Anda di halaman 1dari 5

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

STRATEJIK
POSTED BY ALIWEAR 12 MEI 2012 TINGGALKAN KOMENTAR

A. Hakekat Keputusan Stratejik


1. Hubungan Manajemen Stratejik, Perencanaan Stratejik dan Keputusan Stratejik
Persaingan makin dinamis dan mengglobal. Teknologi, kependudukan, globalisasi dan perekonomian masing-
masing memiliki kekuatan dorong yang mempengaruhi lingkungan organisasi. Untuk menghadapi perubahan
yang cepat dan persaingan yang keras diperlukan cara baru yang handal, yaitu Manajemen Stratejik. Dalam
kaitan ini perlu didefinisikan dahulu apakah yang dimaksud Strateji. Strateji ialah suatu seni menggunakan
kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang efektif
dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan. Definisi itu ditawarkan oleh Mc.Nichols yang
dicuplik oleh J.Salusu, setelah mendalami makna strateji yang banyak disebut dalam berbagai kegiatan
manajemen. Didepan kata stratejik akan terungkap kata: Berpikir stratejik, Manajemen Stratejik, Perencanaan
Stratejik, Pengambilan Keputusan Stratejik,
Manajemen Stratejik menggabungkan pola berfikir stratejik dengan fungsifungsi manajemen meliputi
perencanaan, penerapan dan pengawasan dan pengendalian. Perencanaan stratejik untuk mengembangkan
rencana kegiatan atau aktivitas organisasi. Manajemen stratejik meliputi pengembangan rencana kegiatan
sebagai penuntun organisasi pemda sewaktu berjuang untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan. Manajemen
Stratejik merupakan penggabungan seni dan ilmu perumusan, penerapan dan evaluasi keputusan stratejik antar
fungsi-fungsi yang memungkinkan sebauh organisasi mencapai tujuan masa mendatang. Perencanaan stratejik
merupakan tulang punggung manajemen stratejik.
Perencanaan stratejik dan Renstra menyajikan langkah yang lebih sesuai dengan perkembangan yang
mungkin dihadapi di masa datang. Jika pilihan telah dilakukan menjadi pegangan atau pedoman untuk
mengambil keputusan alternatif. Inti sari perencanaan stratejik ialah kemungkinan mengenal secara sistimatis
dari peluang dan ancaman di masa depan. Perencanaan stratejik merupakan proses. Proses ini mulai dengan
menetapkan tujuan organisasi, merumuskan strateji dan kebijakan dan mengembangkan rencana terperinci esuai
dengan strateji untuk mencapai hasil akhir atau kinerja organisasi. Perencanaan stratejik sebagai suatu poses
berpikir, oleh karena itu perencanaan stratejik merupakan proses berpikir sistematik.
Perencanaan pada dasarnya merupakan jangkauan masa depan dari keputusan yang dibuat sekarang.

Perencanaan stratejik bukan merupakan suatu produk akhir melainkan suatu proses yang terus berlangsung.
Perencanaan stratejik menperhitungkan langkah langkah yang akan diambil oleh pimpinan eksekutif Eselon
II dan oleh manajer manengah, juga menyediakan langkah alternatif yang mungkin sesuai dengan
perkembangan yang akan dihadapi masa datang.
Inti sari perencanaan stratejik adalah pengenalan secara sistematik peluang peluang dan ancaman dimasa
depan, dimana dengan pilihan alternatif dengan langkah yang tepat dapat memilih prioritas yang
menguntungkan bagi kegiatan organisasi eselon II.
Perencanaan stratejik merupakan suatu proses. Proses ini dmulai dengan menggariskan sasaran sasaran dari
orgnisasi (misalnya pelayanan periijinan,), merumuskan strateji dan kebijakan yang diperlukan dan
mengembangkan rencana rencana terperinci sesuai dengan strateji untuk mencapai hasil akhir yang
diharapkan.
Perencanaan stratejik merupakan suatu sikap, karena meminta suatu kebiasaaan dan keharusan untuk
bekerja berdasarkan proyeksi masa depan artinya harus dilakukan secara teratur, jadi merupakan proses
berpikir dari para pimpinan unit organisasi perangkat daerah.dan pegawai yang harus diterapkan.
Sistem perencanaan stratejik mengaitkan tiga jenis rencana sekaligus, yaitu rencana stratejik, rencana
jangka menengah (program dan rencana tindak termasuk rencana anggaran jangka pendek dan rencana
operasional).
Perencanaan stratejik merupakan kegiatan kegiatan yang harus dilakukan untuk pencapaian target dan cara-
cara yang harus ditempuh untuk mencapai Visi dengan mempertimbangkan waktu tertentu, potensi dan
kendala.
Rencana ini dapat berupa paket-paket program yang pelaksanaannya menjamin tercapainya misi
berdasarkan prioritas.
Sebagai sebuah rencana maka renstra mencakup hal-hal fundamental seperti visi, misi, tujuan, sasaran,
peran organisasi, program, fasilitas, sumberdaya, dan kombinasinya.
Renstra disusun berdasarkan urgensi masalah yang diharapkan dapat diselesaikan segera.
Tingkat urgensi tersebut diukur melalui sifatnya yang menentukan, dampaknya yang luas, dan merupakan
prioritas kelompok. Renstra harus dirumuskan secara spesifik, jelas, ringkas, dan padat untuk dijabarkan dalam
rencana tindak.

