Mengintegrasikan Laporan Biaya Kualitas dan TQM Tools untuk Memperoleh

Keunggulan Kompetitif

Paper ini merupakan hasil studi terhadap manajemen biaya kualitas pada suatu
perusahaan Cina selama tiga tahun seiring dengan identifikasi yang dilakukan
perusahaan tentang bagaimana menggunakan TQM tools dan laporan biaya kualitas
dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan tersebut.

Sejak Cina menjadi anggota WTO pada akhir tahun 2001, perusahaan-perusahaan
Cina menghadapi persaingan ketat dengan berbagai perusahaan multinasional
lainnya. Banyak perusahaan Cina menyadari bahwa implementasi total quality
management (TQM) merupakan salah satu kunci sukses dalam menghadapi
persaingan global. Konsep pokok TQM mengikuti penalaran yang berfokus pada
customer, yaitu karena customer menghargai sesuatu yang berkualitas tinggi, bisnis
yang menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dapat menaikkan harga produk
dan memperluas pangsa pasar. Nilai tinggi dan pangsa pasar yang luas mendorong
peningkatan pendapatan penjualan. Peningkatan kualitas membantu perusahaan
untuk menekan jumlah retur dan penyisihan penjualan, menekan biaya manufaktur,
dan memperpendek siklus produksi. Retur penjualan yang menurun akan menekan
biaya garansi dan perbaikan. Siklus produksi yang lebih pendek akan mempercepat
adanya output produksi, yang akan meningkatkan kepuasan customer,
mencipatakan permintaan baru, dan memperluas pangsa pasar. Pendapatan
penjualan yang meningkat dan biaya yang menurun akan meningkatkan laba bersih
dan ROI.

Bisnis yang mengeksplorasi kesempatan pasar melalui manajemen kualitas dapat

memperoleh keunggulan kompetitif, tapi perbaikan praktek manajemen kualitas
pada mulanya akan menimbulkan biaya terlebih dahulu. Keunggulan hanya akan
diperoleh dengan meningkatkan kualitas produk sekaligus mengurangi biaya kualitas
yang tidak bernilai tambah. Oleh karena itu, sebuah studi mengenai pengendalian
biaya kualitas dengan TQM merupakan tantangan berat bagi bisnis kontemporer,
khususnya perusahaan Cina. Artikel ini memaparkan bagaimana suatu perusahaan
manufaktur produk kesehatan di area Shanghai meningkatkan keuntungan dan
kompetensi inti bisnisnya dengan cara meningkatkan kualitas produknya sekaligus
menurunkan persentase total biaya kualitas terhadap pendapatan penjualan secara
efektif.