Anda di halaman 1dari 16

234

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (1990). Posisi Jambu Mete dan Prospek Pengembangannya di


Indonesia. Edisi Khusus Littro, 6(2): 16-29.

Adcock, R. (2007). Principles and Practices of Systems Engineering. INCOSE,


UK.

Adjid, D.A. (1995). Agribusiness as the Framework of Rural Community Value in


Facing Globalisation and Free Market. Research Report. Badan
Agribusines Departemen Pertanian, Jakarta.

Alexander, Ian., dan Zink, Thomas. (2002). Introduction to Systems Engineering


with Use Cases. Computing & Control Engineering Journal: 1-9.

Alkadri. (1999). Tiga Pilar Pengembangan Wilayah. Badan Penelitian dan


Pengembangan Pertanian (BPPT), Jakarta.

Allorerung, D., dan Mahmud, Z. (2003). Dukungan Kebijakan IPTEK dalam


Pemberdayaan Komoditas Kelapa. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa
V. Tembilahan, 22-24 Oktober 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan, Bogor.

Al-Mashreki, M.H. (2011). Land Suitability Evaluation for Sorghum Crop in the
Ibb Governorate, Republic of Yemen Using Remote Sensing and GIS
Techniques. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(3): 359-
368.

Anonim. (1976). A Framework For Land Evaluation. FAO Soil Bull. No. 32
Rome, 72 pp. and ILRI Publication No. 22. Food And Agriculture
Organization (FAO), Wageningen

Anonim. (1996). Agro-Ecological Zoning Guidelines. FAO Soil Bulletin. N. 76.


Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), Rome.

Anonim. (2002). Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil Menengah 2002-


2004. Buku I Kebijakan dan Strategi Umum Pengembangan Industri Kecil
Menengah, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta.

Anonim. (2003a). Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2004. Departemen


Pertanian, Jakarta.

Anonim. (2003b). Land Evaluation in the Provience of Thies, Senegal.


http://www.iao.florence.it/training/remotesensing/Thies/Senegal_23linkedp
11.htm#T2. [03 Maret 2011].
235

Anonim. (2004). Pengembangan Strategi Produk Unggulan Provinsi Jambi.


Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Jambi dan
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anonim. (2005). Prospek Agroindustri Kakao Indonesia di Pasaran Dunia


sampai dengan 2010. Temu Teknis Agroindustri Kakao pada 27 September
2005, Asosiasi Kakao Indonesia, Jember.

Anonim. (2006a). Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Kawasan Andalan:


Membangun Model Pengelolaan dan Pengembangan Keterkaitan Program.
Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal Deputi Bidang
Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional BAPPENAS, Jakarta.

Anonim. (2006b). Panduan Pembangunan Klaster Industri Untuk


Pengembangan Ekonomi Daerah Berdaya Saing Tinggi. Direktorat
Kawasan Khusus dan Tertinggal, BAPPENAS, Jakarta.

Anonim. (2006c). Pengkajian Produk Unggulan dalam Meningkatkan Ekspor


UKM dan Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Pengkajian Koperasi dan
UKM, 1: 1-11

Anonim. (2007a). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kolaka


2008 2027. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Kabupaten Kolaka, Kolaka.

Anonim. (2007b). Rencana Strategi Perkebunan 2005 - 2009. Direktorat


Jenderal Perkebunan, Jakarta.

Anonim. (2007c). Jambu Mete: Perbenihan dan Budidaya Pendukung Varietas


Unggul. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan, Jakarta.

Anonim. (2008a). Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2010. Departemen


Pertanian, Jakarta.

Anonim. (2008b). SWOT Analysis A Tool for Making Better Business Decisions.
United States Department of Agriculture Risk Management Agency.
Washington, D.C, USA.

Anonim. (2008c). Metode Delphi.


http://endahgf.blogspot.com/2008_11_01_archive.html. [12 September
2012].

Anonim. (2009a). Outlook Komoditas Pertanian (Perkebunan). Pusat Data dan


Informasi Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.
236

Anonim. (2009b). Rancangan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun


2010 - 2014. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Anonim. (2009c). Rencana Strategi Perkebunan 2009 - 2014. Dinas Perkebunan


Kabupaten Kolaka, Kolaka.

Anonim. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Lahan dan Rencana Tata Guna Lahan.
http://stela2010.files.wordpress.com/2010/02/dasar-dasar-evaluasi-lahan-dan-
rencana-tataguna-lahan.pdf. [12 September 2012].

