Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No.

1, Januari 2009

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DOMINAN TERHADAP


PROBABILITAS KEPEMILIKAN RUMAH
(Studi Kasus Perumahan Nuansa Hijau, Kecamatan Denpasar Utara)

I.B.N. Purbawijaya 1 dan I Ketut Suputra1


1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
E-mail: purbawijaya@civil.unud.ac.id

Abstrak: Seperti diketahui bahwa pembangunan sarana fisik khususnya


masalah perumahan sangat diperlukan oleh semua orang dan sudah begitu
banyak dibangun oleh pengembang baik didalam kota maupun diluar kota.
Pembangunan perumahan ini mulai dari type, design dan spesifikasi teknis
yang bervariasi, hal ini dimaksudkan untuk dapat dijangkau oleh para
konsumen. Meskipun pengembang sudah memberikan beberapa kemudahan
seperti dapat mengangsur sesuai dengan kemampuan type yang dipilih,
ternyata masih banyak baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun yang
bekerja disektor swasta belum mampu membeli/memiliki rumah sendiri
dengan alasan berbagai pertimbangan kepentingan masing masing.
Dalam penelitian ini pemilihan responden dilakukan berdasarkan metode purposive
sampling yaitu, penelitian yang didasari atas kemampuan dan pengetahuan serta
pertimbangan tertentu dapat menentukan pilihannya dalam memilih responden
yang diyakini mampu memberikan jawaban pada kuesioner sesuai dengan topik
penelitian. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode teori Linear
Probability Model (LPM) dan apabila nilai probabilitasnya masih ada diluar
batasan (0 dan 1) maka akan diatasi dengan menggunakan Model Regresi
Logistik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel jumlah anggota keluarga
berpengaruh nyata terhadap kepemilikan rumah dengan tingkat signifikansi
5%. Koefisien regresi logistik pada variabel Jumlah anggota keluarga
sebesar 1,2142105 berarti apabila jumlah anggota keluarga bertambah 1
orang maka probabilitas kepemilikan rumah akan meningkat sebesar
0,771043 (77,10%). Nilai -2log likelihood sebesar 27,953 lebih besar dari
nilai X 2 tabel (7,815). Berarti bahwa secara serempak ketiga variabel bebas
(pendapatan, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga) berpengaruh nyata
terhadap variabel terikat (kepemilikan rumah).

Kata kunci: perumahan, PNS, swasta, linear probability model, model


regresi logistik.

ANALYSIS OF THE DOMINANT FACTORS AFFECTING THE


POSSIBILITY OF HOUSE OWNERSHIP
(Case Study: Perumahan Nuansa Hijau , Sub-district of North Denpasar)

Abstract: It is known that the development of physical medium especially housing


problem is needed by everybody and has already developed by the developers
either in town or outside town. The houses vary started from their types, technical
specification designs which are intended to be reachable by the customer.
Eventhough the amenities offered by the developer such as paying installments, in
reality there are still public civil servants (PNS) and private sector officers are not
yet able to buy / to own a house by themselves caused by many reasons.
In this research the selection of respondent was conducted using purposive
sampling method. It is a research that base on the ability, knowledge and also

47
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

certain consideration in selecting the respondents who are believed can make their
choices and are able to answer the questioner promptly according to the related
topic. The analyses were carried out using the theory of linear probability model
method (LPM) and if the probable value is outside the definition (0 and 1) hence it
will be overcame by using a logistic regression model.
The analysis results showed that the sum of the family members have a signifant
effect to the ownership of the house with a significant level of 5%. The coefficient
of logistic regression was equal to 1.2142105 meaning that if family members
increase one more hence the probability of the ownership of the house will increase
by 0.771043 (77.10 %). The value -2log likelihood equal to 27.953 was bigger than
that of X2 table (7.815). This means that simultaneously the three independent
variables (earnings, work, and total of family member) have an effect toward
dependent variable (ownership of house).

Keywords: housing, public civil servant, private sector officer, linear of probability
model, model of logistic regression.

