KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Tn. S Luka
Bakar Grade II 34% dan Tn. U Luka Bakar Grade II 21%, selama 3 hari, yaitu
dari tanggal 21 Juni 2015 – 23 Juni 2015, di ruang Lakitan 1.2 RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang dapat disimpulkan bahwa :
Pengkajian dilakukan dengan pengumpulan data secara sistematis, memilah
dan mengatur data yang dikumpulkan, serta mendokumentasikan dengan
format yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
pada pasien 1 berupa nyeri akut, kerusakan integritas kulit, intoleransi aktivitas
dan resiko infeksi dengan tanda – tanda vital 110/70 mmhg, 20 x/menit, nadi
80
o
x/menit, suhu badan 36,8 C. Sedangkan data pada pasien 2 berupa nyeri akut,
kerusakan integritas kulit, intoleransi aktivitas dan resiko infeksi dengan tanda
o
tanda vital 110/80 mmhg, 18 x/menit, nadi 72 x/menit, suhu badan 36,5 C.
Diagnosa yang di depatkan disesuaikan dengan hasil analisa data, serta data
data penunjang yang telah ditemukan pada pasien. Pada Tn. S dan Tn. U
terdapat 4 diagnosa keperawatan yang sesuai menurut Padila (2012); Doenges
dkk (2001). Diagnosadiagnosa tersebut nyeri akut berhubungan dengan
kerusakan kulit / jaringan contoh debridemen luka, kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit karena destruksi lapisan kulit,
intoleransi aktivitas berhubungan dengan luka bakar yang mengenai bagian
ekstremitas, resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit
(kehilangan barier kulit).
16
4
Intervensi keperawatan dilakukan sesuai dengan diagnosa dan kondisi pasien.
Intervensi keperawatan dapat disusun sesuai rencana, hanya
saja pelaksanaan (implementasi) keperawatan yang tidak dapat sesuai
dengan pencapaian waktu yang telah ditentukan.
4.
Implementasi keperawatan
dilakukan
sesuai
dengan
intervensi
yang telah disusun sebelumnya. Walau tidak seluruh rencana
keperawatan dapat dilaksanakan tetapi intervensi keperawatan dapat
dilakukan dengan baik.
5.
Evaluasi
keperawatan
dilakukan
dengan
menggunakan
pendekatan SOAP. Pada Tn. S dan Tn. U, evaluasi keperawatan
dilakukan
setiap hari, setelah melakukan implementasi keperawatan.
Hasil evaluasi didapatkan masalah teratasi sebagian pada semua
diagnosa baik pada Tn. S maupun
Tn. U,
sehingga
intervensi
keperawatan tetap dilanjutkan.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, diharapkan saran ini bisa
diterima dan dipertimbangkan sebaikbaiknya untuk peningkatan kualitas
asuhan keperawatan pada tahap selanjutnya.
Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang
berfokus pada pasien dengan luka bakar dalam setiap melakukan tindakan
keperawatan.
Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan umpan balik dalam mengaplikasikan teori asuhan keperawatan pada
pasien luka bakar secara terpadu dengan pelaksanaan di lahan praktik sehingga
akan berguna untuk perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.
Bagi Mahasiswa
Diharapkan hasil dari studi kasus ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan referensi
tambahan bagi mahasiswa dalam melaksanakan asuhan keperawatan khususnya
pada pasien Luka Bakar.
165