Rencana stratejik adalah cetak biru yang memungkinkan pejabat pimpinan organisasi untuk mencocokkan
kekuatan dan kelemahan organisasi terhadap peluang dan ancaman lingkungan

Pengambilan keputusan ialah suatu proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien
sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Pengambilan keputusan
memerlukan serangkaian tindakan dan membutuhkan beberapa langkah. Dalam manajemen atau dalam
kehidupan organisasi seri tindakan itu banyak tercermin dalam berbagai diskusi antara pimpinan dengan stafnya.
Pengambilan keputusan harus dipahami dalam dua pengertian, yaitu: (1) penetapan tujuan yang merupakan
derivasi dari cita-cita dan aspirasi. Dan (2) pencapaian tujuan melalui implementasinya. Untuk sampai pada
keputusan dapat menggabungkan dua pandangan yaitu: 1) Optimasi, dimana diperhitungkan untung rugi dari
setiap alternatif, dan konsekuensinya atau dampaknya.dan 2) Stastfying, hal ini dapat terjadi karena tidak
memiliki informasi yang lengkap atau kurang memahami kajian atau dampak yang akan timbul, sehingga tidak
memiliki dasar yang akurat dalam memilih alternatif, maka akan memilih alternatif yang paling memuaskan.
Keputusan merupakan kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan kajian berbargai pertimbangan, dimana
akan dipilih satu kemungkinan algternatif, sedangkan altrnatif lainnya disisihkan. Untuk mengambil keputusan
melalui prosedur, dimana pembuat keputusan mengidentifikasi masalah, mengklarifikasi tujuan-tujuan khusus
yang diinginkan, memeriksa berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan
mengakhiri proses itu dengan menetapkan pilihan bertindak. Jadi keputusan didasarkan atas fakta dan nilai,
tetapi sering nilai ini diabaikan.
Jenis keputusan. Dalam kaitan ini ada beberapa jenis keputusan: (1) Keputusan tentang tujuan, cita cita yang
dibuat oleh penanggung jawab tertinggi dalam organisasi yang kompleks; (2) Keputusan stratejik yang
mempersoalkan apa yang dapat dibuat untuk mencapai tujuan; (3) Keputusan taktis yang mengarah pada
bagaimana melaksanakan keputusan stratejik, dan jangka waktunya lebih pendek, tetapi mempunyai implikasi
jangka panjang, (4) Keputusan Operasional. Keputusan ini nampak terkait dengan tingkatan manajemen dalam
suatu organisasi. Dengan demikian ada Eselonisasi dalam pembuatan keputusan.
Tujuan Stratejik. Strateji penting dipahami oleh setiap eksekutif, dan manajer. Hal ini harus dihayati karena
strateji dilaksanakan oleh setiap orang pada setiap tingkat, bukan hanya pejabat tinggi atau direktur saja. Tujuan
stratejik digunakan untuk merumuskan perubahan perubahan stratejik yang diinginkan dengan menyusun:
Rencana organisasi dangan maksud untuk menambah, memperluas atau memperbesar jasa pelayanan
kepada kelompok masyarakat.
Rencana perbaikan dengan maksud melaksanakan lebih awal, lebih baik, lebih murah, lebih efektif dengan
mutu lebih tinggi.
Rencana yang inovatif dengan maksud melaksanakan sesuatu yang baru lain dari pada yang lain. Rencana
yang adaptif dengan maksud menyesuikan bahwa pelayanan atau produk mencerminkan kebutuhan
masyarakat dan kecenderungan perubahan yang terjadi masyarakat.
2. Proses Pengambilan Keputusan Stratejik
Keputusan stratejik berarti pilihan stratejik, pilihan dari beberapa altenatif stratejik. Pilihan itu berupa ketetapan
mengenai aspirasi aspirasi strateji yang realistik, keinginan yang rasional dan dapat direalisasikan. Stratejik
berkaitan dengan lingkungan eksternal. Keputusan stratejik ialah merumuskan hubungan organisasi dengan
lingkungannya.
Keputusan stratejik adalah keputusan yang mengandung risiko besar. Sekali keputusan itu dibuat maka akan
mempunyai dampak luas bagi organisasi. Bisa dibayangkan bila seorang pemimpin puncak unit organisasi
mengadakan perombakan struktur organisasi yang dipimpinnya. Banyak orang ditentukan nasibnya melalui
perombakan struktur tersebut. Ada yang merasa diuntungkan karena memperoleh posisi baru, sebaliknya ada
yang tinggal gigit jari karena tergeser dari jabatan semula dan tidak memperoleh jabatan dalam struktur baru
tersebut. Hal demikan tidak membawa pengaruh terlalu besar bagi organisasi. Pengaruh yang fatal adalah kalau
struktur baru itu sama sekali tidak mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Misalnya, tidak
tersedia unit kerja untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu guna menyukseskan misi organisasi. Atau,
struktur itu terlalu luas yang mungkin dimaksudkan memberi posisi bagi banyak orang tetapi akhirnya berakibat
pemborosan yang terlalu banyak, sedangkan sumber dana organisasi sangat terbatas.