PENDAHULUAN ngan memberikan peran yang lebih besar


kepada pengembang atau swadaya masya-
Latar Belakang rakat di dalam pengadaan perumahan
Perumahan merupakan salah satu ke- Seperti kita ketahui bersama bahwa
butuhan dasar manusia, mempunyai fung- pembangunan sarana phisik khususnya
si yang sangat penting dalam perannya se- masalah perumahan yang sangat diperlu-
bagai pusat pendidikan keluarga, perse- kan oleh semua orang sudah begitu
maian budaya dan peningkatan kualitas banyak dibangun oleh para pengembang/
generasi yang akan datang. Dengan demi- developer baik didalam kota maupun di-
kian upaya menempatkan bidang peruma- luar kota. Pembangunan perumahan ini
han sebagai salah satu sektor prioritas da- mulai dari type, design dan spesifikasi
lam pembangunan manusia yang seutuh- teknis yang bervariasi, hal ini dimaksud-
nya adalah sangat strategis. kan untuk dapat dijangkau oleh para
Menurut Undang-Undang Nomor 4 ta- konsumen. Meskipun developer/pengem-
hun 1992, perumahan adalah kelompok bang sudah memberikan beberapa kemu-
rumah yang berfungsi sebagai lingkungan dahan seperti dapat mengangsur sesuai
tempat tinggal atau lingkungan hunian dengan kemampuan type yang dipilih,
yang dilengkapi dengan prasarana dan sa- ternyata masih banyak baik PNS maupun
rana lingkungan, serta utilitas umum un- yang bekerja disektor swasta belum
tuk menunjang kegiatan sosial ekonomi mampu membeli/memiliki rumah sendiri
masyarakat. Pentingnya pembangunan pe- dengan alasan berbagai pertimbangan
rumahan bagi kelompok masyarakat yang kepentingan masing masing.
berpenghasilan rendah seperti pegawai/ Atas dasar uraian tersebut diatas
karyawan instansi Pemerintah/Swasta, di- dipandang perlu untuk melakukan sua-
maksudkan untuk dapat memenuhi kebu- tu kajian tentang analisis seberapa
tuhan dasar perumahan yang terjangkau. besar probability/kemungkinan masya-
Sesuai dengan Keputusan Menteri Per- rakat yang bekerja baik sebagai PNS
mukiman dan Prasarana Wilayah (2002), maupun sektor swasta untuk memiliki
tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional rumah sendiri baik karena pengaruh
Perumahan Dan Permukiman disebutkan pendapatan, pekerjaan maupun jumlah
bahwa persoalan penyediaan/ pembangu- anggota keluarga yang dimiliki.
nan perumahan sebenarnya lebih merupa-
kan masalah lokal, ini dapat dilakukan de-

