Referat Oligohidramnion
Referat Oligohidramnion
PENDAHULUAN
Oligohidramnion dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, walau pada
umumnya sering terjadi di masa kehamilan trimester terakhir. Sekitar 12% wanita
yang masa kehamilannya melampaui batas waktu perkiraan lahir (usia kehamilan
berkurang hampir setengah dari jumlah normal pada masa kehamilan 42 minggu.1
wanita hamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. Penyebab
oligohidramnion yang telah terdeteksi adalah cacat bawaan janin dan bocornya
kantung/ membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim. Sekitar
seperti gangguan ginjal dan saluran kemih karena jumlah urin yang diproduksi
janin berkurang. Masalah kesehatan lain yang juga telah dihubungkan dengan
oligohidramnion adalah tekanan darah tinggi, diabetes, SLE, dan masalah pada
dan kematian janin. Wanita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi yang
1
terawasi baik dan pengobatan yang mereka lalui adalah aman selama kehamilan
mereka.2
mortalitas.3
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Cairan Ketuban
Definisi
Cairan ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang memenuhi rahim.
Cairan ini ditampung di dalam kantung amnion yang disebut kantung ketuban
atau kantung janin. Cairan ketuban diproduksi oleh buah kehamilan, yaitu sel-sel
trofoblas, kemudian akan bertambah dengan produksi cairan janin, yaitu air seni
janin. Sejak usia kehamilan 12 minggu, janin mulai minum air ketuban dan
mengeluarkannya kembali dalam bentuk air seni. Jadi ada pola berbentuk
lapis yang didominasi dengan jaringan penyangga dan jaringan epitel. Jaringan-
jaringan penyangga terdiri dari substrat matriks ekstraseluler kolagen dan non
yaitu:
3
1. Lapisan khorion, merupakan lapisan yang terluar berhubungan langsung
Terdiri 4 lapisan :
4
2. Lapisan Trophoblas. Lapisan ini melekat dengan lapisan sel desidua maternal,
terdiri dari 210 sel tropoblas dan akan mengalami penipisan sesuai dengan
usia kehamilan.
4. Lapisan Reticular. Lapisan jaringan retikulin ini merupakan bagian utama dari
membrane khorion yang terdiri dari sel-sel fibroblast dan sel Hofbauer yang
6. Lapisan amnion, merupakan lapisan bagian dalam selaput ketuban serta paling
Merupakan lapisan reticular yang terdiri dari jaringan kolagen dan mucus.
stress absorber yang terdiri kolagen tipe III. Walaupun lapisan amnion
b. Fibroblast layer. Lapisan ini terdiri dari sel-sel mesenkimal yang berasal
kolagen interstisiial tipe I, kolagen tipe III dan kolagen tipe V. Bersama
5
d. Basement membrane. Merupakan bagian yang terdiri dari jaringan fibroblast
dari selapis sel kuboid yang tidak bersilia. Permukaan bebas dari sel ini
Embriologis berasal dari ektoderm. Pada lapisan ini disekresi kolagen tipe
reaction, yang ditandai dengan pembengkakan sel akibat akumulasi glikogen dan
untuk nidasi dari embrio. Sel yang mengalami perubahan ini disebut Sel desidua.
Setelah proses nidasi, bagian sel desidua yang menutupi lapisan atas dari kantong
selain ditempat nidasi blastokist disebut Lapisan sel desidua parietalis. Dinding
6
kapsularis yang nantinya mengalami regresi disebut Khorion laeve. Akibat
memenuhi seluruh rongga kavum uteri dan menyebabkan Lapisan sel desidua
Berikutnya, Khorion laeve akan kontak langsung dengan Desidua parietalis dan
avaskuler tetapi secara aktif terlibat dalam pengaturan jumlah cairan ketuban serta
sitokin5.
