
berlokasi di sisi timur sungai Barito. Letak Kota Banjarmasin nyaris di tengah-tengah
Indonesia.
Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh
pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan
memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama
pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata,
perikanan dan perdagangan. Menurut data statistik 2011 dari seluruh luas wilayah
Kota Banjarmasin yang kurang lebih 98 Km ini dapat dipersentasikan bahwa
peruntukan tanah saat sekarang adalah lahan tanah pertanian atau 3.111,9 ha,
perindustrian 278,6 ha, jasa 443,4 ha dan pemukiman adalah 3.029,3 ha, dan lahan
perusahaan seluas 336,8 ha. Perubahan dan perkembangan wilayah terus terjadi
Tanya Jawab;
Sesi Pertama
a. Bappeda Kota Bandung
Bidang Tata Ruang,
Kendala;
- Bahwa punya keterbatasan ruang, lahan terbatas.
- Permendagri 74 tahun 2007, ttg insentif kpd pelaku pembangunan
perumahan, investasi unt pembangunan
- Budaya masyarakat, terkait kesiapan masyarakat ttg tinggal di rusun.
- Pengadaan rumah kluster, pengaturannya gimana ? kalau satu hektar
masih ada pengaturan.
b. REI Jabar
Tanggapan Bu Sri
- Tks PSU, kl di th 2016 naik tidak realistis, perlu dibenahi dan perlu
disepakati.
Surat pernyataan harus bisa menerima, ini keberatan
- Minta RTRW planning at least 5 tahun kedepan agar bisa ditetapkan
dng melibatkan para pemangku kepentingan.
- Minta RTRW ditindak lanjuti dlm RDTR
- Kendala para pelaku; perijinan, pembiayaan, aspek pertanahan
- Kl ada share
Sesssion kedua
a. Kab Bandung;
b. Kab Bekasi;
Sawah masti 64%
c. Kab Bogor;
Sub urban Jakarta, ialah Kabupaten Bogor
Perizinzan
648 perumahan
33 kecamatan terbangun perumahan
Cibinong Raya, 330 perumahan, terpusat di cibinong raya.
Dasar2 kebijkan perumahan, UU1/2014
Pengembang mempertannguwjabk
6% luas lahan hrs dipersiapkan
15 unit rmh ato 2500
15 unit ato luas 25m
Jl masuk min 8 m
Jl perumahan min 6 m
Kriteria perumahan mengikuti permenpera
Perijinanan mendektkan kpd masy, oleh kecamatan
Pembangunan dlm unit kecil kluster2 akal2an, sd tidak ada PSU nya
Perumahan diwajibkan,yg mengajukan hrs berbadan hukum
Akan meminimalkan sprawlnya pengemb dlm jml unit kecil
MBR bukan wajibnya Pemerintah kabupaten kota tapi oleh Pemerintah
pusat.
Terlalu banyak perhatian pembangunan rumah baru,
Tetapi kepedulian terhadap pembangunan rumah lama, perlu
diperhatikan.
Kebingungan thd PSU rusun.
Penyediaan tanah makam, unt rusun tidak ada.
Kota Bandung belum mengatur 2% luas lantai unt pemakaman.
Jawab;
Pak Rasman;
a. Kab Bogor;
Ttg Lingkungan;
Penanam modal, misal pertama pembangunan 10 unit, berikut tambah
20, mk dipembahasan lingkungan menjadi akumulasi, bukan pisah pisah
demikian.
b. Kab Bekasi;
Ttg peta, Lahan abadi agar diperiksa. 35 000 ha sbg lahan abadi apakah
sudah ada titiknya.
Pengendalian pertamanya perlu di tetapkan terkait lahan abadi.
Bahwa ijin lingkungan, adalah tidak hanya terkait proyek swasta tetapi,
tetapi termasuk pekerjaan pemerintah.
Jawab;
Kab Bogor;
Untuk dibawah 15 unit pengurusan ijin di kecamatan, tetapi diatas 15 unit
sudah merupakan lingkup ijin BP2T. mk harus ada kewajiban spt
penyediaan psu dst.
Kab Bekasi;
dilakukan control,kl pembangunannya kanan kiri yg dimintakan ijin sdh
terbangun, mungkin diloloskan.
Tetapi apabila ada tanah luas, yg msh memungkinkan pengembangan
pembngunan baru, ini harus ditarik ke BP2T.
Ijin Lingkngan 2012 sudah dilimpahkan ke SPPL audit lingkungan.
SPPL= surat pernyataan pengelolaan lingkungan (yg paling rendah)
Apersi
Pengalaman dr kabupaten Bandung
Satu juta rumah, ttg sertifikat
Sertifikat induk dr splitzing atas nama perusahaan,
Baru splitzing nama perusahaan, menjadi splitzing nama peroangan
setelah akad kredit
Biaya per unit bisa mencapai 2,5 juta rp-an Menjadi kendala
Tanya
a. pak Deni BP2T Propinsi
Harga rumah, yg mahal bukan tanahnya tp bahan bangunan murah
Knp Pemerintah tdk bs mengatur harga semen.
Diminta Pemerintaha, tdk bisa kerjasama sgsr bisa menekan haga murah
Meratus Jaya
Mnta subsidi bahan murah
Salut kpd Propinsi; ada kebijakan satu hari kebijakan perijinan presiden.
Perijinan, ada niat baik memudahkan perijinan dr Presiden
Rumah murah ?.. ke
Sbsidi bahan baku spt, gas,
e. Bappeda Banjarbaru
Di Kalsel minimal luas tanah 150 m2, kebijakan sbg antisipasi rumah
tumbuh.
Pernah ada kesepakatan terkait luasan minimal. Untuk mencegah kumuh.
REI tidak setuju, terkait batasan minimal luas.
Perwali luas minimal 160m2 dan sekarang jd Perda
g. Pemkot Banjarbaru
h. REI Banjarbaru,
Untuk banjar baru; bata, semen, menumbuhkan pemberdayaan
masyarakat.
Untuk makasar dulu, ada bata dan bamboo, dng pertimbangan2.
2. Kawasan Bergambut;
4. Sempadan Pantai;
5. Sempadan Sungai;
15.
Sumber : Lampiran III Per.Men.Neg.LH No. 05 tahun 2012
Ya
Memenuhi kriteria
wajib AMDAL? 1)
Tidak
Ya
Berbatasan langsung
dengan kawasan lindung?
2)
Tidak
Ya
Berdampak
penting? 3)
Tidak
Tidak
Memenuhi kriteria
wajib UKL/UPL? 4)
Ya
a) Perencanaan;
- Untuk Ruang
- Untuk Lingkungan
b) Pemanfaatan;
- Untuk kesesuaian fungsi bangunan
- Lingkungan
g. Mendorong kerjasama antar daerah untuk memenuhi rumah melalui
pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman berbasis regional
(lintas wilayah), pertimbangannya kompensasi.