48
Analisis Pengaruh Faktor Faktor Dominan Terhadap ................... Purbawijaya dan Suputra

Tujuan Penelitian Probabilitas Linear (Linear Probability


Tujuan dari penelitian adalah untuk Model) dan regresi model logistic
mengetahui variabel pendapatan, peker- (Logistic Regression Model) yang di-
jaan dan jumlah anggota keluarga singkat dengan Logit Model.
berpengaruh secara signifikan terhadap
probabilitas kepemilikan rumah, dan Linear Probability Model (LPM)
untuk mengetahui variabel pendapatan, Menurut Widarjono (2005) mo-del
pekerjaan dan jumlah anggota keluarga estimasi LPM ini mengasumsikan
secara serempak berpengaruh signifikan bahwa probabilitas bersifat linear ter-
terhadap kepemilikan rumah. hadap varibel penjelas, serta dalam hal
ini varibel terikat yang berupa kuali-
Manfaat Penelitian tatif (katagori) dianggap sebagai vari-
Manfaat dari penelitian ini adalah able dummy, yang mana dalam, bentuk
disamping untuk mengaplikasikan teori sederhana dapat ditunjukan dalam ben-
LPM dan model logit, juga dipakai un- tuk model LPM sebagai berikut :
tuk mengetahui besarnya probabilitas = + x .............(1)
kepemilikan rumah sendiri baik yang dimana :
bekerja sebagai PNS maupun swasta Y = 1 keluarga memiliki rumah dan 0
yang dipengaruhi oleh jumlah pendapa- adalah keluarga yang tidak memi-
tan, jenis pekerjaan dan jumlah anggo- liki rumah
ta keluarga. X = 1 Pendapatan keluarga
Dalam kasus tersebut probabilitas
TINJAUAN PUSTAKA atau E(Yi/Xi) suatu keluarga memiliki
rumah apabila pendapatannya sebesar
Teori Linear Probability Model Xi, variabel Y merupakan variabel
(LPM) Dan Model Regresi Logistik. binomial sebagai syarat dari Xi, maka
Dalam analisis ini akan dibahas jika modelnya dapat juga dinyatakan :
variabel dependen (terikat) bersifat E(Yi/Xi) = + x .............(2)
kualitatif dimana variabel ini bersifat Oleh karena E(Yi/Xi) merupakan
dikotomis. Dalam kehidupan sehari-ha- suatu probabilitas, maka besarnya akan
ri banyak contoh keputusan-keputusan minimal sama dengan nol dan maksi-
yang bersifat kualitatif. Misalnya seo- mal sama dengan satu, atau dapat
rang peneliti dapat juga mengetahui dinyatakan dengan :
bagaimana probability suatu keluarga 0< E(Yi/Xi) < 1 .........................(3)
memiliki sebuah rumah yang mungkin Karena karakteristik dari model
dipengaruhi oleh pendapatan, jumlah LPM ini sama dengan model regresi
anggota keluarga, jenis pekerjaannya linear maka metode OLS dapat diguna-
dan variabel lainnya. Serta masih ba- kan untuk menyelesaikan model regresi
nyak contoh-contoh lainnya yang dapat ini. Untuk menaksir agar Y minimal 0
diaplikasikan dalam penerapan model dan maksimal 1 jumlah pengamatan se-
LPM & Logit ini. baiknya banyak. Apabila Y yang ditak-
Untuk melihat bagaimana model sir tidak memenuhi syarat tersebut,
yang menggunakan variabel kualitatif maka langkah pertama dapat diasumsi-
atau katagori terikat serta untuk me- kan bila Y lebih besar dari satu diang-
ngetahui bagaimana kita mengestimasi gap sama dengan satu dan bila Y lebih
model regresi ini, persoalan ini akan kecil dari nol, maka dianggap sama
dibahas dengan beberapa pendekatan dengan nol. Langkah kedua yang lebih
yang digunakan untuk mengestimasi ilmiah adalah dengan menggunakan
model regresi dengan dependen yang fungsi logistic atau logit model.
bersifat kualitatif yaitu : regresi Model

49
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

Model (1) diatas dapat dikem- (Nilai E (Yi / Xi) tidak selalu ter-
bangkan dengan beberapa variabel be- letak pada 0 < E (Yi /Xi ) < 1)
bas baik yang menggunakan variabel
katagari (dummy) maupun mengguna- Model Regresi Logistik (Model
kan variabel kontinyu sehingga persa- Logit)
maannya menjadi : Model ini disebut model Logit yang
= 0 + 2 X2 k Xk.........(4) berasal dari nama jenis probabilitas lo-
Karena karakteristik dari model gistik untuk menjelaskan respon kuali-
LPM ini sama dengan model regresi tatif variabel dependen. Regresi logis-
linear maka metode OLS (Ordinary tik bertujuan untuk menanggulangi ke-
Least Square) dapat digunakan untuk lemahan LPM yang memberikan hasil
menyelesaikan model regresi ini. kurang memuaskan karena menghasil-
Model LPM adalah model yang kan probabilitas taksiran kurang dari
paling sederhana dan mudah namun nol atau lebih besar dari satu. Secara
model ini mempunyai beberapa kele- umum persamaan regresi logistik untuk
mahan (Gujarati,1999) antara lain : k variabel bebas adalah sebagai
1. Residual (i ) tidak berdistribusi berikut :
normal Ln[odds(T/X1 , X2 , ....Xk )] - 0 + 1 X1
Sebagai model yang bersifat binari + 2 X2 , . k Xk ...................(6)
dalam variabel dependennya yang Atau :
hanya mempunyai dua nilai, maka pi
model LPM residualnya jelas tidak Ln = 0 + 1 X1 + 2 X2 ,+ k Xk..(7)
1 pi
berdistribusi normal. Hal ini dapat pi
dijelaskan sebagai berikut : Odds (T / X1 , X2, .Xk )
Y i = 0 + 1 X i + i 1 pi
maka: i = Yi - 0 - 1 xi .....(5) Model tersebut dapat dinyatakan de-
Maka residualnya : ngan :
Jika Yi = 1 maka i = 1 - 0 - 1 xi Pi
maka probability Pi L1 = Ln = Z (8)
Jika Yi = 0 maka i = 0 - 0 - 1 xi 1 Pi
maka probability 1-Pi = 1 + 2Xi
Jadi dapat dilihat bahwa residual- Pi
= ez
nya tidak berdistribusi normal teta- 1 Pi
pi mengikuti distribusi binomial Pi = e z (1 P i )
(distribusi Bernoulli). Meskipun Pi = e z e z P
demikian, terpenuhinya distribusi P i + e z Pi = e z = Pi (1 + e z ) = e z
normal ini tidak merupakan masa- ez
lah yang kritis karena estimasi de- Pi =
1+ ez
ngan OLS tetap menghasilkan esti- 1
mator yang tetap BLUE. Disamping = z
e (1 + e z )
itu dengan meningkatnya ukuran
sampel estimator OLS cenderung 1
= z
terdistribusi secara normal. Jadi de- e + e z+ z
ngan ukuran sampel besar, LPM 1
= z
mengikuti prosedur OLS dibawah e + e0
asumsi normalitas. 1
2. Varian dari residual mengandung Pi = .......(9)
1 + e z
unsur heteroskedastisitas.
3. Tidak terpenuhinya:
0 < E (Yi / Xi) < 1

50
Analisis Pengaruh Faktor Faktor Dominan Terhadap ................... Purbawijaya dan Suputra

L merupakan Log dari pada odds rasio, Dalam proses pengumpulan data ter-
tidak hanya linear terhadap parameter. dapat dua hal utama yang mempengaruhi
L disebut logit sehingga model (8) di- kualitas data hasil penelitian yaitu, kua-
sebut model Logit. Karakteristik dari litas instrumen penelitian dan kualitas pe-
pada model logit antara lain sebagai ngumpulan data. Kualitas instrumen pene-
berikut : litian berkenaan dengan validitas dan re-
1. Apabila p dari 0 ke 1 (seperti liabilitas instrumen, sedangkan kualitas
halnya nilai Z bergorak dari - ~ ke pengumpulan data berkenaan dengan kete-
+ ~), logit L bergerak dari - ~ ke + patan cara-cara yang digunakan untuk me-
~. Yaitu walaupun probabilitas ngumpulkan data.
terletak antara 0 dan 1, logit tidak
dibatasi pada nilai-nilai tersebut. Teknik Pengumpulan Data
2. Meskipun L linear terhadap X, pro- Teknik pengumpulan data yang digu-
babilitasnya sendiri tidaklah demi- nakan dalam penelitian ini adalah:
kian. Ini bertolak belakang dengan 1) Kuisioner yaitu teknik mengumpulkan
LPM dimana probabilitasnya ter- data dengan cara memberikan daftar
hadap X. pertanyaan kepada responden guna
3. Meskipun kita menggunakan hanya mendapatkan data yang relevan de-
satu variabel independen X, atau ngan penelitian.
regresor, seperti dalam model sebe- 2) Interview yaitu teknik mengumpulkan
lumnya, kita dapat menambahkan data dengan melakukan tanya jawab
variabel independen sebanyak yang secara langsung dengan responden
kita inginkan sesuai dengan teori. untuk mendapatkan berbagai data
4. Apabila L, logit adalah positif, ini yang relevan dengan penelitian.
berarti bahwa apabila nilai variabel
bebasnya meningkat, odds yang Uji Instrumen Penelitian - Uji Validitas
variabel dependennya sama dengan Menurut Lerbin, (2005) menjelaskan
satu (yaitu peristiwa yang diingin- bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
kan terjadi) meningkat. Atau de- menunjukkan tingkat keandalan atau kesa-
ngan kata menjadi negatif dan hihan suatu alat ukur. Sebuah instrumen
besarannya bertambah besar apabila dikatakan valid apabila dapat mengung-
rasio odds menurun dari 1 ke 0, dan kapkan data dari variabel yang diteliti
menjadi positif serta besarannya secara tepat.
bertambah apabila rasio odds Untuk menguji validitas alat ukur,
meningkat dari 0 ke 1. terlebih dahulu dicari harga korelasi
antara bagian-bagian dari alat ukur secara
METODOLOGI keseluruhan dengan cara mengkorelasikan
setiap butir alat ukur dengan skor total
Teknik pengumpulan data dan analisis yang merupakan jumlah setiap skor butir,
data dengan rumus Pearson Product Moment
Dalam penelitian ini pemilihan res- adalah :
ponden dilakukan berdasarkan metode n(XY) (X)(. Y)
purposive sampling yaitu, peneliti yang rhitung=
didasari atas kemampuan dan pengetahuan
serta pertimbangan tertentu dapat menen-
{n.X (X) }.{n.Y (Y) }
2 2 2 2