7
Volume Cairan Ketuban
Cairan amnion pada keadaan normal berwarna putih agak keruh karena
adanya campuran partikel solid yang terkandung di dalamnya yang berasal dari
lanugo, sel epitel, dan material sebasea. Volume cairan amnion pada keadaan
aterm adalah sekitar 800 ml, atau antara 400 ml -1500 ml dalam keadaan normal.
minggu 300 ml, 30 minggu 600 ml. Pada kehamilan 30 minggu, cairan amnion
Cairan amnion diproduksi oleh janin maupun ibu, dan keduanya memiliki
peran tersendiri pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan awal, cairan amnion
bertambahnya usia kehamilan, produksi cairan amnion didominasi oleh kulit janin
dengan cara difusi membran. Pada kehamilan 20 minggu, saat kulit janin mulai
Pada kehamilan aterm, sekitar 500 ml per hari cairan amnion di sekresikan
dari urin janin dan 200 ml berasal dari cairan trakea. Pada penelitian dengan
menggunakan radioisotop, terjadi pertukaran sekitar 500 ml per jam antara plasma
Pada kondisi dimana terdapat gangguan pada ginjal janin, seperti agenesis
8
pada janin, seperti atresia esophagus, atau anensefali, akan menyebabkan
polihidramnion
secara umum volume bertambah 10 ml per minggu pada minggu ke-8 usia
minggu, yang kemudian akan menurun secara bertahap sampai volume yang tetap
setelah usia kehamilan 33 minggu. Normal volume cairan amnion bertambah dari
gestasi dan 1000 1500 ml pada saat aterm. Pada kehamilan postterm jumlah
terbesar terdapat pada usia kehamilan 32-33 minggu. Pada saat ini, batas
9
Gambar 2. Grafik yang menunjukkan perubahan volume cairan amnion
persalinan, karena kemungkinan tali pusat terjepit antara bagian bayi dan dinding
rahim meningkat tatkala air ketuban sedikit. Hal ini akan menimbulkan gawat
Pada awal kehamilan, cairan amnion adalah suatu ultrafiltrat plasma ibu.
Pada awal trimester kedua, cairan ini terdiri dari cairan ekstrasel yang berdifusi
setelah 20 minggu, kornifikasi kulit janin menghambat difusi ini dan cairan
Urin janin mengandung lebih banyak urea, kreatinin, dan asam urat
dibandingkan plasma. Selain itu juga mengandung sel janin yang mengalami
deskuamasi, verniks, lanugo dan berbagai sekresi. Karena zat-zat ini bersifat
10
hipotonik, maka seiring bertambahnya usia gestasi, osmolalitas cairan amnion
berkurang. Cairan paru memberi kontribusi kecil terhadap volume amnion secara
sisanya. 98% cairan amnion adalah air dan sisanya adalah elektrolit, protein,
cairan amnion. Ingesti cairan amnion ke dalam paru dan saluran cerna mungkin
-fetoprotein (AFP)
11
Merupakan suatu glikoprotein yang disintesa yolk sac janin pada awal kehamilan
Jika kadar AFP ini meningkat dan diiringi dengan peningkatan kadar asetil
kolin esterase menunjukan adanya kelainan jaringan syaraf seperti neural tube
Lesitin Sfingomielin
alveolar dari kolaps dan respiratori distress, sebelum minggu ke 34 kadar lesitin
Jika konsentrasi lesitin dalam cairan amnion lebih dari dua kali kadar
sfingomielin ( L/S Ratio ), menunjukan resiko terjadinya gawat nafas pada janin
sangat rendah. Tetapi jika perbandingan kadar lesitin sfingomielin kecil dari dua
resiko terjadinya gawat nafas pada janin meningkat. Karena lesitin dan
sfingomielin juga ditemukan pada darah dan mekonium, kontaminasi oleh kedua
12
suatu tempat penyimpanan yang luar biasa yang khususnya bermanfaat dalam
kehamilan merupakan suatu hal yang tipikal dari inflamasi jaringan. Suatu hal
yang unik dari agen agen bioaktif ini adalah bersifat uterotonik seperti PGE2 ,
PGF2 , PAF dan endothelin-1, produk-produk ini dapat dilihat pada vagina dan
cairan amnion setelah proses persalinan dimulai. Agen-agen inflamasi ini penting
Sitokin
Makrofag terdapat dalam cairan amnion dalam jumlah yang kecil sebelum proses