Anonim. (2011a). PDB Perkebunan Secara Kumulatif Mengalami Peningkatan


yang Signifikan Periode Tahun 2005 s.d 2010.
http://ditjenbun.deptan.go.id/index.php/component/content/article/36-
news/202.html.24 Januari 2011. [03 Maret 2011].

Anonim. (2011b). Tahun 2009, Produksi dan Ekspor Komoditas Perkebunan


Meningkat Cukup Signifikan.
http://ditjenbun.deptan.go.id/index.html.06 Januari 2011. [03 Maret 2011].

Anonim. (2011c). Produksi, Luas Areal dan Produktivitas Perkebunan di


Indonesia. http://ditjenbun.deptan.go.id/index.html.16 Januari 2011. [03
Maret 2011].

Anonim. (2011d). Kabupaten Kolaka dalam Angka. Badan Pusat Statistik


Kabupaten Kolaka, Kolaka.

Anonim. (2011e). Data Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun
2010. Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka.Kolaka.

Anonim. (2012). Evaluasi Pembangunan Perkebunan.


http://ditjenbun.deptan.go.id/sekretariat/index.php?option=com_content&vie
w=article&id=93:evaluasi-pembangunan-perkebunan-&catid=13:hotnews.
[12 September 2012].

Ardhani, F. (2008). Wilayah Potensial untuk Penyebaran dan Pengembangan


Peternakan di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal
EPP, 5(1): 36-43.

Armas, R., dan Syahza, A. (2005). Analisis Daya Dukung Wilayah terhadap
Industri Hilir Kelapa Sawit di Riau. Jurnal Ekonomi, 10(1): 43-51.

Arifin, Bustanul. (2004). Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Penerbit Buku


Kompas, Jakarta.

Austin, J.E. (1991). Agroindustrial Project Analysis Critical Design Factor. Johns
Hopkins University Press, London.
237

Aziz, Ibnu W.F. (2000). Identifikasi Produk Unggulan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jurnal Agritech, 20(3): 127-133.

Baharsyah, S. (1991). Peranan dan Prospek Agribisnis dalam Pembangunan di


Sektor Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta.

Bahill, A.T., dan Gissing, B. (1998). Re-Evaluating Systems Engineering


Concepts Using Systems Thinking. IEEE Transactions on Systems, Man,
and Cybernetics, 28(4): 516-527.

Ball, A., dan De la Rosa, D. (2006). Modelling Possibilities for the Assessment of
Soil Systems. In N. Uphoff, A, New York.

Banks, J., Carson, J.S, Nelson, B.L, dan Nicol, D.M. (2001). Discrete-Event
System Simulation. Prentice Hall, New Jersey.

Bartol, K.M., dan Martin, D.C. (1991). Management. McGraw Hill, Inc, New
York.

Barry, R., Stair, R.M., dan Hanna, M.E. (2000). Quantitative Analysis for
Managemen. Prentice Hall, New Jersey.

Basamalah, S. (2004). Optimasi Aktivitas Agroindustri Markisa di Kabupaten


Gowa. Jurnal Analisis, 1(2): 88-96.

Blanchard, B.S., dan Fabrycky, W.J. (1998). Systems Engineering and Analysis.
Upper Saddle River, Prentice Hall, New Jersey.

Boardman, J. (1990). Systems Engineering: An Introduction. Prentice Hall, New


Jersey.
.
Bon, A., dan Gaston, K.J. (2005). Capturing Biodiversity: Selecting Priority
Areas for Conservation Using Different Criteria. Biodiversity and
Conservation, 14: 1083-1100.

Boonyanuphap, J., Wattanachaiyingcharoen, D., dan Sakurai, K. (2004). GIS-


Based Land Suitability Assessment for Musa (ABB group) Plantation.
Journal of Applied Horticulture, 6: 3-10.

Bowman, D., dan Gatignon, J. (1996). Order of Entry as A Moderator of The


Effect of The Marketing Mix on Market Share. Marketing Science, 15(3):
222-242.

Bryson, J.M. (2000). Perencanaan Strategi bagi Organisasi Sosial (Penerjemah


M. Mitfahudin). Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
238

Budirokhman, D. (2006). Kajian Pengembangan Agroindustri Tanaman


Perkebunan Skala Kecil di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Jurnal AGRIJATI, 3(1): 20-33.

Budi, L.S., Ma'arif, M.S,. Sailah, I., dan Raharja, S. (2009). Strategi Pemilihan
Model Kelembagaan dan Kelayakan Finansial Agroindustri Wijen. Jurnal
Teknologi Industri Pertanian, 19(2): 56-63.

