Anda di halaman 1dari 129

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN


DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA
MENGHADAPI PERSALINAN

TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

VISI PRIMA TWIN PUTRANTI

NIM : S541208104

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014
commit to user

i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN


DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA
MENGHADAPI PERSALINAN

TESIS

Oleh
Visi Prima Twin Putranti
S541208104

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., M.M


NIP. 196210221995031001 ............................. .....................

Sekretaris Dr. Nunuk Suryani, M.Pd


NIP.196611081990032001 ............................. ......................

Anggota Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd


Penguji NIP. 194404041976031001 ......... ..........
Dr. Sariyatun, M.Pd, M.Hum
NIP. 196103181989032001 ......... .........

Telah dipertahankan di depan penguji


Dinyatakan telah memenuhi syarat
Pada tanggal ............................2014

Direktur Program Pascasarjana UNS Ketua Program Studi Magister


Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F., M.M
NIP 196107171986011001 commit to user
NIP 196210221995031001

ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat Nya, sehingga tesis saya yang berjudul

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Persalinan Dengan Kesiapan

Primigravida Menghadapi Persalinan , dapat saya selesaikan dengan baik.

Tesis ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bimbingan dan bantuan

serta dukungan dari semua pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Hari Wujoso, dr.Sp.F,MM. Selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga, program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di

Magister Kedokteran Keluarga.

commit to user

v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah secara

seksama dan dengan penuh kesabaran dalam mencurahkan pikiran, waktu,

serta tenaga untuk memberikan bimbingan sampai tesis ini dapat selesai.

5. Dr. Sariyatun, M.Pd, M.Hum. sebagai pembimbing II yang telah secara

seksama dan dengan penuh kesabaran dalam mencurahkan pikiran, waktu,

serta tenaga untuk memberikan bimbingan sampai tesis ini dapat selesai.

6. Seluruh dosen Pascasarjana yang telah memberikan bimbingan dan ilmu

untuk kemajuan penulis

7. Keluarga, sahabat, rekan-rekan program studi Magister Kedokteran Keluarga

yang telah memberikan dorongan dan doa sehingga penulisan tesis ini dapat

terselesaikan dengan baik.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan baik

moril maupun materiil sehingga terselesaikan penulisan tesis ini

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua kebaikan yang

diberikan dengan tulus dan ikhlas. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh

dari sempurna, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharap

saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai bekal demi kesempurnaan tesis

ini.

Surakarta, Juli 2014

Penulis

commit to user

vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Visi Prima Twin Putranti. S541208104. 2014.Hubungan Pengetahuan Dan


Sikap Tentang Persalinan Dengan Kesiapan Primigravida Menghadapi
Persalinan. TESIS. Pembimbing I : Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd.
Pembimbing II : Dr. Sariyatun, M.Pd. M.Hum. Program Studi Kedokteran
Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Tujuan penelitian: mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang


persalinan dengan kesiapan primigravida menghadapi persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelasional dengan
pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan di BPM Yulianawati Amd.Keb
Kabupaten Nganjuk bulan Februari s/d Juli 2014 dengan populasi 34 primigravida
dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik korelasi bivariat dengan
rumus Pearsons Product moment dan multivariat dengan analisis Regresi Linear
Berganda.
Hasil penelitian: 1) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan (r= 0,504, p=0,002);
2) Ada hubungan yang signifikan anatara sikap dengan kesiapan primigravida
dalam menghadapi persalinan (r= 0,795, p=0,000); 3)Ada hubungan signifikan
antara pengetahuan dan sikap dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi
persalinan (Fhitung> Ftabel = 48,454 > 3,305 dan p-value < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka semakin baik pengetahuan dan sikap
tentang persalinan maka semakin baik pula kesiapan yang dimiliki primigravida
dalam menghadapi persalinan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kesiapan, Persalinan

commit to user

vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Visi Prima Twin Putranti. S541208104. 2014. The Correlation of Knowledge and
Attitudes about Childbirth Towards Preparedness Primigravida In Facing
Childbirth. THESIS. Supervisor I: Prof.. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd. Supervisor
II: Dr. Sariyatun, M.Pd. M.Hum. Study Programme: Master of Family Medical,
Main Interest: Health Profession Education. Postgraduate Programme of
Surakarta Sebelas Maret University.

This study aims to determine the relationship of knowledge and attitudes


about childbirth with the preparedness primigravida in facing childbirth.
This study is a description of correlation with cross-sectional approach.
This research was conducted in BPM Yulianawati Amd.Keb Nganjuk from
February to July 2014 with a population of 34 primigravids with a saturated
sampling technique. Data was collected by questionnaire. Results were analyzed
by bivariate correlation technique using formula of Pearson's Product moment and
multivariate using multiple linear regression analysis.
The results: 1) There is a significant relationship between knowledge with
primigravid readiness in facing childbirth (r=0.504, p=0.002 ); 2) There is a
significant relationship between the attitude with primigravid readiness in facing
childbirth (r=0.795, p= 0.000); 3) There is a significant relationship between
knowledge and attitudes about childbirth with primigravid readiness in facing
childbirth (F value > F table=48,454> 3,305 and p-value <0.05).
Based on these results, the better of the knowledge and attitudes about
childbirth will better too primigravida owned readiness in facing childbirth.

Keywords: Knowledge, Attitudes, Preparedness, Childbirth

commit to user

viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI........................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN............................................................. iv

KATA PENGANTAR......................................................................... v

ABSTRAK............................................................................................ vii

ABSTRACT........................................................................................... viii

DAFTAR ISI........................................................................................ ix

DAFTAR TABEL................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR........................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xiv


commit to user

ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................... 5

C. Tujuan Penelitian........................................................... 6

D. Manfaat Penelitian......................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Kajian Teori................................................................... 8

1. Pengetahuan............................................................ 8

2. Sikap....................................................................... 14

3. Persalinan................................................................ 19

4. Kesiapan Menghadapi Persalinan........................... 27

commit to user

x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Penelitian Yang Relevan................................................ 33

C. Kerangka Berpikir.......................................................... 36

D. Hipotesis........................................................................ 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................... 39

B. Jenis Penelitian.............................................................. 39

C. Populasi, Sampel Dan Sampling.................................... 39

D. Variabel Penelitian......................................................... 40

E. Definisi Operasional...................................................... 41

F. Instrumen Penelitian...................................................... 42

G. Metode Pengumpulan Dan Pengolahan Data................ 45

H. Uji Validitas Dan Reliabilitas........................................ 46


commit to user

xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

I. Teknik Analisis Data..................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian.............................................................. 50

B. Pembahasan................................................................... 63

C. Keterbatasan................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................... 73

B. Implikasi........................................................................ 73

C. Saran.............................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

commit to user

xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan Tentang Persalinan.. 42

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Tentang Persalinan. 43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kesiapan Menghadapi Persalinan 44

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Butir Soal Kuesioner.. 47

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner 47

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur. 50

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan 51

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan.. 51

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang

Persalinan
52

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang

Persalinan..
53

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kesiapan Menghadapi

Persalinan
55

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas. 56

commit to user

xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel 4.8 Hasil Uji Linieritas 57

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan KorelasiBivariat............. 58

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linier Ganda.. 60

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif (SR) dan Efektif

(SE)
63

commit to user

xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Hubungan Pengetahuan Dan Sikap

Tentang Persalinan Dengan Kesiapan Primigravida

Dalam Menghadapi Persalinan ......................................


36

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian...................................................... 40

Gambar 4.1 Diagram Pembagian Responden Berdasarkan

Pengetahuan Tentang Persalinan


53

Gambar 4.2 Diagram Pembagian Responden Berdasarkan

SikapTentang Persalinan
54

Gambar 4.3 Diagram Pembagian Responden Berdasarkan

KesiapanMenghadapiPersalinan
55

commit to user

xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Permohonan Menjadi Responden................................... 42

Lampiran 2 : Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden.................... 43

Lampiran 3 : Kuesioner Pengetahuan Tentang Persalinan.................. 44

Lampiran 4 : Kuesioner Sikap Tentang Persalinan.............................. 48

Lampiran 5 : Kuesioner Kesiapan Menghadapi Persalinan................. 51

Lampiran 6 : Surat Ijin Penelitian 54

Lampiran 7 : Hasil Penelitian 55

Lampiran 8 : Jadwal Penelitian

Lampiran 9 : Lembar Konsultasi

commit to user

xvi
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami ibu ketika

kehamilannya sudah cukup bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan akan

timbul berbagai masalah yang menyebabkan proses persalinan tersebut

menjadi keadaan yang patologis. Dibutuhkan pelayanan antenatal yang

terpadu untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan

antenatal yang komprehensif dan berkualitas sehingga mampu menjalani

kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi

dengan sehat. (Depkes RI, 2010)

Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua di dalam Safe Motherhood

yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan.

Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor

penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB). Terjadinya kematian ibu terkait dengan faktor penyebab langsung

dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung kematian ibu di

Indonesia masih didominasi oleh perdarahan, eklampsia, dan infeksi.

Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu karena masih

banyaknya kasus 3 Terlambat yaitu terlambat mengenali tanda bahaya

persalinan dan mengambil keputusan, terlambat dirujuk, terlambat ditangani

oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan 4 Terlalu yaitu terlalu tua
commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

hamil (> 35 tahun), terlalu muda untuk hamil (< 20 tahun), terlalu banyak (>

4 anak), terlalu dekat (jarak antar kelahiran < 2 tahun). (Depkes RI, 2011)

World Health Organization (WHO) memperkirakan setiap tahun

terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari jumlah ini 20 juta

perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat kehamilan. Sekitar 8 juta

mengalami komplikasi yang mengancam jiwa, dan lebih dari 500.000

meninggal pada tahun 1995. Sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50%

terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.

(Prawirohardjo, 2005). Derajat kesehatan suatu negara ditentukan dengan

perbandingan tinggi rendahnya tingkat angka kematian ibu dan kematian

perinatal. Menurut WHO tahun 2010, sebanyak 536.000 perempuan

meninggal akibat persalinan. Sebanyak 99 persen kematian ibu akibat

masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang.

Menurut Data Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2007, AKI di

Indonesia sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dan masih jauh dari harapan

MDGs sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Sekitar satu orang ibu

meninggal setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap hari

401 bayi meninggal.

Pada tahun 2012 AKI di Provinsi jawa Timur sebesar 97,43 per

100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Nganjuk

menempati urutan ke-4 tertinggi di seluruh Jawa Timur dengan angka pada

tahun 2012 sebesar 151,92 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan, angka

kematian bayi (AKB) menempati urutan pertama dengan angka sebesar


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

17,62 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini masih tinggi mengingat

kematian ibu merupakan indikator penting untuk melihat derajat kesehatan

masyarakat.

Latar belakang dan penyebab kematian ibu dan bayi yang kompleks

menyangkut aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan.

Sedangkan penyebab non medis merupakan penyebab mendasar seperti

status perempuan, keberadaan anak, sosial budaya, pendidikan, ekonomi,

geografis, tranportasi dan sebagainya yang memerlukan keterlibatan lintas

sektor dalam penanganannya. Penyebab kematian ibu terbesar secara

berurutan disebabkan terjadinya perdarahan, eklamsi, infeksi, persalinan

lama dan keguguran. Kematian bayi sebagian besar disebabkan karena bayi

berat lahir rendah (BBLR), kesulitan benafas saat lahir dan infeksi. Lebih

dari separuh (56%) kematian bayi terjadi pada masa bayi baru lahir (0-28

hari). (DepKes, 2009)

Salah satu percepatan penurunan AKI dan AKB adalah melalui

peningkatan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan

difasilitas dan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai

standard dan tepat waktu yang dapat dikaji melalui Audit Maternal Perintal

(AMP). Terlambat dirujuk dan terlambat memperoleh penanganan fasilitas

kesehatan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya

kematian ibu dan bayi baru lahir. (Telchief, 2013)

Upaya penurunan kematian ibu dan bayi, dapat dilakukan dengan

peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Salah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

satu upaya yang dilakukan adalah memberdayakan keluarga dan masyarakat

untuk meningkatkan pengatahuan dan kemandirian dengan membuat

perencanaan persalianan. Diperlukan peran tenaga kesehatan untuk

memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil untuk dapat menjaga

kehamilannya serta mempersiapkan persalinan sehingga dapat

mengantisipadi secara dini kegawatdaruratan maternal neonatal yang

mungkin terjadi. (Depkes,2009).

Ibu hamil penting sekali mempunyai pengetahuan tentang persalinan,

terutama primigravida. Primigravida adalah ibu yang hamil untuk pertama

kali. Pada umumnya ibu primigravida memiliki pengetahuan yang kurang

tentang persalinan, karena mereka tidak memiliki pengalaman yang cukup.

Kurangnya pengetahuan ibu primigravida tentang persiapan dan tanda-tanda

persalinan dapat menyebabkan bahaya pada ibu apabila ketuban sudah

pecah dan ibu tidak mengetahui bahwa pecahnya ketuban adalah sebagian

dari tanda-tanda persalinan (Kasdu, 2005). Dalam hal ini para bidan sebagai

ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat diharapkan untuk

berupaya memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada ibu

hamil, khususnya primigravida.

