5. Data
Tn. S di bawa ke ruang IGD dengan keluhan, cepat lelah, sesak, nyeri dada, sakit
kadang-kadang dan menjalar kebagian lengan, dengan diagnosa sementara IMA,
Keadaan umum lemah dengan tanda tanda vital :
TD : 210/130 mmHg
N : 110x/menit, cepat dan kuat
RR : 28x/menit
T : 37,5
GCS : E = 4, V = 5, M = 6 total 15.
Hipertensi darurat (emergency hypertension) merupakan kenaikan tekanan darah
mendadak (sistolik 180 mm Hg dan / atau diastolik 120 mm Hg) dengan
kerusakan organ target yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus
diturunkan segera, dalam hitungan menit sampai jam. Klien dengan masalah
kardiovaskuler (Hipertensi Emergency) perlu mendapatkan terapi rehidrasi
intravena (infus) dengan pemberian cairan melalui IV Chateter dapat membantu
klien dalam pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat serta untuk
mempermudah memasukan terapi obat injeksi.
Persiapan pasien
pemberian posisi semi fowler kepada klien
7. Tujuan tindakan
a) Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan
pemberian obat langsung ke dalam Intra Vena
b) Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus
melalui intra vena
c) Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d) Pasien yang mendapatkan tranfusi darah
e) Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada
operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk
persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
f) Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko
dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur
infus.
g) Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan
dengan injeksi intramuskuler.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahannya
Bahaya
Bila dalam pemasangan IV cateter salah bisa melukai pasien, vena menjadi
pecah atau membiru, cairan tidak bisa masuk melalui vena, bisa terjadi infeksi
jika IV cateter tidak steril. Akan terjadi flebitis/pembengkakan jika terlalu
lama di tancapkan.
Pencegahan
Berhati-hati dan cermat saat memasang IV cateter sesuai dengan prosedur.
9. Analisa sintesa
Hipertensi darurat (emergency hypertension) merupakan kenaikan tekanan darah
mendadak (sistolik 180 mm Hg dan / atau diastolik 120 mm Hg) dengan
kerusakan organ target yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus
diturunkan segera, dalam hitungan menit sampai jam. Klien dengan masalah
kardiovaskuler (Hipertensi Eergency) perlu mendapatkan terapi rehidrasi
intravena (infus) dengan pemberian cairan melalui IV Chateter dapat membantu
klien dalam pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat serta untuk
mempermudah memasukan terapi obat injeksi.
S : Klien mengatakan masih lemas dan lelah, dada kadang sakit dan sesak.
O : Keadaan umum lemah
TTV
TD : 210/130 mmHg
RR : 28x/menit
N : 110x/menit, cepat dan kuat
T : 37,5
GCS : E = 4, V = 5, M = 6 total 15
Frekuensi jantung : irama irreguler
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi di ruang perawatan.
12. Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa
keperawatan
a) Monitor KU dan TTV
b) Kolaborasi pemberian obat
c) Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat
d) Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
e) Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas
f) Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
g) Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi
h) Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
i) Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
Ners muda,
Hariyo sulistiyo
Preceptor Klinik
(..)