Pengertian Gizi Seimbang
Pengertian Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam
dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak
kekurangan (Dirjen BKM, 2002).
Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi
yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-
sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001)
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang
berbentuk kerucut. Populer dengan istilah TRI GUNA MAKANAN.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang
digambarkan di dasar kerucut.
Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan,
digambarkan bagian atas kerucut.
Prinsip seimbang
Seimbang dalam kelompok bahan makanan
Sesuai kebutuhan
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
Konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Lemak dan minyak yang
terdapat didalam makanan selain berguna untuk emningkatkan jumlah energi, juga dapat
membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K
Lemak dan minyak membuat mudah merasa kenyang, konsumsi yang berlebihan akan
mengurangi konsumsi makanan lain, akibatnya kebutuhan zat gizi lain akan terpenuhi.
Dianjurkan konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-hari tidak lebih dari 25% dar
kebutuhan energi.
Bahan makanan sumber zat besi antara lain adalah semua sayuran berwarna hijau, kacang-
kacangan, hati, telur dan daging.
Khusus bagi ibu hamil yang menderita anemia gizi diharuskan untuk mengkonsumsi tablet
tambah darah sesuai dengan anjuran
Berikan ASI saja kepada bayi smapai umur 6 bulan
Asi mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dan menjadi sehat sampai
berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan ASI saja tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi,
oleh karena itu bayi perlu mendapat makanan pendamping (MP-ASI) secara bertahap dan sesuai
pertambahan umur. Pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan.