Jalan adalah bentuk infrastruktur utama yang memiliki peran vital dalam
kehidupan, karena aspek distribusi adalah salah satu dari tiga aspek
pembentuk ekonomi selain produksi dan konsumsi. Saat ini tingkat
kebutuhan manusia terhadap jalan sebagai tulang punggung aspek distribusi
semakin meningkat seiiring dengan semakin ekstenifnya kegiatan produksi
dan konsumsi. Kuantitas pembangunan jalan berbanding lurus dengan
pengembangan ekonomi suatu wilayah. Semakin banyak akses jalan yang
dimiliki oleh suatu wilayah maka semakin mudah pula proses jual beli
dilaksanakan yang pada akhirnya membawa pengaruh peningkatan
perekonomian wilayah tersebut, Terlebih lagi apabila jalan yang dibangun
adalah jalan dengan kualitas yang mampu menampung angkutan dengan
kapasitas besar.
Penyusunan UKL UPL mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.
16 tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Dokumen UKL UPL ini merupakan informasi tentang berbagai jenis kegiatan
yang potensial menimbulkan dampak (negatif maupun positif) dan berbagai
komponen lingkungan yang potensial terkena dampak akibat pelaksanaan
kegiatan proyek tersebut serta alternatif upaya pengelolaan dan
pemantauannya terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak
tersebut.
Sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan Dokumen Lingkungan Jalan Sunur Simpang
Lapai ini adalah untuk menjamin suatu rencana usaha atau kegiatan pembangunan
infrastruktur dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan hidup.
Melalui studi UKL/UPL, setiap rencana usaha atau kegiatan pembangunan dapat
memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam secara efisien, meminimalkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan hidup.
Seperti dijelaskan dalam Kerangka acuan Kerja Kegiatan Penyusunan Lingkungan Jalan
Sunur Simpang Lapai, lingkup tugas Konsultan Penyusun UKL/UPL secara garis besar
meliputi :
1. Tahap Pra-Konstruksi
a. Survey Investigasi
b. Sosialisasi Rencana Kegiatan
c. Pemilihan Rute
d. Pengadaan Tanah
e Relokasi Fasilitas Umum dan Fasilitas Penunjang
.
2. Tahap Konstruksi
a. Mobilisasi Alat Berat dan Pengangkutan Material
b. Pengadaan Tenaga Kerja
c. Pembuatan dan Pengoperasian Base Camp
d. Pekerjan Pembersihan Lahan
e. Pekerjaan Tanah
f. Pekerjaan Drainase
g. Pekerjaan Perkerasan Jalan
h. Pekerjaan Bangunan Pelengkap
i. Pembuangan Bahan Sisa Material
j. Pekerjaan Lansekap
2. Komponen Biologi
a. Flora Darat
b. Fauna Darat
c. Biota Aquatis
Penyusunan Laporan Pendahuluan ini mengacu kepada arahan Kerangka Acuan Kerja
(KAK). Selain itu juga didasarkan pada SNI dan Pedoman/Peraturan terkait. Sistematika
Laporan Pendahuluan disusun sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Gambaran umum wilayah kajian berisi tentang uraian rona awal komponen
lingkungan geofisik-kimia, komponen lingkungan biologi, komponen
lingkungan sosial, ekonomi dan budaya, keterkaitan dengan kegiatan lain di
wilayah studi.