Dengan demikian, suatu proses yang berupa langkah-langkah esensial perlu selalu dipertimbangkan dalam
membuat keputusan-keputusan stratejik. Sebagai pedoman proses pengambilan keputusan yang merupakan
rangkuman berbagai model proses pengambilan keputusan, yang dianggap memadai untuk bahan pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :

Fase I. Identifikasi, terdiri atas satu langkah:


1.Evaluasi terhadap kinerja organisasi sekarang, evaluasi tujuan dan sasaran organisasi serta perumusan
masalah,

Fase II. Pengembangan, terdiri atas tiga langkah,


1. Menyimak dengan seksama faktor-faktor yang berpengaruh dalam lingkungan internal dan kemudian
memilih faktor-faktor stratejik berupa kekuatan dan kelemahan organisasi,
2. Menyimak dengan seksama faktor-faktor yang berpengaruh dalam lingkungan eksternal dan kemudian
memilih faktor-faktor stratejik berupa peluang dan ancaman atau tantangan,
3. Menganalisis SWOT lingkungan eksternal dan kemudiar. Memilih faktor-faktor stratejik berupa peluang
dari ancaman-ancaman atau tantangan,
Fase III. Penyelesaian, terdiri atas empat langkah:
1. Review tujuan dan sasaran organisasi,
2. Perumusan alternatif-alternatif stratejik,
3. Memilih alternatif stratejik, yaitu yang dijadikan keputusan,
4. Otorisasi keputusan stratejik.
Fase IV. Implementasi dan Evaluasi, terdiri atas dua langkah
1. Implementasi keputusan stratejik,
2. Evaluasi dan kontrol.
Langkah pertama sampai langkah delapan sebagai langkah perumusan strateji karena keputusan stratejik tidal
lain strateji organisasi..

3. Ciri ciri Keputusan stratejik


Ciri utama dari keputusan stratejik adalah:

