Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rakhmat dan Karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013.
Sesuai amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah wajib memberikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan
menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD)
kepada masyarakat. Ketentuan tersebut dijabarkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat. Adapun tata cara penyampaian ILPPD kepada masyarakat diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata
Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat Atas
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) ini
disampaikan dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
pemerintahan daerah pada Tahun Anggaran 2013. Selanjutnya melalui media ini
kami sampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI
1. VISI :
Menuju masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera dengan meningkatkan
kemandirian serta daya saing, melalui penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan daerah, dan kemasyarakatan yang aspiratif bertumpu pada
agribisnis, yang didukung birokrasi profesional dan bersih dari korupsi, kolusi
dan nepotisme serta peran serta aktif sektor swasta dan masyarakat pada
umumnya.
2. MISI :
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misinya adalah:
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan
politik melalui pemberdayaan masyarakat serta penjaringan aspirasi
masyarakat dengan memanfaatkan mekanisme politik yang sehat dan
dinamis;
b. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas;
c. Mewujudkan iklim yang kondusif serta ketersediaan infrastruktur untuk
1
menarik investasi dalam mewujudkan industri jasa dan perdagangan guna
mendorong kemajuan daerah berbasis agribisnis;
d. Meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan daerah
yang semakin luas dan berkualitas;
e. Mewujudkan profesionalisme aparatur dan pemerintahan yang amanah,
bersih, bebas dari KKN dan demokratis, dengan mengutamakan
penegakan hukum, jaminan keselamatan dan ketertiban umum didukung
oleh partisipasi masyarakat yang tinggi;
Visi dan Misi pembangunan jangka menengah daerah selanjutnya
diimplementasikan ke dalam beberapa tujuan dan sasaran yang akan dicapai
selama periode tahun 2011-2015. Tujuan dan sasaran daerah tersebut
merupakan bentuk nyata arah pembangunan daerah selama lima tahun sampai
dengan tahun 2015.
RKP Tahun 2013 masih tetap bertumpu pada 11 Prioritas Nasional dan 23
Prioritas Lainnya, yang harus disinergikan dengan prioritas pembangunan
daerah. Sinergitas pusat-daerah harus mempertimbangkan berbagai hal yaitu :
1. Keterkaitan antar wilayah dari segi sosial, ekonomi, budaya, politik, sebagai
perwujudan wawasan nusantara dalam kerangka NKRI;
2. Potensi strategis di setiap wilayah;
3. Tujuan dan sasaran pembangunan setiap wilayah;
4. Rencana tata ruang dan pola pemanfaatan ruang yang optimal;
5. Keterkaitan lintas sektor dan lintas wilayah secara lebih efektif dan efisien.
Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dari Tema Pertama RPJMD Kabupaten
Purworejo Tahun 2011-2015. Tema pembangunan tahun 2013 adalah Tata
Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik (Good Governance) dalam Rangka
Pengembangan Agribisnis. Prioritas pembangunan daerah tahun 2013 pada
dasarnya adalah gambaran prioritas pembangunan tahun rencana yang diambil
dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015
yang didasarkan pada isu-isu strategis dan tema pembangunan tahun 2011-2013.
Prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik (Good Governance);
2. Penurunan angka kemiskinan;
3. Kesehatan;
4. Pendidikan;
2
5. Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisnis yang berdaya saing;
6. Pembangunan Infrastruktur yang Pro Investasi dan Berkelanjutan
3
program dan kegiatan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 didasarkan pada
rasionalisasi dan sinkronisasi program baik Pemerintah, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purworejo dan seluruh pemangku
kepentingan di Kabupaten Purworejo, dengan memperhatikan pula kesesuaian
tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah untuk melaksanakan
kegiatan dalam pencapaian kinerja yang direncanakan serta disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah.
4
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) masing-masing
jenjang sebagaimana tabel :
CAPAIAN
INDIKATOR
2012 2013
APK SD/MI/Paket A (%) 103,03 102,47
APK SMP/MTs/Paket B (%) 94,40 95,71
APK SMA/SMK/MA/Paket C (%) 62,99 83,38
APM SD/MI/Paket A (%) 88,96 88,84
APM SMP/MTs/Paket B (%) 71,62 50,77
APM SMA/SMK/MA/Paket C (%) 46,84 58,78
5
l. Tersedianya Alat Praktik dan Peraga Siswa SMA/SMK terdiri dari 1 paket
computer SMA/SMK, 2 paket alat Laboratorium SMA, 11 paket alat
Laboratorium SMK, 4 paket alat IPA SMP, 3 paket alat bengkel SMK, 1
paket alat IPA SMA;
m. Terselenggaranya ujian nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah Bertaraf
Nasional (UASBN);
n. Tersedianya database pendidikan berupa profil pendidikan.
2. Kesehatan
Upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan urusan kesehatan, di
samping meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga meningkatkan
sarana dan prasarana yang ada di RSUD dan 27 Puskesmas beserta
jaringannya, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang
mampu. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator,
antara lain dari indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu
(AKI).
INDIKATOR CAPAIAN
2012 2013
Angka Kematian Bayi (/1000 KH) 14,95 (148 kasus) 11,54 (111 kasus)
Angka Kematian Balita (/1000) 17,38 (172 kasus) 13,73 (132 kasus)
Angka Kematian Ibu Melahirkan
(/100.000KH) 202 (20 kasus) 72,80 (7 kasus)
Dari data tersebut terlihat angka kematian bayi, balita maupun ibu
melahirkan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal itu tidak
terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan, antara lain melaksanakan
jemput bola pada pasien dengan kasus resiko tinggi yang menolak dirujuk ke
rumah sakit; membangun kemitraan dukun bayi dan bidan dalam persalina n
dengan tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan; serta pengamatan terus
menerus melalui Kohort terhadap kesehatan ibu hamil, melahirkan, nifas dan
bayi. Selain itu juga melaksanakan kelas ibu hamil; memfasilitasi
pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K), deteksi dini factor resiko dan resiko tinggi pada ibu hamil; kerjasama
antara bidan dan dokter spesialis dalam sistem rujukan ibu hamil, melahirkan
dan nifas; pelayanan kegawatdaruratan obstetri di instalasi gawat darurat
RSUD Saras Husada, on the job training bidan di RSUD Saras Husada dalam
rangka peningkatan kapasitas pelayanan Kesehatan ibu dan anak. Tak kalah
pentingnya adalah sosialisasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi sampai tingkat
kecamatan bekerjasama dengan lintas sektoral terkait; dukungan dana dari
APBD Kabupaten Purworejo, APBD Provinsi Jawa Tengah, BOK dan
JAMPERSAL untuk program kesehatan ibu dan anak utamanya penurunan AKI
dan AKB, serta peningkatan pelayanan Puskesmas PONED 24 jam.
3. Lingkungan Hidup
Hasil kegiatan dalam penanganan urusan lingkungan hidup antara lain
tersedianya sarana dan prasarana kebersihan menunjang kegiatan Adipura,
sarana pengolahan sampah, serta terbangunnya fasilitas IPAL medis, komunal
dan UKM. Selain itu juga terbentuknya bank sampah, terkelolanya sampah
TPA, terlaksananya kegiatan laboratorium lingkungan hidup serta
pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup.
4. Pekerjaan Umum
Di Kabupaten Purworejo terdapat jalan kabupaten sepanjang 747,33 km.
Dari seluruh jalan kabupaten tersebut, pada tahun 2013 yang dalam kondisi
baik sepanjang 278,55 km (37,27%), sedang 193,04 km (25,83%), rusak 155,38
km (20,79%) dan rusak berat 118,36 km (15,84). Ditengah keterbatasan
anggaran dan tingginya curah hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan,
berbagai upaya pemeliharaan dan peningkatan jalan telah dilakukan. Antara
lain terlaksananya peningkatan jalan pada ruas jalan Ketawang - Nambangan,
Andong Jamprong, Pandanrejo Donorejo, Pekacangan Wadas, Bagelen
Soko (Lanjutan), Kenteng Bencorejo, Kalimeneng Purbayan, Tegalmiring
Piono, Bayan Sambeng, Soko Semagung, Winong - Mlaran, Sruwoh
Jamprong, Cangkrep Kedungsari, Karangrejo Tridadi (lanjutan), Mlaran
Ngaglik, Tambakrejo Sidorejo - Sidomulyo, Kluwung Kedungpomahan,
Gintungan Jetis, Kemanukan Somongari, Gebang Megulung, Bruno
Girijoyo, Laban Gesing, Bubutan Watukuro, Jalur Lambat Purworejo
Kutoarjo, Karangduwur Winong, Jono Wareng, Jalan Pemotongan Hewan,
dan Jalan Kesatrian. Disamping itu, pada Tahun Anggaran 2013 telah berhasil
dilaksanakan pembangunan 2 jembatan, yaitu jembatan Seren dan jembatan
Sumberejo serta beberapa kegiatan peningkatan jalan desa serta
peningkatan jalan lanjutan tahun sebelumnya.