Dalam menghadapi persalinan tidak lepas dari sikap ibu hamil tentang

persalinan. Ibu yang mempunyai sikap yang baik tentang persalinan akan

menjaga kehamilannya dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk

menghadapi persalinan.Tentunya hal ini terkait dengan sejauh mana

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

pengetahuannya tentang persalinan yang diharapkan dapat berjalan normal

dan tidak ada kendala.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, di BPM

Yulianawati Amd.Keb Kabupaten Nganjuk didapatkan hasil bahwa 60% ibu

hamil, belum memeriksakan kehamilannya secara rutin. Hal ini

memungkinkan ibu kurang mendapatkan pengetahuan tentang persalinan.

Dari data tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul Hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalinan dengan

kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan Di BPM Yulianawati

Amd.Keb Kabupaten Nganjuk.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah ada hubungan pengetahuan tentang persalianan dengan kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalinan?

2. Apakah ada hubungan sikap tentang persalinan dengan kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalinan?

3. Apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalinan dengan

kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan?

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalinan

dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan Di BPM

Yulianawati Amd.Keb Kabupaten Nganjuk

2. Tujuan Khusus

a. Menganalisis hubungan pengetahuan tentang persalianan dengan

kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan.

b. Menganalisis hubungan sikap tentang persalinan dengan kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalinan.

c. Menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalinan

dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan kebidanan, khususnya yang berkaitan dengan masalah

kesiapan menghadapai persalinan dan menjadi rujukan bagi

penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi pada masyarakat tentang persalinan dan

meningkatkan kesiapan ibu hamil dan keluarga dalam mengahadapi

persalinan serta memberikan motivasi pada tenaga kesehatan untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian asuhan kebidanan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

secara komprehensif khususnya pendampingan pada ibu dan keluarga

dalam menghadapi persalinan sehingga secara tidak langsung dapat

menekan AKI dan AKB.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konsep Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2007)

b. Tingkat Pengetahuan di Dalam Domain Kognitif

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai

6 tingkatan, yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan

tingkat pengetahuan yang paling rendah.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.


commit to user

8
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu objek di dalam komponen- komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (synthetis)

Sintesis menunjuk suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian- bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek

(Notoatmodjo, 2007) .

c. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

1) Umur

Umur adalah lama hidup individu terhitung mulai saat

dilahirkan sampai berulang tahun. Menurut Harlock yang

dikutip oleh Nursalam (2001), semakin cukup umur maka

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir dan

bekerja dalam segi kepercayaan masyarakat.

2) Pengalaman

Menurut Notoatmodjo (2007), pengalaman adalah guru yang

baik, demikian bunyi pepatah pengalaman merupakan sumber

pengetahuan atau suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan.

3) Pendidikan

Menurut Kuncoro Ningrat yang dikutip oleh Nursalam (2001),

makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan

yang dimiliki sebaliknya pendidikan yang kurang akan

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai- nilai

lain baru yang dikenalkan.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia

dan pengaruhnya dan dapat mempengaruhi perkembangan dan

perilaku orang atau kelompok.

5) Sumber Informasi

Informasi dapat diperoleh di rumah, di sekolah, lembaga

organisasi, media cetak, televisi dan tempat pelayanan kesehatan

dimana semua itu mempengaruhi tingkat pengetahuan

seseorang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id

d. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetauan yang

ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan

tingkatan pengetahuan (Notoatmojo, 2007).

Kualitas pengetahuan pada masing-masing tingat pengetahuan dapat

dilakukan dengan kriteria, yaitu :

1) Tingkat pengetahuan baik jika jawaban responden dari

kuesioner yang benar 76 100%

2) Tingkatan pengetahuan cukup jika jawaban responden dari

kuesioner yang benar 56 75%

3) Tingkatan pengetahuan kurang jika jawaban responden dari

kuesioner yang benar < 56%

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id

e. Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain

meliputi:

1) Cara tradisional atau nonilmiah

Cara tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan, sebelumnya diketemukannya metode

alamiah yang sistematik dan logis. Cara-cara penemuan

pengetahuan pada periode ini antara lain, meliputi:

a) Cara coba-salah (trial and error)

Cara ini dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan

yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka

dicoba kembali dengan kemungkinan ketiga dan seterusnya

sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

b) Cara kekuasaan atau otoritas

Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa

terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya,

baik berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan

penalaran sendiri.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila

dengan cara yang digunakan tersebut orang dapat

memecahkan masalah yang di hadapi, maka untuk

memecahkan masalah yang lain yang sama, orang dapat

pula menggunakan cara tersebut. Tetapi bila gagal maka

cara itu tidak akan diulangi lagi dan berusaha untuk mencari

cara yang lain, sehingga dapat berhasil memecahkannya.

d) Melalui jalan pikiran

Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pernyataan-pernyataan yang diketemukan, kemudian dicari

hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

Apabila proses pembuatan kesimpulan melalui pernyataan-

pernyataan khusus kepada yang umum dinamakan deduksi,

sehingga deduksi adalah pembuatan kesimpulan dan

pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus.

(Notoatmodjo, 2010).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id

2) Cara modern atau ilmiah

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini

disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut

metodologi penelitian (research methodology)

Mula-mula mengadakan pengamatan langsung terhadap

gejala-gejala alam atau kemasyarakatan kemudian hasil

pengamatan dikumpulkan dan diklarifikasikan, dan akhirnya

diambil kesimpulan umum.(Notoatmodjo, 2010).

2. Konsep Sikap

a. Pengertian Sikap

Sikap (attitude) adalah merupakan reaksi ataurespon yang

masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek, baik

yang bersifat intern atau ekstern sehingga menifestasinya tidak dapat

langsung dilihat,tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari

perilaku yang tertutup tersebut (Notoadmodjo,2007)

Attitude diartikan dengan sikap terhadap obyek tertentu, yang

dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi disertai

oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek tadi

(Sunaryo,2004)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id

b. Komponen Sikap

1) Komponen kognitif (cognitive)

Komponen kognitif merupakan komponen yang berisi

kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa

yang benar bagi objek sikap.

2) Komponen afektif (affective)

Komponen afektif merupakan komponen yang menyangkut

masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek

sikap.Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan

yang dimiliki terhadap sesuatu.

3) Komponen perilaku (connative)

Komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan

bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada

dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang

dihadapinya.(Azwar 2007)

c. Karakteristik sikap

Menurut Brigham (dalam Dayakisni dan Hudaniah, 2003) ada

beberapa ciri atau karakteristik dasar dari sikap, yaitu :

1) Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah laku.

Sikap ditujukan mengarah kepada objek psikologis atau

kategori, dalam hal ini skema yang dimiliki individu

menentukan bagaimana individu mengkategorisasikan objek

target dimana sikap diarahkan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id

2) Sikap dipelajari.

3) Sikap mempengaruhi perilaku. Memegang teguh suatu sikap

yang mengarah pada suatu objek memberikansatu alasan untuk

berperilaku mengarah pada objek itu dengan suatu cara tertentu.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap

1) Pengalaman pribadi

Sikap akan lebih mudah terbentuk jika yang dialami seseorang

terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Situasi

yang melibatkan emosi akan menghasilkan pengalaman yang

lebih mendalam dan lebih lama membekas.

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang

konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya

penting.

3) Pengaruh Kebudayaan

Pengaruh lingkungan (termasuk kebudayaan) dalam membentuk

pribadi seseorang. Kepribadian merupakan pola perilaku yang

konsisten yang menggambarkan sejarah penguat (reinforcement)

yang kita alami.Kebudayaan memberikan corak pengalaman

bagi individu dalam suatu masyarakat. Kebudayaan telah

menanamkan garis pengarah sikap individu terhadap berbagai

masalah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id

4) Media Massa

Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan

lain-lain memberikan pesan-pesan yang sugestif yang

mengarahkan opini seseorang. Jika cukup kuat, pesan-pesan

sugestif akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal

sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

5) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu

yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan

dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. Konsep moral

dan ajaran agama sangat menetukan sistem kepercayaan

sehingga tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya

kemudian konsep tersebut ikut berperanan dalam menentukan

sikap individu terhadap sesuatu hal.

6) Faktor Emosional

Suatu bentuk sikap terkadang didasari oleh emosi, yang

berfungsi sebagai semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan

bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat

merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu

frustrasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap

yang lebih persisten dan bertahan lama. (Azwar 2007)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id

e. Tingkatan Sikap

1) Menerima(receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).

2) Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila

ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi

sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan

atau mengerjakan tugas yang diberikan. Terlepas dari pekerjaan

itu benar atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide

itu.

3) Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi

sikap tingkat tiga.

4) Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya

dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling

tinggi (Notoadmodjo,2003).

f. Pengukuran Sikap

Metode penskalaan sikap yang menggunakan respon sebagai dasar

penentuan alat skalanya. Prosedur penskalaan menurut likert :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

1) Setiap pernyataan yang telah ditulis dapat disepakati sebagai

pernyataan yang favorabel atau pernyataan unfavorabel.

2) Jawaban yang diberikan individu yang mempunyai sikap positif

harus diberi bobot atau nilai yang lebih tinggi dati pada jawaban

yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap negatif.

Responden akan diminta untuk menyatakan menerima atau menolak

terhadap pernyataan dalam lima macam kategori jawaban :

Sangat tidak setuju (STS)

Tidak setuju ( TS )

Setuju ( S )

Sangat Setuju ( SS )

3. Konsep Persalinan

a. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses yang alamiah yang akan berlangsung

dengan sendirinya, tetapi persalian pada manusia setiap saat

terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya

sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan

dengan fasilitas yang memadai (Manuaba.2009).

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput

ketuban keluar dari uterus ibu. Persalian dianggap normal jika

prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37

minggu) tanpa disertai adanya penyulit (JNPK-KR.2008)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

Persalinan adalah rangakaian proses yang berakhir dengan

pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini mulai dengan

kontrasi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progesif

pada serviks dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (Varney.2007)

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan

janin ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah

proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan

37-40 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala

tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Sukarni, 2013)

b. Teori yang menerangkan proses persalinan

1) Teori Kadar Progesteron

Progesterone yang mempunyai tugas mempertahankan

kehamilan semakin menurun dengan makin tuanya kehamilan,

sehingga otot rahim mudah dirangsang oleh oksitosin.

2) Teori Oksitosin

Menjelang kelahiran oksitosin makin mengingkat sehingga

cukup kuat untuk merangsang persalinan.

3) Teori Regangan Otot Rahim

Dengan meregangnya otot rahim dalam batas tertentu

menimbulkan kontraksi persalinan dengan sendirinya.

4) Teori Prostalglandin

Prostalglandin banyak dihasilkan oleh lapisan dalam rahim yang

diduga dapat menyebabkan kontraksi rahim. Pemberian


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

prostalglandin dari luar dapat merangsang kontraksi otot rahim

dan terjadi persalinan atau gugur kandung (Manuaba.2009).

c. Bentuk Persalinan

Persalinan Berdasarkan Cara Lahir (Bentuk Persalinan)

1) Persalinan Normal

Proses pengeularan janin yang terjadi pada kehamilan cukup

bulan (37 42 minggu). Lahir spontan dengan presentasi

belakang kepala yang berlangsung dalam 18 24 jam tanpa

komplikasi baik pada ibu maupun bayi

2) Persalinan Spontan

Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan

melalui jalan lahir.

3) Persalinan Buatan

Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari luar, misalnya

ekstrasi dengan forceps atau dilakukan section caesaria.

4) Persalinan Anjuran

Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya tetapi bari

berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin atau

prostaglandin (Harianto.2010).

Persalinan Berdasarkan Umur Kehamilan

1) Abortus (Keguguran)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

Abortus (Keguguran) adalah terhentinya kehamilan, sebelum

janin dapat hidup. Berat janin kurang dari 1000 gram dan tua

kehamilan kurang / di bawah 28 minggu.

2) Partus Prematorus

Persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28 36 minggu

berat janin diantara 1000 2500 gram, janin dapat hidup tetapi

prematur.

3) Partus Maturus atau Aterm (Cukup Bulan)

Persalinan pada usia kehamilan 37 40 minggu janin matur

berat janin diatas 2500 gram.

4) Partus Postmaturus

Persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu yang

ditafsirkan disebut postmatur.

5) Partus Presipitatus

Persalinan yang berlangsung cepat.

6) Parus Percobaan

Suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti

tentang ada tidaknya disproporsi sefalo pelvik (Harianto, 2010).

d. Tahap Persalinan

1) Kala I

Kala I persalinan didefinisikan sebgai permulaan kontkasi sejati,

yang ditandai oleh perubahan serviks yang progesif dan diakhiri

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

dengan pembukaan lengkap (10 cm ). Hal ini dekenal sebgai

tahap pembukaan serviks (Varney.2007).

2) Fase fase dalam Kala I persalinan:

Fase Laten

a) Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan

penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap

b) Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm.

c) Pada umunya fase laten berlangsung hampir / hingga 8 jam

d) Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantar 20

30 detik.

Fase Aktif

a) Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara

bertahap (kontaksi dianggap adekuat / memadai jika terjadi

tiga kali atau lebih dalam aktu 10 menit, dan berlangsung

selama 40 detik atau lebih)

b) Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap

10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata rata 1 cm / jam

(nulipara/primigravda) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm

(multipara)

c) Terjadi penurunan bagian terbawah janin

(JNPK KR, 2008).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

3) Kala II

Kala II persalinan dimuali ketika pembukaan serviks sudah

lengkap (10 cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi.Kala II

disebut sebagaa kala pengeluaran bayi.