.(10)
tukan pilihannya dalam memilih respon-
Dimana :
den yang diyakini mampu memberikan ja-
rhitung = Koefisien korelasi
waban pada kuisioner sesuai dengan topik
Xi = Jumlah skor item
penelitian (Sugiyono, 2007).
Yi = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden

51
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

Selanjutnya, dihitung dengan Uji-t dengan 1) Uji multikolinearitas


rumus : Multikolinearitas berarti adanya hubu-
r n2 ngan linear yang sempurna atau pasti di-
t hitung = .......................11) antara beberapa atau semua variabel yang
1 r2 menjelaskan model regresi (Gujarati,
Dimana : 1999). Konsekuensi dari adanya multi-
t = Nilai thitung kolinearitas adalah apabila ada kolineari-
r = Koefisien korelasi hasil rhitung tas sempurna diantara variabel indepen-
n = Jumlah responden den, koefisien regresinya tak tertentu dan
Distribusi (Tabel t) untuk = 0,05 dan kesalahan standarnya tak terhingga. Jika
derajat kebebasan (dk = n-2) kolinearitas tinggi tetapi tidak sempurna,
Kaidah keputusan : Jika thitung > ttabel penaksiran koefisien regresi adalah mung-
berarti valid, sebaliknya kin, tetapi kesalahan standarnya cende-
jika thitung < ttabel berarti tidak valid rung besar. Hal ini mengakibatkan nilai
populasi dari koefisien tidak dapat ditaksir
Uji Reliabilitas dengan tepat. Adanya multikolinearitas di
Uji reliabilitas dilakukan secara in- antara variabel-variabel independent seca-
ternal, yaitu dengan menganalisis data ra statistik tidak signifikan, mengakibat-
yang berasal dari satu kali pengujian kue- kan tidak diketahuinya adanya variabel in-
sioner. Reliabilitas diukur dari koefisien dependen yang mempengaruhi variabel
Alpha (Malhotra, 1999). Bila koefisien dependen. Menurut Ghozali (2001), jika
alpha (Cronbach's Alpha) > 0,6 maka antar variabel bebas memiliki korelasi
instrument tersebut dinyatakan reliabel. yang cukup tinggi (diatas 0,90), maka hal
Nilai koefisien alpha dihitung dengan ini merupakan indikasi adanya multi-
rumus sebagai berikut (Bilson, 2004). kolinearitas.
k b
2

r11 = 1 ....................(12) 2) Uji normalitas


k 1 t 2
Uji normalitas bertujuan untuk me-
Keterangan: nguji apakah dalam model regresi variabel
r11 = reliabilitas instrumen terikat dan variabel bebas keduanya mem-
K = banyaknya butir pertanyaan punyai distribusi normal ataukah tidak.
b2 = jumlah varians butir Uji normalitas data dapat dilakukan secara
t2 = varians total kualitatif dengan menggunakan grafik his-
togram atau secara kuantitatif mengguna-
Teknik Analisis Data - Uji Asumsi kan Kolmogorov-Smirnov. Dalam peneliti-
Klasik an ini normalitas data diuji dengan
Uji asumsi klasik diperlukan agar mo- Kolmogorov-Smirnov. Data disebut nor-
del regresi yang disusun memberikan hasil mal jika probabilitas atau p (Asymp Sig) >
yang tidak bias, maka perlu dilakukan uji 0,05.
asumsi klasik (Gujarati, 1999). Penelitian
ini mempergunakan uji asumsi klasik HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dianggap penting yaitu tidak terdapat
multikolinearitas antar variabel indepen- Regresi Model Probabilitas Linier
den. Menurut Ghozali (2001), jika antar (LPM)
variabel bebas memiliki korelasi yang cu- Bentuk umum dari persamaan LPM
kup tinggi (diatas 0,90), maka hal ini me- adalah sebagai berikut :
rupakan indikasi adanya multikolineari- = 0 + 1 X1 + 2 X2 + + k Xk
tas. Adapun uji multikolinearitas dan uji ........................................................................... (13)
normalitas dapat dijelaskan sebagai beri- Dalam penelitian ini, analisis
kut ini. regresi LPM dipergunakan untuk