membran janin baik secara in vivo atau in vitro, tetapi dengan adanya inflamasi
dari desidua pada partus preterm, leukosit ibu akan diambil menuju cairan
amnion, fenomena juga pada partus yang aterm, aktivasi leukosit diakselerasi oleh
Interleukin -1
respon dari infeksi dan perubahan imunologi dan Interleukin -1 akan merangsang
Interleukin -1 baru akan muncul pada cairan amnion pada persalinan yang
13
Pada kehamilan aterm, seperti prostaglandin, Interleukin -1 diproduksi
pada desidua setelah induksi persalinan atau dilatasi servik, yang kemudian akan
Prostaglandin
Prostaglandin terutama PGE2 juga PGF2 di dapatkan pada cairan amnion pada
cairan amnion dihasilkan dari ekskresi urine janin dan mungkin juga oleh kulit ,
paru-paru dan tali pusat. Seiring dengan pertumbuhan janin , kadar prostaglandin
jumlah total kadar prostaglandin dalam cairan amnion pada saat kehamilan cukup
bulan sebelum persalinan dimulai sangat kecil (sekitar 1g) , karena waktu paruh
prostaglandin dalam cairan amnion sangat lama yaitu 6 12 jam jumlah dari
dan inisiasi dari persalinan menjadi suatu tanda tanya selama lebih 30 tahun
terakhir. 1,6,8
14
Pada usia kehamilan cukup bulan volume 1000-1500 cc
Steril
Terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organic
(protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-
sel epitel
merupakan perpanjangan dari matriks ekstraseluler dan di sana terjadi difusi dua
arah antara janin dan cairan amnion. Pada usia kehamilan 8 minggu, terbentuk
uretra dan ginjal janin mulai memproduksi urin. Selanjutnya janin mulai bisa
menelan. Eksresi dari urin, sistem pernafasan, sistem digestivus, tali pusat dan
permukaan plasenta menjadi sumber dari cairan amnion. Telah diketahui bahwa
memberikan ruang bagi janin untuk bergerak, tumbuh meratakan tekanan uterus
Cairan amnion juga berperan dalam sistem imun bawaan karena memiliki
peptid antimikrobial terhadap beberapa jenis bakteri dan fungi patogen tertentu.
Cairan amnion adalah 98% air dan elektrolit, protein , peptide, hormon,
sejumlah protein dan peptide pada cairan amnion diketahui sebagai faktor
Ada beragam fungsi cairan ketuban, antara lain sebagai bantalan atau
peredam atau pelindung yang menjaga janin terhadap benturan dari luar.
tumbuh bebas ke segala arah. Selain itu sebagai benteng terhadap kuman dari luar
tubuh ibu dan menjaga kestabilan suhu tubuh janin. Cairan ketuban juga
16
Perlu diketahui, air ketuban tidak membuka apalagi mendorong janin
keluar. Yang bertugas untuk itu adalah kontraksi rahim (his). Jadi walaupun
ketuban sudah pecah atau kadar airnya sedikit , pembukaan mulut rahim dan
dorongan bayi untuk lahir tetap akan terjadi selama ada kontraksi.
untuk tumbuh, bergerak, dan berkembang. Tanpa cairan amnion, uterus akan
berkontraksi dan menekan janin. Jika terjadi pengurangan volume cairan amnion
pada awal kehamilan, janin akan mengalami berbagai kelainan seperti gangguan
perkembangan anggota gerak, cacat dinding perut, dan sindroma Potter , suatu
sindrom dengan gambaran wajah berupa kedua mata terpisah jauh, terdapat
lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang
tertarik ke belakang.
bagi perkembangan paru janin. Tidak cukupnya cairan amnion pada pertengahan
menyebabkan kematian.
Selain itu cairan ini juga mempunyai peran protektif pada janin, cairan ini
bakteri yang memiliki potensi patogen. .Selama proses persalinan dan kelahiran
cairan amnion terus bertindak sebagai medium protektif pada janin untuk
memantau dilatasi servik. Selain itu cairan amnion juga berperan sebagai sarana
komunikasi antara janin dan ibu. Kematangan dan kesiapan janin untuk lahir
17
dapat diketahui dari hormon urin janin yang diekskresikan ke dalam cairan
amnion.