4) Tanda dan gejala kala II persalinan :

a) Ibu mersakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya

kontraksi

b) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum

dan atau vaginanya

c) Perineum menonjol

d) Vulva vagina dan sfingter ani membuka

e) Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.

Tanda pasti kala II ditentuka melalui periksa dalam (informasi

obyektif) yang hasilnya adalah : pembukaan serviks telah

lengkap, terlihatnya bagaian bawah kepala bayi melalui introitus

vagina.

5) Kala III

Kala III persalinan dimulai saat proses pelahiran bayi selesai dan

berakhir dengan lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai

kala persalinan plasenta. Kala III persalinan berlangsung antara

rata rata 5 dan 10 menit.Akan tetapi, kisaran normal kala III

sampai 30 menit. Risisko perdarahan meningkat apabila kala III

lebih lama dari 30 menit, terutama 30 40 menit.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

6) Fisiologis Persalinan Kala III

Pada kala III persalinan, otot uterus (miometrium) berkontraksi

mengikuti penyusustan volume rongga uterus setelah lahirnya

bayi. Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran

tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan menjadi

semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka

plasenta akan terlipat, menebal, dan kemudan lepas dari dinding

uterus. Setelah lepas, palsenta akan turun kebagian bawah uterus

atau ke dalam vagina.

7) Tanda tanda Lepasnya Plasenta

a) Perubahan bentuk dan tinggi fundus

b) Tali pusat memanjang

c) Semburan darah mendadak dan singkat

8) Manajemen Aktif Kala III

Tujuan manajemen aktif kala III adalah untuk menghasilkan

kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat

mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi

kehilangan darah kala III persalinan jika dibandingkan dengan

penatalaksanaan fisiologis.

Terdiri dari 3 langkah utama : pemberian oksitosin dalam 1

menit pertama setelah bayi lahir, 10 unit IM pada 1/3 bagian atas

paha bagian luar (aspektus lateralis), melakukan peregangan tali

pusat, dan massase fundus uteri.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

9) Kala IV

Segara setelah kelahiran plasenta, sejumlah perubahan maternal

terjadi saat strees fisik dan emosional akibat ersalinan dan

kelahiran mereda dan ibu memasuki penyembuhan pescaparum

dan bonding (ikatan). Pada saat yang sama, bidan memiliki

serangkaian evaluasi dan tugas untuk diselesaikan terkain

periode intrapartum. Meskipun intrapartum sudah selesai, istilah

kala empat persalinan mengidentifiksai jam pertama

pascapartum ini perlu diamati dan dikaji dengan ketat. Bidan

memiliki tanggung jawab selama kondisi ini untuk hal-hal

berikut :

a) Evaluasi kontraktilitas uterus dan perdarahan

b) Inspeksi dan evaluasi serviks, vagina, dan perineum

c) Inspeksi dan evaluasi plasenta, membrane, dan tali pusat

d) Pengkajian dan penjaitan setiap laserasi atau episiotomy

e) Evaluasi tanda-tanda vitall dan perubahan fisiologis yang

mengidentifikasi pemulihan (Varney.2007)

e. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

1) Power : His dan tenaga mengejan.

2) Passage : Ukuran panggul dan otot-otot persalinan.

3) Passenger : Terdiri dari janin, plasenta dan air ketuban.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

4) Personality (kepribadian) : yang diperhatikan kesiapan ibu

dalam menghadapi persalinan dan sanggup berpartisipasi selama

proses persalinan.

5) Provider (penolong) : dokter atau bidan yang merupakan tenaga

terlatih dalam bidang kesehatan. (Wiknjosastro,H. 2005).

f. Tanda-Tanda Persalinan

1) Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak

kontraksi yang semaikn pendek

2) Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :

a) Pengeluaran lendir

b) Lendir bercampur darah

3) Dapat disertai ketuban pecah

4) Pada pemeriksaan dalam , dijumpai perubahan servik

a) Perlunakan serviks

b) Pendataran serviks

c) Terjadi pembukaan serviks(Manuaba, 2002)

4. Konsep Kesiapan

a. Pengertian Kesiapan

Menurut Dalyono (2005) kesiapan adalah kemampuan yang

cukup baik fisik dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yangcukup

dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental berarti

memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan suatu

kegiatan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

b. Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan

Menurut Notoadmodjo (2007) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi kesiapan, yaitu :

1) Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi cara berpikir dan cara

pandang ibu tentang persiapan persalinan kurang, misalnya

tentang pemilihan tempat persalinan, penolong persalinan.

2) Paritas

Paritas akan mempengaruhi ibu dalam mempersiapkan persalinan,

ibu yang sudah mempunyai pengalaman melahirkan akan lebih

tahu dan paham tentang peralatan dan persiapan lain yang

diperlukan dalam persalinan.

3) Status pekerjaan

Status pekerjaan dan sosial ekonomi akan mempengaruhi daya

beli keluarga,misalnya perlengkapan ibu dan bayi, tempat

persalinan dan dana yang disiapkan.

4) Sosial budaya

Sosial budaya seperti orang jawa yang meyakini tidak baik

mempersiapkan persalinan sebelum bayi lahir yang disebut

dengan pamali.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

5) Dukungan keluarga

Dukungan keluarga dan kurangnya ibu dalam melakukan

pemerikasaan kehamilan juga akan mempengaruhi sikap ibu

dalam mempersiapkan persalinannya

c. Persipan Fisik Dalam Menghadapi Persalinan

1) Membuat rencana persalinan, meliputi :

a) Tempat persalinan

b) Memilih tenaga kesehatan terlatih

c) Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan

d) Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke

tempat persalinan

2) Siapa yang akan menemani persalinan

a) Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara

mengumpulkannya

b) Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan

3) Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan

pada saat pembuat keputusan utama tidak ada

a) Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga

b) Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat

keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawat daruratan

4) Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan

a) dimana ibu akan melahirkan

b) bagaimana cara menjangkaunya


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

c) kemana ibu mau dirujuk

d) bagaimana cara mendapatkan dana

e) bagaimana cara mencari donor darah

5) Membuat rencana atau pola menabung/ Tabungan ibu bersalin

(Tabulin)

6) Mempersiapkan barang-barang keperluan ibu dan janin yang

diperlukan untuk persalinan

d. Persiapan Mental Dalam Menghadapi Persalinan

1) Pikiran Awal/pemula (Beginners Mind)

Pikiran awal atau pemula (Beginners Mind) hampir sama

dengan pikiran tidak tahu atau dont know mind. Pikiran awal

atau beginner mind membuat ibu hamil lebih siap menghadapi

segala kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam persalinan

nanti, dimana dalam pikiran ini ibu dapat menyadari harapan

dan harapan ibu akan proses persalinan tanpa harus terpaku kaku

dengan harapan-harapan tersebut, apalagi terobsesi. Dalam arti

bahwa ketika ibu sudah mempersiapkan segalanya dengan

sebaik-baiknya maka saat persalinan adalah waktunya untuk

pasrah, ikhlas dan tenang.

2) Tidak menghakimi (Non-Judging)

Apa yang ibu hamil pikirkan seringkali merupakan reaksi dari

pengalaman hidup yang lalu. Ibu hami bisa saja dengan mudah

dan cepat menilai sesuatu apakah itu sebagai hal yang baik atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

buruk ketika ibu hamil menemukan hal yang menyenangkan

atau menyakitkan.

Ketika pemikiran tentang penghakiman atau penilaian tersebut

terus ada dalam hati dan pikiran ibu hamil, maka hal ini akan

sangat berdampak hingga proses post partum (paska

melahirkan) nanti, dimana ini justru berpotensial menderita

depresi post partum. Karena dengan adanya pemikian tersebut

bisa saja ibu selalu menyalahkan diri atas beberapa kejadian

yang mungkin saja tidak mengenakkan dan menyakitkan yang

dialami.Hal ini bisa diatasi dengan memberikan semangat

kepada ibu sehingga muncul percaya diri, dan menganggap

bahwa kondisi tubuhnya ini adalah sebuah kesempatan dan

peluang serta tantangan untuk berlatih lagi. Hingga akhirnya ibu

hamil bisa melahirkan dengan normal dan lancar.

3) Sabar (Patience)

Sabar adalah modal utama dalam proses kehamilan dan

persalinan. Sabar adalah ketika ibu hamil harus menunggu

tanda-tanda persalinan datang padahal hari perkiraan lahir sudah

terlewati. Seringkali akibat rasa tidak sabaran inilah maka

muncul rasa takut, muncul rasa khawatir, muncul rasa tidak

percaya kepada tubuh dan bayi, dan akibatnya berbagai

intervensi yang sebenarnya tidak perlu di lakukan. Dimana satu

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

intervensi akan menimbulkan munculnya intervensi berikutnya

dan berikutnya lagi.

4) Tidak Kejar Target

Proses kelahiran, kematian adalah rahasia Sang Pencipta. Dan

ini akan terjadi ketika Dia menghendakinya. Artinya bahwa

seharusnya tidak ada kata-kata death line di dalam proses

persalinan. Ilmu pengetahuan dan tehnologi berkembang untuk

membantu dan memudahkan mendampingi proses persalinan.

5) Percaya diri (Trust)

Belajar untuk mendengarkan tubuh belajar untuk

mempercayai tubuh adalah elemen kunci dalam keberhasilan

sebuah persalinan alami. Ketika mind set menyatakan bahwa

tubuh seorang wanita diciptakan untuk melahirkan alami, maka

akan mampu menjalani proses persalinan tersebut walaupun

mungkin proses tersebut begitu tidak nyaman atau bahkan

menyakitkan. Namun sebaliknya jika di dalam diri tidak percaya

diri, maka tidak akan mampu melewati masa-masa itu dengan

baik.

6) Pengakuan dan penerimaan (Acknowledgment)

Terkadang ada suatu kondisi dimana memang tidak

memungkinkan untuk melahirkan dengan normal alami.

Mencoba untuk berdamai dengan kondisi adalah hal yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

terbaik. Sikap pengakuan dan penerimaan itu penting.Untuk

menghindari kekecewaan dan trauma yang berkepanjangan.

7) Pasrah dengan apa yang terjadi (Letting Be)

Pasrah dengan apa yang terjadi saat proses persalinan adalah

mental yang penting dibangun sejak awal. Sehingga yang

terpenting adalah mengupayakan sejak awal segala persiapan

yang dibutuhkan dalam persalinan, kemudian saat proses

persalinan tiba mencoba untuk pasrah dan menjalani proses

dengan hati yang ikhlas. Karena yang paling penting adalah

bagaimana ibu mempersiapkan dan berjalan bersama proses

tersebut.

8) Kebaikan (Kindness)

Kebaikan adalah mutlak diperlukan bagi calon orangtua. Karena

energi ini sangatlah berdampak positif dalam pola pengasuhan

baik di dalam rahim maupun jika janin sudah lahir.Jika ibu

memancarkan kebaikan dan mengarahkan energi kebaikan

kepada semua orang termasuk suami, janin dalam kandungan

dan keluarga maka ibu akan merasa nyaman dan tenang

(Aprilia,2013)

B. Penelitian yang relevan

1. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang p4k dengan

pelaksanaan pemeriksaan golongan darah di Desa Tubanan Kecamatan

Kembang Jepara pada tahun 2013 oleh Novi,dkk.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan

cross sectional. Sampel sejumlah 52 responden yang diambil secara

keseluruhan dengan tekhnik total sampling. Instrumen yang digunakan

berupa kuesioner. Analisa data menggunakaan uji Chi Square.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

berpengetahuan baik melakukan pemeriksaan golongan darah sebanyak

12 responden (75%), sedangkan mayoritas responden yang

berpengetahuan cukup tidak melakukan pemeriksaan golongan darah

yaitu sebanyak 11 responden (78,6%).

2. Gambaran sikap ibu primigravida trimester III tentang persiapan

persalinan di BPS Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta pada tahun

2013 oleh Fitria Martanti.

Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian di BPS Finulia

Sri Surjati Banjarsari Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal

17 31 Mei 2013. Teknik pengambilan sampel dengan accidental

sampling dengan jumlah responden 30 orang, instrumen penelitian

menggunakan kuesioner, teknik analisis data dengan analisis univariat

menggunakan distribusi frekuensi dengan bantuan program SPSS.

Hasil penelitian terhadap 30 ibu primigravida trimester III di BPS

Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta diperoleh hasil yang memiliki

sikap berkategori baik sebanyak 17 responden (56,7 dan sikap kurang

baik sebanyak 13 responden (43,3%).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

3. Hubungan pengetahuan persalinan dengan persiapan Sarana

menghadapi persalinan pada primigravida Di puskesmas wilayah

wonogiri pada tahun 2011 oleh Darwanti, Endah marlina.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah

30 responden dengan teknik quota sampling. Kuesioner dalam

penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan 26 pertanyaan

pengetahuan persalinan dan 10 pertanyaan persiapan sarana dengan uji

statistik menggunakan chi square.

