Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT

MELALUI
INTRAMUSKULAR
Nomor :
Dinkes.Kab. Terbit ke : UPTD
Bireuen SOP No.Revisi : Puskesmas Jeumpa
Tgl.Diberlaku :
Halaman : 1-2

Ditetapkan Nama : dr. Zubaidah


Kepala UPTD NIP. 19810321 201003 2 001
Puskesmas Jeumpa

A. Pengertian Pemberian obat dengan memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi
penyuntikan pada daerah paha (vasus lateralis), ventrogluteal (pasien harus
berbaring miring), dorsogluteal (pasien harus telungkup), dan lengan aas
(deltoid).
B. Tujuan Pemberian obat melalui inramuskular agar absorpsi obat lebih cepat oleh
karena vaskularitas otot.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jeumpa Nomor
Tentang Jenis Jenis Tindakan Medis Daerah UPTD Puskesmas Jeumpa.
D. Referensi Azis alimul Hidayat, Buku saku kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta, EGC 2004
E. Langkah- 1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
langkah/
2. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
Prosedur
3. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosis, kemudian
letakkan dalam bak injeksi.
4. Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi
penyuntikan).
5. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
6. Lakukan penyuntikan :
a. Pada daerah paha (astus lateralis) dengan cara meminta pasien untuk
berbaring telentang dengan lutut sedikit fleksi.
b. Pada ventrogluteal dengan cara meminta pasien miring, telungkup,
atau telentangdengan lutut dan panggul pada sisi yang akan disuntik
dalam keadaan fleksi.
c. Pada dorsogluteal dengan meminta pasien untuk telungkup dengan
lutut bagian atas dan pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai
bawah.
d. Pada deltoid (lengan atas) dengan meminta pasien untuk duduk atau
berbaring mendatar dengan lengan atas fleksi.
7. Lakukan penusukan dengan jarum dengan posisi tegak lurus.
8. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah
semprotkan obat secara perlahan hingga habis.
9. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah
penyuntikan dengan kapas alkohol, kemudian spuit yang telah digunakan
diletakkan dibengkok.
10. Petugas mencuci tangan setelah melakukan tindakan.
11. Mencatat prosedur dan kaji respon pasien.
F. Unit Terkait 1. UGD
2. Poli Umum
3. Rawat Inap
4. Ruang Bersalin
5. Poli KIA

G. Rekaman Historis:

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai