Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan kedua

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di
hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi


Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan
perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu
laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal
penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya.
Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Kesimpulan menurut kelompok

Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan transaksi-


transakasi sehingga terbentuk catatan keuangan yang bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi para pemegang kepentingan.
Pertemuan Keempat

Pengertian/Definisi Harta, Utang dan Modal. Sepertinya terdengar mudah bagi kita
untuk mendefinisikan dari ketiga hal tersebut di atas. Tetapi apa memang seperti itukah
pengertian yang sebenarnya yang ada di benak kita tentang Pengertian Harta, Utang Dan Modal
?, coba kita definisikan satu persatu tentang apa itu Harta, Utang dan Modal secara pribadi dan
pandangan Ilmu Akuntansi.

Definisi Harta, Utang Dan Modal secara pribadi dan pandangan Ilmu Akuntansi.

Kita akan mencoba untuk memulai definisi satu satu dari ketiga hal tersebut !

1. Harta

Menurut Akuntansi :
Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dalam berbagai bentuk baik wujud
dan tak berwujud dan terdiri atas beberapa jenis (akun-akun) tertentu.

Mari kita bahas pengertian di atas, Secara pribadi anda menilai bahwa harta anda
hanyalah berupa sesuatu yang terlihat seperti mobil, rumah, tanah dan sebagainya atau bisa di
uangkan dengan cepat seperti deposito dan rekening bank, namun terkadang bahwa anda punya
piutang di luar atau investasi pada orang lain anda tidak hitung sebagai harta, bahkan anda jika
menyewa rumah jangka waktu 5 tahun di bayar di muka anda tidak pernah menghitungnya
sebagai harta.

Sedangkan pandangan akuntansi adalah Harta merupakan kekayaan dalam semua bentuk
termasuk piutang, sewa di bayar dimuka, Investasi pada usaha orang lain.

Sehingga ketika mencatat tentang kekayaan anda maka akan berbeda dengan kekayaan yang di
bukukan dengan sistem akuntansi.

Mari kita buktikan :


Anda membeli mobil secara tunai dengan harga Rp. 150.000.000. Setelah 3 bulan ada
seorang yang bertanya kepada anda, nilai mobil anda berapa ?, maka anda akan menjawab Rp.
150.000.000 tanpa memikirkan bahwa nilai mobil anda telah susut 3 bulan. Berbeda dengan
akuntansi yang memiliki perhitungan tertetu yang di sebut amortisasi atau penyusutan. Yang
jelasnya akan menjawab, nilainya kurang dari 150.000.000.

Menurut Pribadi :

Adalah Kekayaan yang dimiliki dalam berbagai bentuk yang terlihat secara fisik atau secara
mudah dapat di tukar atau diuangkan tanpa melakukan pengelompokan tertentu.
2. Utang

Untuk persoalah hutang tidak antara Pendapat pribadi dengan perusahaan tidak jauh berbeda.
Yaitu merupakan kewajiban yang harus di bayarkan.

3. Modal

Menurut Akuntansi

Modal adalah kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan berupa modal yang di
setor di tambahkan dengan Laba usaha atau dikurangi kerugian usaha. Melihat penjelasan di atas
maka kita bisa menarik kesimpulan yang menarik bahwa pemikiran kita secara pribadi tentang
Definisi Harta, Utang dan Modal adalah sangat jauh berbeda dengan Definisi Ilmu Akuntansi.

Menurut Pribadi

Modal adalah sebuah nilai nominal yang di gunakan saat memulai usaha tanpa
memikirkan penyusutan, kerugian atau laba yang di peroleh. Termasuk anda masukkan juga
pinjaman bank sebagai modal anda, bukankah begitu ?

Pendapat kelompok

1. Harta
Harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang mempunyai manfaat dimasa yang
akan datang. Jadi maksudnya, semua yang ada pada perusahaan baik yang berupa materi
atau pun bukan materi yang memiliki nilai ekonomis sejak saaat ini sampai masa yang
akan datang maka itulah HARTA.

2. Utang
Utang merupakan kewajiban yang harus di penuhi dan laksanakan kepada pihak lain
melalui yang telah di setujui bersama dengan dasar yang kuat atau adanya bukti hitam di
atas putih.

3. Modal
Modal merupakan suatu yang baik dalam bentuk uang atau bentuk lainnya yang di
gunakan dalam proses usaha untuk mencapai dan menghasilkan tujuan perusahaan yaitu
mendapatkan keuntungan. Sedangkan jika melihat dari sisi kewajiban maka modal adalah
kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
Pertemuan ke lima

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan atau organisasi
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan/organisasi tersebut. (Wikipedia)

Laporan keuangan adalah informasi yang disajikan untuk membantu stakeholders dalam
Pengertian, Jenis/Macam-macam, dan Tujuan Laporan Keuangan membuat keputusan sosial,
politik dan ekonomi sehingga keputusan yang diambil bisa lebih berkualitas (Mahmudi,
2007:11).