Hasil penelitian hubungan pengetahuan persalinan dengan persiapan

sarana menghadapi persalinan pada primigravida di puskesmas wilayah

Wonogiri menunjukan bahwa paling banyak responden memiliki

tingkat pengetahuan baik dan pada persiapan persalinan dalam kategori

cukup sejumlah 9 responden (30%) dan responden memiliki

pengetahuan cukup dan pada persiapan persalinan dalam kategori cukup

sejumlah 9 responden (30%) serta responden memiliki pengetahuan

kurang dan pada persiapan persalinan dalam kategori kurang sejumlah 4

responden (13,3%)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

C. Kerangka Berpikir

Pengetahuan Tentang
Persalianan
Kesiapan Primigravida Dalam
Menghadapi Persalinan
Sikap Tentang
Persalinan
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Keterangan :

_____________ : diteliti

Diskripsi Kerangka Berpikir

1. Hubungan pengetahuan tentang persalianan dengan kesiapan primigravida

dalam menghadapi persalinan

Pengetahuan merupakan kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil

tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan yang dimaksud adalah

pengetahuan ibu hamil tentang persalinan. Pengetahuan yang dimiliki ibu

hamil akan menentukan cara pikir dan cara pandangnya tentang persalinan.

Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang persalinan

akan membentuk pikiran yang positif tentang persalinan sehingga ibu lebih

siap menghadapi persalinan. Pengetahuan dipengaruhi oleh umur,

pengalaman, pendidikan, lingkungan, dan sumber informasi. Karakteristik

berbeda yang dimiliki responden menjadi faktor yang dapat mempengaruhi

hasil jawaban kuesioner sehingga didapatkan bahwa pengetahuan responden

ada yang baik dan cukup. commit to user


Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

tentang persalinan diharapkan mampu mempersiapkan persalinan sedini

mungkin baik itu secara fisik maupun mental. Dengan pengetahuan yang baik

ini ibu akan mempunyai kesiapan yang matang untuk dapat menghadapai

persalinan sehingga dapat mengantisipasi sedini mungkin jika terjadi

kegawatdaruratan dalam proses persalinan.

2. Hubungan sikap tentang persalinan dengan kesiapan primigravida dalam

mengahadapi persalinan.

Sikap adalah suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat tetapi

hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup

(Notoatmodjo, 2007). Beberapa hal yang dapat mempengaruhi sikap ibu

antara lain pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting,

pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan agama, serta

faktor emosional. (Notoadmodjo,2007). Ibu yang mempunyai sikap baik

tentang persalinan, ia akan percaya, mempunyai perasaan dan kecenderungan

berperilaku yang positif tentang persalinan berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki sebelumnya. Ibu hamil percaya bahwa persalinan yang akan dihadapi

memerlukan persiapan agar terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi

baik dalam kehamilannya sampai pascapersalinan. Baik itu persiapan fisik

maupun mental. Sehingga ibu mempunyai kesiapan yang baik dalam

menghadapi persalinan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

3. Hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalianan dengan kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalinan.

Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

seseorang untuk bersikap. Pengetahuan yang baik tentang persalinan dan

sikap yang dimiliki ibu hamil diduga dapat mempengaruhi kesiapan ibu hamil

dalam menghadapi persalinan. Ibu hamil akan mempunyai kesipan yang

matang untuk menghadapi persalinan yaitu dengan mempersiapkan

kebutuhannya baik secara fisik maupun mental. Faktor yang mempengaruhi

kesiapan itu sendiri antara lain tingkat pendidikan, paritas, status pekerjaan,

sosial budaya dan dukungan keluarga. Hal ini karena ibu mempunyai

pengetahuan dan sikap yang baik tentang persalinan. Dengan memiliki

pengetahuan dan sikap tentang persalinan ibu hamil diharapkan mempunyai

kesiapan untuk menghadapi persalian. Sehingga proses persalinan dapat

berjalan dengan lancar karena adanya persiapan yang matang.

D. Hipotesis

1. Ada hubungan positif antara pengetahuan tentang persalinan dengan

kesiapan primigravida dalam mengahadapi persalinan

2. Ada hubungan positif antara sikap tentang persalinan dengan kesiapan

primigravida dalam mengahadapi persalinan

3. Ada hubungan positif antara pengetahuan dan sikap tentang persalianan

secara bersama-sama dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi

persalinan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di BPM Yulianawati Kecamatan Kertosono

Kabupaten Nganjuk. Pengambilan subyek penelitian diupayakan mempunyai

karakteristik yang sama agar pengaruh karakteristik responden dapat

dikendalikan. Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari s/d Juli 2014

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskripsi korelasional dengan

pendekatan crossectional

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua primigravida yang

melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati, Amd.Keb sebanyak 34

orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua primigravida

commit to user

39
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

yang melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati Amd.Keb.Jumlah

sampel pada penelitian ini adalah 34 respoden.

3. Teknik sampling

Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan dalam

mengambil sampel. Pada penelitian ini menggunakan Nonprobability

Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang

atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel .

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Sampling Jenuh

yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (Sugiyono, 2008).

D. Variabel Penelitian

Variabel sebagai obyek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu variabel

bebas dan variabel terikat.Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independent) : pengetahuan dan sikap tentang persalinan

2. Variabel terikat (dependent) : kesiapan primigravida dalam menghadapi

persalinan.

X1

X2

Gambar 3.1. Paradigma Penelitian

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

Keterangan :

X1 : variabel pengetahuan tentang persalinan

X2 : variabel sikap tentang persalinan

Y : variabel kesiapan menghadapi persalinan

E. Devinisi Operasional

1. Variabel : pengetahuan tentang persalinan

a. Definisi: segala apa yang diketahui ibu hamil tentang persalinan

b. Indikator : pengertian persalinan, faktor yang mempengaruhi

persalinan, tanda-tanda persalinan, tahap persalinan

c. Alat ukur : kuesioner

d. Skala data: interval

2. Variabel : sikap tentang persalian

a. Definisi : merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang tentang persalinan

b. Indikator : kogitif, afektif, konatif

c. Alat ukur : kuesioner

d. Skala data : interval

3. Variabel : kesiapan menghadapi persalinan

a. Definisi : kemampuan yang dimiliki ibu hamil dalam menghadapi

persalinan

b. Indikator : fisik, mental

c. Alat ukur : kuesionar

d. Skala data :interval


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer, dimana data didapatkan secara

langsung dari responden berupa data pengetahuan tentang persalinan, sikap

tentang persalinan dan kesiapan menghadapi persalinan.

1. Bentuk Instrumen Pelitian

Instrumen dalam penalitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

pengetahuan, sikap, dan kesiapan menghadapi persalianan diberikan

kepada responden.

a. Kuesioner pengetahuan

Alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan

menggunakan angket (kuesioner). Untuk variabel pengetahuan

tentang persalinan menggunakan pertanyaan tertutup yang didesain

dengan skala model guttman .Penilaiannya diberikan nilai 1 untuk

jawaban benar dan jawaban salah diberi nilai 0. Kuesioner

pengetahuan tentang persalianan didasarkan pada aspek-aspek yang

diukur meliputi: pengertian persalinan, macam-macam bentuk

peralinan, tanda-tanda persalinan dan kala persalinan.

Tabel 3.1 Kisi Kisi Kuesioner Pengetahuan

Variabel Indikator No. Butir soal


Pengetahuan a. Pengertian persalinan 1,2,3,4,24
b. Faktor yang 5,11,13,17,18,20
mempengaruhi persalinan
c. Tanda-tanda persalinan 6,7,8,21,22
d. Tahap persalinan 9,10,12,14,15,16

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

b. Keusioner sikap

Instrumen yang digunakan adalah jenis kuesioner dengan

pertanyaan yang sudah disediakan jawaban yang bersifat tertutup.

Kuesioner tertutup yang digunakan dan didesain berdasarkan skala

model likert berisi sejumlah pertanyaan yang menyatakan obyek

yang hendak diungkap.

Tabel 3.2 Kisi Kisi Kuesioner Sikap

Variabel Indikator No. Butir soal


Kemandirian 1. Kognitif 1, 2,3, 4, 6, 7,11
2. Afektif 9, 14,15,16,21,22
3. Konatif 5, ,8,10,
12,13,18,19,20

Setiap item disusun menurut skala Likert yaitu sangat setuju,

setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Untuk pertanyaan yang

favorable maka penghitungan skor atau nilainya adalah:

a. Sangat Setuju : nilai 4

b. Setuju : nilai 3

c. Tidak Setuju : nilai 2

d. Sangat Tidak Setuju : nilai 1

Sedang pertanyaan yang Unfavorable perhitungan skor atau

nilainya adalah:

a. Sangat Setuju : nilai 1

b. Setuju : nilai 2

c. Tidak Setuju : nilai 3

d. commit
Sangat Tidak Setuju to user
: nilai 4
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

c. Kuesioner Kesiapan

Instrumen yang digunakan adalah jenis kuesioner dengan pertanyaan

yang sudah disediakan jawaban yang bersifat tertutup. Kuesioner

tertutup yang digunakan dan didesain berdasarkan skala model likert

berisi sejumlah pertanyaan yang menyatakan obyek yang hendak

diungkap.

Tabel 3.3Kisi Kisi Kuesioner Kesiapan

Variabel Indikator No. Butir soal


Kesiapan a. Fisik 1,2,3,4,5, 6,7,8, 9, 10,
b. Mental 11,12,13,14,15,16,17,18

Setiap item disusun menurut skala Likert yaitu selalu, sering,

kadang - kadang, dan tidak pernah (TP). Untuk pertanyaan yang

favorable maka penghitungan skor atau nilainya adalah:

a. Sangat Setuju : nilai 4

b. Setuju : nilai 3

c. Tidak Setuju : nilai 2

d. Sangat Tidak Setuju : nilai 1

Sedang pertanyaan yang Unfavorable perhitungan skor atau

nilainya adalah:

a. Sangat Setuju : nilai 1

b. Setuju : nilai 2

c. Tidak Setuju : nilai 3

d. commit
Sangat Tidak Setuju to user
: nilai 4
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

G. Metode Pengumpulan Dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi tiga tahap :

a. Tahap persiapan yang meliputi penyusunan proposal, pembuatan

instrumen penelitian, pengambilan sampel, perijinan penelitian.

b. Tahap pelaksanaan pengumpulan data

Seluruh responden diberikan undangan untuk hadir dalam pertemuan

kelas ibu hamil. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian, meminta persetujuan responden. Peneliti

membagikan kuesioner pengetahuan, sikap dan kesiapan

menghadapi persalianan kepada responden. Setelah selesai

pengisian, kesioner dikumpulkan kembali kepada peneliti untuk

selanjutnya dilakukan pengolahan data.

c. Tahap analisis data dan penulisan laporan penelitian.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap sebagai

berikut :

a. Editing, dilakukan dengan memeriksa kembali data-data yang

diperoleh, kelengkapan data dari kuesioner yang diberikan kepada

responden.

b. Coding, dilakukan dengan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data

yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang

dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-huruf yang


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

memberikan identitas atau petunjuk pada suatu informasi atau data

yang akan dianalisis.

c. Scoring (pemberian skor) dilakukan untuk pengukuran pengetahuan

tentang persalinan, kemndirian dan kesiapan menghadapi persalinan.

d. Tabulating adalah penyusunan dta dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan model uji coba alat ukur terpakai, yang

berarti pengambilan data dilakukan satu kali (dengan jumlah sampel 34

orang) dimana kemudian dilakukan analisis validitas dan reliabilitas terhadap

data penelitian dari 34 orang sampel penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan

atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkap data

dari variabel yang diteiti secara tepat.

Uji validias dilakukan betujuan untuk menguji apakah butir tersebut

sudah valid untuk mengukur indikatornya. Uji validitas menggunakan rumus

Pearson Product Moment. Suatu instrumen dinyatakan valid jika rhitung

lebih besar dari rtabel.(Riduwan, 2010)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Butir Soal Kuesioner

Variabel Jumlah Butir Soal Valid Tidak Valid

Pengetahuan 24 21 3

Sikap 22 20 2

Kesiapan 18 18 0

Jumlah 64 59 5

Sumber : Data Primer 2014

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dan

waktu yang berlainan (Nursalam, 2008).Uji reliabilitas digunakan untuk

mungukur keandalan instrumen.Uji reliabilitas menggunakan rumus

Alfa Cronbach. Hasil perhitungan dengan Alfa Cronbach jika nilai (r

hitung) > 0,600 maka dinyatakan reliabel.

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Variabel Alpha Chronbach Keterangan

Pengetahuan 0,737 Reliabel

Sikap 0,789 Reliabel

Kesiapan 0,805 Reliabel

Sumber : Data Primer 2014

I. Teknik Analisa Data


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data. Untuk

mempermudah analisis data digunakan uji univariat, bivariat dan multivariat.

1. Analisis Univariat yaitu menganalisis tiap-tiap variabel penelitian yang

ada secara dekriptif dengan menghitung distribusi frekuensi. Variabel

yang dianalisis secara univariat meliputi : pengetahuan, sikap dan

kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan. Untuk memperoleh

prosentasi (P) dihitung dengan rumus :

P = n/N x 100%

Keterangan :

n = jumlah skor responden

N = jumlah skor maksimal dari item

2. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui

keterkaitan antara variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah pengetahuan tentang persalinan dan sikap tentang

persalinan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalianan. Dalam penelitian ini

analisis bivariat dilakukan dengan rumus Pearson Product Moment.

3. Analisis multivariat yaitu dilakukan terhadap lebih dari dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmojo,2005). Pada

penelitian ini menggunakan Uji Linearitas, yaitu hasil penelitian

dianalisis dengan perhitungan korelasi Regresi Linear Berganda untuk

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang persalinan dengan

kesiapan perimigravida dalam menghadapi persalinan.