5. Penataan Ruang
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya koordinasi Perencanaan Tata Ruang
oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), tersusunnya 3
Dokumen RP3KP, Raperda Peraturan Zonasi Rencana Detail Tata Ruang
Purworejo Kutoarjo, Raperda Hutan Kota, serta tersosialisasikannya NSPK
RTRW.
6. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan,
sehingga harus dilakukan secara matang. Beberapa kegiatan yang
dilaksanakan antara lain tersusunnya dokumen Rencana RKPD, dokumen KUA
PPAS, dokumen profil daerah dan berbagai dokumen lainnya. Selain itu juga
terselenggaranya lokakarya hasil-hasil penelitian dan inovasi masyarakat,
koordinasi dan monitoring program keluarga harapan, serta fasilitasi TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD).
7
Untuk memperlancar proses perencanaan dan penganggaran, telah
disediakan aplikasi SIM perencanaan dan penganggaran, beserta peralatan
pendukung pendukung dan pelatihan bagi operator SIM.
7. Perumahan
Hasil kegiatan pada urusan perumahan antara lain terlaksananya operasional
kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Purworejo tahun 2013 di 27
desa, operasional kegiatan pendampingan Urban Sanitation and Rural
Infrastructure (USRI) di 7 desa / kelurahan, 1 paket operasional fasilitasi
pembangunan perumahan, serta tersusunnya 10 buku updating database
perumahan dan permukiman
9. Penanaman Modal
Hasil kegiatan antara lain berupa terselenggaranya koordinasi perencanaan
dan pengembangan penanaman modal, intensifikasi perizinan, promosi dan
kerjasama investasi, serta tersusunnya Dokumen Rencana Umum Penanaman
Modal Daerah. Untuk mempermudah mekanisme perizinan, telah dilakukan
pengembangan aplikasi perizinan secara online, serta berbagai kelengkapan
perizinan lainnya.
8
Untuk memberikan pemahaman tentang kebijakan kependudukan dan
pencatatan sipil, telah dilaksanakan 16 kali sosialisasi di tingkat kecamatan
yang diikuti 1.280 orang.
12. Ketenagakerjaan
Hasil kegiatan dalam penanganan urusan ketenagakerjaan antara lain
terselenggaranya pelatihan non institusional kejuruan sepeda motor,
processing, menjahit, mebeler, las, batik dan terlaksananya pembinaan
kewirausahaan peserta paska pelatihan batik. Selain itu juga terlaksananya
pembinaan produktivitas sebanyak 45 kali pada 33 LPKS, pelatihan tenaga
kerja melalui teknologi tepat guna (TTG) dan wira usaha mandiri (WUB)
budidaya ikan lele, serta padat karya infrastruktur I sampai V.
16. Perhubungan
Untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas telah dilakukan
rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana LLAJ berupa 14 unit traffic light dan
30 unit warning light; tersedianya 9 lokasi warning light, 10 buah rambu
besar, 234 buah rambu kecil, 7252,50 meter marka jalan, 65 buah papan
tambahan, serta terlaksananya pengelolaan terminal dan perparkiran.
Sedangkan untuk menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan telah
dilakukan 15 kali pemeriksaan kendaraan laik jalan bekerjasama dengan
Kepolisian. Selain itu juga terlaksananya uji 7674 kendaraan bermotor wajib
uji (KBWU), serta 2 kali pembinaan 75 orang pengusaha bengkel dan karoseri.
9
17. Komunikasi dan Informatika
Dalam rangka mewujudkan e-government, telah dilakukan berbagai upaya
pemanfaatan teknologi informasi komunikasi dengan terkoneksinya jaringan
internet dan intranet antar SKPD, serta terkoneksinya 16 jalur
data/informasi. Selain untuk transfer data antar SKPD, teknologi internet
juga dimanfaatkan untuk penyebarluasan informasi daerah melalui situs
www.purworejokab.go.id, untuk melengkapi sarana informasi yang sudah ada
yaitu radio Irama FM, majalah Kiprah, dan kerjasama dengan media massa.
Kegiatan lainnya adalah terpublikasikannya Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2012,
terlaksananya survey kepuasan masyarakat bidang kesehatan serta
pengawsan dan pengendalian menara telekomunikasi.
18. Pertanahan
Hasil kegiatan antara lain berupa tersedianya database tanah se- Kabupaten
Purworejo; tersedianya 2 Peta Bidang, terlaksananya sosialisasi dan
koordinasi pengadaan tanah SMA Negeri XI Purworejo; dan terselesaikannya
10 kasus masalah pertanahan
10
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Penanganan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa difokuskan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program dan
kegiatan, antara lain terlaksananya fasilitasi kegiatan PNPM-MPd di 15 desa,
serta terpugarnya 1648 rumah tak layak huni. Terlaksananya pelatihan dan
pembinaan bagi masyarakat mitra di lokasi P2MBG sebanyak 50 orang. Untuk
mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa, dilakukan fasilitasi dan
monitoring pilkades di 164 desa, bimbingan teknis bagi 205 kepala desa baru,
serta pembekalan perangkat desa.
22. Sosial
Hasil kegiatan di bidang sosial antara lain berupa terlaksananya
pendampingan monitoring 45 KUBE FM; pendataan PMKS, PSKS dan RTSM
tahun 2013, pelatihan keterampilan anak cacat, bantuan purna bina panti,
pengiriman ke balai rehabilitasi sosial, penanganan lanjut usia non panti
melalui penyuluhan, pendamping jaminan sosial lanjut usia, pemberdayaan
penyandang cacat tindak lanjut UPSK dan pemberian bansos 108 orang, razia
2 kali dan pengiriman PGOT sebanyak 60 orang, serta pendampingan kegiatan
kepada RTSM peserta PKH .
23. Kebudayaan
Sebagai daerah yang memiliki beragam seni budaya, telah dilakukan upaya
penanganan urusan kebudayaan, antara lain terbinanya 16 kelompok seni di
16 kecamatan, terselenggaranya parade budaya berupa Prosesi Bumi Kayu
Arahiwang dan pentas seni tradisional di 16 kecamatan, pementasan 22 group
kesenian di Gedung Kesenian Sarwo Edi Wibowo dan Panggung Purworejo
Expo. Sedangkan untuk menjaga kelestarian cagar budaya, telah dilakukan
pemeliharaan terhadap 13 situs benda cagar budaya, serta benda cagar
budaya (1024 bilah tosan aji dan 172 buah benda cagar budaya bukan tosan
aji).
24. Statistik
Hasil kegiatan pada urusan statistik antara lain berupa tersusunnya dokumen
Daerah Dalam Angka; dokumen PDRB Sektoral dan Kecamatan; dokumen Data
Inflasi; dan dokumen IPM dan Inkesra.
25. Kearsipan
Penanganan urusan kearsipan telah dilakukan melalui berbagai upaya dengan
hasil antara lain tertatanya 5000 berkas arsip bernilai guna, serta
terakuisisinya khasanah arsip yang bernilai guna berupa 102 tekstual dan 18
foto, 1 gambar teknik. Sedangkan untuk mengoptimalkan pengelolaan
kearsipan, telah dilakukan pembinaan 70 petugas pengelola arsip SKPD dan
UPT P dan K, pembangunan sarana pendukung depot arsip, serta tersedianya
roll o pect dan vaacum cleaner.
