Anda di halaman 1dari 3

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 14.04.

01
RUMAH SAKIT TK.IV 14.07.01 DR.M.YASIN

PANDUAN TINGKAT SUPERVISI PESERTA PENDIDIKAN KLINIS


DI RUMAH SAKIT TK.IV 14.07.01 DR.M.YASIN

1. PENDAHULUAN
Peserta Pendidikan klinis dalam proses aplikasi ilmu atau teori tentang
kesehatan yang telah ditempuh di kampus, dalam pelaksanaan di lahan praktek
harus selalu diawasi secara kontinyu dan berjenjang agar dalam prakteknya
berjalan lancer dan aman sesuai dengan kurikulum pendidikan. Disamping itu
kualitas pelayanan rumah sakit harus tetap terjaga sehingga out come benar-
benar memberikan kepuasan kepada pasien dan kelaurganya.
Keberhasilan yang diharapkan adalah dapat memberikan keuntungan semua
pihak sehingga perlu disusun panduan sebagai dasar dalam melaksanakan
super visiter hadap peserta Pendidikan klinis.

2. PANDUAN PEDOMAN SUPERVISI PESERTA PENDIDIKAN KLINIS


a. Supervisi dalam Pendidikan menjadi tanggung jawab staf klinis yang
memberikan Pendidikan klinis untuk menjadi acuan pelayanan rumah sakit
agar pasien, staf, dan peserta didik terlindungi secara hukum.
b. Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasie yang aman dan
merupakan bagian proses belajar bagi peserta Pendidikan klinis sesuai
dengan jenjang pembelajaran dan level kompetensinya.
c. Setiap peserta Pendidikan klinis di rumah sakit harus mengerti proses
supervisi klinis, meliputi siapa saja yang mengikuti supervisi dan frekuensi
oleh staf klinis yang memberikan Pendidikan klinis.
d. Pelaksanaan supervisi di dokumetasikan dalam log book peserta didik.
e. Dikenal empat (4) tingkatan supervisi yang disesuaikan dengan kompetensi
dan kewenangan peserta didik sebagai berikut :
1) Supervisi tinggi
Kemampuan assessment peserta didik belum sahih sehingga
keputusan dalam membuat asuhan keperawatan harus dilakukan oleh CI
Lahan dan CI Institusi yaitu sebagai penanggung jawab peserta
Pendidikan klinis.
2) Supervisi moderat tinggi
Kemampuan assement peserta didik sudah dianggap sahih, namun
keputusan belum sahih sehingga rencana asuhan yang dibuat peserta
didik harus disupervisi oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)/
perawat penanggung jawab pelayanan/ PPA lain sebagai penanggung
jawab pelayanan. Tindakan medis dapat dilaksanakan oleh peserta didik
dengan super visi langsung (on site) oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP). Perawat penanggung jawab pelayanan/PPA lain
sebagai penanggung jawab pelayanan. Pencatatan pada berkas RM
dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat
penanggung jawab/PPA lain sebagai penanggung jawab pelayanan.
3) Supervisi moderat
Kemampuan melakukan assessment sudah sahih, tetapi kemampuan
membuat keputusan belum sahih, sehingga keputusan rencana asuhan
harus mendapat persetujuan penanggung jawab CI Lahan dan CI Institusi
sebelum dijalankan, kecuali pada kasus darurat. Pada kasus darurat
tindakan medis dapat dilakukan oleh peserta didik dengan supervisi tidak
langsung oleh DPJP. Laporan dilaksanakan setelah tindakan, pencatatan
pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan verifikasi dan
validasi oleh DPJP.
4) Supervisi rendah
Kemampuan assesmen dan kemampuan membuat diagnosa dan
asuhan, namun karena mempunyai legitimasi tetap harus melapor
kepada dokter penanggung jawab. Tindakan medis dapat dilakukan
dengan supervisi tidak langsung oleh DPJP. Pencatatan rekam medis
oleh peserta didik dengan validasi oleh penanggung jawab ruangan.
f. Penetapan tingkat supervisi peserta didik dilakukan oleh bagian Pendidikan
dan penelitian berdasarkan data dari institusi Pendidikan.
g. Frekuensi pelaksanaan supervisi
1) Supervisi tinggi
Dilakukan setiap saat pada saat dibutuhkan assesmen dan tindakan
medis pada pasien.
2) Supervisi moderat tinggi
Dilakukan setiap dibutuhkan tindakan medis pada pasien.
3) Supervisi moderat
Dilakukan setiap hari.
4) Supervisi rendah
Dilakukan setiap hari.
h. Penandaan tingkat supervisi pada peserta didik dilakukan dengan
pemasangan tanda pengenal berwarna, yaitu:
1) Merah : supervisi tinggi
2) Kuning : supervisi moderat tinggi
3) Hijau : supervisi moderat rendah
i. Klasifikasi penentuan tingkat supervisi
1) Supervisi tinggi
Semester II-IV D3 Keperawatan/ D3 Kebidanan/ S1 Keperawatan dan
semua mahasiswa praktek.
2) Supervisi moderat tinggi
Peserta didik Profesi Ners, semester V DIII/S1 Keperawatan/ DIV
Kebidanan, S1 Profesi Keperawatan.
3) Supervisi moderat rendah
Peserta didik SMK Kesehatan.

Ditetapkan : di Watampone
Pada Tanggal : 15 September 2022

Kepala Rumah Sakit TK.IV Dr.M.Yasin

dr. Isriyanto, Sp.PD.,M.Kes.,FINASIM


Mayor Ckm NRP 11050020811077

Anda mungkin juga menyukai