Chan, X. (2011). A SWOT Study of the Development Strategy of Haier Group as


One of the Most Successful Chinese Enterprises. International Journal of
Business and Social Science, 2(11): 147-153.

Chandio, I.A. dan Bin Matori, A.N. (2011). Land Suitability Analysis Using
Geographic Information Systems (GIS) for Hillside Development: a Case
Study of Penang Island. In: International Conference on Environmental and
Computer Science, IPCBEE, Vol. 19. IACSIT Press, Singapore.

Chen, Y., Khan, K., dan Padar, Z. (2008). Irrigation Intensification or


Extensification Assessment: a GIS-based Spatial Fuzzy Multi-Criteria
Evaluation. In: Proceedings of the 8th International Symposium on Spatial
Accuracy Assessment in Natural Resources and Environmental Sciences,
2527 June, Shanghai, P.R. China, 309-318.

Carroll, M.C., dan Stanfield, J.R. (2001). Sustainable Regional Economic


Development. Journal of Economic Issues, 35(2): 469-476.

Cassino, K. (1984). Delphi Panel: A Practical Crystal Ball for Researchers.


Marketing News, 18: 10-11.

Ciptomulyo, U. (2001). Integrasi Metode Delphi dan Prosedur Analisis Hierarkhis


(AHP) untuk Identifikasi dan Penetapan Prioritas Objektif/Kriteria
Keputusan. Jurnal IPTEK, 12: 42-52.

Daniel, M. (2002). Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Daryanto, A. (2004). Keunggulan Daya Saing dan Teknik Identifikasi Komoditas


Unggulan dalam Mengembangkan Potensi Ekonomi Regional. Jurnal
Agrimedia, 9(2): 51-62.

Daryanto, A., dan Morison, J.B. (1992). Structural Interdependence in the


Indonesia Economy, with Emphasis on the Agricultural Sector, 1971
1985: an Input Output Analysis. Jurnal Mimbar Sosek, 6: 74-99.

David, J.H. (1996). Manajemen Strategis. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.


239

David, F.R. (2004). Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia. PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.

Dhiman, P.K., dan Rani, A. (2011). Problems and Prospects of Small Scale Agro
Based Industries: An Analysis of Patiala District. International Journal of
Multidisciplinary Research, 1(4): 129-142.

Djamhari, C. (2004). Orientasi Pengembangan Agroindustri Skala Kecil dan


Menengah: Rangkuman Pemikiran. Jurnal Infokop, 25: 121-132.

Djaenuddin, D., Marwan, H., Subagyo., dan Mulyani. (1997). Kriteria Kesesuaian
Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat,
Departemen Pertanian, Jakarta.

Djarwanto. (1996). Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Liberty,


Yogyakarta.

Djojodipuro, M. (1992). Teori Lokasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia, Jakarta.

Ellis, F. (1994). Agricultural Policies in Developing Countries. Cambridge


University Press. Melbourne, Australia.

Eriyatno. (1999). Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen.


IPB Press, Bogor.

Fatah, Luthfi. (2007). The Potentials of Agro-Industry for Growth Promotion and
Equality Improvement in Indonesia. Asian Journal of Agriculture and
Development, 4(1): 57- 74.

Fearnside, P.M., dan Ferraz, J. (1995). A Conservation Gap Analysis of Brazil


Amazonian Vegetation. Conservation Biology, 9: 1134-1147.

Glueck, W.F., dan Jauch, L.R. (1994). Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan. Penerbit Erlangga, Jakarta

Graham, B., Regher, G., dan Wright, J.G. (2003). Delphi as A method to Establish
Consensus for Diagnostic Criteria. Journal on Clinical Epidemiologi, 56:
1150-1156.

Gupta, U.G., dan Clarke, R.E. (1996). Theory and Application of the Delphi
Technique: A Bibliography (1975-1994). Technological Forecasting and
Social Change, 53(2): 185-211.
240

Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan


Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Hariadi, Bambang. (2005). Strategi Manajemen. Bayumedia Publishing, Jakarta.

Harini, R., Giyarsih, S.R., dan Budiani, S.R. (2005). Analisis Sektor Unggulan
dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah
Geografi Indonesia, 19 (1): 1-20.