Tidak terstruktur dan non rutin. Keputusan stratejik tidak dibuat dengan cara-cara pengambilan keputusan
dengan aturan pengambilan keputusan biasa, bahkan dengan menggunakan fomula, seperti model
matematis,
Keputusan stratejik memegang peranan sentral bagi organisasi karena mengandung komitmen yang sangat
luas tentang sumberdaya, dan kemungkinan resiko yang besar,
Keputusan stratejik pada umumnya sangat kompleks, sehingga tidak menarik untuk dipelajari,
Memiliki kelainan sendiri karena keputusan stratejik sangat jarang dilakukan,
Selain melibatkan sumber daya yang besar juga sangat kompleks, salah satu kekompleskannya dengan
keterlibatan sejumlah orang dalam proses pengambilan keputusan. Semakin banyak orang yang terlibat
semakin kompleks permasalahannya yang dihadapi oleh setiap orang yang berperan serta,
Memiliki konsekuensi yang besar, menyangkut kehidupan organisasi secara keseluruhan,
Selalu mendahului, karena mendahului keputusan berikutnya lebih mudah dibuat karena telah ada
payungnya.
4. Komponen Keputusan Stratejik
Kawasan pertama, Keputusan harus pertama-tama berkaitan dengan hakekat mendasar dari suatu organisasi.
Dari sana akan muncul keputusan keputusan yang lain. Pada tingkat mendasar suatu keputusan stratejik harus
menetapkan misi Sentral atau misi Fundamental. Organisasi selalu memiliki tujuan umum serta prinsip prinsip
organisasi dari keputusan stratejik pertama Misi harus menjelaskan secara umum peranan organisasi dalam
pembangunan masyarakat.
Kawasan kedua, adalah Kelompok masyarakat yang akan dilayani oleh oganisasi, atau target group yaitu
kelompok yang akan memperoleh manfaat dari program aktivitas organisasi, kebutuhan kelompok yang
dilayani.
Kawasan ketiga, ialah tujuan dan sasaran. Suatu keputusan stratejik harus menetapkan apa yang ingin dicapai
oleh organisasi melalui berbagai program. Tujuan harus jelas dalam bentuk tujuan umum (goals) dan tujuan
khusus atau sasaran.
Kawasan keempat, adalah program dan pelayanan harus diuraikan jenis program serta aktivitas administrasi
yang perlu dilakukan yang perlu ditawarkan kepada masyarakat untukmencapai tujuan. Prioritas program harus
ditampilkan.
Kawasan kelima, adalah yang berkaitan dengan wilayah pelayanan secara geografis, yaitu daerah daerah
pelayanan dimana diklasifikasi prioritas pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kawasan keenam, adalah keunggulan komparatif. Keputusan stratejik perlu memberikan perhatian pada
keuntungan keuntungan komparatif yang diperoleh dari pelayanan yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini
dapat dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi lain. Oleh karena tujuan dan sasaran
organisasi dirumuskan dan ditetapkan oleh manajemen puncak, keputusan stratejik memiliki peranan yang
sangat besar dalam mengendalikan suatu organisasi yang mempengaruhi keseluruhan tubuh organisasi dan
lngkungan tempat organisasi berada. Dengan demikian ada komponen keputusan stratejik yang memberi makna
bagi keputusan stratejik, yaitu:
1. Harus dibuat oleh pembuat keputusan tigkat tinggi,
2. Dibuat untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi,
3. Dibuat setelah memperhitungkan kemampuan internal,
4. Memperhitungkan nilai-nilai dan karakteristik pribadi dari pembuat keputusan,
5. Mempertimbangkan lingkungan eksternal,
6. Ada hubungan antar berbagai variabel eksternal dan internal,
7. Pilihan yang dilakukan atas dasar beberapa alternatif stratejik,
8. Mengandung makna persaingan atau kompetitif,
Keputusan stratejik ialah pilihan (tidak terprogram oleh pembuat keputusan tingkat tinggi mengenai
serangkaian tindakan diantara berbagai alternatif yang tersedia yang dirancang untuk mencapai tujuan
organisasi melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan.
Rangkuman
Pengambilan keputusan ialah suatu proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien
sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Pengambilan keputusan
memerlukan serangkaian tindakan dan membutuhkan beberapa langkah.

Keputusan stratejik berarti pilihan stratejik, pilihan dari beberapa altenatif stratejik. Stratejik berkaitan dengan
lingkungan eksternal, keputusan stratejik ialah merumuskan hubungan organisasi dengan
lingkungannya. Keputusan stratejik adalah keputusan yang mengandung risiko besar. Keputusan stratejik
memiliki ciri ciri khusus dan memiliki komponen dan kawasan. Keputusan stratejik memiliki peranan yang
sangat besar dalam mengendalikan suatu organisasi yang mempengaruhi keseluruhan tubuh organisasi dan
lingkungan tempat organisasi berada.
Diklat Teknis LAN

Anda mungkin juga menyukai