Sebelum melakukan uji statistik terhadap variabel penelitian,

terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat untuk mengetahui ketepatan

model yang ditetapkan. Uji prasyarat dalam penelitian ini adalah uji

normalitas, uji linearitas dan uji independensi. Pengujian prasyarat

dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data dari

masing masing variabel dan memastikan bahwa variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Untuk menguji

variabel yang diteliti adalah sebaran data normal dengan menggunakan

uji normalitas kolmogorov smirnov dengan bantuan menggunakan

program komputer statistika SPSS.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada primigravida yang melakukan pemeriksaan di

BPM Yulianawati, Amd.Keb. Semua anggota populasi diambil sebagai sampel

yaitu sebanyak 34 ibu. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan tentang

persalinan, sikap tentang persalinan, dan kesiapan menghadapi persalinan. Ketiga

variabel dinyatakan dalam bentuk skor dan dianalisis secara statistik dengan

metode regresi linier ganda.

1. Karakteristik Responden

a. Umur Responden

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

Kelompok Umur Prosentase


Frekuensi
(tahun) (%)
20 5 14,71
21 30 29 85,29
31 0 0
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2014

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebaigan besar responden

berusia antara 21 30 tahun sebanyak 29 orang atau 85,29 % dan tidak

ada responden yang berusia 31 tahun atau 0 %

commit to user

50
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

b. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)


Tidak sekolah 0 0
SD 0 0
SMP 0 0
SMA 22 64,71
Perguruan Tinggi 12 35,29
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2014

Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berpendidikan SMA sederajar sebanyak 22 orang atau 64,71 % dan

sisanya berpendidikan SI/D3 (perguruan tinggi) sebanyak 12 orang atau

35,29 %

c. Pekerjaan Responden

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)


Tidak bekerja 14 41,18
Swasta 13 38,24
Guru 3 8,82
PNS 4 11,76
Total 34 100
Sumber : Data Primer 2014

Dari data di atas menunjukkan sebagian besar responden tidak

berkerja bekerja sebanyak 14 orang atau 41,18 % dan sebagian kecil

bekerja sebagai guru sebanyak 3 orang atau 8,83 %

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a. Pengetahuan tentang Persalinan

Pengetahuan primigravida tentang persalinan diukur dengan

kuesioner yang terdiri atas 21 butir pertanyaan valid. Dengan skala

Guttman (0 dan 1) maka kemungkinan skor tertinggi adalah 21 dan skor

terendah adalah 0. Untuk mempermudah deskripsi, pengetahuan

dikelompokkan ke dalam 3 tingkatan yaitu baik (15 21), cukup (8

14), dan kurang (0 7). Pembagian responden berdasarkan pengetahuan

tentang persalinan dapat dilihat pada tabel distribusi berikut.

Tabel 4.4 Distribusi Responden berdasarkan Pengetahuan tentang


Persalinan
Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)
Baik 17 50
Cukup 17 50
Total 34 100

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 34 responden terdapat 17

ibu (50%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan 17 ibu (50%)

yang memiliki tingkat pengetahuan cukup. Tidak ada ibu yang memiliki

tingkat pengetahuan kurang. Dari distribusi ini dapat disimpulkan bahwa

primigravida yang melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati,

Amd.Keb memiliki pengetahuan yang baik atau cukup tentang

persalinan. Distribusi Responden berdasarkan Pengetahuan tentang

Persalinan dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

50,0% 50,0%

Baik Cukup

Gambar 4.1 Diagram Pembagian Responden berdasarkan Pengetahuan


tentang Persalinan
b. Sikap tentang Persalinan

Sikap primigravida tentang persalinan diukur dengan kuesioner

yang terdiri atas 20 butir pertanyaan. Dengan skala Likert (1 sampai 4)

maka kemungkinan skor tertinggi adalah 80 dan skor terendah adalah 20.

Untuk mempermudah deskripsi, sikap dikelompokkan ke dalam 3

tingkatan yaitu baik (skor 61 80), cukup (skor 41 60), dan kurang

(skor 20 40). Pembagian responden berdasarkan sikap tentang

persalinan dapat dilihat pada tabel distribusi berikut.

Tabel 4.5 Distribusi Responden berdasarkan Sikap tentang Persalinan


Sikap Frekuensi Prosentase (%)
Baik 20 58,8
Cukup 14 41,2
Total 34 100

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 34 responden terdapat 20

ibu (58,8%) yang memiliki sikap baik dan 14 ibu (41,2%) yang memiliki

sikap cukup. Tidak adacommit to user


ibu yang memiliki sikap kurang baik. Dari
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

distribusi ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar primigravida yang

melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati, Amd.Keb memiliki sikap

yang baik tentang persalinan. Distribusi Responden berdasarkan sikap

tentang persalinan dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai

berikut :

41,2%
58,8%

Baik Cukup

Gambar 4.2 Diagram Pembagian Responden berdasarkan Sikap tentang


Persalinan
c. Kesiapan Menghadapi Persalinan

Kesiapan primigravida menghadapi persalinan diukur dengan

kuesioner yang terdiri atas 18 butir pertanyaan. Dengan skala Likert (1

sampai 4) maka kemungkinan skor tertinggi adalah 72 dan skor terendah

adalah 18. Untuk mempermudah deskripsi, kesiapan dikelompokkan ke

dalam 3 tingkatan yaitu baik (skor 55 72), cukup (skor 37 54), dan

kurang (skor 18 36). Pembagian responden berdasarkan kesiapan

menghadapi persalinan dapat dilihat pada tabel distribusi berikut.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

Tabel 4.6 Distribusi Responden berdasarkan Kesiapan Menghadapi


Persalinan
Kesiapan Frekuensi Prosentase (%)
Baik 15 44,1
Cukup 19 55,9
Total 34 100

Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 34 responden terdapat 15

ibu (44,1%) yang memiliki kesiapan baik dan 19 ibu (55,9%) yang

memiliki kesiapan cukup. Tidak ada ibu yang memiliki kesiapan kurang

baik. Dari distribusi ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

primigravida yang melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati,

Amd.Keb memiliki kesiapan cukup dalam menghadapi persalinan.

Pembagian responden tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram

sebagai berikut :

44,1%
55,9%

Baik Cukup

Gambar 4.3 Diagram Pembagian Responden berdasarkan Kesiapan


Menghadapi Persalinan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

3. Pengujian Prasyarat Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Data

yang dianalisis dengan regresi linear harus memenuhi beberapa asumsi syarat.

Pengujian prasyarat meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji

independensi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel penelitian.

Teknik pengujian yang digunakan adalah kolmogorov-smirnov. Data

suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila pengujian

normalitas menghasilkan p-value > 0,05. Hasil pengujian dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas


Variabel p Keterangan
Pengetahuan (X1) > 0,200 Normal
Sikap (X2) > 0,200 Normal
Kesiapan (Y) 0,196 Normal

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa uji normalitas data

menghasilkan nilai probabilitas (p-value) lebih dari 0,200 untuk variabel

pengetahuan dan sikap serta 0,196 untuk variabel kesiapan. Apabila

dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan terlihat bahwa p-

value > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data ketiga

variabel penelitian berdistribusi normal.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah bentuk

hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel

dependen termasuk linear. Pengujian dilakukan berdasarkan analisis

variansi model regresi pada sumber variansi deviation from linearity.

Hasil pengujian linearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas


Hubungan p Keterangan
X1 Y 0,354 Linear
X2 Y 0,170 Linear

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa uji linearitas hubungan

antara pengetahuan (X1) dan kesiapan (Y) menghasilkan probabilitas (p-

value) sebesar 0,354 sedangkan hubungan antara sikap (X2) dan kesiapan

(Y) menghasilkan probabilitas (p-value) sebesar 0,170. Apabila

dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan terlihat bahwa p-

value > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan

antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

dalam penelitian ini berbentuk linear.

c. Uji Independensi

Uji independensi dilakukan untuk mengetahui apakah antara

variabel independen satu dengan yang lain benar-benar independen atau

tidak berhubungan. Teknik pengujian yang digunakan adalah korelasi

bivariat dengan rumus product moment. Kedua variabel independen


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

dinyatakan tidak berhubungan (independen) apabila pengujian korelasi

menghasilkan p-value > 0,05.

Perhitungan korelasi bivariat menghasilkan koefisien korelasi (r)

sebesar 0,196 dengan probabilitas (p-value) sebesar 0,265. Apabila

dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan terlihat bahwa p-

value > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel

independen dalam penelitian ini tidak berhubungan signifikan atau dapat

dikatakan saling independen.

4. Analisis Uji Hipotesis

Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang persalinan masing-

masing dengan kesiapan menghadapi persalinan dianalisis dengan teknik

korelasi bivariat menggunakan rumus korelasi pearsons product moment.

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Korelasi Bivariat


Variabel r P

X1 Y 0,504 0,002

X2 Y 0,795 0,000

Pada tabel 4.9 dapat dilihat hasil perhitungan korelasi bivariat

hubungan antara pengetahuan (X1) dan sikap (X2) masing-masing dengan

kesiapan menghadapi persalinan (Y). Analisis hubungan secara bivariat dapat

diuraikan sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

a. Hubungan antara Pengetahuan tentang Persalinan (X1) dengan Kesiapan

Menghadapi Persalinan (Y)

Perhitungan korelasi bivariat hubungan antara variabel X1 dengan

variabel Y menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,504 dengan

signifikansi (p) sebesar 0,002. Nilai p < 0,05 berarti bahwa pada taraf

signifikansi 5% korelasi antara kedua variabel signifikan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang persalinan

berhubungan signifikan dengan kesiapan primigravida dalam

menghadapi persalinan.

Koefisien korelasi sebesar 0,504 menunjukkan bahwa tingkat

keeratan hubungan kedua variabel termasuk sedang. Koefisien korelasi

bertanda positif menunjukkan bahwa arah hubungan adalah sebanding,

artinya semakin baik pengetahuan maka semakin baik pula kesiapan

dalam menghadapi persalinan.

b. Hubungan antara Sikap tentang Persalinan (X2) dengan Kesiapan

Menghadapi Persalinan (Y)

Perhitungan korelasi bivariat hubungan antara variabel X2 dengan

variabel Y menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,795 dengan

signifikansi (p) sebesar 0,000. Nilai p < 0,05 berarti bahwa pada taraf

signifikansi 5% korelasi antara kedua variabel signifikan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sikap tentang persalinan

berhubungan signifikan dengan kesiapan primigravida dalam

menghadapi persalinan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

Koefisien korelasi sebesar 0,795 menunjukkan bahwa tingkat

keeratan hubungan kedua variabel termasuk kuat. Koefisien korelasi

bertanda positif menunjukkan bahwa arah hubungan adalah sebanding,

artinya semakin baik sikap maka semakin baik pula kesiapan dalam

menghadapi persalinan.

c. Hubungan antara Pengetahuan (X1) dan Sikap tentang Persalinan (X2)

dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan (Y) dengan Analisis Regresi

Linear Berganda

Model regresi linear ganda tersusun atas kesiapan menghadapi

persalinan sebagai variabel dependen serta pengetahuan dan sikap

tentang persalinan sebagai variabel independen. Makna semua variabel

secara kualitatif sebanding dengan skornya. Semakin besar skor semakin

baik pengetahuan, sikap, atau kesiapan. Beberapa hasil perhitungan

regresi linear berganda yang dianalisis dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda


Variabel b t p
Konstanta 4,619 0,902 0,374
X1 0,609 4,009 0,000
X2 0,656 8,028 0,000
Adjusted R2 0,742
R2 0,758
F 48,454
p 0,000

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilakukan interpretasi dan analisis

sebagai berikut.

a. Persamaan Regresi Linear Berganda

Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang persalinan

dengan kesiapan menghadapi persalinan secara matematis dapat

dinyatakan dalam bentuk persamaan linear sebagai berikut:

Y = 4,619 + 0,609 X1 + 0,656 X2

Keterangan:

Y = kesiapan menghadapi persalinan

X1 = pengetahuan tentang persalinan

X2 = sikap tentang persalinan

Persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan

sebagaimana persamaan matematika linear. Setiap kenaikan satu

satuan pada X1, maka Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,609

dan setiap kenaikan satu satuan pada X2, maka Y akan mengalami

peningkatan sebesar 0,656. Dengan demikian kenaikan skor X1

(pengetahuan semakin baik) dan kenaikan skor X2 (sikap semakin

baik) akan menyebabkan kenaikan skor Y (kesiapan semakin baik).

b. Koefisien Determinasi (adjusted R2)

Koefisien determinasi (adjusted R2) merupakan angka yang

menyatakan besarnya proporsi variasi skor variabel dependen yang

dapat dijelaskan dengan model regresi. Angka ini menunjukkan

seberapa baik model regresi linear berganda mewakili hubungan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 62
digilib.uns.ac.id

antar variabel. Angka ini juga dapat diinterpretasikan sebagai

besarnya kontribusi pengaruh semua variabel independen terhadap

variabel dependen.

c. Uji Simultan Model Regresi (Uji F)

Pengujian statistik terhadap model regresi digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan simultan antara kedua variabel

independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini uji

statistik simultan dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga.

