Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

DESKRIPSI DAN PETA KOMPETENSI MATA KULIAH

A. Deskripsi Mata Kuliah


MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA
BEBAN STUDI : 3 SKS
PENJABARAN : 3 X 5 X 60 X 14 =12.600.400 / 240 jam/ 30 hari/ 4 minggu
dengan 7 jam efektif perhari
Praktik profesi keperawatan keluarga merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan
keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada keluarga, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan pada tahapan keluarga. Praktik profesi keperawatan keluarga
bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi, tugas keluarga, dan tugas tahap
perkembangan keluarga yang terjadi dan dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan ditatanan rumah perawatan.
B. Kompetensi Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa
mampu:
1. Melakukan identifikasi tentang latar belakang perlunya dilakukan
keperwatan keluarga
2. Memahami paradigma konsep keperawatan keluarga
3. Konseptual model praktik keperawatan keluarga
4. Memahami Peran dan fungsi perawat keluarga
5. Memahami tentang Pengkajian keperawatan Keluarga
6. Mampu membuat diagnosa dalam asuhan keperawatan keluarga
7. Mampu membuat perencanaan dalam asuhan keperawatan keluarga
8. Mampu mengimplementasikan asuhan keperawatan keluarga
9. Melakukan dokumentasi dalam asuhan keperawatan keluarga

1
C. PETA KAJIAN KOMPETENSI MATA KULIAH

Merencanakan dan mengelola tim keperawatan dalam memberikan asuhan


keperawatan pada keluargaserta mengevaluasi hasilnya secara komprehensif dengan
memanfaatkan IPTEKS melalui pendekatan proses keperawatan

Melaksanakan asuhan Melaksanakan asuhan


Melaksanakan asuhan Melaksanakan asuhan
keperawatan pada keperawatan berdasarkan
keperawatan pada keperawatan pada
keluarga yang baru masalah tugas
keluarga dengan anak baru keluarga dengan keluarga
menikah perkembangan keluarga
lahir tahap sekolah

Mengaplikasikan asuhan
Mengaplikasikan asuhan Mengaplikasikan asuhan Mengaplikasikan asuhan Mengaplikasikan
keperawatan pada
keperawatan pada keperawatan pada keluarga keperawatan pada keluarga asuhan
keluarga dengan anak baru
keluarga baru menikah lahir dengan anak remaja dengan dewasa keperawatan pada
keluarga dengan
tahap prasekolah

2
BAB 2
CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran Semester


Standar Kompetensi: Mampu merencanakan dan mengelola tim
keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dan
mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEKS dengan
pendekatan proses keperawatan. Adapun kompetensi dasar yang akan dicapai
dapat dilihat pada kemampuan akhir pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Keperawatan Keluarga II


Ming Kemampuan Akhir Bahan Kajian Strategi dan Kriteria Bobot
gu Yang Diharapkan metode penilaian
ke pembelajaran
I Mampu melakukan Pengkajian Konfernsi C= BST
pengkajian dan Keperawatan One to one 60 -70 observasi
menetapkan Keluarga teaching and B= dan Tutorial
diagnosis Diagnosis feedback 71- 75 (20 %)
keperawatan keluarga keperawatan BST A=
(NANDA) > 75 DOFS (20%)
II Mampu menyusun Keperawatan One to One
desain rencana Berbasis Keluarga Teaching and Askep
tindakan Feedback (30%)
keperawatan keluarga
III Mampu melakukan Keluarga Sebagai Direct Of Presentasi
tindakan Mitra Keperawatan Family kasus
keperawatan keluarga Procedural (10%)
Skills
Presentasi SOCA (20%)
kasus
IV Mampu melakukan Indikator Keluarga Konferen
evaluasi keperawatan Sehat SOCA
keluarga

B. Distribusi Pertemuan Mata Kuliah

Standar Kompetensi: merencanakan dan mengelola tim keperawatan dalam


memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dan mengevaluasi secara
komprehensif dengan memanfaatkan IPTEKS dengan pendekatan proses
keperawatan.