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari proses pencatatan, yang merupakan


ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan
keuangan ini dibuat oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan (Baridwan, 1997).

Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas 5 komponen diantaranya adalah laporan laba
rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Perusahaan dianjurkan untuk menyajikan laporan keuangan yang menjelaskan karakteristik
utama yang mempengaruhi kinerja keuangan, posisi keuangan perusahaan dan kondisi
ketidakpastian (IAI, 2007).

Jenis/Macam-macam Laporan Keuangan

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)


Laporan laba rugi, adalah laporan keuangan yang menyajikan detail atau rincian
pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi di suatu
perusahaan atau mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada
periode tersebut.

2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)


Laporan perubahan modal, adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi
mengenai perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi,
berfungsi untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang.

3. Neraca (Balance Sheet)


Neraca, adalah laporan keuangan yang menunjukkan jumlah harta, utang, dan modal dari
sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi di perusahaan tersebut.

4. Laporan Arus Kas (Cash Flow)


Laporan arus kas, adalah laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui arus kas
masuk dan kas keluar, dan juga melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode. Arus kas
masuk seperti pendapatan atau pinjaman dari pihak lain sedangkan arus kas keluar seperti biaya-
biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan.

5. Catatan atas laporan keuangan


Catatan atas laporan keuangan, adalah laporan keuangan yang dibuat berkaitan dengan
laporan keuangan lain yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi atau penjelasan secara
rinci atau detail yang dianggap perlu terhadap laporan keuangan yang ada. Tujuannya agar
pengguna laporan keuangan menjadi jelas dengan data yang disajikan.

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (IAI, 2007) tujuan
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan
arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan yang berguna untuk
membuat keputusan ekonomi dan menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen
atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Untuk mencapai tujuan ini,
laporan keuangan memberikan informasi tentang perusahaan yang meliputi: (1) aset; (2)
kewajiban; (3) modal/ekuitas; (4) pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian; dan
(5) arus kas.
Menurut kelompok

Laporan keuangan

adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

Neraca
Laporan laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Pertemuan ke enam

Definisi, Klasifikasi, dan Bentuk Neraca


Posted by Admin 0 komentar

Neraca ( balance sheet) adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu. Neraca menunjukkan kekayaan ( aktiva ) dan sumber kekayaan.

Klasifikasi dari Neraca adalah :


1. Harta Lancar / Aktiva Lancar

Yaitu aktiva yang digunakan untuk menyatakan sisa kas / bank dan aktiva lainnya yang
dapat dijadikan uang tunai, di jual / dipai habis dalam satu siklus operasi perusahaan. Seperti kas,
piutang, perlengkapan, persediaan.

2. Harta Tetap / Aktiva Tetap

yaitu aktiva yang sifatnya tetap dan permanen tidak untuk diperdagangkan tetapi untuk
digunakan dalam operasi perusahaan untuk jangka waktu yang lama dan mempunyai nilai yang
besar. Seperti tanah, bangunan, kendaraan.

3. Utang Lancar / Utang Jangka Pendek

Yaitu utang yang jangka pelunasannya kurang dari satu tahun. Seperti utang sewa, utang
bunga, utang pajak, dll

4. Utang Jangka Panjang


Yaitu utang yang jangka pelunasannya lebih dari satu tahun, seperti utang bank, utang
obligasi, dll.

5. Modal

Modal adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik. Modal
pemilik akan bertambah apabila adanya tambahan investasi dari pemilik dan perusahaan
mendapat laba. Modal pemilik juga bisa berkurang apabila perusahaan menderita rugi dan
apabila pemilik melakukan pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi.

Bentuk Neraca

1. Bentuk Scontro ( T. Foam )

Yaitu bentuk neraca yang mempunyai 2 sisi. Sisi kiri merupakan sisi debit yang berisi
harta perusahaan sedangkan sisi kanan merupakan sisi kredit yang berisikan kewajiban
perusahaan.
2. Bentuk Staffel ( Laporan )

Penyajian neraca hanya mempunyai satu sisi.Dimana cara penyajiannya, yang pertama disajikan
adalah seluruh aktiva kemudian diikuti oleh utang dan modal.

Menurut kelompok

Pengertian Laporan Neraca Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan
yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal.

Elemen-elemen dalam neraca :


Asset
Kewajiban
Equitas

Pertemuan ke tujuh

Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi
selama jangka waktu tertentu (periode tertentu).

Laporan perubahan modal dapat disusun setelah ada laporan laba/rugi.

Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:

1. adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik,


2. adanya laba usaha,
3. adanya kerugian, dan
4. pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).

