Anda di halaman 1dari 2

Data Mata Pencaharian Masyarakat tepi Banjir Kanal Timur

Penjual Gorengan : +- 10 orang


Pedagang Gerobak : +-10 orang
Pemilik Warung : +- 10

orang
Pedagang sayur : +- 20 orang
Pemilik Bengkel : 2 orang
Buruh Srabutan : +- 20 orang
Pengangguran : +- 25 orang
*pekerjaan tiap orang berubah-ubah

Karakteristik warga Banjir Kanal Timur

Pada awalnya Banjir Kanal Timur merupakan sebuah proyek yang ditujukan untuk menanggulangi permasalahan banjir yang melanda Semarang bagian Timur.
Namun dari waktu ke waktu pada tepian sungai mulai bermunculan para pedagang-pedangan kaki lima yang menjajakan dagangannya. Dilihat dari awal mula
terbentuknya kawasan ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas penghuni lawas memiliki basic seorang pedagang. Para pedagang kaki lima tersebut
bergerombol dan akhirnya menetap dan tinggal didaerah pinggiran Banjir Kanal. Banyak pendatang baru dari desa yang akhirnya juga menetap disini,
beberapa pendatang baru tersebut juga memiliki keterampilan menarik. Karena memiliki nasib yang sama, tiap warga disini cenderung akrab dan saling
melengkapi. Mereka sering bertukar ilmu dan bekerjasama untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Namun dikarenakan minimnya tingkat
intelektual, membuat tiap warga kesulitan dalam mengembangkan mata pencaharian mereka. Warga setempat juga tergolong kurang peduli dengan
kebersihan dan kesehatan lingkungan disekitar tempatnya. Anak-anak dan remaja dikawasan ini juga kurang peduli dengan pendidikan mereka, prioritas
mereka yaitu ikut membantu orang tua bekerja. Tiap minggu kedua warga menyempatkan diri untuk berkumpul bersama untuk saling menukar pikiran, dan
mendekatkan relasi antar warga sehingga keakraban disini sangatlah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai