PADA TRUCK
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Alhamdulilah Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa bisa meyelesaikan laporan
survei mengenai sistem rem udara pada truck dengan baik. Semoga laporan ini kami
dapat berguna dan bermanfaat untuk kedepannya.
Laporan mengenai survei rem udara pada truck merupakan bagian tugas dari
matakuliah Pneumatik-Hidrolik di jurusan Teknik Mesin Industri ITS ini. Dalam
pelaksanaannya tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
Pneumatik dan Hidrolik bapak Ir. Arino Anzip M.Eng beserta teman teman di jurusan
di D3 Teknik Mesin ITS ini.
Akhir kata semoga laporan survei rem udara pada truck ini bermanfaat bagi
mahasiswa ITS.
Halaman Judul.................................................................................................. 1
Daftar Isi............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
4.1. Kesimpulan............................................................................... 14
4.2. Kritik dan Saran........................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
LAMPIRAN..................................................................................................... 18
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari latar belakang seperti uraian di atas maka dapat diambil rumusan
masalah diantaranya sebagai berikut :
a. Bagaimana fungsi masing-masing komponen pada rem udara.
b. Bagaimana mekanisme prinsip kerja rem udara
c. Bagaimana penerapan sistem rem udara pada truck.
DASAR TEORI
1) Air compressor :
Untuk mengkompresikan udara, sehingga udara tersebut menjadi bertekanan
2) Air compressor governor :
Untuk mengontrol tekanan udara di dalam reservoir supaya tidak melebihi batas
kemampuan tanki yang telah ditentukan (150 psi)
3) Air reservoir tank :
Tempat untuk menyimpan udara bertekanan yang akan digunakan oleh sistem
pengereman
4) Air dryer :
Untuk menjamin kebersihan udara supaya udara yang dialirkan dalam system
adalah udara murni (tidak mengandung uap air).
5) Foot valve (pedal rem) :
Katup control untuk mengoprasikan system rem Ketika depresi, udara
dilepaskan dari reservoir tank
6) Brake chamber :
Menerima tekanan udara dan mendorong mekanisme rem pada drum brake.
7) Brake room :
Sebuah drum brake yang didalamnya terdapat mekanisme rem, sebuah slack
adjuster dan dioprasikan dengan mekanisme cam.
8) Slack adjuster :
Sebuah lengan yang menghubungkan batang pendorong pada s-cam untuk
mengatur jarak antara sepatu rem.
9) Brake S-cam :
Cam berbentuk S yang mendorong sepatu rem sehingga bersinggungan dengan
drum brake
10) Brake shoes :
Sepatu dengan lapisan yang menyebabkan gesekan terhadap drum rem.
11) Return spring :
Sebuah pegas kaku terhubung ke masing-masing sepatu rem yang
mengembalikan sepatu ke posisi semula.
a. Pastikan tekanan operasi minimum untuk kendaraan sistem rem udara tidak
kurang dari 85 psi untuk bus dan 100 psi untuk sebuah truk.
a. Periksa bahwa dibutuhkan waktu tidak lebih dari dua menit untuk tekanan udara
meningkat dari 85 psi ke 100 psi pada 600-900 rpm (Hal ini disebut tekanan
udara tingkat penumpukan).
b. Konfirmasi yang benar governor cut-out tekanan untuk kompresor udara antara
120 psi dan 135 psi. Cut-tekanan adalah 20 psi hingga 25 psi cut-out di bawah
tekanan.
c. Udara dalam sistem rem udara tidak seperti air, terutama di daerah beriklim
dingin di mana es dapat memblokir udara mencapai mekanisme rem dan
menyebabkan roda mengunci. Untuk mencegah masalah ini, banyak dari
sistem-sistem modern memiliki katup drain otomatis terinstal di setiap udara
tangki.
BAB III
PEMBAHASAN
G. Rasional ( Menguntungkan )
1) Pneumatik adalah 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal
ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi.
2) Komponen-komponen untuk peralatan pneumatik tanpa pengecualian adalah
lebih murah jika dibandingkan dengan komponen-komponen peralatan
hidrolik.
1. Kompresor :
Fungsi kompresor adalah menyediakan udara bertekanan yang akan
dialirkan ke dalam sistem.
2. Governor :
Komponen yang mengontrol tekanan udara minimum dan maksimum
di dalam sistem dengan pengontrolan katup unloader pada kompresor.
3. Reservoir :
a) supply : untuk menyimpan tekanan udara dan menyuplai udara ke
reservoir primer dan sekunder.
b) Reservoir udara primer : fungsi reservoir ini adalah untuk menyimpan
udara dalam sistem primer atau pada rangkaian aksel belakang.
c) Reservoir sekunder : reservoir ini adalah tempat penyimpanan udara
untuk rem sekunder atau rem aksel kemudi.
4. Saluran buang manual :
Untuk membuang uap air dalam reservoir secara manual.
5. Katup Pengaman :
Untuk melindungi sistem apabila tekanan pada tangki naik melebihi 150
Psi
6. Sakelar Peringatan Tekanan Rendah :
Sistem yang akan menyalakan lampu dan atau sistem alarm apabila
tekanan udara dalam sistem turun dibawah 60 Psi.
7. Check Valve Satu Arah :
Sistem yagn akan membiarkan udara mengalir hanya dengan satu arah.
