Rumah Sakit Pendidikan harus mempunyai mutu dan keselamatan
pasien yang lebih ti nggi daripada rumah sakit non pendidikan. Agar mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit pendidikan tetap terjaga maka perlu ditetapkan standar akreditasi untuk rumah sakit pendidikan. Rumah sakit pendidikan memiliki keunikan dengan adanya peserta didik yang terlibat dalam upaya pelayanan pasien. Keberadaan peserta didik ini dapat membantu proses pelayanan namun juga berpotensi untuk mempengaruhi mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Ini disebabkan peserta didik masih dalam tahap belajar dan ti dak memahami secara penuh protokol yang ditetapkan oleh rumah sakit.
Untuk itu perlu pengaturan khusus bagi rumah sakit yang
mengadakan pendidikan kesehatan.
Standar PPK 1
Rumah Sakit menetapkan regulasi tentang persetujuan dan pemantauan
pemilik & pimpinan dalam kerja sama penyelenggaraan pendidikan kesehatan di rumah sakit Maksud Dan Tujuan PPK 1
Keputusan penetapan rumah sakit pendidikan merupakan kewenangan
kementerian yang membidangi masalah kesehatan berdasarkan keputusan bersama yang dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian kerja sama pemilik dan pimpinan rumah sakit dengan pimpinan insti tusi pendidikan. Hal tersebut penti ng karena mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan klinis ke dalam operasional rumah sakit memerlukan komitmen dalam pengaturan waktu, tenaga, dan sumber daya.
PPK 1
Elemen Penilaian Instrumen Penilaian KARS
1. Rumah sakit memiliki R Regulasi berupa kerjasama
kerjasama resmi rumah antara RS dengan insti tusi sakit dengan insti tuasi pendidikan, yang disetujui oleh pendidikan yang masih pemilik atau representasi pemilik berlaku. RS
2. Kerjasama antara rumah D 1. Daft ar insti tusi pendidikan
sakit dengan insti tusi yang kerjasama dengan RS pendidikan yang sudah 2. Bukti serti fi kat akreditasi terakreditasi insti tusi pendidikan.
3. Kriteria penerimaan D 1. Pernyataan dalam perjanjian
peserta didik sesuai dengan kerjasama tentang kapasitas RS harus pengaturan jumlah, jenis dan dicantumkan dalam jenjang peserta didik yang perjanjian kerjasama. dapat diterima.
2. Daft ar peserta didik per-
periode per-bagian
W Komite Koordinasi Pendidikan
Standar PPK 3
Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di rumah sakit disesuaikan
dengan jumlah staf yang memberikan pendidikan klinis, dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah sakit.
Maksud dan Tujuan PPK 4
Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis telah memiliki
kompetensi dan kewenangan klinis untuk dapat mendidik dan memberikan pembelajaran klinis kepada peserta pendidikan klinis di rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Daft ar staf yang memberikan pendidikan klinis dengan seluruh gelar
akademis dan profesinya tersedia di rumah sakit. Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis harus memenuhi persyaratan kredensial dan memiliki kewenangan klinis untuk melaksanakan pendidikan klinis yang sesuai dengan tuntutan tanggung jawabnya.
PPK 4
Elemen Penilaian Instrumen Penilaian KARS
3. Rumah Sakit menetapkan R Regulasi tentang :
staf klinis yang memberikan 4. Sk pendidik klinis/dosen pendidikan klinis dan klinis/instruktur klinis dari RS penetapan penugasan klinis serta rincian kewenangan 5. SPK/PKK staf klinis dari RS klinis dari rumah sakit 6. SK penugasan dari insti tusi pendidikan untuk seluruh staf pendidik klinis dari rumah sakit.
7. Rumah sakit memiliki daft ar D Bukti tentang daft ar staf klinis
staf klinis yang memberikan yang memberikan pendidikan pendidikan klinis secara klinis lengkap dengan status lengkap (akademik dan kepegawaiannya. profesi) sesuai dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan di rumah sakit. W Komkordik/Timkordik
Manajer SDM
Staf Klinis
8. Rumah sakit memiliki bukti D Bukti serti fi kat pelati han
staf klinis yang memberikan /pendidikan berkelanjutan staf pendidikan klinis telah klinis yang memberikan mengikuti pendidikan pendidikan klinis (pelati han sebagai pendidikan dan menjadi instruktur/pendidik keprofesian berkelanjutan. klinis dan pendidikan/pelati han keprofesian).
Standar PPK 5
Rumah Sakit memasti kan pelaksanaan pendidikan yang dijalankan untuk
seti ap jenis dan njentang pendidikan staf klinis di rumah sakit aman bagi pasien dan peserta didik.
PPK 5
Elemen Penilaian Instrumen Penilaian KARS
1. Rumah Sakit telah memiliki D Regulasi tentang ti ngkat
ti ngkat supervisi yang supervisi untuk semua ti ngkat diperlukan oleh seti ap dan jenis peserta pendidikan peserta pendidikan klinis di klinis, termasuk penetapan rumah sakit untuk seti ap frekuensi supervisi untuk seti ap jenjang pendidikan. pendidik klinis (Buku panduan Supervisi). W
2. Seti ap peserta pendidikan D Bukti informasi untuk peserta
klinis mengetahui ti ngkat, pendidikan klinis tentang ti ngkat, frekuensi, dan dokumentasi frekuensi, dan cara supervisi. untuk supervisinya. O Tanda pengenal untuk ti ngkat supervisi seti ap peserta pendidikan klinis W Peserta pendidikan klinis.
