No.dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 01 Juni 2016
Halaman : 1/3
Kabupaten
Sukabumi Asep Gumelar, SKM, M.Si
NIP : 19670424 198803 1 005
2. Faktor Risiko
Penuaan, lemahnya dinding pembuluh darah, wanita hamil, konstipasi, konsumsi
makanan rendah serat, peningkatan tekanan intraabdomen, batuk kronik, sering
mengedan, penggunaan toilet yang lama
3. Pemeriksaan Fisik
a. Periksa tanda anemia
b. Periksa status lokalis
- Inspeksi :
Hemoroid derajat 1 : tidak menunjukkan adanya suatu kelainan di
region anal
Hemoroid derajat 2 : Tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar
melalui anus, tetapi terlihat pembengkakan
Hemoroid derajat 3 dan 4 : adanya massa yang menonjol dari lubang
anus yang bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian dalamnya oleh
mukosa yang berwarna keunguan atau merah
- Palpasi
Hemoroid interna pada stadium awal adalah merupakan pelebaran
vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi
dengan palpasi
Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps, jaringan ikat
mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba ketika jari
tangan meraba sekitar rectum bagian bawah
4. Diagnosis Klinis
Klasifikasi hemoroid dibagi menjadi :
a. Hemoroid internal yang berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi
mukosa
- Grade 1 : Hemoroid mencapai lumen anal kanal
- Grade 2 : Hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat
pemeriksaan tetapi dapat masuk spontan
- Grade 3 : Hemoroid telah keluar dari anal kanal dan hanya dapat masuk
kembali secara manual oleh pasien
- Grade 4 : Hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal kanal
meski dimasukkan secara manual
b. Hemoroid eksternal berasal dari bagian dentate line dan dilapisi oleh epitel
mukosa yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri
somatik
5. Penatalaksanaan
Hanya untuk hemoroid grade 1 dengan terapi konservatif medis dan menghindari
obat-obat anti-inflamasi non-steroid, serta makanan pedas atau berlemak
7. Kriteria Rujukan
Hemoroid interna grade 2, 3 dan 4 dan hemoroid eksterna memerlukan
penatalaksanaan di pelayanan kesehatan sekunder
8. Prognosis
Bonam
Diagram Alur
Unit Terkait