Harjadi, B. (2004). Karakteristik Sumberdaya Lahan sebagai Dasar Pengelolaan


DAS di Sub DAS Merawu, DAS Serayu. Forum Geografi, 18(2): 91-114

Hartono, S., dan Irham. (2000). Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Alam
Pendukung Agribisnis Unggulan Daerah. Makalah Seminar Nasional
Pembangunan Pertanian dalam Era Otonomi Daerah. Fakultas Pertanian
UGM, Yogyakarta.

Harrell, C., Ghosh, B.K., dan Bowden, R.O.Jr. (2003). Simulation Using
Promodel, 2nd ed. McGraw-Hill, Singapore.

Held, M., Imeson, A., dan Montanarella, L. (2003). Economic Interests and
Benefits of Sustainable Use of Soils and Land Management. Joint Res.
Centre Press, Ispra, Italy.

Henson, S., dan Cranfield, J. (2008). Building the Political Case for Agro-
industries and Agribusiness in Developing Countries. FAO and UNIDO,
Rome.

Holt, T., dan Pryor, S. (1999). Agribusiness as An Engine of Growth in


Developing Countries. Office of Emerging Market, USAID, Washington
D.C.

Hsu, S. (1997). The Agroindustry: A Neglected Aspect of the Location Theory of


Manufacturing. Journal of Regional Science, 37: 259-274.

Husnan, S., dan Suwarsono. (2000). Studi Kelayakan Proyek, Edisi Keempat
Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Indrawanto, C. (2008). Penentuan Pola Pengembangan Agroindustri untuk


Tanaman Jambu Mete. Jurnal Littri, 4 (2): 78-86.

Ji-hyeon, C., Jang, H., dan Joon, W.B. (2005). Agro-industry Cluster
Development in Five Transition Economies. Journal of Rular Development,
29(6): 85-119.
241

Johnson, G., Scholes, K., dan Sexty, R.W. (1989). Exploring Srategic
Management. Scarborough, Prentice Hall, Ontario.

Jogiyanto, H. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.

Kerin, R.A., Varadarajan, R.R., dan Peterson, R.A. (1992). First-Mover


Advantage: A Synthesis, Conceptual Framework, and Research
Propositions. Journal of Marketing, 56(4): 33-52.

Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi Millenium. Penerbit PT.


Prehallindo, Jakarta.

Komet, M. (2000). Perencanaan Terpadu Pembangunan Ekonomi Daerah


Otonom. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Kurtener, D., Torbert, H.A., dan Krueger, E. (2008). Evaluation of Agricultural


Land Suitability: Application of Fuzzy Indicators. ICCSA: 475-490.

Kusnandar., Utami, B.W., dan Anantanyu, S. (2012). Rekayasa Model Aliansi


Strategis Agroindustri Skala Kecil (Kasus Kluster Industri Tahu). Jurnal
SEPA, 9 (1): 74-82.

Law, A.M., dan Kelton, W.D. (1991). Simulation Modeling and Analysis:
McGraw-Hill, New York.

Lane, J.A. (2008). Systems Engineering for Capabilities. The Journal of Defense
Software Engineering: 4-8.

Lucas, H., C. (1993). Analisa Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Edisi
Ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta

Maira, A., dan Morgan, S.P. (1996). The Accelerating Organization: Embracing
the Human Face of Change. McGraw-Hill, New York.

Manwan, I., Suradisastra, K., Mawardi, S., Montgomery, R., dan Holmes, D.A.
(1998). Agriculture and Development in Eastern Indonesia. Research
Report. Lembaga Bangun Desa Sejahtera and P.T. Multi Tehniktama
Prakarsa Hunting Technical Services Ltd, Jakarta.

Mangunwidjaja, D., dan Sailah, I. (2009). Pengantar Teknologi Pertanian.


Penebar Swadaya, Bogor.
242

Mawardi, I. (1997). Daya Saing Indonesia Timur Indonesia dan Pengembangan


Ekonomi Terpadu. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan
Ekonomi dan Sosial, Jakarta.

Mercado, R.G. (2002). Regional Development in the Philippine: A Review of


Experience, State of the Art and Agenda for Research and Action.
Discussion Paper Series. Phillipine Institute for Development Studies.

Mohanty, B.K. (2010). Agricultural Growth- Its time for Gene Revolution.
Kurukshetra, 58(9): 3-4.

Nasrul, B., dan Syahza, A. (2009). Daya Dukung Wilayah dan Potensi
Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit Di Kabupaten Bengkalis. Jurnal
Bionatura, 2(1): 26-31.