3. Rumah sakit telah memiliki D Bukti adanya buku log terisi
format spesifi k untuk lengkap untuk seti ap peserta mendokumentasikan proses didik dengan format yang supervisi yang sesuai disesuaikan dengan kebutuhan dengan kebijakan rumah supervisi seti ap jenis pendidikan. sakit, tujuan program W Peserta pendidikan klinis. pendidikan, serta mutu dan keselamatan asuhan pasien.
Tingkat Supervisi Peserta Didik Di RS
Dikenal 4 (empat) ti ngkatan supervisi yang disesuaikan dengan
kompetensi dan juga kewenangan peserta didik sebagai berikut :
Supervisi ti nggi, kemampuan asesmen peserta didik belum sahih
sehingga keputusan dalam membuat diagnosis dan rencana asuhan harus dilakukan oleh PPA penanggung jawab pelayanan (DPJP dan PPJA). Begitu pula ti ndakan medis dan operati f hanya boleh dilakukan oleh DPJP. Pencatatan dalam berkas rekam medis harus dilakukan oleh DPJP dan PPJA.
Supervisi moderat ti nggi, kemampuan asesmen peserta didik sudah
dianggap sahih, namun kemampuan membuat keputusan belum sahih sehingga rencana asuhan yang dibuat peserta didik harus di supervisi oleh DPJP dan PPJA. Tindakan medis dan operati f dapat dikerjakan oleh peserta didik dengan supervisi langsung (onsite) oleh DPJP. Pencatatan dalam berkas rekam medis diperbolehkan pada peserta didik dengan verifi kasi dan validasi oleh DPJP dan PPJA.
Supervisi moderate, kemampuan melakukan asesmen sudah sahih,
tetapi kemampuan membuat keputusan belum sahih sehingga keputusan rencana asuhan harus mendapat persetujuan DPJP sebelum dijalankan, kecuali pada kasus gawat darurat. Tindakan medis dan operati f dapat dilaksanakan oleh peserta didik dengan supervisi ti dak langsung oleh DPJP (dilaporkan setelah pelaksanaan). Pencatatan pada berkas rekam medis oleh peserta didik dengan verifi kasi dan validasi oleh DPJP.
Supervisi rendah, kemampuan asesmen dan kemampuan membuat
keputusan sudah sahih sehingga dapat membuat diagnosis dan rencana asuhan, namun karena belum mempunyai legiti masi tetap harus melapor kepada DPJP. Tindakan medis dan operati f dapat dilakukan dengan supervisi ti dak langsung oleh DPJP. Maksud dan Tujuan PPK 6
Orientasi peserta pendidikan klinis minimal mencakup :
a. Program rumah sakit tentang mutu dan keselamatan pasien.
b. Program pengendalian infeksi
c. Program keselamatan penggunaan obat, dan
d. Sasaran keselamatan pasien.
Peserta pendidikan klinis seyogyanya diikutsertakan dalam pelaksanaan
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, yang disesuaikan dengan jenis dan jenjang pendidikannya. Penugasan peserta didik dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien diatur bersama antara organisasi pengelola pendidikan, pengelola mutu dan keselamatan pasien, serta kepala unit pelayanan. Rumah sakit harus dapat membukti kan bahwa adanya peserta didik di rumah sakit ti dak menurunkan mutu pelayanan dan ti dak membahayakan keselamatan pasien di rumah sakit. Hasil survei kepuasan pasien atas pelayanan rumah sakit harus memasukkan unsur kepuasan atas keterlibatan peserta didik dalam pelayanan kepada pasien.
PPK 6
Elemen Penilaian Instrumen Penilaian KARS
1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang penetapan unit
unit yang bertanggung yang bertanggung jawab untuk jawab untuk mengelola mengelola pelaksanaan pendidikan pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit klinis di rumah sakit.
2. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang program
program orientasi peserta orientasi meliputi : pendidikan klinis Mutu dan keselamatan pasien
Pengendalian infeksi
Keselamatan penggunaan obat
Sasaran keselamatan pasien
3. Rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan orientasi dan
memiliki bukti dokumen pelaksanaan (TOR, pelaksanaan dan serti fi kat materi, narasumber, daft ar hadir, program orientasi peserta peserta) pendidikan klinis W Peserta didik klinis
4. Rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan peserta didik
memiliki bukti diikutsertakan dalam semua pelaksanaan dan program peningkatan mutu dan dokumentasi peserta keselamatan pasien didik diikutsertakan Peserta didik klinis dalam semua program W peningkatan mutu dan Kepala unit peleyanan keselamatan pasien di rumah sakit
5. Tellah memantau dan D Bukti evaluasi pelaksanaan
mengevaluasi bahwa pendidikan ti dak menurunkan pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien. pendidikan kesehatan ti dak menurunkan mutu dan keselamatan pasien W Komite Mutu RS yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali setahun yang terintegrasi dengan program mutu dan keselamatan pasien.
6. Rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan survei kepuasan
melakukan survei pasien terhadap pelayanan rumah mengenai kepuasan sakit yang dilaksanakan dengan pasien terhadap melibatkan pendidikan klinis. pelayanan rumah sakit Pasien dan keluarga atas dilaksanakannya W pendidikan klinis Customer service sekurang-kurangnya sekali setahun.