ASRTDFGYHJK
ASRTDFGYHJK
B. Gizi Balita
Gizi Balita dalam pertumbuhan yang baik tidaklah hanya bersifat fisik
tetapi juga mental dan intelektualitas, sehingga proses pertumbuhan tersebut
lazim disebut bukan saja sebagai proses pertumbuhan tetapi sebagai proses
tumbuh-kembang.
Menurut dr. Soedjatmiko. Agar proses tumbuh-kembang dapat
berjalan dengan optimal, seorang anak harus mendapatkan pemenuhan gizi
balita dari 3 kebutuhan pokoknya, yaitu:
1. Pertama adalah kebutuhan fisik-biologis, berupa kebutuhan akan nutrisi
(ASI, Makanan Pengganti ASI/MP-ASI), imunisasi, serta kebersihan fisik dan
lingkungan.
2. Kedua adalah kebutuhan emosi berupa kasih kasih sayang, rasa aman dan
nyaman, dihargai, diperhatikan, serta didengar keinginan dan pendapatnya.
Kebutuhan ini memiliki peran yang sangat besar pada kemandirian dan
kecerdasan emosi anak. Oleh sebab itu perbanyaklah memberi limpahan
kasih sayang dan kegembiraan bagi anak, Jelas dr. Soedjatmiko.
3. Ketiga yang tak kalah penting adalah kebutuhan akan stimulasi yang
mencakup aktivitas bermain untuk merangsang semua indra, mengasah
motorik halus dan kasar, melatih ketrampilan berkomunikasi, kemandirian,
berpikir dan berkreasi. Stimulasi ini harus diberikan sejak dini karena
memiliki pengaruh yang besar pada ragam kecerdasan atau multiple
intelligences.
Agar gizi balita melalui makanan anak setiap harinya dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik yang optimal,
maka komposisi makanan haruslah terdiri atas 55-67% karbohidrat, 20-30%
lemak, dan 13-15% protein agar gizi balita terpenuhi. Konkretnya gizi
balita berupa 3-4 porsi nasi atau penggantinya seperti bihun, mi atau roti yang
merupakan sumber zat tenaga.
Oleh sebab itu pemenuhan gizi balita dalam pemilihan susu, penting
sekali untuk memilih susu yang mengandung zat-zat yang penting bagi
pertumbuhan otak tersebut. Tentu saja tujuannya agar gizi balita Anda
terpenuhi dan balita dapat tumbuh secara otimal, baik secara fisik maupun
intelektual.
c. Buah-buahan/Jus
0-3 bulan : tidak ada
4-6 bulan: -1/2 cangkir bubur
7-12 bulan : buah-buahan segar -1 cangkir bubur, seperti pisang
d. Daging, Unggas, telur, ikan, kacang kering yang dimasak, dll
0-5 bulan: tidak ada
6-8 bulan:1-2 sendok makan bubur
9-12 bulan: 1/4-1/2 cangkir
e. Yoghurt
0-5 bulan = tidak ada
6-12 bulan: 1-2 sendok makan / hari setelah usia 6 bulan
f. Air
0-5 bulan: tidak perlu kecuali cuaca sedang sangat panas dan bayi diare
6-12 bulan: sesering bayi akan minum
g. Suplemen
Besi = 4-12 bulan bayi membutuhkan sekitar 1 mg paling banyak 10 mg per
hari.
h. Vitamin D
Diperlukan jika bayi tidak terkena sinar matahri. 300 IU perhari selama 0-6
bulan dan 600 IU perhari selama 6-12 bulan.
i. Vitamin B12
Dibutuhkan bayi jika ibu adalah vegan (vegetarian ketat)
Dalam membeli bahan makanan yang berkemasan/cepat saji sebaiknya si ibu
memeriksa kualitas product dan mengetahui berapa banyak dosis/suplay
makanan yang dibutuhkan bayi.
Tahap pemberian makanan pada anak balita gizi buruk ada tiga tahap
yaitu tahap penyesuaian, pertumbuhan, lanjutan.
1. Tahap penyesuaian
Diberikan selama 1-2 minggu atau lebih tergantung pada kemampuan balita
menerima dan mencerna. Kalori diberikan mulai dari 50 kkal/kg BB.
Sumber protein utama susu, diberikan secara bertahap dengan keenceran 1/3,
2/3, 3/3, masing-masing tahap selama 2-3 hari.
Jika berat badan kurang dari 7 kg, makanan yang harus diberikan berupa
makanan yang dimodifikasi ( bubur susu ). Secara berangsur diberikan
makanan lunak.
Jika berat badan 7 kg atau lebih, makanan yang diberikan seperti untuk anak
1 tahun: dengan bentuk makanan sesuai kondisi.
2. Tahap penyembuhan
Bila nafsu makan dan toleransi terhadap makanan bertambah baik, secara
berangsur pemberian makanan ditingkatkan.
3. Tahap lanjutan
Dapat diberikan makanan biasa. Pada tahap ini harus cukup energi, protein
dan zat gizi lainnya yang mengandung antara 1100-1500 kalori dan 25-50
gram protein per hari.