Nasution, L.I. (1991). Formulation of Indonesias Structural Economic


Transformation to Increase the Efficiency of Agricultural Sector. Seminar
Proceedings. Agricultural Development Strategy for the Second Stage of
Long-Term Development, held 28 October 1991, Bogor.

Nayak, P. (1996). Problems and Prospects of Agro based Industry: A Case Study.
Journal of Assam University, 1(1): 22-28.

Notohadiprawiro, I. (1991). Menjalankan Pertanian Sebagai Suatu Industri.


Simposium Regional Jawa-Bali, Agroindustri Sebagai Alternatif Arah
Transformasi Pertanian Indonesia. Fakultas Pertanian UPN Veteran
Yogyakarta, Yogyakarta.

Nurdjannah, N. (2004). Diversifikasi Penggunaan Cengkeh. Jurnal Perspektif,


3(2): 61-70.

Nusrat, Nayema. (2007). Gap Analysis.


http://sqaadepts.com/quest_new/attachments/1536/GAP%20ANALYSIS-
Nayema.pdf. [03 Maret 2011].

Nuwategeka, E., Ayine, R., dan Ofoyuru, D.T. (2013). Land Suitability
Evaluation for Tea and Food Crops in Kabarole District, Western Uganda.
Greener Journal of Agricultural Sciences 3(5): 355-362.

Oliver, Christine. (1997). Sustainable Competitive Advantage: Combining


Institutional and Resource-Based Views. Strategic Management Journal, 18
(9): 697-713.

Peteraf, M., dan Bergen, M. (2003). Scanning Dynamic Competitive Landscapes:


A Market-Based and Resource-Based Framework. Strategic Management
Journal, 24: 1027-1041.
243

Pickton, W.D., dan Wright, S. (1998). Whats SWOT in Strategic Analysis?.


Strategic Change, 7(2): 101-109.

Powell, G.V.N., Barborak, J., dan Rodriguez, M. (2000). Assessing


Representativeness of Protected Natural Areas in Costa Rica for Conserving
Biodiversity: a Preliminary Gap Analysis. Biological Conservation, 93: 35-
41.

Power, D. (2005). Strategy Development Processes as Determinants of B2B E-


commerce Performance A Comparative Model in A Supply Chain
Management Context. Emerald Group Publishing Limited, 15(5): 557-581.

Porter, M.E. (1990). The Competitive Advantage of Nations. The Free Press. New
York.

Prasetyo, E. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak. Politeknik Telkom, Bandung.

Priyarsono, D.S., Daryanto, A., dan Kalangi, L.S. (2008). Peranan Investasi di
Sektor Pertanian dan Agroindustri dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan
Distribusi Pendapatan Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Jurnal
Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA, 8 (10): 48-57.

Rahmawaty., Teodoro, R., Villanuevab., Myrna, G.C., Renato, L.L., Nathaniel,


C.B., dan Antonio, J.A. (2012). Land Suitability For Oil Palm In Besitang
Watershed, North Sumatra, Indonesia. Science Journal of Agricultural
Research and Management: 124-130

Ramsey, D.C., dan Ramsey, P.L. (2002). Reframing the Perfectionist's Catch 22
Dilemma: A Systems Thinking Approach. Journal for the Education of the
Gifted, 26(2): 99-111.

Rangkuti, F. (2005). Bisnis Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan


Analisis Kasus. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, F. (1998). Analisis SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis (Reorientasi


Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Rayes, L. (2007). Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi


Offset, Yogyakarta.

Redshaw, M.C. (2010). Renewed Focus on Systems Engineering in Defense


Acquisition. Building on a Legacy: Renewed Focus on Systems Engineering
in Defense Acquisition: 93-110.
244

Rismunandar., dan Riski, M.H. (2003). Lada, Budidaya dan Tata Niaga. Penebar
Swadaya, Jakarta.

Riston, N. (2008). Strategic Management. Neil Riston and Ventus Publishing


APS.

Ritung, S., Wahyunto, Agus, F., dan Hidayat, H. (2007). Panduan Evaluasi
Kesesuaian Lahan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre,
Bogor.

Robert, K.H., Schmidt, B., Aloisi de Larderel, J., Basile, G., Jansen, J., Kuehr, R.,
Price Thomas., Suzuki, M., Hawken, P., dan Wackernagel, M. (2002).
Strategic Sustainable Development - Selection, Design, and Synergies of
Applied Tools. Journal of Cleaner Production, 10: 197-214.