26. Perpustakaan
Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pelayanan perpustakaan umum
menetap dan keliling di 48 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan,
terkelolanya bahan pustaka sebanyak 638 eksemplar, serta tersedianya
sarana prasarana perpustakaan
11
B. Urusan Pilihan
1. Kelautan dan Perikanan
Dalam upaya meningkatkan produksi ikan, telah dilakukan pembinaan teknis
nelayan pesisir 50 orang; pelatihan teknologi budidaya dan manajemen
budidaya untuk 5 kelompok. Selain itu juga tersedianya peralatan pompa
tambak, kincir tambak, peralatan budidaya kolam, peralatan UPR, peralatan
pengolah data, 24 paket kolam permanen, serta pengadaan 10 unit pancing
dan 32 unit jaring untuk 10 KUB.
Dalam upaya mencukup kebutuhan benih, telah disediakan 100.000 ekor
benih ikan gurami, 483.000 ekor benih ikan lele, 180 ekor benih udang
vanname, 100 kg benih kepiting, serta 79 kg benih sidat siap tebar.
Sedangkan untuk memperlancar jalur transportasi perikanan, telah dibangun
jalan penghubung TPI Jatikontal - TPI Jatimalang sepanjang 5.600 m.
2. Pertanian
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang pembangunan
pertanian antara lain tersedianya sarana dan prasarana teknologi pertanian /
perkebunan tepat guna berupa 34 unit APPO, 82 unit terpal, 77 unit hand
traktor, 31 unit pompa air 3, 91 unit pompa air 2, 65 unit mist blower, 28
unit power threser, 13 unit cultivator, 107 unit sprayer elektrik, 4 unit
transplanter. Selain itu juga tersedianya sarana prasarana produksi pertanian
berupa 10 unit JITUT/JIDES, 1 unit embung, dan 9 unit JUT, serta
terlaksananya penyediaan benih padi bersertifikat sebanyak 43 ton.
Sedangkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, telah
dilakukan pelatihan petani dan pelaku agribisnis sebanyak 1.785 orang dari
49 kelompok tani; pelatihan dan percontohan pembuatan pakan ikan dan
bantuan hibah kepada 11 kelompok tani ikan; serta pembinaan pelaku utama
dan pelaku usaha di setiap poktan dan gapoktan.
3. Kehutanan
Dalam rangka pengayaan hutan rakyat dan penghijaun lingkungan telah
didistribusikan ribuan bibit tanaman penghijauan seperti albasia, pete,
gempol, jati, sengon, durian, duku, gaharu, nyamplung, cendana, ketapang
laut, nangka serta pupuk organik dan non organik. Sebagai upaya konservasi
tanah dan air, telah dibangun embung, gully plug dan penahan air di 4 desa,
serta pembuatan hutan mangrove di Desa Malang dan pengembangan hutan
mangrove 3 hektar di Desa Jatikontal. Untuk pemanfaatan lahan di bawah
tegakan, telah disediakan bibit kencur dan jahe. Guna pengamanan hutan,
telah disediakan sarana prasarana berupa wireless amplifier, LCD, pompa air
jinjing, tangki air portabel, komputer grafis, laptop, kamera, GPS
5. Pariwisata
Untuk mempromosikan obyek wisata Kabupaten Purworejo, telah
dilaksanakan pementasan kesenian dan pameran produk Purworejo di Taman
Mini Indonesia Indah, serta pemilihan Bagus Roro. Selain itu juga dilakukan
12
pengelolaan dan pemeliharaan 6 objek wisata yakni kolam renang Artha
Tirta, Geger Menjangan, Pantai Jatimalang, Pantai Keburuhan, Gedung
Wanita, Goa Seplawan. Untuk pembangunan fisik berupa terlaksananya rehab
Gedung Wanita, serta terbangunnya jalan paving yang menghubungkan
pantai Jatimalang-Jatikontal.