Cairan amnion juga dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk melihat
dengan melakukan kultur sel. Jadi cairan amnion memegang peranan yang cukup
Urin Janin
Sumber utama cairan amnion adalah urin janin. Ginjal janin mulai memproduksi
urin sebelum akhir trimester pertama, dan terus berproduksi sampai kehamilan
aterm. Wladimirof dan Campbell mengukur volume produksi urin janin secara 3
dimensi setiap 15 menit sekali, dan melaporkan bahwa produksi urin janin adalah
sekitar 230 ml / hari sampai usia kehamilan 36 minggu, yang akan meningkat
dengan yang dilakukan Wladimirof dan Campbell, namun dengan cara setiap 2
sampai 5 menit, dan menemukan volume produksi urin janin sebesar 1224
ml/hari. Pada tabel menunjukkan rata-rata volume produksi urin per hari yang
didapatkan dari beberapa penelitian. Jadi, produksi urin janin rata-rata adalah
Cairan Paru
18
Cairan paru janin memiliki peran yang penting dalam pembentukan cairan
paru janin memproduksi cairan sampai sekitar 400 ml/hari, dimana 50% dari
produksi tersebut ditelan kembali dan 50% lagi dikeluarkan melalui mulut.
data ini memiliki nilai yang representratif bagi manusia. Pada kehamilan normal,
janin bernafas dengan gerakan inspirasi dan ekspirasi, atau gerakan masuk dan
keluar melalui trakea, paru-paru dan mulut. Jadi jelas bahwa paru-paru janin juga
Gerakan menelan
Pada manusia, janin menelan pada awal usia kehamilan. Pada janin domba, proses
cairan amnion yang ditelan dengan menggunakan hewan, namun pada manusia,
pengukuran yang tepat sangat sulit untuk dilakukan. Pritchard meneliti proses
ml/kg/hari. 1,2,4,5,7,8
bertambahnya usia kehamilan. Penelitian seperti ini tidak dapat lagi dilakukan
19
pada masa sekarang ini karena faktor etik, namun dari penelitian di atas jelas
amnion dari produksi urin dan paru-paru janin, karena itu, harus ada mekanisme
Absorpsi Intramembran
ketidaksesuaian antara produksi cairan amnion oleh ginjal dan paru janin, dengan
konsumsinya oleh proses menelan. Jika dihitung selisih antara produksi dan
konsumsi cairan amnion, didapatkan selisih sekitar 500-750 ml/hari, yang tentu
terdapat keseimbangan yang nyata antara produksi dan konsumsi cairan amnion
amnion, dengan teknik single pocket ,dengan memakai Indeks Cairan Amnion
Manning dan Platt pada tahun 1981 sebagai bagian dari pemeriksaan biofisik,
polihidramnion.
metode pengukuran cairan ketuban dengan teknik Indeks Cairan Amnion (ICA)
memiliki korelasi yang lemah dengan volume amnion sebenarnya (R2 dari 0.55,
0.30 dan 0.24) dan dua dari tiga penelitian ini menunjukkan bahwa teknik single
21
Gambar 4. Pengukuran cairan amnion berdasarkan empat kuadran. dikutip
dari Gilbert5
(Amniotic Fluid Index). Pada dasarnya, cairan ketuban sudah bisa dideteksi begitu
seorang ibu terlambat haid dan dengan USG sudah terlihat kantung janinkarena itu
berarti sudah terbentuk cairan ketuban. Pada kehamilan normal, saat cukup bulan,
Cairan ketuban dikatakan kurang bila volumenya lebih sedikit dari 500 cc.
Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan USG. Istilah medisnya oligohidramnion.
Ibu harus curiga jika ada cairan yang keluar secara berlebih atau sedikit tetapi
terus menerus melalui vagina. Biasanya berbau agak anyir, warnanya jernih dan
tidak kental. Sangat mungkin itu adalah cairan yang keluar atau merembes karena
22
ketuban mengalami perobekan. Tanda lainnya adalah gerak janin menyebabkan
Hidramnion (polihidramnion)
adanya kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sistem pencernaan, atau
Oligohidramnion
Air ketuban sedikit, dibawah 500 cc, umumnya kental, keruh, berwarna
kuning kehijauan4
Definisi Oligohidramnion
Definisi lainnya menyebutkan sebagai AFI yang kurang dari 5 cm. Karena
VAK tergantung pada usia kehamilan maka definisi yang lebih tepat adalah AFI
yang kurang dari presentil 5 ( lebih kurang AFI yang <6.8 cm saat hamil cukup
bulan) 13.