3
Pertemua Kemampuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Kegiatan Strategi dan Blue print Penilaian Bobot Bahan
n minggu Akhir Yang pembelajaran Metode Penilaian bacaan
ke Diharapkan Pembelajara (%) Teknik Instruktur
I Mampu Pengkajian Pengumpulan Data Melakukan 1. Konferensi 20 1. Observasi Preseptor BST observasi dan
melakukan keperawatan Keperawatan Keluarga: pengkajian 2. Diskusi kemampuan akademik Tutorial (20 %)
pengkajian keluarga 1. Wawancara keperawatan kelompok pengkajian
keperawatan 2. Observasi keluarga 3. BST keperawatan
DOFS (20%)
keluarga 3. Pemeriksaan keluarga
2. Laporan hasil
I Mampu Diagnosis Diagnosis Keperawatan Menetapkan 1. One to one 20 1. Observasi Preseptor Askep (30%)
menetapkan keperawatan Keluarga: diagnosis teaching and kemampuan akademik
diagnosis keluarga 1. Klasifikasi data berbasis keperawatan feed back mendiagnosis Presentasi kasus
keperawatan agregat keluarga 2. Diskusi keperawatan (10%)
keluarga 2. Manganalisis Masalah kelompok kecil keluarga
Keperawatan Keluarga 2. Laporan hasil SOCA (20%)
3. Menetapkan Hubungan
Sebab Akibat
4. Merumuskan Diagnosis
Rentang Penilaian
Keperawatan C = 60 -70
II Mampu Desain rencana Desain Rencana tindakan Menyusun 1. One to one 20 1. Observasi Preseptor B = 71- 75
menyusun tindakan Keperawatan Keluarga: desain rencana teaching and kemampuan akademik A = > 75
desain rencana keperawatan 1. Menetapkan Prioritas tindakan feed back menyususn
tindakan keluarga Diagnosis Keperawatan keperawatan 2. Diskusi desain
keperawatan 2. Menetapakan Tujuan dan keluarga kelompok kecil rencana
keluarga Indikator Keberhasilan keperawatan
3. Menyusun Rencana keluarga
Tindakan Berbasis Agregat 2. Laporan hasil
III Mampu Tindakan Tindakan Berbasis keluarga: Melakukan 1. DOFS 30 1. DOFS Preseptor
melakukan keperawatan 1. Family as A patient tindakan 2. Presentasi kasus 2. Observasi akademik
tindakan keluarga 2. Family as A system keperawatan 3. Laporan hasil dan
keperawatan keluarga keluarga
keluarga
IV Mampu Evaluasi Evaluasi Hasil Keperawatan Melakukan 1. Loogbook 10 1. SOCA Preseptor
melakukan keperawatan Keluarga: evaluasi 2. SOCA 2. Laporan dan akademik
evaluasi keluarga 1. Menilai Hasil Asuhan keperawatan loogbook
keperawatan Keperawatan Keluarga keluarga
keluarga 2. Mengukur Pencapaian
Tujuan Keperawatan
Keluarga
3. Menentukan Rencana
Tindak Lanjut

4
Skenario pembelajaran: Kompetensi Keperawatan Keluarga

Student Centered Learning

Individual Expoxition Discovery Learning

Contextual Intruction
Tahap Basis Pengetahuan Metode Kemampuan Akhir yang Aktivitas Mahasiswa Aktifitas Dosen
yang Harus Dimiliki Pembelajaran yang Diharapkan
Digunakan
Pengkajian Pengkajian Konferen, BST Mampu melaksanakan Mengumpulkan Data Keperawatan Keluarga: Memimpin
Keperawatan Action pengkajian Keperawatan 1. Wawancara konferen dan
Keluarga Keluarga Secara 2. Observasi dan Pemeriksaan mendampingi
Komprehensif 3. Studi Dokumen Proses Pengkajian
Diagnosis Diagnosis One to One Teaching Mampu Menegakkan Menetapkan Diagnosis Keperawatan Keluarga: Diskusi individual
Keperawatan Keperawatan and Feedback Diagnosis Keperawatan 1. Klasifikasi data penyusunan
Keluarga Keluarga (NANDA) Keluarga 2. Manganalisis Masalah Keperawatan Keluarga Diagnosis
3. Menetapkan Hubungan Sebab Akibat Keperawatan
4. Merumuskan Diagnosis Keperawatan Keluarga Keluarga
Perencanaan Keperawatan One to One Teaching Mampu Menyusun Mendesain Rencana Keperawatan Keluarga Berbasis Diskusi individual
Berbasis Keluarga and Feedback Strategi Desain Rencana Agregat: peyusunan
Tindakan Keperawatan 1. Menetapkan Prioritas Diagnosis Keluarga Rencana Tindakan
Keluarga 2. Menetapakan Tujuan dan Indikator Keberhasilan Keperawatan
3. Menyusun Rencana Tindakan Keluarga
Pelaksanaan Keluarga Sebagai Direct Of Family Mampu Melaksanakan Melaksanakan Tindakan: Observasi
Mitra Keperawatan Procedural Skills Tindakan Keperawatan 1. Promotif Kemampuan
Keluarga 2. Preventif Mahasiswa dalam
3. Rehabilitatif Pelaksanaan
4. Rujukan untuk Kuratif Kegiatan Asuhan
Evaluasi Indikator Keluarga Konferen Mampu mengevaluasi Mengevaluasi Hasil Keperawatan Komunitas: Memimpin
Sehat Hasil Asuhan 1. Menilai Hasil Asuhan Keperawatan Keluarga Konferen
Keperawatan Keluarga 2. Mengukur Pencapaian Tujuan Keperawatan
Keluarga
3. Menentukan Rencana Tindak Lanjut