Romano., Fajri., Agussabti., dan Indra. (2009). Wilayah Pengembangan


Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Berbasis Potensi Wilayah dan
Kondisi Agroklimat di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal
Ekonomi dan Pembangunan: 33-45.

Rosman, R. (1990). Pedoman Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Lada.


Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Rustiadi, E., Panuju, D.R., dan Saefulhakim, S. (2006). Perencanaan dan


Pengembangan Wilayah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor

Saaty, R.W. (1987). The Analytic Hierarchy Process and SWOT Analysis-What it
is and How it is Used, Math. McGraw Hill.

Sadikin, I. (2002). Keunggulan Komparatif dan Dampak Kebijakan Pemerintah


pada Pengembangan Produksi Jagung di Bengkulu. Jurnal SOCA (Socio-
Economic of Agriculturre and Agribusiness), 2(1): 1-19.

Sage, A.P. (1992). Systems Engineering. New York, NY: John Wiley & Sons.

Sage, A.P., dan Olson, S.R. (2001). Modeling and Simulation in Systems
Engineering. Defense Acquisition University Press.

Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik: untuk Organisasi Publik dan


Organisasi Nonprofit. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sanchez, R., dan Heene, A. (1997). Managing for An Uncertain Future: A


Systems View of Strategic Organisational Change. International Studies of
Management and Organisation, 27(2): 21-42.
245

Saragih, B. (1992). Agroindustri Sebagai Suatu Sektor yang Memimpin dalam


Jangka Panjang II. Makalah pada Seminar Nasional PERHEPI 24-25
Oktober, Jakarta.

Sari, F.P. (2009). Percepatan Pengembangan Agroindustri di Era Otonomi


Daerah: Suatu Pendekatan Kajian Konsep. Jurnal Agronobis, 1 (2): 56-62.

Schroeder, R.G. (2000). Operation Management: Contemporary Concepts and


Cases. Mc Graw-Hill, New York.

Shahbazi, F., Jafarzadeh, A. A., Sarmadian, F., Neyshaboury, M. R., Oustan, S.,
Anaya-Romero, M., Lojo, M., dan De la Rosa, D. (2009). Climate Change
Impact on Land Capability Using MicroLEIS DSS. Int. Agrophysics, 23:
277-286.

Shay, J.P., dan Rothaermel, F.T. (1999). Dynamic Competitive Strategy: Towards
a Multi-perspective Conceptual Framework. Long Range Planning, Elsevier
Science, 32(6): 559-572.

Sheard, S.A. (1996). Twelve Systems Engineering Roles. Published in the


Proceedings of the INCOSE Sixth Annual International Symposium.Boston,
Massachusetts, USA: 1-8

Silva, C.A., dan Blanco, J.L. (2002). Evaluating Biophysical Variables to Identify
Suitable Areas for Oat in Central Mexico: a Multi-criteria and GIS
Approach. Agriculture Ecosystem and Environment Journal, 95: 371-377.

Simatupang, P., dan Purwoto. (1990). Pengembangan Agroindustri Sebagai


Penggerak Pembangunan Desa. Prosiding Agroindustri Faktor Penunjang
Pembangunan Pertanian di Indonesia. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Pertanian, Bogor.

Sinaga, B.M., dan Susilowati, S.R. (2007). Dampak Kebijakan Ekonomi di


Sektor Agroindustri Terhadap Distribusi Pendapatan Sektoral, Tenaga Kerja
dan Rumah Tangga di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 25(1): 11-36.

Sitorus. (1998). Evaluasi Sumber Daya Lahan. Tarsito, Bandung.

Smith, R. (1997). The Seven Levels of Change: The Guide to Innovation in the
Worlds Largest Corporations. Summit Publishing, Oklahoma City, OK.

Soedijono, B. (1995). Model Matematika. Program Pascasarjana UGM,


Yogyakarta.

Soekartawi. (2000). Pengantar Agroindustri. Raja Grafindo Persada, Jakarta.


246

Soemarno., Sudarto., dan Solimun. (1997). Analisis Potensi Sumberdaya Wilayah


bagi Pengembangan Pertanian di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Agritek,
5(3): 1-31.

Soemarno. (2009). Ekosistem dan Sistem Wilayah.


http://soemarno.multiply.com/journal?&page_start=60&show_interstitial=1
&u=%2Fjournal. [03 Maret 2011].

Soewono, L. (2005). Pemanfaatan Teknologi Pascapanen dalam Pengembangan


Agroindustri. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen
untuk Pengambangan Industri Berbasis Pertanian. Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Solahuddin, S. (1999). Keynote Address. Seminar Proceedings. Indonesia


Agricultural Sector during Turbulence of Economic Crisis: Lessons and
Future Directions, held 17-18 February 1999, in Bogor.

