Anda di halaman 1dari 11

PAKET WISATA YOGYAKARTA

TOUR VACATION JOGJA 3 HARI 2 MALAM

1. PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata
di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun
wisatawan nusantara. Pada 2010 tercatat kunjungan wisatawan sebanyak 1.456.980 orang,
dengan rincian 152.843 dari mancanegara, dan 1.304.137 orang dari nusantara. Secara
geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan
mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian
DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan,
hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda
(multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan
wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian
daerah sangat signifikan.

A. Pantai Sundak

Pantai Sundak memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan


kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 19.87 atau 36,02% termasuk ke dalam kelas
lereng terjal (lihat gambar 10a dan 10b). Pantai Sundak memiliki jenis batuan gamping
dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa
gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada
Pantai Sundak adalah 12,7 meter, dan jangkauan pasang surut litoral pada Pantai Sundak
sekitar 12,685 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan
Pantai Baron padahal lereng Pantai Sundak cukup landai. Jangkauan pasang surut yang
pendek khusus untuk Pantai Sundak dikarenakan oleh Pantai Sundak memiliki karang yang
menempel tepat di pinggir pantainya, sehingga bagian sedimen yang terdapat di pantai lebih
sedikit dibandingkan dengan panjang sedimen yang terdapat di karangnya. Jangkauan pasang
surut Pantai Sundak tidak memberikan kontribusi yang besar pada penambahan energi
gelombang di Pantai Sundak.

Energi gelombang pada Pantai Sundak adalah 293,22 joule termasuk ke dalam kelas
energi gelombang lemah. Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan gelombang laut
yang pecah di pantai yang menghancurkan daratan (abrasi pantai atau erosi laut) yang
diperkuat dengan tidak adanya halangan (barrier) pada pantainya. Pantai Sundak memiliki
kekerasan batuan yang cukup homogen. Hal ini terbukti dari bentuk Pantai Sundak yang
memanjang teratur. Pantai Sundak memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm. Butir
sedimen pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar yaitu = -0.293 (skala
Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya.
Butir sedimen Pantai Sundak berasal dari hasil kikisan dasar laut yang kemudian diendapkan
di pantai. Pantai Sundak memiliki salinitas air laut antara 32 33 . Suhu perairan berkisar
antara 33 36 C. Di perairan yang terlindungi suhu air laut lebih rendah dibanding dengan
di perairan yang tidak terlindungi. Derajat keasaman perairan pantai Sundak berkisar antara
7,5 8,5. Pantai Sundak yang terdiri atas 2 bagian, yaitu pantai Sundak bagian barat yang
dimanfatkan pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai kawasan pariwisata, dan
pantai Sundak bagian timur yang merupakan pantai milik pribadi (private beach) yang sudah
dimanfaatkan sebagai resort yang tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pantai
Sundak memiliki karang yang menempel pada pinggir pantainya sehingga pemanfaatan
pantai untuk perikanan tidak dapat dilakukan, melainkan pemanfaatan budidaya rumput laut
yang cukup besar dan tambang pasir serta cangkang kerang yang memang banyak terdapat
pada pantai pantai Sundak (bagian barat) menjadikan pantai Sundak sebagai salah satu
pemasok bahan mentah souvenir pariwisata pantai.

B. Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk di Kali Oyo merupakan salah satu wisata alam yang berada di
Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 45
km dari Kota Yogyakarta. Gemuruh Sri Gethuk yang berair di sepanjang musim ini
memecahkan kesunyian kawasan sekitarnya di wilayah Gunung Kidul yang umumnya
tandus. Terjun dari ketinggian sekitar 10 m, air terjun ini berundak-undak mengikuti
perlapisan batugamping yang merupakan batuan penyusun Formasi Oyo. Satuan batuan ini
tersusun atas tuf dan napal tufan di bagian bawah dan berangsur didomimasi oleh
batugamping berlapis, umumnya kalkarenit, dengan sisipan batulempung karbonatan.
Formasi ini tersingkap luas di sepanjang Kali Oyo.
C. Bukit Bintang

Bukit Bintang Gunung Kidul | Wisata Indonesia Bukit Bintang adalah suatu obyek
wisata yg terletak di Kota Gudeg. Tepatnya di perbukitan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Nama asli tempat ini adalah Bukit Hargo Dumilah namun lebih dikenal dengan nama Bukit
Bintang sebab dari tempat ini kalian dapat menyaksikan indahnya kerlap-kerlip cahaya lampu
laksana kemerlip cahaya bintang.

Bukit Bintang adalah wisata malam yg bertempat di areal perbukitan yg tinggi buat
melihat bintang-bintang di langit Yogyakarta serta sekaligus melihat gemerlapnya lampu-
lampu malam yg keren abis. Lokasinya terletak di kawasan perbukitan Pathuk, Gunungkidul.
bila dari tujuan Kota Yogyakarta dari Ring Road Timur Perempatan jalan menuju Wonosari
Jalan Wonosari (Jawon) Ikuti jalan Wonosari ini lurus terus sampai perbukitan Pathuk.
Untuk sampai di perbukitan Pathuk wajib lewat jalan yg sekarang sudah diperlebar namun
rutenya berkelok-kelok serta naik curam. Maka berhati-hatilah jikalau kalian baru pertama
kali melewati jalan ini. Tempat Bukit Bintang ini terletak di pinggir jalan. Bila dari tujuan
Kota Yogyakarta tempatnya terletak di sebelah kanan jalan. Arealnya lumayan luas buat
parkir motor ataupun mobil. Di dekat lokasinya juga terdapat penjaja Camilan serta minuman
untuk yg merasa kelaparan serta kehausan.

Karena Bukit Bintang merupakan bagian dari gunung kidul, Kecamatan Pathuk, maka
disini memungkinkan untuk menyimpulkan bahwa kondisi geologinya sama seperti di
Kecamatan Pathuk. Sub Zona Fisiografi Pegunungan Baturagung meliputi daerah Kecamatan
Patuk, Gedangsari, Ngawen dan Semin. Secara dominan wilayah tersebut berupa perbukitan-
pegunungan, dengan ketinggian berkisar 200 700 m dan kelerengan berkisar 8 - > 40%.
Namun di daerah Kecamatan Ngawen memiliki ketinggian < 200 m dan kelerengan < 8%
sampai datar (0 2%). Pada zona utara (Pegunungan Baturagung) terdapat formasi geologi
Andesit, Gunungwungkal, wuni, Semilir, Nglangran dan Mandalika.
(Pemandangan dari Bukit Bintang)

D. Kaliurang

Kaliurang adalah objek wisata andalan Kabupaten Sleman yang berada di lereng
selatan Merapi. Kawasan wisata Kaliurang ini terletak di bagian utara Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, 25 km dari Kota Yogyakarta. Wisata Kaliurang ini tepatnya di Desa
Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Jika dibandingankan dengan
kawasan wisata yang serupa di luar kota Daerah Istimewa Yogyakarta, kaliurang mirip
dengan kawasan puncak di Bogor. Kawasan Kaliurang sudah dipandang sebuah tujuan wisata
sejak zaman penjajahan Belanda. Pada abad ke-19 , para ahli geologi Belanda yang tinggal di
Yogyakarta bermaksud mencari tempat peristirahatan bagi keluarga mereka. Ketika mereka
sampai di Kaliurang, mereka terpesona dengan keindahan dan kesejukannya. Para geolog
Belanda itu pun membangun bungalow bungalow di Kaliurang. Setelah Belanda
meninggalkan Indonesai, Kaliurang tetap dijadikan tempat peristirahatan. Banyak perusahaan
dan instansi. Namun kemudian disewakan untuk masyarakat luas. Setelah semakin ramai dan
berkembang, Kaliurang pun akhirnya dilengkapi berbagai fasilitas wisata. Berada 900 meter
diatas permukaan laut membuat udara di Kaliurang sejuk dan segar. Suhunya berkisar 20 25
derajat celcius. Di kawasan taman wisata ini terdapat kolam renang Tlogo Putri yang airnya
berasal dari mata air di lereng Bukit Plawangan. Di samping keindahan alam, Kaliurang juga
menyimpan kekayaan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem
Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga
Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah.

Berdasarkan kondisi geologinya, kaliurang termasuk ke dalam formasi Gunungapi


Merapi. Formasi ini tersusun dari breksi vulkan, lava, dan tuf sebagai hasil endapan lahar
Gunung Merapi yang masih aktif sampai kini. Aktivitas Gunungapi diperkirakan mulai
Plestosen Akhir.