5
BAB 3
PRASYARAT DAN PERATURAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA II
A. Prasyarat Program Profesi
1. Mahasiswa dinyatakan lulus program akademik
2. Menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi
B. Peraturan Program Profesi
1. Kehadiran/Presensi
a. Praktik dimulai dari hari Senin sampai dengan sabtu.
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan yaitu pagi : Pukul 07.00-14.00 WIB
c. istirahat selama 1 jam disesuaikan dengan aktivitas komunitas
d. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% termasuk hari
libur nasional.
e. Tidak dibenarkan menukar/mengganti jadual praktik yang telah
ditentukan tanpa sepengetahuan pembimbing.
f. Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik, tanpa
seijin pembimbing.
g. Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari 1 jam
istirahat yang telah ditentukan, wajib mengganti jam praktik
sebanyak waktu yang ditinggalkan.
h. Mahasiswa yang terlambat mengikuti kegiatan profesi dengan alasan
apapun wajib memberitahukan kepada pembimbing pendidikan atau
kepada pembimbing komunitas/keluarga dan diharuskan menambah
jam praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang tertinggal dari
jadual yang telah ditentukan (Maximal keterlambatan 1 jam).
i. Mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan pre/post confrence,
seminar, penyuluhan, dan kegiatan yang berkaitan dengan praktik
profesi dinyatakan tidak hadir atau alpa, mengganti 3 hari praktik.
j. Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan profesi wajib melaporkan
secara lisan atau tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing
pendidikan atau kepada pembimbing komunitas/keluarga.

6
k. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing
pendidikan atau kepada pembimbing komunitas/keluarga.
l. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktik dengan alasan sakit
atau ijin, harus mendapatkan ijin dari pembimbing (pendidikan dan
pembimbing tempat praktik). Yang bersangkutan wajib mengganti
praktik sejumlah hari yang ditinggalkan.
m. Ketidakhadiran tanpa sepengetahuan pembimbing pendidikan dan
pembimbing komunitas/keluarga diwajibkan mengganti praktik
sebanyak 3x hari praktik yang ditinggalkan.
n. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan
alasan apapun dan tanpa pemberitahuan kepada pembimbing
pendidikan dan pembimbing komunitas/keluarga wajib mengulang
praktik pada ruangan tersebut.
o. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5 hari
dengan alasan apapun pada satu bagian/departemen tertentu kecuali
sakit dan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, dinyatakan gugur
pada bagian/departemen yang bersangkutan.
p. Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat
pengantar dari bagian profesi dan bila tidak membawa surat
pengantar dianggap tidak mengganti.
q. Penggantian praktik yang ditinggalkan untuk satu bagian dilakukan
pada libur antar tahap program profesi (antar gerbong).
r. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 100 %, tidak
diperbolehkan untuk ikut ujian departemen, dan harus menggantinya
sesuai klasifikasinya, serta mahasiswa tersebut akan diperkenankan
masuk ke departemen berikutnya jika sudah lulus di departemen
sebelumnya.
2. Seragam
a. Atas kemeja putih dan bawah rok/celana panjang hitam, tanda
pengenal, dan jas almamater, sepatu hitam tertutup, hak maksimal 5
cm, tidak bersuara.

7
b. Bagi mahasiswa laki-laki rambut rapi, pendek (maksimal 2 cm), dan
bagi mahasiswi wajib memakai jilbab putih.
c. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan
dalam bentuk apapun dan harus berkuku pendek dan bersih.
d. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak
diperkenankan mengikuti praktik dan dinyatakan tidak hadir.

3. Peralatan Klinik.
a. Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik yang
menunjang pelaksanaan praktik yang meliputi: Stetoskop, tensimeter,
thermometer, jam digital atau dengan jarum detik, pen light, reflek
hammer, gunting, pinset anatomi, pinset chirurgis, meteran kain,
masker dan gunting kuku.
b. Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan klinik pada saat
praktik dengan seijin pembimbing pendidikan atau pembimbing
klinik/lapangan diberikan waktu untuk mengambil perlengkapan
klinik yang diperlukan.
c. Waktu yang dipergunakan untuk mengambil alat praktik, wajib
diganti dan ditambahkan pada akhir jam praktik.