52
Analisis Pengaruh Faktor Faktor Dominan Terhadap ................... Purbawijaya dan Suputra

mengetahui pengaruh variabel Penda- signifikansi variabel Pekerjaan dan


patan, Pekerjaan dan Jumlah anggota Jumlah anggota keluarga berada di ba-
keluarga terhadap Kepemilikan rumah. wah 0,05.
Variabel-variabel dalam laporan ini Koefisien regresi variabel Pekerja-
adalah : an sebesar 0,4448034 memiliki arti
Variabel bebas (independent variable) bahwa apabila pekerjaan seseorang me-
dalam laporan ini adalah : ningkat menjadi PNS dengan anggapan
a) Pendpt (Pendapatan) variabel lainnya konstan, maka peluang
Variabel Pendapatan adalah penda- kepemilikan rumah menjadi hak milik
patan/penghasilan yang diterima atau milik sendiri akan meningkat se-
oleh responden dalam satu bulan besar 0,4448034. Demikian juga koefi-
dalam satuan rupiah. sien regresi variabel Jumlah anggota
b) Pkerja (Pekerjaan) keluarga sebesar 0,1717771 memiliki
Variabel Pekerjaan adalah pekerja- arti bahwa apabila jumlah anggota ke-
an responden yang dibedakan atas : luarga bertambah 1 orang dengan ang-
0 = Swasta gapan variabel lainnya konstan, maka
1 = PNS peluang kepemilikan rumah menjadi
c) Jml_agt (Jumlah anggota keluarga) hak milik atau milik sendiri akan me-
Variabel Jumlah anggota keluarga ningkat sebesar 0,1717771.
adalah banyaknya jumlah anggota Secara simultan ketiga variabel be-
keluarga dari responden yang dite- bas (pendapatan, pekerjaan dan jumlah
liti dengan satuan orang. anggota keluarga) berpengaruh nyata
Variabel terikat (dependent vari- terhadap kepemilikan rumah. Hasil ini
able) dalam penelitian ini adalah bisa dilihat dari nilai F hitung sebesar
kpmilik (Kepemilikan rumah yang 4,454 yang lebih besar dari F tabel
dibedakan atas : (F3,93 = 2,93) atau nilai signifkansi Uji
0 = Kontrak F sebesar 0,011 < 0,05.
1 = Hak milik Nilai R 2 sebesar 0,315 memiliki arti
Berdasarkan hasil analisis regresi bahwa perubahan nilai kepemilikan ru-
LPM, didapat hasil seperti berikut: mah 31,5% dipengaruhi oleh variabel
pendapatan, pekerjaan dan jumah ang-
Kpmilik = -0,1457314 + 0,0000001 gota keluarga.
Pendpt + 0,4448034 Pkerja + 0,1717771 Prediksi/Taksiran nilai probabilitas
Jml_agt...............................................(14) Kepemilikan rumah berdasarkan LPM
dengan memanfaatkan persamaan
Se = 0,2669552 0,0000001 regresi (2), maka hasil perkiraan atau
0,1882603 0,0730502 prediksi nilai probabilitas dari kepe-
t shirt = -0,546 0,489 2,363 2,351 milikan rumah seperti yang tersaji pada
Sig t = 0,589 0,628 0,025 0,026 Tabel 1 dimana dari Tabel 1 dapat dili-
R2 = 0,315 hat bahwa nilai prediksi dari kepemi-
F hit = 4,454 likan rumah ada yang bernilai di atas 1
Sig F = 0,011 yaitu responden nomor 1,2,5,24 dan
30. Hasil prediksi tersebut menunjuk-
Penjelasan hasil LPM kan bahwa teori LPM yang menyebut-
Dari persamaan regresi (14) dapat kan nilai probabilitas paling kecil 0
dilihat bahwa secara parsial variabel dan paling besar 1 tidak terpenuhi.
bebas Pekerjaan dan jumlah anggota Permasalahan ini dapat diatasi dengan
keluarga berpengaruh nyata terhadap penggunaan Regersi Logistik.
kepemilikan rumah pada tingkat signi-
fikansi 5%. Hal ini terlihat dari nilai