Museum Ullen Sentalu, terletak di daerah Pakem, Kaliurang, Kabupaten Sleman,


adalah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram
(Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten
Pakualaman) beserta koleksi bermacam-macam batik (baik gaya Yogyakarta maupun
Surakarta). Museum ini juga menampilkan tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan
berbagai macam pakaian yang dikenakan sehari-harinya.
Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: ULating bLENcong
SEjatiNe TAtaraning LUmaku yang artinya adalah Nyala lampu blencong merupakan
petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan. Filsafah ini diambil dari sebuah
lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang
merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup
kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat
dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Di Museum Ullen Sentalu, dapat diketahui bagaimana para leluhur Jawa membuat
batik yang memiliki arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya. Ada juga
berbagai sejarah mengenai keadaan budaya Jawa kuno dengan segala aturannya. Keadaan
museum yang dibangun dengan baik, mampu membuat pengunjung seperti terserap ke masa
Jawa kuno yang mengagumkan.

E. Lava Tour
Merapi

Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang teraktif di Indonesia. Setelah
erupsi Merapi pada tahun 2006 dan 2010 telah merubah wajah Kaliadem yang dulunya
merupakan daerah yang perkemahan yang hijau dengan hamparan tanah yang sangat luas.
Wilayah ini sekarang tertimbun bekas lahar Merapi yang digunakan untuk lava tour Merapi
kaliadem. Para pengunjung dapat melihat dari dekat material bekas letusan gunung Merapi
dan dapat menyaksikan sebuah bunker tempat perlindungan yang merenggut nyawa relawan.
Kegiatan lava tour merapi ini dapat menyaksikan puncak gunung Merapi dengan jarak
pandang sekitar 2 km dan mengamati secara langsung sisa lahar dingin erupsi gunung merapi.
(Lava Tour Merapi menggunakan Jeep)

F. Keraton Jogja

Kraton Yogyakarta adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang


berlokasi di jantung kota Yogyakarta. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah
bergabung dalam NKRI pada tahun 1950, namun komplek keraton ini masih berfungsi
sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kesultanan hingga saat ini. Kraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata favorit
yang paling sering dikunjungi di kota Jogja. Sebagian kompleks kraton merupakan museum
yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-
raja Eropa, replika pusaka keraton, kereta kencana dan gamelan. Dari segi bangunannya,
keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki
beberapa balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Kraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755.
Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati.
Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram yang
akan dikebumikan di Imogiri. Keraton Joja terletak di Jl. Rotowijayan Blok No. 1,
Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
G. Mirota Batik

Mirota Batik atau Hamzah Batik adalah pusat belanja souvenir dan oleh-oleh
terlengkap di Jogja yang terletak di Jl. Ahmad Yani No.9 (masih kawasan jalan Malioboro)
tepatnya di depan pasar Bringharjo. Mirota Batik berdiri sejak tahun 1980 dan hingga saat ini
selalu ramai di kunjungi para wisatawan yang berburu oleh-oleh terutama pada musim
liburan. Tempat ini adalah tujuan yang tepat jika anda ingin membeli berbagai jenis kerajinan
unik khas Jogjakarta seperti berbagai benda berbahan batik, wayang, patung, miniatur candi,
gelang, kalung, bahkan mainan anak yang bercirikhas Jogja juga tersedia disini.
H. Malioboro

Banyak tempat wisata menarik yang dimiliki Kota Sang Sultan ini, salah satunya yang
sangat populer tentu saja Jalan Malioboro. Jalan sepanjang 2,5 km yang membentang dari
Tugu Yogyakarta sampai ke Kantor Pos Yogyakarta ini tak pernah sepi wisatawan setiap
harinya. Jalan Malioboro berada dekat sekali dengan keraton dan disebut sebagai salah satu
titik garis imajiner yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta dan
Gunung Merapi.

Siapa yang menyangka jika dahulu jalanan ini hanyalah jalan sepi dengan banyak
pohon asam di tepinya. Jalan Malioboro dahulu hanya dilewati oleh warga yang ingin ke
keraton, Benteng Vredeburg ataupun ke Pasar Beringhardjo. Asal nama Malioboro pun
memiliki dua versi. Pertama, nama ini diambil dari bahasa Sansekerta, yang berarti karangan
bunga. Hal ini dikarenakan sepanjang jalan dahulu dipenuhi oleh karangan bunga setiap kali
keraton menggelar acara atau hajatan. Versi kedua mengatakan bahwa nama jalan diambil
dari seorang bangsawan Inggris, Marlborough, yang tinggal di Yogyakarta antara tahun 1881-
1816.
Terlepas dari mana nama Malioboro berawal, jalan paling populer di Yogyakarta ini
selalu berhasil menarik perhatian wisatawan yang datang ke kota ini. Jalan Malioboro
menjadi semacam pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Sepanjang jalan, Anda bisa menemukan
beragam suvenir khas mulai dari kaos, batik, blangkon, sandal, kerajinan tangan sampai
bakpia patok dan yangko yang merupakan jajanan khas Yogyakarta.