Perhitungan uji statistik terhadap model regresi menghasilkan

nilai Fhitung sebesar 48,454 dengan probabilitas (p-value) sebesar

0,000. Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan pembilang

sebesar 2 dan penyebut sebesar 31 serta pada taraf signifikansi 5%

sehingga diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,305. Apabila dibandingkan

terlihat bahwa Fhitung > Ftabel (48,454 > 3,305) atau p-value < 0,05

sehingga diputuskan bahwa hipotesis ketiga penelitian diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap

tentang persalinan secara bersama-sama berhubungan signifikan

dengan kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan.

d. Sumbangan Pengaruh Pengetahuan dan Sikap tentang Persalinan

terhadap Kesiapan Menghadapi Persalinan

Kontribusi atau sumbangan pengaruh variabel independen

secara keseluruhan terhadap variabel dependen dinyatakan dengan

nilai koefisien determinasi. Koefisien determinasi secara akurat


commit to user
dinyatakan dengan adjusted R2 yaitu sebesar 0,742 atau 74,2%.
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id

Koefisien determinasi murni dinyatakan dengan R2 yaitu sebesar

0,758 atau 75,8%. Sumbangan relatif tiap-tiap variabel independen

dapat dihitung berdasarkan koefisien regresi, cross product, dan sum

of square due to regression. Sumbangan efektif tiap-tiap variabel

independen dapat dihitung sebagi bagian dari R2. Hasil perhitungan

sumbangan relatif dan efektif dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif (SR) dan Efektif


(SE)
Variabel SR SE

Pengetahuan (X1) 24,0% 18,2%

Sikap (X2) 76,0% 57,6%

B. Pembahasan

1. Hubungan Pengetahuan Tentang Persalinan Dengan Kesiapan

Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 responden terdapat 17

ibu (50%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan 17 ibu (50%) yang

memiliki tingkat pengetahuan cukup. Tidak ada ibu yang memiliki tingkat

pengetahuan kurang. Dari distribusi ini dapat disimpulkan bahwa

primigravida yang melakukan pemeriksaan di BPM Yulianawati, Amd.Keb

memiliki pengetahuan yang baik atau cukup tentang persalinan.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil uji statistik terhadap

koefisien variabel pengetahuan didapatkan korelasi bivariat hubungan antara

variabel X1 dengan variabel Y menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar

0,504 dengan signifikansi (p) sebesar 0,002. Nilai p < 0,05 berarti bahwa

pada taraf signifikansi 5% korelasi antara kedua variabel signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Andriyani (2007) bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan

persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan pada primigravida (p =

0,001). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan tentang

persalinan akan menentukan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi

persalinan. Primigravida yang mempunyai pengetahuan baik tentang

persalinan, akan lebih siap dalam menghadapi persalinan.

Pengetahuan merupakan kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil

tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan tentang persalinan yang

dimiliki ibu hamil akan menentukan cara pikir dan cara pandangnya tentang

persalinan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang

persalinan akan membentuk pikiran yang positif tentang persalinan sehingga

ibu lebih siap menghadapi persalinan. Ibu akan menyambut persalinan

dengan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan termasuk menjaga

kehamilannya dengan baik dengan melakukan pemeriksaaan rutin pada

tenaga kesehatan. Ibu akan mematuhi anjuran dari tenaga kesehatan. Hal ini

karena ibu tau bahwa persalinan harus disiapkan sejak masa kehamilan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id

Pengetahuan dipengaruhi oleh umur, pengalaman, pendidikan, lingkungan,

dan sumber informasi. Karakteristik berbeda yang dimiliki responden

menjadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil jawaban kuesioner sehingga

didapatkan bahwa pengetahuan responden ada yang baik dan cukup. Tidak

semua ibu memiliki pengetahuan baik tentang persalinan karena ini

merupakan pengalaman kehamilan yang pertama kalinya. Latar belakang

lingkungan dan sumber informasi yang berbeda membuat hasil jawaban

responden beragam. Tidak ada responden yang memiliki pengetahuan buruk

tentang persalinan karena tingkat pendidikan responden adalah SMA dan

Perguruan Tinggi. Sehingga kesadaran untuk memperoleh informasi lebih

baik.

Kemajuan informasi menempati peran penting dalam mempengaruhi

pengetahuan seseorang dimasyarakan termasuk pada ibu hamil. Mudahnya

akses internet, media-media elektronik dan cetak berpengaruh besar terhadap

peningkatan informasi dan pengetahuan sehingga dengan mudah mengubah

perilaku masyarakat dari yang belum memahami menjadi paham dan

menerapkannya dalam kehidupannya. Ibu hamil dapat dengan mudah

mengakses informasi tentang kehamilan dan persalinannya disamping

informasi yang didapatkannya dari tenaga kesehatan saat melakukkan

antenatal care. Selain itu, untuk mendapatkkan informasi guna meningkatkan

pengetahuan persiapan persalinan, ibu hamil dapat bertanya kepada orang tua/

ibunya serta orang-orang disekitarnya yang sudah berpengalaman.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id

Ibu hamil yang memiliki pengetahuan tentang persalinan akan

menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mempersiapkan persalinan baik

kebutuhan fisik maupun psikis. Sejak masa kehamilan ibu akan menjaga

kehamilannya dengan baik karena kehamilan mempengaruhi proses

persalinan. Dengan persiapan yang mtang ibu akan lebih tenang dan releks

dalam menghadapi persalinan karna sudah dipersiapkan sejak masa

kehamilan. Hal ini merupakan modal awal dalam mengadapi persalinan yang

aman dan terencana serta meminimalkan resiko terjadinya kegawatdaruratan

dalam persalinan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pengetahuan tentang persalinan dengan kesiapan ibu

primigravida dalam menghadapi persalinan. Ibu yang mempunyai

pengetahuan yang baik tentang persalinan memiliki kesiapan yang baik dalam

menghadapi persalinan.

2. Hubungan Sikap Tentang Persalinan Dengan Kesiapan Primigravida

Dalam Menghadapi Persalinan.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 34 responden terdapat 20

ibu (58,8%) yang memiliki sikap baik dan 14 ibu (41,2%) yang memiliki

sikap cukup. Tidak ada ibu yang memiliki sikap kurang baik. Dari distribusi

ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar primigravida yang melakukan

pemeriksaan di BPM Yulianawati, Amd.Keb memiliki sikap yang baik

tentang persalinan. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil uji statistik

dengan perhitungan korelasi bivariat hubungan antara variabel X2 dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id

variabel Y menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,795 dengan

signifikansi (p) sebesar 0,000. Nilai p < 0,05 berarti bahwa pada taraf

signifikansi 5% korelasi antara kedua variabel signifikan. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sikap tentang persalinan berhubungan signifikan

dengan kesiapan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Allisyn,et.al (2004) bahwa ibu hamil yang mempunyai sikap baik dengan

membuat perencanaan persalinan seperti penyediaan transportasi, rencana

persalinan pada tenaga kesehatan dan menabung akan mendorong ibu hamil

untuk memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan serta

mengantisipasi adanya komplikasi yang mungkin terjadi.

Sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih

tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek, baik yang bersifat

intern atau ekstern sehingga menifestasinya tidak dapat langsung dilihat,

tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup

tersebut. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi sikap ibu antara lain

pengalaman pribadi, pegaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh

kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan agama, serta faktor

emosional. (Notoadmodjo,2007). Ibu yang mempunyai sikap baik tentang

persalinan, ia akan percaya, mempunyai perasaan dan kecenderungan

berperilaku yang positif tentang persalinan berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki sebelumnya. Media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah

dan lain-lain memberikan pesan-pesan yang sugestif yang mengarahkan opini


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id

seseorang. Jika cukup kuat, pesan-pesan sugestif akan memberi dasar afektif

dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu. (Azwar,

2007)

Ibu hamil percaya bahwa persalinan yang akan dihadapi memerlukan

persiapan. Hal ini tentunya akan mengarah pada kesiapan ibu untuk

menghadapi persalinan baik secara fisik maupun mental. Sehingga ibu

mempunyai kesiapan yang baik dalam menghadapi persalinan. Dalam

penelitian ini semua ibu mengalami kehamilan yang pertama kalinya dan

hasilnya menunjukkan sikap yang baik tentang persalinan yang akan

mempengaruhi kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Secara fisik ibu

akan mempersiapkan segala keperluan yang berkaitan dengan persalinan

seperti tempat persainan, transportasi, donor darah, keuangan, perlengkapan

bayi dan ibu sendiri. Secara mental, ibu yng sudah mempersiapkan persalinan

akan lebih siap dan percaya diri jika persiapan secara fisik sudah disiapkan.

Selain itu ibu juga bayak berdoa, dan menyerahkan semua pada Tuhan karena

ibu percaya bahwa kelancaran dalam proses persalinan adalah campur tangan

dari Tuhan. Dengan kesiapan yang dimiliki, ibu akan lebih mantap

menghadapi persalinannya dengan lancar, percaya diri, dan tidak merasa

cemas serta terhindar dari resiko kegawatdaruratan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara sikap tentang persalinan dengan kesiapan primigravida

dalam menghadapi persalinan. Primigravida yang mempunyai sikap yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id

baik tentang persalinan akan lebih mempersiapkan persalinannya baik secara

fisik maupun secara mental.

3. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Persalinan Dengan

Kesiapan Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan.

Hasil penelitian menunjukkan dari perhitungan uji statistik terhadap

model regresi menghasilkan nilai Fhitung sebesar 48,454 dengan probabilitas

(p-value) sebesar 0,000. Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan

pembilang sebesar 2 dan penyebut sebesar 31 serta pada taraf signifikansi 5%

sehingga diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,305. Apabila dibandingkan terlihat

bahwa Fhitung > Ftabel (48,454 > 3,305) atau p-value < 0,05 sehingga

diputuskan bahwa hipotesis ketiga penelitian diterima. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap tentang persalinan secara

bersama-sama berhubungan signifikan dengan kesiapan primigravida dalam

menghadapi persalinan.

Menurut Dalyono (2005) kesiapan adalah kemampuan yang cukup

baik fisik dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan

yang baik, sementara kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi

yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan. Faktor yang mempengaruhi

kesiapan itu sendiri antara lain tingkat pendidikan, paritas, status pekerjaan,

sosial budaya dan dukungan keluarga.

Permasalahan ketidaksiapan psikologi ibu hamil juga ditegaskan

dalam artikel tentang masalah kesehatan mental ibu hamil yang ditulis oleh

Joanne Solchany (2004) yang menyatakan bahwa ibu hamil yang mengalami
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id

gangguan psikologi akan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin yang

dikandungnya. Hal ini bisa terjadi akibat kurang pemahaman tentang

kehamilan dan persalinan. Pengetahuan ibu tentang persalinan akan

menimbulkan rasa percaya diri ibu untuk dapat melalui kehamilannya dengan

baik tentunya dengan dukungan keluarga dan tenaga kesehatan.

Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang

persalinan akan membentuk pikiran yang positif tentang persalinan sehingga

ibu lebih siap menghadapi persalinan. Dengan memiliki sikap yang baik

tentang persalinan ibu akan mempunyai respon positif tentang hal-hal yang

berkaitan dengan persalinannya termasuk dalam mempersiapkkan persalinan

dengan maksimal. Sebagian besar ibu sudah menyadari pentingnya informasi

tentang kahamilan dan persalinan hal ini terlihat dari pengetahuan dan

sikapnya yang baik meskipun kehamilan ini merupakan kehamilan yang

pertamakalinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan efektif

variabel sikap (X2) adalah 57,6% lebih besar dari sumbangan efektif variabel

pengetahuan (X1) sebesar 18,2%. Dengan demikian sikap tentang persalinan

yang dimiliki ibu hamil lebih mempengaruhi kesiapannya dalam menghadapi

persalinan.

Dukungan keluarga memegang andil yang cukup besar dalam

kesiapan ibu menghadapi persalinan. Pengaruh lingkungan (termasuk

kebudayaan) dalam membentuk pribadi seseorang. Kepribadian merupakan

pola perilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah penguat

(reinforcement) yang kita alami. Kebudayaan memberikan corak pengalaman


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id

bagi individu dalam suatu masyarakat. Kebudayaan telah menanamkan garis

pengarah sikap individu terhadap berbagai masalah. (Azwar,2007)

Kurangnya kesiapan fisik dan mental ibu selama kehamilan dan dalam

menghadapi persalinan dapat berakibat negatif tidak hanya dalam proses

persalinan tetapi juga pada kesehatan bayi yang dilahirkan. Dengan modal

pengetahuan dan sikap positif tentang persaliann ibu mempunyai kesiapan

yang baik dalam menghadapi persalianan. Penelitian yang dilakukan

Elizabeth McDermot, et.al (2004) menyimpulkan bahwa dengan memberikan

pemahaman yang mendalam pada ibu muda dapat membantu menjalankan

peran ibu muda tersebut dari proses kehamilan hingga merawat bayinya.

Yang diperlukan sekarang adalah konseling, informasi dan edukasi dari

tenaga kesehatan dan pendampingan dari keluarga dalam setiap fase

kehamilan ibu. Ini penting agar ibu tidak mendapat informasi yang keliru

sehingga persalinan yang merupakan akhir dari kehamilan ibu dapat terlewati

dengan lancar sampai pada tahap pasca persalinan karena kesiapan yang

dimiliki ibu sejak awal kehamilan. Pengetahuan dan sikap tentang peralinan

yang dimiliki akan medorong ibu untuk mempersiapkan persalinannya

dengan maksimal, baik kesiapan fisik maupun mental.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang persalinan dengan kesiapan

primigravida dalam menghadapi persalinan. Pengetahuan dan sikap tentang

persalinan yang dimiliki primigravida menentukan kesiapan primigravida

dalam menghadapi persalinan. Sehingga pengetahuan dan sikap yang positif


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id

tentang persalinan harus dimiliki primigravida dalam menghadapi

persalinannya agar dapat meminimalisir kegawatdaruratan yang mungkin

terjadi dalam proses persalinan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian hanya dilakukan pada responden yang terbatas, ada kemungkinan

diperoleh hasil yang berbeda apabila populasi partisipan diperluas. Sehingga

belum dapat digeneralisasikan untuk menggambarkan kesiapan primigravida

secara luas.

2. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan primigravida pada satu ruang,

sedangkan peneliti tidak secara ketat menjaga untuk tidak saling mencontoh

jawaban temannya. Kondisi ini memungkinkan hasil jawaban yang diberikan

kurang menggambarkan kondisi primigravida yang sebenarnya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang persalinan

dengan kesiapan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Ibu yang

mempunyai pengetahuan yang baik tentang persalinan memiliki kesiapan

yang baik dalam menghadapi persalinan.

2. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap tentang persalinan dengan

kesiapan primigravida dalam menghadapi persalinan. Primigravida yang

mempunyai sikap yang baik tentang persalinan akan lebih mempersiapkan

persalinannya baik secara fisik maupun secara mental.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang

persalinan secara bersama-sama dengan kesiapan primigravida dalam

menghadapi persalinan. Pengetahuan dan sikap tentang persalinan yang

dimiliki primigravida menentukan kesiapan primigravida dalam menghadapi

persalinan. Sehingga pengetahuan dan sikap yang positif tentang persalinan

harus dimiliki primigravida dalam menghadapi persalinannya agar dapat

meminimalisir kegawatdaruratan yang mungkin terjadi dalam proses

persalinan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat dinyatakan bahwa

pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang persalinan mempengaruhi

perilakunya dalam mempersiapkan dan menghadapi persalinan. Sikap yang baik


commit to user

73
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id

tentang persalinan akan membentuk respon positif tentang persalinan. Sehingga

ibu mampu merespon kebutuhan apa saja yang diperlukan baik secara fisik

maupun mental dalam menghadapi persalinan. Anak yang sehat dan cerdas lahir

dari ibu yang sehat dan mampu menjaga kehamilannya sampai persalinan dengan

baik. Ibu yang menjaga kehamilannya hingga mempersiapan persalinnya dengan

baik mampu menghadapi persalinan dan berpartisipasi untuk mencegah

komplikasi yang mungkin terjadi dalam proses persalinan.

Dibutuhan peran serta tenaga kesehatan khususnya bidan dan memberikan

pengetahuan tentang kehamilan dan kersalinan serta membangun sikap yang baik

tentang persalinan agar ibu mampu melewatinya dengan sehat tanpa ada

komplikasi yang menyertai. Hal ini dapat terwujud dengan kerja sama yang baik

antara ibu hamil dengan bidan dengan terus menjaga komunikasi untuk

mendapatkan keterangan kesehatan ibu. Ibu hamil juga aan mendapatkan

informasi mengenai kemajuan kehamilan dan saran terbaik untuk menjaga

kehamilannya. Tidak hanya dari tenaga kesehatam saja, peran penting dari

keluarga, teman, dan media mempunyai andil besar untuk menambah informasi

dan pengetahuan ibu serta membangun sikap positif tentang kehamilan dan

persalinan sehingga ibu mampu menghadapi persalinannya dengan baik. Secara

tidak langsung hal ini akan mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id

C. Saran

1. Bagi ibu hamil

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang persalinan dengan

melakukan antenatalcare dan konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan

maupun melalui media informasi yang lain sehingga ibu dapat melewati

kehamilan dan persalinannya dengan sehat, aman dan tidak ada komplikasi

yang menyertai.

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan perlu meningkatkan peran

keluarga dan pemberian edukasi kepada ibu hamil untuk menjaga

kehamilannya dan mempersiapkan persalinannya secara baik. Hal ini dapat

dilakukan melalui kelas ibu hamil, konsultasi serta pemberian penkes saat ibu

melakukan pemeriksaan antenatalcare.

3. Bagi peneliti selanjutnya.

Diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam mengenai

faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kesiapan ibu hamil dalam

menghadapi persalinan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. 2013. Persiapan Batin Untuk Proses Persalinan


http://www.Bidankita.Com. Diakses 29 Maret 2014

Azwar, S. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi 2, Yogyakarta


:Pustaka Pelajar

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Darwanti. 2011. Hubungan Pengetahuan Persalinan Dengan Persiapan Sarana


Menghadapi Persalinan Pada Primigravida Di Puskesmas Wilayah
Wonogiri. Kti Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar

Dayakisni, T. & Hudaniah. 2003. Psikologi sosial. Universitas Muhammadiyah


Malang

DepKes RI. 2009. Persalinan yang aman dan selamat agar ibu bayi sehat
http://www.promkes.depkes.go.id. Diakses tanggal 20 April 2014

. 2010. Pedomn Pelayanan Antenatal terpadu.


http://www.kesehatanibu.depkes.go.id. Diakses tanggal 23 April 2014

. 2011. Skenaro Percepatan Penurunan Angka Kematian


Ibu.http://www.gizikia.depkes.go.id. Diakses tanggal 23 April 2014

Fitria, M. 2013. Gambaran Sikap Ibu Primigravida Trimester Iii Tentang


Persiapan Persalinan Di Bps Finulia Sri Surjati Banjarsari Surakarta. Kti
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Harianto, M. 2010. Aplikasi Hypnosis ( Hynobirthing ) Dalam Asuhan Kebidanan
Kehamilan Dan Persalinan. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Jnpk-Kr. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jaringan Nasional
Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. Jakarta Jnpk-Kr

Kasdu, D. 2005. Solusi Problem Persalinan. Jakarta : Puspa Swara


. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Egc
Manuaba. 2002. Konsep Obstetri & Ginekologi Sosial Indonesia Jakarta : Egc
Notoatmodjo, S. 2007.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
. 2010. Metodologi Riset Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Novi. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang P4k Dengan
Pelaksanaan Pemeriksaan Golongan Darah Di Desa Tubanan Kecamatan
Kembang Jepara. Kti Akademi Kebidanan Islam Al Hikmah Jepara

Nursalam. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta


:Sagung Seto

. 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.


Jakarta: Salemba Medica

. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.


Riduwan. 2010. Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistik. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :


Alfabeta
Sukarni. 2013. Kehamilan Persalinan Dan Nifas. Yogyakarta :Nuha Medika
Sunaryo. 2004. Pengetahuan , Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Telchief. 2013. Evaluasi Kematian Ibu Dan Bayi


http://bagpem.kutaikartanegarakab.go.id diakses 25 April 2014
Wikipedia. 2014. Kesehatan, http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan. Diakses 29
April 2014
Wiknjosastro, H. 2005. Dalam Ilmu Kebidanan Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Varney, Hellen.2007. Buku Ajar Kebidanan Volume 2. Jakarta: Egc.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


Kepada
Yth. Calon Responden
Di BPM Yulianawati Amd.Keb
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Prodi Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta :
Nama : Visi Prima Twin Putranti
NIM : S541208104
Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Tentang Persalinan Dengan Kesiapan Primigravida Dalam
Menghadapi Persalinan Di BPM Yulianawati, Amd.Keb Kabupaten Nganjuk.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan sikap tentang persalinan dengan kesiapan primigravida dalam
menghadapi persalinan. Penelitian yang akan dilakukan ini tidak menimbulkan
akibat yang merugikan bagi responden, kerahasiaan semua informasi berkaitan
dengan identitas dan jawaban yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian saja.
Untuk itu, saya mohon kesediaannya untuk menjadi responden penelitian
ini dan mengikuti prosedur penelitian yang dilakukan dengan baik dan kooperatif.
Apabila Saudara menyetujui, dipersilakan menyatakan kesediaannya dengan
menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi responden penelitian ini.
Saya ucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Surakarta, Mei 2014


Hormat saya

Visi Prima Twin Putranti


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 2

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Setelah saya membaca dan mengerti tentang maksud penelitian yang


berjudul Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Persalinan Dengan
Kesiapan Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan Di BPM Yulianawati,
Amd.Keb Kabupaten Nganjuk, yang disusun oleh :
Nama : Visi Prima Twin Putranti
NIM : S541208104
Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dengan sukarela dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.

Nganjuk, Mei 2014


Responden

(.......................)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 3

LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN PNGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSALINAN
DENGAN KESIAPAN PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI
PERSALINAN DI BPM Yulianawati, Amd.Keb

Tanggal pengisian : .

No. Responden : .

A. PETUNJUK PENGISIAN

1. Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberi tanda centang

() pada salah satu jawaban yang tersedia.

2. Jawaban yang dipilih tidak boleh lebih dari satu jawaban.

3. Jawaban harus diisi sendiri dan tidak boleh diwakilkan.

B. DATA UMUM

1. Berapa umur anda saat ini ?

20 tahun > 35 tahun

21-35 tahun

2. Apa pendidikan terakhir anda ?

Tidak sekolah SMU

SD Akademi/Perguruan Tinggi

SMP

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Apa pekerjaan anda sekarang ?

Tidak bekerja Wiraswasta

Tani PNS

Guru / tenaga pendidik

C. DATA KHUSUS

KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG PERSALINAN

Petunjuk Mengerjakan Soal

Berikan tanda cek ( ) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan pendapat

saudara pada kolom yang sudah disediakan dengan cara memilih :

Benar : jika penyataan yang tersedia anda anggap BENAR

Salah : jika pernyataan yang tersedia anda anggap SALAH

Contoh Mengerjakan Soal

Pilihan
NO Pernyataan
Benar Salah
1 Makanan yang bergizi baik untuk ibu hamil

2 Ibu hamil cukup makan sehari satu kali

Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling

sesuai menurut saudara sendiri.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 3

Pilihan
No PERNYATAAN
Benar Salah
1 Persalinan merupakan proses lahirnya janin dan
plasenta (ari-ari) dari rahim ibu
2 Persalinan normal terjadi pada usia kehamilan 37-40
minggu
3 Persalinan normal adalah bagian bokong janin dulu
yang dilahirkan
4 Persalian dengan tindakan operasi termasuk dalam
persalinan normal
5 Menjelang persalinan ibu akan merasakan kontraksi
yang semakin lama semakin kuat
6 Keluarnya lendir darah dari jalan lahir adalah hal yang
normal terjadi pada ibu yang akan bersalin
7 Pada pemeriksaan terdapat pembukaan jalan lahir
sehingga ibu yang akan melahirkan merasakan
kesakitan
8 Air ketuban (kawah) akan keluar dari jalan lahir ketika
memasuki proses persalinan
9 Dalam proses persalinan terdapat 4 tahapan yang
harus dilalui (Kala I - IV)
10 Tahapan pertama / Kala I adalah saat pembukaan 1-10
cm
11 Saat pembukaan belum lengkap ibu diperbolehkan
melakukan aktifitas jalan-jalan untuk mempercepat
pembukaan
12 Setelah pembukaan sudah lengkap, proses selanjutnya
adalah lahirnya janin dari rahim ibu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pilihan
No PERNYATAAN
Benar Salah
13 Pada saat proses lahirnya janin, ibu dianjurkan untuk
mengejan terus menerus sampai bayi lahir
14 Kala III dalam proses persalinan merupakan proses
pengeluaran plasenta (ari-ari)
15 Proses setelah janin dan plasenta (ari-ari) lahir adalah
pemantauan selama 2 jam untuk mengetahui terjadi
perdarahan setelah melahirkan atau tidak.
16 Sampai 2 jam setelah bayi lahir ibu dilakukan
pemantauan untuk mengetahui terjadinya perdarahan,
ibu dan bayi dilakukan inisiasi menyusu dini
17 Kontraksi yang semakin sering dan tenaga ibu kuat
akan mempercepat lahirnya bayi dari dalam rahim.
18 Ibu yang mempunyai ukuran panggul sempit dapat
dengan mudah melakukan persalinan secara normal.
19 Dengan makan dan minum di sela kontraksi, ibu akan
mendapatkan tenaga untun mengejan.
20 Tenaga kesehatan terlatih seperti dokter atau bidan
dapat membantu proses persalinan berjalan lancar.
21 Membukanya jalan lahir dapat di ketahui dengan
pemeriksaan yang dilakukan bidan
22 Kontraksi akan semakin sering ketika sudah
memasuki proses persalinan
24 Persalinan normal terjadi apabila jain dilahirharkan
melalui jalan lahir ibu dan bukan dengan operasi

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 4

KUESIONER SIKAP TENTANG PERSALINAN

Petunjuk Mengerjakan Soal

Berikan tanda cek ( ) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan pendapat anda
pada kolom yang sudah disediakan dengan cara memilih :

SS : bila anda SANGAT SETUJU

S : bila anda SETUJU

TS : bila anda TIDAK SETUJU

STS : bila anda SANGAT TIDAK SETUJU


Contoh Mengerjakan Soal

Pilihan
NO Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya berangkat ke sekolah untuk belajar
2 Saya membiarkan seorang nenek

menyeberang ke jalan raya sendirian
Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling
sesuai menurut saudara sendiri.