6. Industri
Dalam menghadapi pasar global, industri di Kabupaten Purworejo diupayakan
mampu berkembang dengan baik. Untuk itu telah dilakukan berbagai
kegiatan antara lain terlaksananya pelatihan dan pemberian bantuan alat
kepada beberapa KUB di Kecamatan Purwodadi dan Kemiri. Selain itu juga
terlaksananya pelatihan pembuatan gula kelapa organik, desain batik khas
Purworejo, desain produk bambu, serta pembinaan terhadap IKM sentra
industri di Kecamatan Kutoarjo dan Kecamatan Bener
7. Perdagangan
Pada sektor perdagangan khususnya untuk jenis barang yang telah diatur tata
niaganya, sudah mampu dikendalikan. Segala penyimpangan dari pelaku
usaha dapat diminimalisir, sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
Sedangkan untuk memfasilitasi kelancaran pemasaran produk industri
dilaksanakan dengan mengikuti pasar lelang, melaksanakan misi dagang
maupun pameran. Dalam rangka penyediaan sarana perdagangan yang baik,
pengelolaan pasar daerah tetap diupayakan menjadi tempat usaha yang
memadai dengan melaksanakan rehab 21 pasar daerah maupun meningkatkan
K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keamanan), agar pasar daerah sebagai
tempat transaksi yang nyaman mampu menyumbangkan PAD sesuai potensi
yang ada. Terkait kebakaran Pasar Baledono telah terlaksana pembangunan
kios pasar darurat dan penataan 1.388 kios pasar darurat.
Untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat, selain
diadakan monitoring harga sembako ke pasar-pasar daerah, juga
dilaksanakan 25 kali kegiatan pasar murah dan 2 kali operasi pasar. Juga
dilakukan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi terhadap 2 produsen, 11
distributor, dan 80 pengecer, serta monitoring penyaluran BBM, BBG
terhadap 13 SPBU, 1 SPBE, 4 agen BBM dan 80 pangkalan BBG. Dalam rangka
ikut mendukung income daerah, juga telah dilaksanakan 72 kali kegiatan
pengawasan dan penertiban barang kena cukai illegal di 27 pasar daerah dan
45 pasar desa.
8. Ketransmigrasian
Dalam rangka menjalin kerja sama antar wilayah, antar sektor, antar pelaku
dalam pengembangan kawasan transmigrasi, telah dilakukan 3 kesepakatan
dan penempatan calon transmigran, terdiri dari 10 KK di Kabupaten Luwu
Timur Provinsi Sulawesi Selatan, 4 KK di Kabupaten Kayong Utara Provinsi
Kalimantan Barat, dan 5 KK Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan
Tengah.
13
III. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
14
Transmigrasi Desa Satai Lestari Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kayong
Utara Provinsi Kalimantan Barat;
c. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Provinsi
Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Purworejo Prov insi Jawa
Tengah tentang Penyelenggaraam Transmigrasi di Unit Pemukiman
Transmigrasi Tumbang Jutu SP 2 Kabupaten Gunung Mas Propinsi
Kalimantan Tengah;
d. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Provinsi
Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa
Tengah tentang Penyelenggaraam Transmigrasi di Unit Pemukiman
Transmigrasi Mahalona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan.
15
B. Koordinasi dengan Instansi Vertikal
Dalam upaya mewujudkan harmonisasi penyelenggaraan Pemerintahan Umum,
Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menyelenggarakan koordinasi
Pemerintahan dalam bentuk :
1. Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah guna mengkoordinasikan dalam
menghadapi peringatan Hari Besar, Hari Raya Agama, dan Hari Nasional.
2. Rapat Koordinasi dalam menghadapi bencana banjir, tanah longsor serta
bencana lain yang diakibatkan oleh anomali cuaca.
3. Rapat Koordinasi menjaga kondusivitas daerah pada persiapan, pelaksanaan
dan pasca Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
4. Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah berkaitan dengan peristiwa
kebakaran Pasar Baledono.
5. Kegiatan teritorial yang dilaksanakan di seluruh kecamatan serta sekolah-
sekolah guna memberikan informasi yang lebih mendalam kepada masyarakat
terutama pelajar akan isu aktual yang muncul di masyarakat. Perlu
diinformasikan bahwa kriminalitas di kalangan pelajar baik pelajar sebagai
pelaku maupun korban menunjukkan trend meningkat di Kabupaten
Purworejo.
6. Dan kegiatan lain yang memiliki urgensi terhadap pengelolaan Pemerintahan
Daerah.
16
5) Penyediaan infrastruktur fisik di desa-desa wilayah perbatasan.