Untuk kuliner, di tempat wisata ini terdapat deretan pedagang kaki lima yang
menawarkam sajian sederhana namun nikmat. Jangan lupa mencicipi nasi gudeg yang sudah
menjadi kuliner wajib coba di Yogyakarta. Untuk minuman, nikmati es dawet yang
menawarkan rasa legit gula merah dipadu kental dan gurihnya santan kelapa. Sambil
menikmati makanan Anda, sekelompok pangamen akan datang silih berganti dengan
menyanyikan lagu-lagu yang semakin membuat Anda jatuh cinta pada Yogyakarta.

Di sepanjang jalan terdapat deretan tukang becak dan delman yang setia menunggu
pelanggan. Inilah saatnya Anda berkeliling sekitar Jalan Malioboro dengan moda transportasi
khas Yogyakarta. Tukang becak biasa menawarkan paket keliling tempat wisata sekitar
dengan biaya yang terjangkau. Delman juga bisa Anda jadikan pilihan jika ingin merasakan
pengalaman unik berkeliling Yogyakarta.

Selama di Jalan Malioboro, Anda hampir selalu bisa mendengarkan alunan gamelan
Jawa yang diputar dari kaset maupun dimainkan secara langsung oleh seniman jalanan
Yogyakarta. Tak hanya di siang hari, tempat wisata ini pun ramai di malam hari. Budaya
lesehan dan angkringan tak bisa terlepaskan dari kota cantik ini. Sampai sekarang, Jalan
Malioboro masih menjadi bagian penting dari Keraton Yogyakarta. Jalan ini selalu menjadi
lokasi kirab setiap kali keraton mengadakan sebuah acara dan perayaan tertentu.
2. Itinerary Paket Wisata Jogja
Hari Pertama
07:00 08:00 : Penjemputan peserta tour di bandara/stasiun
08:00 09:00 : Perjalanan menuju Kaliurang
09:00 11:00 : Vulcano Tour Jeep Merapi
11:00 12:30 : Makan siang di lokal resto
12:30 13:00 : Perjalanan Menuju Museum Ullen Sentalu
13:00 16:00 : Tour di Museum Sentalu
16:00 18:00 : Perjalanan Menuju Hotel
18:00 20:00 : Makan malam di lokal resto
20:00 : Kembali ke hotel

Hari Kedua
07:00 08:00 : Sarapan di hotel
08:00 09:30 : Perjalanan menuju Gunung Kidul
09:30 12:00 : Tour di Air Terjun Sri Gethuk
12:00 13:30 : Makan siang di lokal resto
13:30 14:30 : Perjalanan Menuju Pantai Sundak
14:30 17:00 : Tour di Paantai Sundak
17:00 19:00 : Makan malam di Bukit Bintang
19:00 : Kembali ke hotel

Hari Ketiga
07:00 08:30 : Sarapan di hotel
08:30 09:00 : Perjalanan menuju ke Keraton Yogyakarta
09:00 11:30 : Tour di Keraton Jogja
11:30 13:00 : Makan siang di lokal resto
13:00 17:30 : Wisata Belanja
17:30 19:00 : Drop off bandara/stasiun
19:00 : Finish
3. Harga Paket Wisata

2 Peserta : Rp 1.850.000,-
3 Peserta : Rp 1.500.000,-
4 Peserta : Rp 1.400.000,-
5 Peserta : Rp 1.300.000,-
6 Peserta : Rp 1.250.000,-
Untuk peserta lebih dari 6 silahkan hubungi call center kami.

4. Include & Exclude


a. Include
- Transportasi sesuai jumlah peserta
- Tour guide & driver
- Akomodasi penginapan hotel selama 2 malam
- Sarapan, makan siang dan makan malam
- Tiket obyek wisata
- Banner Wisata
b. Exclude
- Pengeluaran pribadi
- Tipping

5. Informasi Trip
a. Paket wisata berlaku untuk wisatawan domestik
b. Harga sewaktu waktu dapat berubah
c. Harga tidak berlaku pada saat hari libur nasional

Anda mungkin juga menyukai