Training Pengolahan Gas (Pemisahan Gas H2S dan CO2) atau H2S AND
CO2 REMOVAL ini bertujuan peserta mampu memperluas pengetahuan
mereka pada mata pelajaran terkait atau wilayah tanggung jawabnya,
mempelajari lebih lanjut tentang prinsip-prinsip pemisahan H2S dan
CO2, mengidentifikasi dan mendiskusikan fungsi dari setiap komponen
yang digunakan dalam proses, dan diagram alir unit amina berdiskusi
dan berkonsultasi masalah-masalah khusus mereka mereka akan
membawa ke kelas, dan berbagi pengalaman dengan orang lain.
yang melarutkan solut. Karena perbedaan kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase
satu ke fase yang lain dapat terjadi.
Absorbsi adalah operasi pemisahan solut dari fase gas ke fase cair, yaitu dengan
mengontakkan gas yang berisi solut dengan pelarut cair (solven / absorben ) yang tidak
menguap.
Stripping adalah operasi pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak
larut ke dalam cairan.
Berdasarkan cara kontak antar fase, alat transfer massa difusional dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
1. proses keseimbangan dimana operasi dengan keseimbangan antar fase, yaitu alat
dengan kontak bertingkat ( stage wise contact / discreet ), misalnya menara
menggunakan plat atau tray.
2. proses dikontrol kecepatan transfer massa, yaitu alat dengan kontak kontinyu (
continuous contact ), misalnya menara sembur, gelembung atau menggunakan
bahan isian (packing).
Keseimbangan
Menurut teori lapisan film, jika dua fase dikontakkan, di batas antar fase terdapat
keseimbangan fase. Oleh karena itu, korelasi atau data-data di lapisan batas fase ini
sangat perlu diketahui. Data-data keseimbangan telah banyak tersedia, meskipun
penelitian tentang hal ini masih perlu dilakukan. Beberapa buku, terutama termodinamika
telah menyajikan data keseimbangan untuk sistem tertentu, misal data kelarutan gas di
Perry ( 6th ed., pp. 3-101 3-103)
Kolom Absorpsi
Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair
Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga
mudah untuk diabsorbsi
Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.
Keterangan :
(a) input gas
(b) gas keluaran
(c) pelarut
(d) hasil absorbsi
(e) disperser
(f) packed column
Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke
dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi
ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari
absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.
Gambar diatas adalah contoh proses Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk
mendaur ulang. Absorber yang terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom.
Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali ke absorber.
Sumber: http://mardi-subiono.blogspot.com/search/label/Chemical%20Engineering