4. Pelaksanaan Program Profesi.


a. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi.
b. Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre
conference, tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinyatakan
tidak hadir. Bila mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan
post conference dinyatakan tidak hadir, Mengganti dinas 3 hari.
c. Laporan kasus harus dibawa setiap hari.
d. Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada
saat post coference atau laporan tidak lengkap dengan ketentuan yang
berlaku dinyatakan tidak hadir.

8
5. Ujian
a. Mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian setelah memenuhi
ketentuan kehadiran 100 % di masing-masing bagian.
b. Ujian dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan kegiatan praktik setiap
bagian/departemen.
c. Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari H-1 pelaksanaan ujian.
d. Penguji terdiri dari : 1 (satu) orang dari pendidikan dan 1 (satu) orang
dari tempat praktik atau tempat ujian dilaksanakan.
e. Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing
bagian.
f. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan
untuk memperbaiki/mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai
dengan kesepakatan dengan penguji.
g. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan; sakit/ijin dan
disertai dengan surat keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan,
diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada bagian yang
bersangkutan.
h. Hal-hal yang menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan,
sepenuhnya menjadi kewenangan PJMA yang bersangkutan, penguji
pendidikan dan penguji dari tempat praktik.

6. Referensi
a. Selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan
profesi dan atau buku panduan kompetensi.
b. Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai
dengan topik kasus yang diambil.
c. Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik
kasus yang diambil dengan seijin pembimbing pendidikan atau
pembimbing klinik/lapangan diberikan waktu untuk membawa
literatur yang sesuai.
d. Waktu yang dipergunakan untuk mengambil literatur, wajib diganti
dan ditambahkan pada akhir jam praktik.

9
BAB 4
KONTRAK DAN JADUAL PEMBELAJARAN
Minggu ke Hari ke Aktifitas asuhan
1 1
2 Pre planning I:
3 1. Identifikasi keluarga yang akan diasuh
4 2. Pengkajian keperawatan keluarga secara komprehensif
5 (konferensi, BST)
6

2 1 Pre planning II:


2 1. Analisis data, merumuskan diagnosis keperawatan keluarga
3 2. Menentukan prioritas diagnosis keperawatan
4 3. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
5 Pre planning III:
6 1. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga (DOFS)
2. Evaluasi tindakan keperawatan keluarga

3 1 Pre planning IV: evaluasi proses (Presentasi kasus)


2 1. Evaluasi kognitif
3 2. Evaluasi afektif
4 3. Evaluasi psikomotor
5 4. Evaluasi perubahan fungsi tubuh
6 5. Evaluasi lingkungan

4 1 Evaluasi hasil (SOCA)


2 1. Evaluasi kognitif
3 2. Evaluasi afektif
4 3. Evaluasi psikomotor
5 4. Evaluasi perubahan fungsi tubuh
6 5. Evaluasi lingkungan

10
BAB 5
PEDOMAN PELAPORAN / DOKUMENTASI ASUHAN

A. Pedoman Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Keluarga


1. Gunakan format yang telah disedikan oleh institusi (sesuai lampiran)
2. Satu mahasiswa merawat 1 KK
3. Upayakan data dikaji dalam bentuk rasio (numerik)
4. Komponen data pengetahuan, sikap, psikomotor, juga sedapat mungkin
dalam bentuk rasio (numerik), sehingga mahasiswa perlu menyusun
kuesioner tambahan (lihat panduan keperawatan komunitas, silahkan
menggunakan kuesioner yang disediakan, atau dapat melakukan
tambahan dan modifikasi)
5. Pertimbangan pemilihan keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga:
a. Keluarga yang anggota keluarganya sakit diutamakan: kronis,
menular, degeneratif.
b. Keluarga yang anggota keluarganya berisiko sakit: bumil, balita,
lansia, remaja
c. Keluarga yang berisiko dari aspek lingkungan rumah
d. Keluarga sehat menuju perkembangan keluarga yang lebih tinggi

B. Pedoman Dokumentasi Diagnosis Keperawatan Keluarga


a. Diagnosis: Diagnosis berdasarkan pada Nanda
Tabel 5.1 Pendekatan Diagnosis Keperawatan Keluarga Berdasarkan
NANDA
No Sasaran Pendekatan
1 Individual in family as a Langkah penetapan diagnosis sesuai
context dengan klien dipandang sebagai kasus
individu
2 Family as a client: Langkah penetapan diagnosis dengan
Interpersonal family nursing: klien adalah keluarga yang dipandang
Family nursing a system sebagai sebuah sistem