Laporan perubahan modal berisi beberapa hal, yaitu

1. modal awal, yaitu modal pada awal tahun;

2. tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama satu periode akuntansi;

3. perolehan laba atau rugi, yaitu hasil bersih perusahaan selama satu periode akuntansi;

4. pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
selama satu periode akuntansi;

5. modal akhir, yaitu modal yang terdapat pada akhir tahun.


Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus sama dengan laba bersih yang
terdapat pada laporan laba/rugi.

Langkah-langkah untuk penyusunan laporan perubahan modal


1. Menuliskan nama perusahaan.
2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini laporan perubahan modal.
3. Menuliskan periode laporan dan tanggal berakhirnya periode.
4. Menyajikan modal awal.
5. Ditambah dengan investasi dan laba bersih.
6. Dikurangi pengambilan pribadi dan rugi perusahaan.

Laporan perubahan modal ini disusun dalam bentuk laporan stafel. Coba perhatikan penyajian
laporan perubahan modal dari ilustrasi kertas kerja Bengkel Mobil Maverick.

Gambar: Laporan Perubahan Modal

Menurut kelompok

Pengertian Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan


informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan pada suatu periode
akuntansi tertentu.

Pertemuan kedelapan

Laporan laba rugi (Inggris : Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih.
Contoh
- LAPORAN LABA RUGI -
per 31 Desember

Pendapatan Rp. 235.900.000


Harga pokok penjualan Rp. 212.310.000
---------- (-)
Laba Kotor 23.590.000
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran Rp. 3.260.000
- Biaya Administrasi & Umum Rp. 11.250.000
---------- (+)
14.510.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 9.080.000
Pendapatan Lain-lain Rp. -
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 9.080.000
Bunga Rp. 47.180.000
---------- (+)
Laba sebelum Pajak Rp. 56.260.000
Pajak Rp. 3.971.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 52.289.000

Menurut kelompok

Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang merupakan bagian dari laporan keuangan.
Laporan laba rugi wajib disusun oleh suatu perusahaan, apalagi jika perusahaan yang go public
maka hukumnya sangat wajib untuk membuat laporan laba rugi.
Refensi ke dua

Hadibroto, S.; Dachnial Lubis [dan] Sudardjat Sukadam,1991. Dasar-dasar akuntansi, Cetakan

Kedelapan. Jakarta : LP3ES.

Horngren, Charles T.[et.al],1997. Akuntansi di Indonesia, Buku Satu. Jakarta : Salemba

Empat.

Niswonger, C. Rollin; Philip E. Fess, [and] Carl S. Warren,1992. Prinsip-prinsip akuntansi,

Terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.


Referensi ke tiga

Sinuraya, Selamat,1990. Pengantar ilmu akuntansi, Jil. 1. Medan : Adeputra.

Smith, Jay M. [and] K. Fred Skousen,1994. Intermediate, Edisi Kesembilan, Jilid 1. Jakarta :

Erlangga.

Anoname. 1995. Buku Pintar Akuntansi Panduan Dalam Menjurnal. Program Peduli

Peningkatan Mutu SDM. Jakarta

Bakri, Aswan. 2007. Prinsip prinsip Akuntansi.

Fess and Niswonger. 1985. Prinsip-prinsip Akunting. Erlangga. Jakarta


Refensi ke empat

Mulyadi, Dedi K. 2007. Tahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan jasa.

Simangunsong A.O. 1996. Dasar Dasar Akuntansi keuangan soal dan penyelesaiannya. PT

Dharma Karsa Utama.Jakarta.

Soemarso SR. 1990. Akuntansi Suatu Pengantar buku satu edisi ketiga, Rineka Cipta.

Jakarta.
Refensi ke lima

Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai

Pustaka. Jakarta.

Zulidamel. 2007. Transaksi, bukti transaksi, Jurnal dan Post

Agus, Sartono, 2002, Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi, edisi keempat, cetakan

pertama, penerbit : BPFE, Yogyakarta


Referensi ke enam

Ang, Robert. 2001. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian

Capital market), Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Baridwan, Zaki, 2004, Intermediate Accounting, edisi delapan, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Edisi

Sepuluh. Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto.Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.
Referensi ke tujuh

Darmadji, Tjiptono, 2008, Pasar Modal di Indonesia, Pendekatan Tanya Jawab, cetakan ketiga,

Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Darsono, dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, edisi pertama,

Penerbit : Andi, Yo

Fabozzi, J. Frank, 2001, Manajemen Investasi Buku II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Hanafi, M. Mamduh, 2004, Manajemen Keuangan,edisi pertama, cetakan kedua, penerbit: BPFE,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


Referensi ke delapan

Harahap, S. Syafri. 2001. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Harahap, Sofyan, Syafri. 2002. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Hartantyo, Heru dan Romatan Alex Y, 2011, Resume Laporan Keuangan I : Income Statement.

2011 : Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, dan 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit : PT. Salemba

Empat, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai