Mengajarkan teknik relaksasi distraksi Nama klien : Diagnosa medis :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
3.1 Mengkaji intervensi yang telah diberikan oleh dokter dan perawat. Rasional : memastikan jenis terapi dan intervensi yang didapat klien agar perawat dapat memilih intervensi apa yang paling tepat dan dapat digunakan kembali atau mencari intervensi lain jika intervensi sebelumnya tidak efektif menurunkan nyeri klien. 3.2 Melihat data nyeri klien Rasional : data nyeri klien berguna untuk menilai jenis intervensi apa yang tepat diberikan untuk mengurangi nyeri klien 3.3 Menyapa dan menyebut nama klien Rasional : menyapa dan menyebut nama klien merupakan salah satu komunikasi terapeutik selain itu menyapa klien lebih dulu merupakan tanda bahwa kita sebagai perawat siap untuk memberikan pelayanan kepada klien 3.4 Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks Rasional : mengidentifikasi cara klien mengurangi nyerinya dapat membantu perawat untuk menentukan tindakan yang akan diberikan, jika cara yang dilakukan sesuai dengan intervensi keperawatan maka perawat dapat menerapkan cara yang biasa digunakan klien tersebut namun sudah disesuaikan dengan SOP. 3.5 Menjelaskan tujuan dan prosedur Rasional : tujuan dan prosedur sangat penting untuk dijelaskan kepada klien agar tidak terjadi kebingungan mengenai tindakan yang akan diterimanya
3.6 Menanyakan persetujuan kesiapan klien
Rasional : apabila klien sudah setuju untuk menjalani intervensi maka perawat akan lebih mudah dalam memberi intervensi karena klien lebih kooperatif 3.7 Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi klien Rasional : posisi yang nyaman bagi klien akan membuat klien lebih rileks 3.8 Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman Rasional : Kondisi lingkungan yang nyaman dan tenang akan membuat klien lebih rileks 3.9 Meminta klien memejamkan mata Rasional : memejamkan mata bertujuan untuk membuat klien lebih fokus 3.10 Meminta klien memfokuskan pikiran terhadap hal-hal yang membuat dia bahagia dan meminta klien tersenyum Rasional : memfokuskan pikiran klien pada hal yang membahagiakan akan mengalihkan perhatian klien dari nyerinya 3.11 Meminta klien menarik nafas perlahan dari hidung dan hembuskan lewat mulut secara perlahan Rasional : Melakukan napas dalam akan menurunkan respon saraf simpatis dan meningkatkan respon saraf parasimpatis yang akan merangsang pengeluaran hormone endorphin yang merupakan analgesik alami dan dapat menurunkan nyeri 3.12 Evaluasi hasil tindakan Rasional : evaluasi tindakan berguna untuk menilai keberhasilan dari tindakan dan sejauh mana tujuan yang diharapkan tercapai 3.13 Dokumentasi Rasional : pendokumentasian berguna sebagai bukti bahwa perawat sudah melakukan tindakan kepada klien dan dokumentasi juga merupakan bukti legal yang akan menolong perawat apabila nanti perawat terjerat kasus pidana
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya Bahaya yang mungkin muncul akibat tindakan ini yaitu klien merasa pusing akibat memejamkan mata beberapa saat sambil memfokuskan pikiran. Cara mencegahnya yaitu dengan menjelaskan cara yang tepat dan memberikan jeda disetiap tahap menarik napas dalam
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan klien dan mengurangi nyeri yang dirasakan klien
6. Hasil yang didapat dan maknanya
- Intervensi berhasil : Nyeri berkurang antara sebelum dan sesudah tindakan - Intervensi tidak berhasil : nyeri tidak berkurang antara sebelum dan sesudah tindakan
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri/kolaborasi) - Mandiri : ajarkan teknik napas dalam / slow deep breathing, kompres hangat diarea nyeri - Kolaborasi : kolaborasi dengan dokter untuk terapi medikasi analgetik Banjarmasin, 2017