11
Pada penetapan diagnosis keperawatan keluarga dapat digunakan model
pendekatan sebagai berikut:

1. Model analisis data diagnosis keperawatan tipe sehat/sejahtera


Identifikasi data
Fungsi individu/keluarga
adekuat Penetapan masalah Perumusan diagnosis
kep. (P)
Status kesehatan individu /
keluarga berpotensi untuk
meningkat

Berdasarkan terminologi
NANDA
Status kesehatan berpotensi Problem
Diawali dengan kesiapan
meningkat
meningkat
Ungkapan klien/ keluarga
tentang keinginan menuju
tingkat kesehatan yang lebih
tinggi

Gambar 5.1. Model analisis data diagnosis keperawatan tipe


sehat/sejahtera

2. Model analisis data keperawatan tipe Diagnosis risiko

Identifikasi data Penetapan Penetapan faktor Perumusan diagnosis


Belum terjadi masalah risiko kep. Risiko (PE)
penyimpangan
Faktor risiko telah ada
Kurang pengetahuan
Sikap tentang
Faktor risiko telah kesehatan negatif
ada Perilaku yang tidak
Faktor risiko aspek: sehat
pathofisiologi Program kesehatan
Berdasarkan belum tersedia
penyakit, situasi,
terminologi Kesulitan mengakses
tindakan, dan
maturasional NANDA program kesehatan Problem ybd
Faktor risiko aspek: Diawali Lingkungan tidak etiologi
pengetahuan, sikap, dengan label sehat
perilaku, lingkungan, risiko Pathofisiologi
dan program Situasi
kesehatan Tindakan
Maturasional

Gambar 5.2. Model analisis data keperawatan pada diagnosis risiko

12
3. Model analisis data keperawatan pada Diagnosis aktual

Identifikasi data Penetapan Penetapan faktor Perumusan diagnosis


yang menyimpang masalah penyebab kep. (PES)

Telah teridentifikasi
pada data yang
menyimpang

Kurang pengetahuan
Sikap tentang
Teridentifikasi Berdasarkan kesehatan negatif
adanya batasan terminologi Perilaku yang tidak
karakteristik mayor sehat Problem ybd
NANDA
Mungkin Label
Program kesehatan etiologi dd simtom
didapatkan batasan belum tersedia
gangguan, Kesulitan mengakses
karakteristik minor
intoleransi, program kesehatan
dll Lingkungan tidak
sehat
Pathofisiologi
Situasi
Tindakan
Maturasional

Gambar 5.3. Model analisis data keperawatan pada diagnosis aktual


4. Model perumusan diagnosis keperawatan individu/ keluarga

Faktor
risiko
Diagno
tidak
1. Individu / Fungsi sis kep. Problem
ada
keluarga individu/ sehat
sehat keluarga
2. Individu / adekuat
keluarga Faktor Diagno Problem
v
berisiko risiko sis kep. ybd
sakit ada risiko Etiologi
3. Individu / Fungsi
keluarga individu/ Problem
sakit keluarga Faktor Diagno
ybd
penyebab sis kep.
tidak Etiologi
ada aktual dd simtom
adekuat

Gambar 5.4. Model perumusan diagnosis keperawatan keluarga

13
Daftar diagnosis keperawatan NANDA yang pada axis 2 subyek diagnosis
merujuk pada keluarga.

Tabel 5.2. Daftar Diagnosis Keperawatan NANDA 2015-2017


dengan Subyek Diagnosis Keluarga

No Domain Kelas Pernyataan Kode No Hal


domain diagnosis DK
1 Promosi Manajemen Ketidakefektifan 00080 1 164
kesehatan kesehatan manajemen
kesehatan
keluarga
7 Hubungan Hubungan Disfungsi proses 00063 2 309
peran keluarga keluarga
Gangguan proses 00060 3 312
keluarga
Kesiapan 00159 4 313
meningkatkan
proses keluarga
9 Koping/ Respons Penurunan koping 00074 5 351
toleransi koping keluarga
stres Ketidakmampuan 00073 6 353
koping keluarga
Kesiapan 00075 7
meningkatkan
koping keluarga

14
Tabel 5.3 Diagnosis Keperawatan NANDA 2015-2017
dengan Faktor yang Berhubungan/ Faktor Risiko Berkaitan dengan Keluarga

No Domain Kelas Pernyataan diagnosis Kode Hal Faktor yang berhubungan / faktor risiko
domain
1 Promosi Manajemen Ketidakefektifan 00099 161 Hambatan pengambilan keputusan
kesehatan kesehatan (2) pemeliharaan kesehatan Sumber daya tidak cukup (finansial,
sosial, pengetahuan)
7 Hubung- Peran Ketegangan peran 00061 297 Status kesehatan pemberi asuhan
an peran pemberi pemberi asuhan Hubungan pemberi asuhan-penerima
asuhan (1) asuhan
Aktivitas memberi asuhan
Proses keluarga (pola disfungsi
keluarga, pola koping keluarga tidak
efektif)
Sumber daya
Sosioekonomi
Risiko ketegangan peran 00062 300 Adaptasi keluarga takefektif
pemberi asuhan Isolasi keluarga
Lingkungan fisik tidak adekuat untuk
pemberian asuhan
Pemberi asuhan tidak siap secara
perkembangan untuk pemberi asuhan
Pola disfunsi keluarga sebelum situasi
pemberian asuhan
Tidak pengalaman dengan pemberian
asuhan
Ketidakmampuan 00056 302 Bayi/anak-anak
menjadi orangtua

15
Pengetahuan (defisiensi pengetahuan
tentang........ menjadi orangtua)
Fisiologis
Psikologis
Sosial (perubahan dalam unit keluarga)
Risiko ketidakmampuan 00057 306 Bayi/anak
menjadi orangtua Pengetahuan
Psikologis
Sosial (gangguan lingkungan rumah)
Kesiapan meningkatkan 00164 305 Fungsi orangtua efektif
menjadi orangtua
Hubungan Risiko gangguan 00058 308 Ketidakmampuan orangtua untuk
keluarga (2) perlekatan memenuhi kebutuhan personal
Konflik orangtua yang timbul akibat
perubahan perilaku anak yang tid
Performa Ketidakefektifan 00223 314 Pengurungan salah satu pasangan
peran (3) hubungan Riwayat kekerasan dalam rumah tangga
Risiko ketidakefektifan 00229 317 Pengurungan salah satu pasangan
hubungan Riwayat kekerasan dalam rumah tangga
Kesiapan meningkatkan 00207 316 Peran dan fungsi keluarga/orangtua
hubungan adekuat
Konflik peran orangtua 00064 318 Gangguan kehidupan keluarga akibat
regimen perawatan di rumah (terapi,
pemberi asuhan, kurang rehat)
Perawatan anak dengan kebutuhan
khusus di rumah
Perpisahan dari anak karena penyakit
kronis

16
Perubahan pada status perkawinan
Tinggal di lingkungan non-tradisional
(panti)
Ketidakefektifan 00055 319 Pengetaahuan
performa peran Fisiologis
Sosial (kekerasan dalam rumah tangga)
Kerugian ekonomi
Ketidaktepatan hubungan dengan
sistem layanan kesehatan
Krang sumber daya (finansial, sosial,
pengetahuan)
Hambatan interaksi 00052 321 Kendala lingkungan
sosial Ketiadaan orang terdekat
Ketidaksesuaian sosiokultural
9 Koping/to Respon Ketidakefektifan 00199 341 Hedonisme
leransi koping (2) perencanaan aktifitas Kurang dukungan sosial
stres Perilaku defensif
Persepsi terhadap kompetensi diri tidak
realistis
Persepsi terhadap peristiwa tidak
realistis
Kesiapan meningkatkan 00211 368
penyesuaian individu Menyatakan keinginan untuk
meningkatkan potensi diri
10 Prinsip Keselarasan Konflik pengambilan 00083 386 Ancaman yang diirasakan terhadap
hidup nilai/keyakin keputusan sistem niali

17
an/tindakan Aturan moral secara bersama
(3) mendukung terjadinya tindakan yang
tidak konsisten
Keyakinan personal yang tidak jelas
Konflik dengan kewajiban moral
Konflik dengan sumber informasi
Kurang informasi yang relevan
Kurang pengalaman dalam membuat
keputusan
Kurang sistem pendukung
Nilai moral secara bersama mendukung
terjadinya tindakan tidak konsisten
Nilai personal yang tidak jelas
Pengaruh dalam pengambilan
keputusan
Risiko hambatan 00170 396 Perkembangan
religiusitas Lingkungan
Fisik
Psikologis
Sosiokultural
Spiritual
Kesiapan meningkatkan 00243 390 Keinginan personal untuk meningkatkan
pengambilan keputusan kognitif afektif dan psikomotor
emansipasi
11 Keaman- Bahaya Kontaminasi 00181 445 Eksternal
an/ lingkungan Internal
perlindu- (4) Risiko kontaminasi 00180 448 Eksternal
ngan Internal

18
13 Pertum- Pertumbuhan Risiko pertumbuhan 00113 478 Pemberi asuhan
buhan/ (1) tidak proporsional Lingkungan
perkem- Individual
bangan Prenatal
Perkembanga Risiko keterlambatan 00112 479 Prenatal
n (2) perkembangan Individual
Lingkunga
Pemberi asuhan
11 Keaman- Infeksi (1) Risiko infeksi 00004 405 Kurang pengetahuan
an Pertahanan tubuh primer tidak adekuat
perlindu- Pertahanan tubuh sekunder tidak
ngan adekuat
Pemajanan terhadap patogen
lingkungan meningkat

19
C. Pedoman Dokumentasi Rencana Tindakan
Menurut Iyer, P W. And Camp, N. H. 2005 ; Rohmah, N. 2009 ; Rohmah,
N dan Walid, S. 2009, komponen dalam dokumentasi rencana tindakan
keperawatan antara lain: prioritas diagnosis keperawatan, menetapkan
tujuan dan kriteria hasil , menyusun desain perencanaan, dan menetapkan
rasional. Kelengkapan tipe rencana tindakan keperawatan keluarga harus
mampu menjelaskan adanya pemberdayaan keluarga dalam bentuk
partisipasi aktif keluarga dalam asuhan, peningkatan kapasistas keluarga
(kognisi, afeksi, psikomotor), kerjasama lintas program dan lintas sektoral
secara komprehenshif, peran perawat sebagai care giver, serta adanya
kegiatan monitoring dan evaluasi asuhan.
1. Langkah pertama menetapkan prioritas diagnosis keperawatan,
gunakan metode skoring sebagaimana yang telah dijelaskan di kelas
2. Langkah kedua menetapkan tujuan, kriteria hasil, rencana tindakan, dan
rasional. Gunakan format di bawah ini.
Tabel 5.5 Form Rencana tindakan keperawatan keluarga
Diagnosis Keperawatan :

Tujuan : Kriteria Hasil :

Rencana Tindakan : Rasional :

1. Lakukan manajemen ...... 1. Penatalaksanaan yang baik menjamin keberhasilan


a. ....... (partisipasi keluarga) a. .........
b. ....... (peningkatan kapasitas klien/ keluarga) b. .........
c. ....... c. .........

2. Perubahan status ....... diketahui dengan monitoring


2. Monitoring dan evaluasi terhadap: yang adekuat
a. ...... a. ......
b. ...... b. ......
c. ...... c. ......

3. Pengetahuan yang adekuat merupakan modal yang baik


3. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
bagi perilaku sehat yang lebih permanen
perawatan ...... (rujuk ke diagnosis)
4. Profesionalisme lebih tepat
4. Laksanakan hasil kolaborasi: (bila perlu)
a. .....
a. .... (lintas program)
b. .....
b. .....(lintas sektoral)

20
D. Pedoman Dokumentasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Keluarga
Dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga merupakan
aplikasi dari desain rencana tindakan keperawatan dan mencerminkan adanya:
1) upaya promotif, preventif; 2) kerjasama lintas program dan lintas sektoral; 3)
peningkatan partisipasi aktif keluarga dalam bidang kesehatan, 4) monitoring
dan evaluasi kegiatan, dan 5) rujukan ke Puskesmas sebagai unit pelaksana
teknis daerah untuk melaksanakan program pemerintah bidang kesehatan.
Sebagaimana contoh tabel di bawah ini.
Tabel 5.6 Dokumentasi Tindakan Keperawatan Komunitas

HARI/TGL/ DK TINDAKAN KEPERAWATAN Dokumentasi Kegiatan


JAM/TEMPAT KELUARGA (Kegiatan, Hasil,
dan Perawat pelaksana)
Senin, 11 Mei 3
2015/09.30

Keluarga .....
Dusun .....
Desa .....

Selasa, 12 Mei 2,
2015/09.00 4

Keluarga .....
Dusun .....
Desa .....