23
Patofisiologi Oligohidramnion
dengan adanya sindroma potter dan fenotip pottern, dimana, Sindroma Potter dan
Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang berhubungan dengan gagal
sedikit).
Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru
lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion
menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari
dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter). Selain itu,
karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal
sebagaimana mestinya. Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal
bilateral) maupun karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal
berfungsi.
kemih) dan tidak adanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas dari
sindroma Potter.
24
Gejala Sindroma Potter berupa :
Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal
hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang).
Gawat pernafasan14.
Epidemiologi Oligohidramnion
Etiologi Oligohidramnion
wanita hamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. Penyebab
oligohydramnion yang telah terdeteksi adalah cacat bawaan janin dan bocornya
kantung/ membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim. Sekitar
seperti gangguan ginjal dan saluran kemih karena jumlah urin yang diproduksi
janin berkurang. Masalah kesehatan lain yang juga telah dihubungkan dengan
oligohidramnion adalah tekanan darah tinggi, diabetes, SLE, dan masalah pada
parah dan kematian janin. Wanita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi
25
mereka tetap terawasi baik dan pengobatan yang mereka lalui adalah aman
Fetal :
Kromosom
Kongenital
Kehamilan postterm
Maternal :
Dehidrasi
Insufisiensi uteroplasental
Preeklamsia
Diabetes
Hypoxia kronis
Induksi Obat :
Idiopatik2
tinggi :
26
Anomali kongenital ( misalnya : agenosis ginjal,sindrom patter ).
Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.
Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih
jelas.
Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar16.
terlalu sedikit atau terlalu banyak. Umumnya para doketer akan mengukur
ini dikenal dengan nama Amniotic Fluid Index (AFI). Jika ketinggian amniotic
fluid (cairan ketuban) yang di ukur kurang dari 5 cm, calon ibu tersebut
27
didiagnosa mengalami oligohydramnion. Jika jumlah cairan tersebut lebih dari 25
Penatalaksanaan Oligohidramnion
Sebenarnya air ketuban tidak akan habis selama kehamilan masih normal
dan janin masih hidup. Bahkan air ketuban akan tetap diproduksi, meskipun sudah
pecah berhari-hari. Walau sebagian berasal dari kencing janin, air ketuban
berbeda dari air seni biasa, baunya sangat khas. Ini yang menjadi petunjuk bagi
ibu hamil untuk membedakan apakah yang keluar itu air ketuban atau air seni.
menganjurkan ibu hamil untuk menjalani pola hidup sehat, terutama makan
minum adalah salah kaprah. Tidak benar bahwa kurangnya air ketuban
membuat janin tidak bisa lahir normal sehingga mesti dioperasi sesar.
pada kasus kekurangan air ketuban. Meskipun ketuban pecah sebelum waktunya,
tetap harus diusahakan persalinan pervaginam dengan cara induksi yang baik dan
benar.
