Anda di halaman 1dari 5

Sri Astuti

Tingkat 1C D3 Keperawatan

Perguruan tinggi di Indonesia terbagi menjadi lima yaitu Universitas, Institut,


Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi. Banyak yang belum tahu, apa perbedaan
diantaranya. Namun yang pasti semuanya, khususnya di Indonesia, tergolong jenjang
pendidikan tinggi.

Pendidikan tinggi, di Indonesia dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu


kelompok pendidikan akademik dan pendidikan vokasi. Kelompok pendidikan
akademik dalam proses pendidikan dan pengajarannya memiliki fokus dalam
penguasaan ilmu pengetahuan bagi para lulusannya, sedangkan kelompok pendidikan
vokasi lebih menitikberatkan pengajaran dan proses pendidikannya pada persiapan
lulusan agar dapat mengaplikasikan keahliannya.

Institusi Pendidikan Tinggi yang menawarkan pendidikan akademik dan atau


vokasi juga dapat dibedakan berdasarkan jenjang dan program studi yang
ditawarkannya seperti universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi dan
akademi komunitas. Masing-masing memiliki pengertian yang hampir mirip, namun
masih tetap dapat dilihat sifat khasnya.

Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi. Jika telah memenuhi syarat, universitas dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.

Universitas ini menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sangat luas.


Contoh, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Unsoed
menyelenggarakan pendidikan yang berbeda-beda rumpun ilmunya. Mulai dari
Agribisnis, Teknologi Pangan (rumpun ilmu-ilmu pertanian), Akuntansi, Manajemen
(rumpun ilmu-ilmu ekonomi) sampai pada dokter gigi dan ilmu gizi (rumpun ilmu-
ilmu kesehatan).
Selain pendidikan akademik, juga ada pendidikan vokasi dan profesinya. Seperti di
Unsoed misalnya, untuk pendidikan vokasi ada teknik industri, akuntansi dan
kesekretariatan. Sedangkan untuk pendidikan profesi ada program profesi akuntan,
profesi ners, profesi dokter dan profesi dokter gigi.

Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Pembedanya adalah sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi


tertentu. Jadi lebih terbatas dari pada Universitas yang sangat luas. Jadi hanya pada
beberapa rumpun ilmu-ilmu dan atau teknologi saja. Contoh paling gampang
misalnya, Institut Teknologi Bandung (ITB). Semua jurusan yang ada di ITB,
walaupun terdapat beberapa rumpun ilmu, namun semuanya fokus pada unsur teknik
dan teknologinya. Mulai dari teknik kimia, teknik fisika, teknik kelautan, rekayasa
pertanian, desain interior, desain komunikasi visual, sampai dengan jurusan
perencanaan wilayah dan kota.

Jadi, Institut lebih fokus dan terbatas bidangnya dari pada universitas.

Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan


pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat,
sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Sekolah tinggi lebih sempit lagi pengertiannya, yaitu hanya pada satu rumpun
ilmu pengetahuan saja. Contoh Sekolah Tinggi Agama Islam (fokus pada pendidikan
rumpun ilmu-ilmu Agama Islam), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(fokus pada pendidikan rumpun ilmu-ilmu pendidikan dan pengajaran), atau Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (fokus pada pendidikan ilmu-ilmu kesehatan).

Salah satu contohnya adalah STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Al-
Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. STIKes Al-Irsyad Cilacap menyelenggarakan
pendidikan hanya pada rumpun ilmu-ilmu kesehatan. Mulai dari keperawatan,
kebidanan, farmasi, fisioterapi dan profesi ners. Ada yang jenjang Diploma (D3) dan
Sarjana (S1).

Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika
memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Politeknik fokus pada pendidikan vokasi, artinya lebih pada penyiapan alumni
untuk langsung menerapkan keahliannya. Keahliannya bisa macam-macam, bisa
keahlian di bidang teknologi, bidang ekonomi atau lainnya. Biasanya jenjang yang
ada adalah jenjang Diploma.

Salah satu contohnya adalah Politeknik Negeri Cilacap. Polteknik Cilacap


menyelenggarakan pendidikan hanya pendidikan vokasi saja dan fokus pada teknik
informatika, elektronika dan mesin.

Akademi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


vokasi dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
tertentu. Akademi lebih sempit dari pada sekolah tinggi ataupun politeknik, karena
hanya menjalankan program pendidikan pada satu atau beberapa cabang keilmuan.

Bebeberapa contoh akademi misalnya, akademi kebidanan, akademi


keperawatan, atau akademi kepolisian. Akademi-akademi tersebut hanya fokus pada
keilmuan yang dipelajari sesuai dengan namanya. Jika Akper (akademi keperawatan),
maka ia fokus pada pendidikan vokasi keperawatan saja, demikian juga akbid
(akademi kebidanan) dan akpol (akademi kepolisian).

Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan


pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau
beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis
keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Akademi komunitas adalah perguruan tinggi yang paling sempit cakupannya.


Hanya vokasi, itupun setingkat diploma satu atau dua dalam satu atau beberapa
cabang ilmu. Akademi seperti ini sangat jarang di Indonesia, salah satunya adalah
Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam Nagekeo yang ada di Kabupaten
Nagekeo, NTT. Akademi ini hanya menjalankan program vokasi diploma dua selama
dua tahun dan menjalankan program pendidikan produksi dan pengolahan garam.

Anda mungkin juga menyukai