53
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

Tabel 1. Prediksi Nilai Probabilitas p


ln= 0 + 1 X 1 + 2 X 2 k X k ..(15)
Kepemilikan Rumah dengan Me- 1 P
tode LPM Berdasarkan hasil analisis regresi lo-
No Pendpt Pkerja JmlAgt Kpmilik Prediksi gistik, dapat dilaporkan hasil sebagai
Kpmilik
berikut :
1 2450000 1 4 1 1.1109
P
2 1500000 1 4 1 1.0626 n = 4,57611+ 0,0000004 pendpt +
1 P
3 1500000 0 3 0 0.4460 9,3195180 kerja+ 1,2142105 jml_agt
4 2500000 0 4 1 0.6687 Se = 2,2028301 0,000008 37,57421 0,6050019t
5 5000000 0 6 1 1.1395 = 2,077376 0,424641 0,24803 2,006953
Sig = 0,038 0,671 0,804 0,045
6 1500000 0 2 0 0.2742
7 1000000 0 3 0 0.4205
Catatan: t = waldstatis tik
8 3000000 0 5 1 0.8659
9 2500000 0 3 0 0.4969
Dari hasil analisis diatas terlihat
10 1000000 0 4 1 0.5923 bahwa variabel jumlah anggota
11 2000000 1 3 1 0.9162 keluarga berpengaruh nyata terhadap
12 2000000 0 2 1 0.2997 kepemilikan rumah dengan tingkat
13 1500000 0 3 1 0.4460 signifikansi 5%. Koefisien regresi
14 2000000 0 4 1 06432 logistik pada variabel Jumlah anggota
15 1500000 0 3 0 0.4460 keluarga sebesar 1,2142105 memiliki
16 1750000 0 3 0 0.4587 arti bahwa apabila jumlah anggota
17 2000000 0 6 1 0.9868 keluarga bertambah 1 orang maka
18 2500000 1 3 1 0.9417 probabilitas kepemilikan rumah akan
19 2000000 0 4 1 0.6432
meningkat sebesar 0,771043 (77,10%).
20 1500000 0 4 1 0.6177
Angka ini diperoleh dari rumus :
21 1900000 0 5 1 0.8099 1
22 1500000 0 4 1 0.6177 p i =
23 1700000 1 2 1 0.7292
1+e
24 1600000 1 5 1 1.2394
Dimana e = 2,7182818
1
25 2000000 0 4 1 0.6432
p i =
1+2,7182818 1,2142105
26 4000000 0 4 1 0.7450
27 1500000 0 2 0 0.2742
pi = 0,771043
28 2000000 0 4 1 0.6432
29 1500000 0 3 0 0.4460 Pengaruh serempak ketiga variabel
30 2500000 0 6 0 1.0122 bebas terhadap variabel terikat dapat
31 1500000 0 4 1 0.6177
dilihat dari nilai -2log likelihood yang
32 2000000 0 3 0 0.4714
mana nilai ini sama dengan nilai X2 .
Dikatakan berpengaruh signifikan apa-
33 1500000 0 2 0 0.2742
bila nilai X2 hitung (dalam hal ini nilai
Regresi Logistik -2log likelihood) lebih besar dari X2
Regresi Logistik bertujuan untuk tabel. Berdasarkan analisis nilai -2log
menanggulangi kelemahan model LPM likelihood sebesar 27,953 yang jauh le-
yang memberikan hasil kurang memu- bih besar dari nilai X 2 tabel (7,815).
askan karena hasil prediksi probabilitas Dengan demikian dapat disimpulkan
bernilai di bawah nol atau bernilai dia- bahwa secara serempak ketiga variabel
tas satu. Secara umum model persama- bebas (pendapatan, pekerjaan dan jum-
an regresi logistik adalah : lah anggota keluarga) berpengaruh
nyata terhadap variabel terikat (kepe-
milikan rumah).