kemungkinan tidak perlu menjalani treatment khusus, dan bayi mereka cenderung
lahir denga sehat. Akan tetapi wanita tersebut harus mengalami pemantauan terus-
28
menerus. Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk menjalani pemeriksaan
USG setiap minggu bahkan lebih sering untuk mengamati apakah jumlah cairan
ketuban terus berkurang. Jika indikasi berkurangnya cairan ketuban tersebut terus
tanpa treatment sama sekali. Selain pemeriksaan USG, dokter mungkin akan
merekomendasikan tes terhadap kondisi janin, seperti tes rekam kontraksi untuk
mengganti kondisi stress tidaknya janin, dengan cara merekam denyut jantung
janin. Tes ini dapat memberi informasi penting untuk dokter jika janin dalam
lebih serius. Janin yang tidak berkembang sempurna dalam rahim ibu yang
kelahiran. Ibu dengan kondisi janin seperti ini akan dimonitor ketat bahkan
dokter mungkin akan melakukan tindakan untuk memasukan laruran salin melalui
leher rahim kedalam rahim. Cara ini mungkin mengurangi komplikasi selama
persalinan dan kelahiran juga menghindari persalinan lewat operasi caesar. Studi
menunjukan bahwa pendekatan ini sangat berarti pada saat dilakukan monitor
terhadap denyut jantung janin yang menunjukan adanya kesulitan. Beberapa studi
29
meningkatkan jumlah cairan ketubannya dengan minum banyak air. Juga banyak
bedrest18
Prognosis Oligohidramnion
prognosisnya
Komplikasi Oligohidramnion
dalam kamar sempit yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Malah pada
kasus extrem dimana suah terbentuk amniotic band (benang atau serat amnion)
bukan tidak mustahil terjadi kecacatan karena anggota tubuh janin terjepit atau
setelah dilahirkan pun, sangat mungkin bayi beresiko tak segera bernafas secara
Bahaya lainnya akan terjadi bila ketuban lalu sobek dan airnya merembes
sebelum tiba waktu bersalin. Kondisi ini amat beresiko menyebabkan terjadinya
infeksi oleh kuman yang berasal daribawah. Pada kehamilan lewat bulan,
30
kekurangan air ketuban juga sering terjadi karena ukuran tubuh janin semakin
besar.
terakhir. Terlalu sedikitnya cairan ketuban dimasa awal kehamilan dapat menekan
hal ini mungkin berhubungan dengan pertumbuhan janin yang kurang baik.
31
BAB 3
RINGKASAN
dengan adanya sindroma potter dan fenotip pottern, dimana, Sindroma Potter dan
Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang berhubungan dengan gagal
sedikit).
wanita hamil yang mengalami tidak tau pasti apa penyebabnya. Penyebab
oligohydramnion yang telah terdeteksi adalah cacat bawaan janin dan bocornya
kantung/ membran cairan ketuban yang mengelilingi janin dalam rahim. Sekitar
seperti gangguan ginjal dan saluran kemih karena jumlah urin yang diproduksi
janin berkurang.
terlalu sedikit atau terlalu banyak. Umumnya para doketer akan mengukur
ini dikenal dengan nama Amniotic Fluid Index (AFI). Jika ketinggian amniotic
fluid (cairan ketuban) yang di ukur kurang dari 5 cm, calon ibu tersebut
32
didiagnosa mengalami oligohydramnion. Jika jumlah cairan tersebut lebih dari 25
Sebenarnya air ketuban tidak akan habis selama kehamilan masih normal
dan janin masih hidup. Bahkan air ketuban akan tetap diproduksi, meskipun sudah
pecah berhari-hari. Walau sebagian berasal dari kencing janin, air ketuban
berbeda dari air seni biasa, baunya sangat khas. Ini yang menjadi petunjuk bagi
ibu hamil untuk membedakan apakah yang keluar itu air ketuban atau air seni.
menganjurkan ibu hamil untuk menjalani pola hidup sehat, terutama makan
dalam kamar sempit yang membuatnya tidak bisa bergerak bebas. Malah pada
kasus extrem dimana suah terbentuk amniotic band (benang atau serat amnion)
bukan tidak mustahil terjadi kecacatan karena anggota tubuh janin terjepit atau
33
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstorm
KD. Williams obstetric. 22nd ed. New York. McGraw-Hill Companies, Inc; 2005.
2002.
gynecologic diagnosis & treatment. 9th ed. New York: The McGraw-Hill
Companies;2003.
Gibbs RS, Karlan BY, Haney AF, Nygaard I, editors. Danforths obstetrics
and gynecology. 10th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.
34
Owen P. Fetal assessment in the third trimester: fetal growth and
Tong XL, Wang L, Gao TB, Qin YG, Xu YP. Potential function of
of human amniotic fluid with umbilical cord and maternal serum at mid and late
Barbati A, Renzo GCD. Main clinical analyses on amniotic fluid. Acta Bio
other red cell antigens. In: Chamberlain G, Steer P, editors. Turnbulls obstetrics.
Al-Salami KS, Sada KA. Maternal hydration for increasing amniotic fluid
35