Sommerville, I. (2004). Software Engineering: Jilid I dan II Edisi 7. Penerbit


Erlangga, Jakarta.
Spillane, James. J. (1990). Komoditi Kopi Peranannya dalam Perekonomian
Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.

Subejo. (2007). Memahami dan Mengkritisi Kebijakan Pembangunan Pertanian


Indonesia. Makalah Ilmiah pada Temu Nasional Mahasiswa Pertanian
Indonesia, Yogyakarta.

Sufianto, H., Hasyim, W., dan Surjono. (1998). Studi Perkembangan Sentra
Industri Rakyat di Kota Ngunut Kabupaten Tulungagung. Jurnal Penelitian
Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1): 1-12.

Suharto, Edi. (1997). Analisis Kebijakan Sosial.


http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_17.html. [03 Maret 2011].

Supriadi, H. (2005). Potensi, Kendala, dan Peluang Pengembangan Agroindustri


Berbasis Pangan Lokal Ubikayu. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan
Kebijakan Pertanian, Jakarta.

Supriyanto, A. (2005). Pengantar teknologi Informasi. Salemba Infotek, Jakarta.

Suprihatini, R., Drajat, B., dan Fajar, U. (2004). Kebijakan Percepatan


Pengembangan Industri Hilir Perkebunan: Kasus Teh dan Sawit. Jurnal
AKP, 2(1): 54-66.

Sulaiman, S. (2006). Model Pengembangan Agribisnis Komoditi Lidah Buaya


(Aloevera). Jurnal Infokop, 28: 103-117.
247

Suprapto. (2003). Karakteristik, Penerapan, dan Pengembangan Agroindustri


Hasil Pertanian Indonesia. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 6 (2): 17-23.

Supriyati., dan Suryani, E. (2006). Peranan, Peluang dan Kendala Pengembangan


Agroindustri di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (2): 92-106.

Suprihatini, R., Dradjat, B., dan Sulistyo, B. (1996). Analisis Daya Saing Teh
Hitam Indonesia. Jurnal Pengkajian Agribisnis Perkebunan, 2(1): 1-7.

Suratmo, F. G. (2002). Panduan Penelitian Multidisiplin. IPB Press, Bogor.

Suryana, A. (2005). Arah, Strategi dan Program Pembangunan Pertanian 2005 -


2009. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen
Pertanian, Jakarta.

Suryana, A., Bahri, S., Wahida., dan Trewin, R. (1998). Key Agricultural and
Agribusiness Policy Issues in Indonesia. Research Report. Center for
Agroeconomic Research (CASER), Bogor.

Susilo, Kaslu. (2011) Kebijaksanaan Pengembangan Wilayah di Masa yang Akan


Datang dan Implikasinya Terhadap Kebutuhan Analisis dengan
Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis. Makalah Prospek GIS, ITB,
Bandung.

Susila, W.R. (1998). Daya Saing Komoditas Minyak Sawit Indonesia. Jurnal
Agribisnis, 2(2): 16-30.

Sutikno dan Maryunani. (2007). Analisis Potensi dan Daya Saing Kecamatan
Sebagai Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)
Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 1(1): 1-17.

Suwarto., dan Octavianty, Y. (2010). Budi Daya 12 Tanaman Perkebunan


Unggulan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Swantomo, D., Christina, M.P., dan Megasari, K. (2008). Kajian Penerapan


Ekologi Industri Indonesia. Jurnal STTN Batan, 28: 291-299.

Syafruddin, Agustinus N. Kairupan., Negara, A., dan Limbongan, J. (2004).


Penataan Sistem Pertanian dan Penetapan Komoditas Unggulan
Berdasarkan Zona Agroekologi di Sulawesi Tengah. Jurnal Litbang
Pertanian, 23(2): 61-67.

Syahfrizal. (1997). Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah


Indonesia Bagian Barat. LP3ES, Prisma, 3(3): 27-36.
248

Syahza, A. (2003). Analisis Ekonomi Usahatani Holtikultura Sebagai Komoditi


Unggulan Agribisnis di Daerah kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Jurnal
Perspektif, 8(1): 101-112.

Syahza, A., dan Caska. (2007). Analisis Nilai Tambah dan Peluang
Pengembangan Bebuahan Sebagai Komoditas Unggulan Agribisnis di
Kabupaten Karimun Propinsi Riau. Jurnal Eksekutif, 4(3): 23-32.