6) Penanganan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di wilayah
perbatasan (Kecamatan Kaligesing dengan Kecamatan Samigaluh
Kabupaten Kulonprogo, Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo,
Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo)
17
5. Melakukan pemasangan alat sistem peringatan dini (early warning system)
yang berfungsi sebagai peringatan dini apabila terjadi bencana. Alat tersebut
terletak di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag, Desa Keburuhan Kecamatan
Ngombol, Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi dan tiga titik pemasangan
baru di Desa Girirejo Kecamatan Ngombol, Desa Pagak Kecamatan Ngombol,
Desa Jatikontal Kecamatan Purwodadi.
6. Melakukan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi sebagai penunjuk arah
untuk menyelamatkan diri ke daerah aman menuju tempat penampungan
sementara. Saat ini sudah terpasang 197 rambu yang tersebar di Desa
Kertojayan Kecamatan Grabag, Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol, Desa
Pagak Kecamatan Ngombol, Desa Wero Kecamatan Ngombol, Desa Girirejo
Kecamatan Ngombol, Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi, Desa Jatikontal
Kecamatan Purwodadi, Desa Gedangan Kecamatan Purwodadi, Desa
Karanganyar Kecamatan Purwodadi.
7. Pengadaan sarana yang mendukung kegiatan penanggulangan bencana baik
alam maupun non alam seperti alat selam, baju tahan panas, mobil damkar,
breathing aparatus.
8. Melakukan koordinasi dengan masyarakat dan SKPD terkait untuk
menghimpun data kapasitas penanggulangan bencana (peralatan dan
kesiagaan masyarakat) dalam rangka pengerahan semua kapasitas yang
dimiliki daerah apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
V. LAIN-LAIN
18
Disamping penghargaan kepada pemerintah daerah, berbagai penghargaan
lain juga diraih lembaga maupun putra-putri terbaik Kabupaten Purworejo, antara
lain:
A. Tingkat Nasional
1. Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Inovasi Teknologi Bidang Pertanian
bagi Penyuluh Pertanian atas nama Wahyudi SPt, PNS di Dinas Pertanian dan
Kehutanan;
2. Juara III Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama,
atas nama Handy Adyatama dari SMPN 2 Purworejo;
3. Juara III Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Fisika, atas nama Nugraha
Setya Ardi dari SMA Negeri 1 Purworejo
4. Juara Harapan I Pemuda Pelopor Bidang Seni Budaya, atas nama Rahmad
Herdiyan Ramadhani dari Tambakrejo Purworejo;
5. Juara harapan II Lomba Matematika dalam Permainanku pada Indonesian
Science Festival (ISF), atas nama Dionisius Setyo Wibowo dan Rahayu Lilis
Suryani dari SD Negeri Botorejo;
6. Juara Harapan II Lomba Paduan Suara PWRI, atas nama Paduan Suara Gita
Puspita PWRI dari PWRI Kabupaten Purworejo;
7. Juara Harapan III Lomba Inovasi Pembelajaran Matematika yang
Menyenangkan pada Indonesian Science Festival (ISF), atas nama Gregorius
Winoto SPd dari SD Negeri Botorejo;
8. Juara Harapan III Lomba PIK R/M Tahap Tegak Tingkat Nasional, diraih
Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dari Kelompok Pusat Informasi
dan Konseling Mahasiswa (PIK-MA) SURYA UMP.
VI. PENUTUP
19
pers, akademisi, pihak swasta dan seluruh masyarakat Purworejo. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Kami menyadari di samping capaian keberhasilan sebagaimana tersebut
diatas, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2013, masih terdapat
program/kegiatan yang hasilnya belum maksimal, hal tersebut menjadi catatan bagi
kami untuk senantiasa mengadakan koreksi/perbaikan pada tahun berikutnya.
Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi motivasi untuk lebih
meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo.
Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, kami menyampaikan permohonan maaf
yang setulus-tulusnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
kekuatan lahir bathin kepada kita untuk terus meningkatkan semangat juang
membangun Kabupaten Purworejo agar semakin maju, berdaya saing, lestari dan
sejahtera, sehingga mampu menapak hari esok yang lebih baik. Amin.
Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
20