54
Analisis Pengaruh Faktor Faktor Dominan Terhadap ................... Purbawijaya dan Suputra

Prediksi nilai probabilitas Kepemi- SIMPULAN DAN SARAN


likan rumah dan metode logistik
Prediksi nilai probabilitas kepemi- Simpulan
likan rumah dapat dihitung berdasar- Berdasarkan hasil analisis dan pem-
kan pemasaran berikut: bahasan tersebut diatas maka dapat di-
simpulkan sebagai berikut:
1 1. Hasil prediksi tersebut menun-
Pi = jukkan bahwa teori LPM yang
1 + (e e e c e d )
a b
menyebutkan nilai probabilitas
dimana: paling kecil 0 dan paling besar 1
a = 4,57611 tidak terpenuhi karena ada beberapa
b = 0,0000004pendapatan nilai probabilitas yang besarnya
c = 9,3195180kerja diatas satu.
d = 1,2142105jml-agt 2. Dari hasil analisis diatas terlihat
Berdasarkan persamaan diatas bahwa variabel jumlah anggota
didapat hasil prediksi nilai probabilitas keluarga berpengaruh nyata terha-
kepemilikan rumah sebagai berikut : dap kepemilikan rumah dengan
tingkat signifikansi 5%. Koefisien
Tabel 2. Prediksi Nilai Probabilitas regresi logistik pada variabel
Kepemilikan Rumah dengan Metode Jumlah anggota keluarga sebesar
Logistik 1,2142105 memiliki arti bahwa
Jml-
Prediksi apabila jumlah anggota keluarga
No Pendpt Pkerja
Agt
Kpmilik Kpmilik dengan
Logistik
bertambah 1 orang maka proba-
1 2450000 1 4 1 0.99997 bilitas kepemilikan rumah akan me-
2 1500000 1 4 1 0.99996 ningkat sebesar 0,771043 (77,10%).
3 1500000 0 3 0 0.40013
4 2500000 0 4 1 0.76163 3. Berdasarkan analisis terlihat nilai -
5 5000000 0 6 1 0.98869 2log likelihood sebesar 27,953
6
7
1500000
1000000
0
0
2
3
0
0
0.16532
0.35868
yang jauh lebih besar dari nilai X2
8 3000000 0 5 1 0.92771 tabel (7,815). Dengan demikian
9 2500000 0 3 0 0.48686 dapat disimpulkan bahwa secara
10 1000000 0 4 1 0.65319
11 2000000 1 3 1 0.99989 serempak ketiga variabel bebas
12 2000000 0 2 1 0.19109 (pendapatan, pekerjaan dan jumlah
13 1500000 0 3 1 0.40013
14 2000000 0 4 1 0.72819 anggota keluarga) berpengaruh
15 1500000 0 3 0 0.40013 nyata terhadap variabel terikat
16
17
1750000
2000000
0
0
3
6
0
1
0.42145
0.96814
(kepemilikan rumah).
18 2500000 1 3 1 0.99991
19 2000000 0 4 1 0.72819 Saran
20 1500000 0 4 1 0.69196
21 1900000 0 5 1 0.89701 1. Mengingat harga perumahan yang
22 1500000 0 4 1 0.69196 relatif mahal, bagi pengembang
23 1700000 1 2 1 0.99958
24 1600000 1 5 1 0.99999
perumahan perlu mengetahui kondisi
25 2000000 0 4 1 0.72819 konsumen terutama faktor-faktor yang
26
27
4000000
1500000
0
0
4
2
1
0
0.84425
0.16532
terkait dengan keberhasilan pemasaran
28 2000000 0 4 1 0.72819 perumahan.
29 1500000 0 3 0 0.40013 2. Untuk penelitian lanjutan dapat
30 2500000 0 6 0 0.97314
31 1500000 0 4 1 0.69196 dilakukan kajian tentang analisis
32 2000000 0 3 0 0.44306 faktor-faktor yang mempengaruhi
33 1500000 0 2 0 0.16532
kepuasan konsumen dalam ke-
pemilikan perumahan

55
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

DAFTAR PUSTAKA Malhotra. N.K. 1999. Marketing Research


an Applied Orientation. Third Editi-
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multi- on. Prentice Hall. New Jersey.
variant dengan Program SPSS. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Peneliti-
Bandung: Badan Penerbit Universitas an, Bandung: CV Alfabeta
Diponogoro. Widarjono, A. 2005. Ekonometrika Untuk
Gujarati, D. 1999. Ekonometrika Dasar. Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Alih Bahasa Sumarno Zain. Jakarta: Ekonesia
Erlangga.
Lerbin R. dan Aritonang R. 2005. Ke-
puasan Pelanggan. Pengukuran dan
Penganalisisan dengan SPSS. PT.
Jakarta Gramedia Pustaka Utama.

56

Anda mungkin juga menyukai