Check Valve ini memisahkan sistem primer dengan sistem sekunder
8. Alat Ukur Tekanan Udara :
Komponen yang memberitahukan operator tentang tekanan yang tersimpan
dalam setiap sistem
9. Check Valve Dua Arah :
Komponen akan mengambil udara dari tekanan tertinggi yang berasal dari
dua sumber dan mengirimnya ke dalam satu port pengiriman
10. Katup Relai :
Komponen yang digunakan untuk mengurangi waktu tertinggal (lag time)
dengan cara mempercepat aplikasi rem
11. Katup injak :
Untuk membuka dan menutup aliran udara atau mengoprasikan system rem
udara melalui kerja pedal
12. Service Brake Chamber :
Komponen untuk mengubah tekanan udara menjadi tekanan mekanis
13. Spring Brake Chamber :
Komponen yang merupakan ruang piggy back yang secara mekanis akan
menggunakan dan menahan komponen dalam posisi terparkir
14. Katup Kontrol Tekan Tarik :
Komponen yang digunakan untuk mengontrol penggunaan dan pemakaian
rem parkir traktor, suplai udara untuk sistem kontrol parkir digabungkan
dengan udara yang berasal dari reservoir primer dan sekunder supaya jika
satu reservoir rusak, maka reservoir yang masih berfungsi akan menjaga
rem pegas dalam posisi terlepas
15. Katup Rasio Otomatis :
Komponen yang mengurangi tekanan aksel depan terhadap roda depan
dibawah kondisi pengereman yang normal, dari 0 sampai kira-kira 40
Psi.
16. Katup Rem Pegas Traktor :
Komponen yang akan mengembalikan rem pegas ke service brake dengan
mengontrol pembuangan udara dari ruang rem pegas jika ada kerusakan
pada sistem primer.
17. Katup Relai Emergensi atau Parkir :
Merupakan komponen relay dan ini akan beroperasi dengan cara yang
sama dengan relai servis, kecuali jika dalam aplikasinya digunakan pada
rangkaian rem parkir
18. Katup Kontrol Trailer :
Komponen untuk mengoperasikan rem servis trailer secara bebas dari rem
servis traktor
19. Katup Pelindung Traktor :
Komponen untuk mengisolasi sistem udara traktor jika terjadi kekurangan
udara secara tiba-tiba pada trailer atau kerusakan pada traktor trailer
20. Service Glad Hand :
Komponen untuk mentransfer udara dari sistem servis traktor ke sistem
servis trailer
21. Supply Glad Hand :
Komponen untuk mentransfer suplai udara untuk trailer yang berasal dari
traktor ke trailer
Sebuah sistem rem udara tekan dibagi menjadi sistem pasokan dan sistem
kontrol. Sistem pasokan bekerja mengkompresi udara, menyimpan dan
menyediakan udara bertekanan tinggi ke sistem kontrol serta udara tambahan yang
dioperasikan untuk membantu system-sistem yang lain yang membutuhkan media
udara.
B. Sistem Kontrol
Sistem kontrol dibagi lagi menjadi dua layanan rangkaian rem: rangkaian
rem parkir dan trailer rangkaian rem. Rangkaian rem ganda ini lebih lanjut
dibagi menjadi roda depan dan belakang yang mana rangkaian tersebut akan
menerima udara tekan dari masing-masing tangki udara yang berguna untuk
menambah keamanan dalam kasus kebocoran udara. Layanan rem diterapkan
melalui katup udara pada pedal rem yang mengatur kedua sirkuit.
1) Rem parkir adalah udara jenis rem dioperasikan berdasarkan oleh gaya pegas
pada silinder dan diatur oleh tangan melalui katup kontrol udara tekan.
2) Rem trailer langsung terdiri dari dua sistem baris: baris suplai (ditandai
merah) dan kontrol terpisah atau saluran layanan (ditandai biru). Dari jalur
suplai udara yang diterima dari tangki udara melalui katup relay kontrol dan
garis kontrol diatur melalui trailer katup relay rem. Sinyal operasi bagi relay
yang disediakan oleh penggerak katup udara pedal rem, layanan trailer
kendali rem tangan.
C. Prinsip Kerja
Rem udara pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama, udara
bertekanan dikumpulkan dalam reservoir atau silinder. Ketika sebuah tombol
ditekan, udara yang dipaksa keluar dari reservoir dan ini mendorong piston
yang menekan sepatu rem ke roda atau as roda. Sama seperti rem lainnya
sebenarnya apa yang menyebabkan kendaraan untuk berhenti adalah gesekan
antara sepatu rem dan roda. Satu-satunya hal yang membedakan rem udara dari
rekan-rekan hidrolik atau mekanik adalah gaya yang mendorong sepatu rem.
D. Rem Parkir
Rem pegas digunakan pada saat memarkir dan pemakaian darurat. Rem
pegas dipakai secara mekanik, ditahan secara mekanik, dan dilepas dengan
menggunakan udara. Tekanan udara yang disalurkan ke diafragma rem pegas
biasanya berasal dari tombol (button) berwarna kuning yang dapat ditarik atau
ditekan terletak pada bagian dash board. Ini merupakan udara/udara gabungan
(primer/sekunder).
E. Pemakaian Darurat
Ketika tekanan udara di dalam ruang rem pegas (spring brake cavity) atau
yang berada di saluran manapun yang dihubungkan ke emergency port) turun
hingga di bawah 55 Psi, park brake control valve akan bekerja melepaskan
tekanan dari spring brake chamber dan rem pegas secara otomatis akan
memasuki posisi park yang disebabkan oleh spring (pegas) tersebut.
Tujuan/fungsi dari perangkat rem jenis "S" cam atau wedge adalah untuk
mengontrol gerakan mekanis sepatu rem atau bagian-bagian rem. "S" cam dan
wedge brakes (rem wedge) dioperasikan dengan ruang rem service
4.1. Kesimpulan