No PERNYATAAN Pilihan
SS S TS STS
1 Proses persalinan harus diupayakan dalam
kondisi normal
2 Penolong persalinan adalah tenaga kesehatan
yang terlatih seperti bidan dan dokter.
3 Kondisi fisik yang baik perlu dipersipkan
dalam menghadapi persalinan agar berjalan
lancar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

No PERNYATAAN Pilihan
SS S TS STS
4 Kontraksi saat persalinan merupakan keadaan
yang normal karena merupakan tanda bayi
akan segera lahir.
5 Saat diketahui terjadi pengeluaran lendir darah
dari jalan lahir, ibu segera ke bidan.
6 Suami menunggu dan memberikan dukungan
saat proses persalinan berlangsung.
7 Makan dan minum di sela kontraksi dapat
menghambat proses persalinan
8 Ibu yang sedang menghadapi persalinan
mengikuti anjuran bidan saat dipimpin
meneran.
9 Menjalankan proses persalinan dengan ikhlas
dapat mengurangi stress dan takut terhadap
persalinan
10 Komplikasi saat persalinan dapat diantisipasi
dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
11 Bidan melakukan asuhan sayang ibu sehingga
dapat mengurangi rasa sakit yang dialami
selama proses persalinan
12 Beraktifitas seperti berjalan-jalan dapat
mempercepat peroses pembukaan jalan lahir.
13 Dalam peroses persalinan ibu meneran terus
menerus tanpa istirahat agar bayinya cepat
lahir.
14 Berdoa selama proses persalinan dapat
menenangkan hati sehingga ikhlas dengan apa
yang dialami ibu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

No PERNYATAAN Pilihan
SS S TS STS
15 Ibu merasakan kekawatiran pada proses
persalinan walaupun sudah dalam penanganan
bidan.
16 Jika persalinan sudah disiapkan sejak
kehamilan, ibu akan merasa lebih tenang dan
siap menghadapi persalinan.
17 Persalinan dengan operasi dapat
menghilangkan rasa sakit saat persalinan.
18 Apabila sudah mengalami tanda-tanda
persalinan, ibu akan datang ke dukun untuk
mencari pertolongan.
19 Meneran saat kontraksi kuat lebih efektif
membantu kelahiran bayi daripada meneran
terus menerus.
20 Makan dan minum yang cukup memberikan
kekuatan untuk meneran saat proses persalinan
21 Persalinan adalah hal yang dinanti dan akan
memberi kebahagiaan dalam keluarga
22 Ibu dan keluarga mengharapkan persalinan
berjalan dengan lancar

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 5

KUESIONER KESIAPAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

No PERNYATAAN Pilihan
SS S TS STS
1 Saya mengetahui tanggal perkiraan kelahiran
bayi saya sejak awal pemeriksaan kehamilan
2 Saya menentukan persalinan saya akan
ditolong oleh bidan atau dokter di fasilitas
kesehatan seperti BPM, RS.
3 Saya sepakat bahwa yang akan mendampingi
saya bersalin nanti adalah suami atau anggota
keluarga yang lain.
4 Biaya bersalin saya siapkan jauh hari.
(misalnya dengan menabung)
5 Untuk mencegah kegawatdaruratan saya sudah
mengetahui siapa yang akan mendonorkan
darahnya untuk saya. (anggota keluarga yang
mempunyai golongan sama dengan ibu)
6 Saya sudah menyiapkan kendaraan untuk
mengantar saya ke bidan jika sewaktu-waktu
merasakan tanda-tanda persalinan.
7 Keperluan untuk bayi tidak saya siapkan
karena belum mengetahui jenis kelamin bayi
saya.
8 Jika terjadi kegawatdaruratan saat persalinan
saya tidak mau dirujuk ke rumah sakit karena
biayanya mahal.
9 Pembuat keputusan dalam keluarga sudah siap
mendampingi saya jika diperlukan untuk
persetujuan tindakan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10 Saya tidak menyiapkan pembuat keputusan


kedua jika pembuat keputusan pertama tidak
ada saat saya bersalin karena pembuat
keputusan pertama saja sudah cukup.
11 Saya mempersiapkan semua keperluan
persalinan sejak masa kehamilan agar saya
lebih siap saat menghadapi proses persalinan.
12 Cerita mitos tentang persalinan yang
menakutkan dan belum tentu kebenarannya
membuat saya merasa sangat cemas dan takut
menghadapi persalinan.
13 Saya tidak sabar menunggu persalinan karena
sudah saya tunggu sejak lama sehingga sering
merasa gelisah dan sulit tidur.
14 Saya mencari informasi tentang kehamilan dan
persalinan dengan membaca dan menanyakan
ke bidan sehingga saya tenang dan nyaman
dalam menghadapi persalinan nanti.
15 Saya percaya diri dalam menghadapi
persalinan karena ada keluarga dan bidan yang
selalu mendampingi saya.
16 Saya siap jika dalam proses persalinan nanti
ada kendala sehingga saya harus melahirkan
dengan tindakan (operasi).
17 Saya berpikir positif (yang baik-baik)
mengenai persalinan nanti, karena bisa
membuat saya merasa tenang.
18 Dukungan dan kasih sayang dari keluarga dan
bidan sangat membantu saya merasa lebih
relaks menghadapi persalinan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Data Skor Pengetahuan


No Nomor Item Pertanyaan
Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 19
2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 18
3 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 12
4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9
5 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 16
6 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 13
7 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 11
8 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15
9 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 14
10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 16
11 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 10
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
13 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 14
14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
15 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21
16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22
18 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 12
19 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 17
20 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11
21 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 16
22 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 11
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 19
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 21
25 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 12
26 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
27 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 20
28 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
29 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21
31 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16
32 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 12
33 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Data Skor Sikap


No Nomor Item Pertanyaan
Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 74
2 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 75
3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 4 4 61
4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 2 3 71
5 3 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 4 2 4 2 2 4 2 2 58
6 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 1 2 2 4 4 3 2 3 62
7 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 4 2 4 2 4 2 3 69
8 2 4 3 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 66
9 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 70
10 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 57
11 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 72
12 4 4 3 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 76
13 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 79
14 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 77
15 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 74
16 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 72
17 2 2 4 4 4 4 2 3 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 67
18 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 4 71
19 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 61
20 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 73
21 4 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 73
22 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 2 3 72
23 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 78
24 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 55
25 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 58
26 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 64
27 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 79
28 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 60
29 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 75
30 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 78
31 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 56
32 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 57
33 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 64
34 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 61

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Data Skor Kesiapan


No Nomor Item Pertanyaan
Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 59
2 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 62
3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 2 49
4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 59
5 3 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 4 2 4 2 48
6 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 1 2 2 4 50
7 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 49
8 2 4 3 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 4 3 50
9 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 56
10 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 53
11 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 45
12 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 4 60
13 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 66
14 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 62
15 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 61
16 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 58
17 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 61
18 3 4 3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 47
19 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 52
20 2 3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 2 2 3 2 4 4 2 54
21 4 4 3 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 2 4 56
22 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 49
23 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 62
24 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 43
25 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 46
26 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 48
27 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 66
28 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 4 4 47
29 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 59
30 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 63
31 3 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 44
32 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 43
33 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 52
34 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 52

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Validitas Item-item Skor Pengetahuan

Correlations

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Reliabilitas Item-item Skor Pengetahuan

Reliability

Scale: X1

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Validitas Skor Item-item Sikap

Correlations

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Reliabilitas Skor Item-item Sikap

Reliability

Scale: X2

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Validitas Skor Item-item Kesiapan

Correlations

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Reliabilitas Skor Item-item Kesiapan

Reliability

Scale: Y

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rangkuman Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skor Item-item Pengetahuan


Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,470 0,339 Valid
2 0,396 0,339 Valid
3 0,397 0,339 Valid
4 0,400 0,339 Valid
5 0,559 0,339 Valid
6 0,163 0,339 Tidak Valid
7 0,442 0,339 Valid
8 0,440 0,339 Valid
9 0,377 0,339 Valid
10 0,369 0,339 Valid
11 0,410 0,339 Valid
12 0,455 0,339 Valid
13 0,366 0,339 Valid
14 0,406 0,339 Valid
15 0,133 0,339 Tidak Valid
16 0,406 0,339 Valid
17 0,374 0,339 Valid
18 0,364 0,339 Valid
19 0,461 0,339 Valid
20 0,116 0,339 Tidak Valid
21 0,410 0,339 Valid
22 0,398 0,339 Valid
23 0,351 0,339 Valid
24 0,381 0,339 Valid
Alpha = 0,737 > 0,6 Reliabel

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rangkuman Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skor Item-item Sikap


Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,506 0,339 Valid
2 0,680 0,339 Valid
3 0,395 0,339 Valid
4 0,466 0,339 Valid
5 0,358 0,339 Valid
6 0,503 0,339 Valid
7 0,107 0,339 Tidak Valid
8 0,428 0,339 Valid
9 0,519 0,339 Valid
10 0,490 0,339 Valid
11 0,607 0,339 Valid
12 0,495 0,339 Valid
13 0,428 0,339 Valid
14 0,501 0,339 Valid
15 0,462 0,339 Valid
16 0,467 0,339 Valid
17 -0,023 0,339 Tidak Valid
18 0,415 0,339 Valid
19 0,376 0,339 Valid
20 0,357 0,339 Valid
21 0,395 0,339 Valid
22 0,454 0,339 Valid
Alpha = 0,789 > 0,6 Reliabel

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Rangkuman Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skor Item-item Kesiapan


Nomor Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,470 0,339 Valid
2 0,463 0,339 Valid
3 0,476 0,339 Valid
4 0,556 0,339 Valid
5 0,437 0,339 Valid
6 0,448 0,339 Valid
7 0,440 0,339 Valid
8 0,370 0,339 Valid
9 0,490 0,339 Valid
10 0,472 0,339 Valid
11 0,442 0,339 Valid
12 0,426 0,339 Valid
13 0,535 0,339 Valid
14 0,577 0,339 Valid
15 0,612 0,339 Valid
16 0,473 0,339 Valid
17 0,475 0,339 Valid
18 0,522 0,339 Valid
Alpha = 0,805 > 0,6 Reliabel

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Data untuk Analisis


No Pengetahuan Sikap Kesiapan
Resp Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori
1 16 Baik 67 Baik 59 Baik
2 17 Baik 68 Baik 62 Baik
3 11 Cukup 55 Cukup 49 Cukup
4 8 Cukup 63 Baik 59 Baik
5 14 Cukup 51 Cukup 48 Cukup
6 11 Cukup 56 Cukup 50 Cukup
7 8 Cukup 64 Baik 49 Cukup
8 13 Cukup 60 Cukup 50 Cukup
9 12 Cukup 62 Baik 56 Baik
10 13 Cukup 52 Cukup 53 Cukup
11 8 Cukup 65 Baik 45 Cukup
12 21 Baik 70 Baik 60 Baik
13 12 Cukup 73 Baik 66 Baik
14 20 Baik 70 Baik 62 Baik
15 21 Baik 68 Baik 61 Baik
16 18 Baik 64 Baik 58 Baik
17 19 Baik 62 Baik 61 Baik
18 9 Cukup 64 Baik 47 Cukup
19 15 Baik 54 Cukup 52 Cukup
20 9 Cukup 67 Baik 54 Cukup
21 15 Baik 69 Baik 56 Baik
22 9 Cukup 66 Baik 49 Cukup
23 18 Baik 71 Baik 62 Baik
24 18 Baik 47 Cukup 43 Cukup
25 10 Cukup 53 Cukup 46 Cukup
26 17 Baik 58 Cukup 48 Cukup
27 17 Baik 73 Baik 66 Baik
28 13 Cukup 53 Cukup 47 Cukup
29 16 Baik 70 Baik 59 Baik
30 19 Baik 71 Baik 63 Baik
31 14 Cukup 50 Cukup 44 Cukup
32 10 Cukup 52 Cukup 43 Cukup
33 17 Baik 57 Cukup 52 Cukup
34 20 Baik 54 Cukup 52 Cukup

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Deskripsi Variabel Penelitian (Analisis Univariat)

Frequencies

Frequency Table

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Explore

Hasil Perhitungan Uji Independensi

Correlations

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Uji Linearitas

Means

Y * X1

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Y * X2

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Korelasi Bivariat (Analisis Bivariat)

Correlations

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear Berganda (Analisis Multivariat)

Regression

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Perhitungan Sumbangan Relatif dan Efektif

Sumbangan Relatif
1. Sumbangan relatif variabel X1 terhadap Y
b X1 sumproductX1Y 0,609 469,765
SR X1Y 100% 100% 24,0%
SSreg 1189,695
2. Sumbangan relatif variabel X2 terhadap Y
b X 2 sumproductX 2 Y 0,656 1377,676
SR X 2Y 100% 100% 76,0%
SSreg 1189,695

Sumbangan Efektif
1. Sumbangan efektif variabel X1 terhadap Y

SEX1Y SR X1Y R 2 24,0% 75,8% 18,2%


2. Sumbangan efektif variabel X2 terhadap Y

SEX2Y SR X2Y R 2 76,0% 75,8% 57,6%

commit to user
JADUAL PENELITIAN

Pebruari Maret April Mei Juni Juli


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan proposal penelitian

2 Seminar proposal penelitian

3 Perbaikan proposal

4 Pengajuan ijin ke lahan penelitian

5 Pengumpulan data

6 Pengolahan data

7 Penyusunan laporan penelitian

8 Seminar hasil

9 Perbaikan

10 Ujian dan perbaikan tesis


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Anda mungkin juga menyukai