21
E. Pedoman Dokumentasi Evaluasi Keperawatan Komunitas
Dokumentasi evaluasi keperawatan merupakan dokumen yang menjadi
tolok ukur keberhasilan asuhan yang diberikan dan informasi perubahan
perilaku komunitas. Upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan ini
adalah menyusun evaluasi sesuai dengan standar dokumentasi. Evaluasi proses
mendokumentasikan perubahan perilaku pada tiap aktivitas tindakan
keperawatan dan evaluasi hasil mendokumentasikan ketercapaian tujuan yang
diinginkan. Dokumentasi evaluasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.7 Dokumentasi Evaluasi Keperawatan Komunitas
No Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
1 Senin, 1 Subyektif:
25 Mei Kognitif,
2015 Afektif,
Pk
08.00 Obyektif:
Psikomotor,
Perubahan fungsi

Analisis:
Planning:

22
LAMPIRAN 1
FORM PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama :.................................... Pendidikan :.............................
Umur :.................................... Pekerjaan :.............................
Agama:.................................. Alamat :.............................
Suku :.................................... Nomor Telp :.............................
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

c. Genogram :
d. Type Keluarga :
1. Jenis Type Keluarga :................................................................................................
2. Masalah yang terjadi dengan type tersebut :..................................................
e. Suku Bangsa :
1. Asal suku bangsa :.......................................................................................................
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :.............................................
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : ............................
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah :.....................................................
2. Penghasilan :............................................................................................................
3. Upaya lain :...............................................................................................................
4. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll ............................
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :......................................................
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga: ....................................................................................
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
: .................................................................................................................................................
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
....................................................................................................................................................
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : .....................................................
2. Riwayat penyakit keturunan : .................................................................
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

23
Imunisasi
N Keadaan Tindakan yang
Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ Masalah Kesehatan
o Kesehatan telah dilakukan
HB/Campak)

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : ............................


d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : .............................................................
3. PENKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1. Luas Rumah:..................................................................................................
2. Type Rumah: .................................................................................................
3. Kepemilikan :.................................................................................................
4. Jumlah dan ratio kamar/ruangan :.......................................................
5. Ventilasi/cendela:........................................................................................
6. Pemanfaatan ruangan:................................................................................
7. Septic tank: ada/tidak........letak...............................................................
8. Sumber air minum:........................................................................................
9. Kamar mandi/WC:.........................................................................................
10. Sampah :............................................................................................................
11. Kebersihan lingkungan :............................................................................
b. Karakteristik Tetangga dan Keluarga RW
1. Kebiasaan :......................................................................................................
2. Aturan dan kesepakatan:...........................................................................
3. Budaya:..............................................................................................................
c. Mobilitas Geografis Keluarga :................................................................................
d. Perkumpilan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :.......................
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:..........................................................................
b. Struktur Kekuatan Keluarga :.................................................................................
c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga).........................
d. Nilai dan Norma Keluarga ......................................................................................
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif ...............................................................................................................
b. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga :.....................................................
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga :........................................
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
:.........................................................................................................................
4. Kegiatan keluarga waktu senggang:.................................................
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial :.....................................................
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1. Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya :...........................................................................
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat:................................................................................
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
..............................................................................................................................
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
:.............................................................................................................................
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :........................................................................................................

24
d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak:.............................................................................
2. Akseptor: Ya........yang digunakan.......................lamanya.......................
3. Akseptor: Belum.............., alasannya :.........................................................
4. Keterangan lain :...............................................................................................
e. Fungsi ekonomi
1. Usaha pemenuhan sandang pangan:.......................................................
2. Pemanfaatan sumber dimasyarakat :.....................................................
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :.............................................................................................
b. Stressor jangka panjang:............................................................................................
c. Respon keluarga terhadap stressor :.....................................................................
d. Strategi koping :.............................................................................................................
e. Strategi adaptasi disfungsional :.............................................................................
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :.............................................................................................................................
Upaya lain :.........................................................................................................................................
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama :..........................................................................................................
Umur :...........................................................................................................
L/P :...........................................................................................................
Pendidikan :...........................................................................................................
Pekerjaan :...........................................................................................................
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini....................................................................
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya ..........................................................................
d. Tanda-tanda vital :...................................................................................................
e. System Cardio Vascular...........................................................................................
f. System Respirasi ......................................................................................................
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)....................................................................
h. System Persyarafan ................................................................................................
i. System Muskoloskeletal..........................................................................................
j. System Genitalia ......................................................................................................
9. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya :.......................................................................
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :...........................................................

25
Lampiran 2. Sistematika laporan

Halaman judul i
Halaman Visi Misi ii
Halaman Pengesahan iii
Prakata iv
Daftar Isi v
Bab 1. Pengkajian 1
Bab 2. Diagnosis Keperawatan
Bab 3. Rencana Tindakan Keperawatan
Bab 4. Pelaksanaan
Bab 5. Evaluasi
Bab 6. Pembahasan

26

Anda mungkin juga menyukai