Syam, H., dan Maarif, M.S. (2004). Kajian Perlunya Kebijakan Pengembangan
Agroindustri Sebagai Leading Sector. Jurnal Agrimedia, 9(1): 32-39.

Syukur, S. (2008). Analisis Kesesuaian Lahan di Kec. Wita Ponda dan Bumiraya
Kab. Morowali untuk Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal
Agroland, 15 (1): 45-50.

Tambunan, T.H. (2003). Perekonomian Indonesia: Beberapa Permasalahan


Penting. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Tarigan, R. (2001). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. PT. Bumi Aksara,
Jakarta.

Tarigan, H. (2007). Peningkatan Nilai Tambah Melalui Pengembangan


Agroindustri Pisang di Kabupaten Lumajang. Prosiding Kinerja dan
Prospek Pembangunan Pertanian Indonesia, 4: 128 134.

Tien, J.M., dan Berg, D. (2003). A Case for Service Systems Engineering. Journal
of System Science and System Engineering, 12(1): 13-38.

Tripsas, Mary. (1997). Unraveling the Process of Creative Destruction:


Complementary Assets and Incumbent Survival in the Typesetter Industry.
Strategic Management Journal, 18: 119-142.

Tumenggung, S. (1996). Gagasan dan Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi


Terpadu (Kawasan Timur Indonesia). Direktorat Bina Tata Perkotaan dan
Pedesaan Dirjen Cipta Karya Departemen PU, Jakarta.

Turner, Richard. (2007). Toward Agile Systems Engineering Processes. The


Journal of Defense Software Engineering: 11-15.

Walker, P.A., Greiner, R., McDonald, D., dan Lyne, V. (1999). The Tourism
Futures Simulator: A Systems Thinking Approach. Environmental
Modelling & Software, 14: 59-67.
249

Wibowo, R. (1997). Strategi Industrialisasi Pertanian dan Pengembangan


Agribisnis Komoditas Unggulan. Makalah disampaikan pada Pelatihan
Pengkajian Sistem Usahatani Spesifik Lokasi dengan Pendekatan Teknologi
Terapan Adaptif. BPPFP Ciawi, Bogor.

Widodo, Tri. (2006). Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era


Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Wijayanti, I.K.E., Ethika, D., dan Widyarini, I. (2006). Prospek Pengembangan


Agroindustri Minuman Lidah Buaya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA, 11(1): 40-51.

Wijaya, B., dan Atmanti, D.H. (2006). Analisis Pengembangan Wilayah dan
Sektor Potensial Guna Mendorong Pembangunan di Kota Salatiga. Jurnal
Dinamika Pembangunan (JDP), 3(2): 101-118.

Wilkinson J., dan Rocha, R. (2009). Agro-industry Trends, Patterns and


Development Impacts. FAO and UNIDO 2009. The Food and Agriculture
Organization of UN and The UN Industrial Development Organization.
MPG Book Group. Bodmin.

Witjaksono, J., Sulle, A., dan Ruku, S. (2008). Strategi Akselerasi Peningkatan
Pendapatan Petani Jambu Mete di Sulawesi Tenggara. Jurnal SOCA (Socio-
Economic of Agriculture and Agribusiness), 8(1): 75-82.

Wiyadi., dan Trisnawati, R. (2002). Analisis Potensi Daerah Untuk


Mengembangkan Wilayah Di Eks-Karesidenan Surakarta Menggunakan
Teori Pusat Pertumbuhan. Jurnal Fokus Ekonomi: 1-8.

Worosuprodjo, S. (2007). Pengelolaan Sumberdaya Lahan Berbasis Spasial


Dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Pidato pengukuhan
jabatan Guru Besar pada Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.

Yu, J., Chen, Y., dan Wu, J. (2011). Cellular Automata Based Spatial Multi-
Criteria Land Suitability Simulation for Irrigated Agriculture. International
Journal of Geographical Information Science, 25(1): 131-148.

Yusdja, Y., dan Iqbal, M. (2002). Kebijaksanaan Pembangunan Agroindustri


dalam Analisis Kebijakan: Paradigma Pembangunan dan Kebijaksanaan
Pengembangan Agroindustri. Monograph Series No. 21. Pusat Penelitian
Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Zoller, C., dan Bruynis, C. (2007). Conducting A SWOT Analysis of Your


Agricultural Business. The Ohio State University.

Anda mungkin juga menyukai