LP Hipertensi
LP Hipertensi
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi
mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah diukur
lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi
2. Etiologi
NIC-NOC, 2015) :
b. Hipertensi Sekunder
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg.
perubahan-perubahan pada :
3. Patofisiologi
peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
hipertensi dini pada pasien umur 20-40 tahun (dimana tahanan perifer
4. Manifestasi Klinis
2015) :
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
1) Sakit kepala
2) Pusing
3) Lemas, kelelahan
4) Sesak napas
5) Gelisah
6) Mual
7) Muntah
8) Epistaksis
9) Kesadaran menurun
5. Pemeriksaan Penunjang
hipokoagulabiltas, anemia.
ginjal.
perbaikan ginjal.
pembesaran jantung
6. Penatalaksanaan
a. Non Farmakologis
daripada yang aktif. Oleh karena itu, aktivitas fisik antara 30-45
menit sebanyak >3x/hari penting sebagai pencegahan primer dari
hipertensi.
b. Farmakologis
JNC VII yaitu diuretika, terutama jenis thiazide (Thiaz) atau aldosteron
(ARB).
7. Komplikasi
segera dikurangi)
d. Latihan olahraga yang dapat seperti senam aerobic, jalan cepat, dan
B. KONSEP KEPERAWATAN
2. Pengkajian
a. Biodata
2) Identitas manusia tua yang tersusun dari : Nama Ayah & Ibu, usia,
pusing.
3. Diagnosa
kebutuhan oksigen.
e. Ketidakefektifan koping.
f. Defisiensi pengetahuan.
g. Ansietas.
h. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak.
i. Resiko cedera.
4. Intervensi
Intervensi :
Intervensi :
kebutuhan oksigen.
Intervensi :
berlebihan
hemodinamik)
dilakukan
roda, krek
dalam beraktivitas.
Intervensi :
1) Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
3) Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt
, osmolalitas urin )
e. Ketidakefektifan koping.
keadaan.
stress berat.
dan prognosis.
f. Defisiensi pengetahuan.
Intervensi :
1) Berikan penilaian tentang tingkatan pengetahuan pasein tentang
tepat
3) Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit,
g. Ansietas.
Intervensi :
prosedur.
takut
Intervensi :
panas/dingin/tajam/tumpul.
laserasi.
4) Gunakan sarung tangan untuk proteksi.
i. Resiko cedera.
Intervensi :
1) Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien.
2) Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi
pasien.
3) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih.
4) Membatasi pengunjung.
5) Menganjurkan klien untuk menemani pasien.
6) Mengontrol lingkungan dari kebisingan.
5. Implementasi
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang
6. Evaluasi
tujuan apakah masalah teratasi atau tidak, dan apabila tidak berhasilperlu
dikaji, direncanakan dan dilaksanakan dalam jangkawaktu panjang dan