Anda di halaman 1dari 10

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mempunyai tubuh yang sehat merupakan keinginan dari semua orang.


karena didalam tubuh yang sehat akan menghasilkan energi untuk menjadi sumber
daya manusia yang baik dan berkualitas. Banyak cara yang dilakukan oleh
masyarakat untuk memenuhi prioritas tubuh sehat tersebut, diantaranya
berolahraga teratur, check kesehatan rutin dan mengkonsumsi makanan sehat
untuk meningkatkan kesehatannya.
Makanan yang sehat tidak dilihat dari segi bentuk , rasa dan penampilan.
Melainkan kandungan gizi dan nutrisi yang ada pada bahan makanan tersebut,
seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Semua zat gizi ini
penting dan harus tersedia dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan tubuh.
(Djuhanda, 1981).
Namun perkembangan zaman yang semakin maju, membuat aktivitas dan
kesibukan semakin bertambah sehingga pola hidup masyarakat menjadi tidak
teratur. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak terlalu peduli dalam
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya dan cenderung
mengkonsumsi makanan cepat saji atau yang dikenal dengan istilah Junk Food.
Hal ini terbukti dengan banyaknya beredar makanan atau jajanan cepat saji yang
tidak sehat, sehingga masyarakat mudah terserang berbagai penyakit. Data
penelitian Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa penyakit yang menonjol
terkait dengan penyediaan makanan yang tidak higienis adalah diare, gastro
enteritis dan keracunan makanan (Suwondo, 2004).
Penyebab terjadinya penyakit akibat makanan berdasarkan data nasional
yang ada pada tahun 2004 menyebutkan 16% berasal dari mikroba pathogen dan
2% oleh senyawa kimia (BPOM, 2004). Dari tahun 2008-2010 penelitian yang
dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) makanan cepat saji
yang tidak sehat menunjukan 40-44% dinyatakan tidak memenuhi syarat karena
mengandung bahan kimia berbahaya dengan melebihi batas aman tambahan
pangan dan juga mengandung cemaran mikrobiologi (BPOM, 2011.
Masyarakat saat ini sering bingung mencari makanan yang lezat namun
aman untuk di konsumsi, serta mengandung gizi yang baik untuk meningkatkan
kesehatan. Harapan mereka saat ini adalah dapat menemukan makanan yang
berkualitas dan tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Makanan sehat, harga terjangkau dan praktis untuk dikonsumsi menjadi harapan
konsumen di pasaran saat ini.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, kami berinovasi membuat produk
makanan yang sehat, lezat dan bergizi yaitu SuLe Azis . SuLe Azis adalah
sushi yang berbahan dasar ikan gabus. Ikan gabus dipilih karena memiliki harga
yang stabil di pasaran dan mudah didapat. Selain itu, protein ikan gabus segar
2

mencapai 25,1%, sedangkan 6,224 % dari protein tersebut berupa albumin.


Jumlah ini sangat tinggi dibanding sumber protein hewani lainnya. Hal ini sangat
dibutuhkan untuk perkembangan sel maupun pembentukan jaringan sel baru
seperti akibat luka dan penyembuhanluka akibat operasi. Selain itu, kadar lemak
ikan gabus relatif rendah dibandingkan kadar lemak jenis-jenis ikan lain (tongkol
24,4% dan lele 11,2% lemak). Suprayitno (2006)

Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama
lauk berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau yang sudah dimasak .
Tetapi, sushi yang kami produksi berbeda dengan sushi yang biasanya beredar
dipasaran. Untuk mengurangi rasa bosan terhadap nasi dalam cemilan dan agar
mudah dicerna oleh tubuh, kami mengganti alternatif lain yaitu tepung terigu yang
mengandung zat gizi yang sama dengan nasi. Keunikan dari produk kami adalah
memadupadankan antara tepung, ikan gabus serta sayur wortel sehingga menjadi
kesatuan produk makanan dengan bentuk yang unik serta memiliki nilai gizi yang
lengkap.
Selain itu, biasanya Sushi paling lezat jika dimakan dengan soy sauce dan
wasabi. Wasabi merupakan jenis tanaman keluarga kubis-kubisan yang umum
digunakan sebagai penyedap masakan yang memiliki rasa pedas dan menyengat.
Namun, saos untuk sushi yang kami produksi berbeda dengan soy sauce atau
wasabi. Karena selain tidak begitu populer di indonesia, rasa wasabi juga kurang
cocok untuk lidah masyarakat Indonesia. Disini kami berinovasi membuat saos
cuka sebagai pelengkap sushi SuLe Azis. Saos cuka merupakan saos sushi asli
Indonesia karena terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabe rawit, asam
jawa, ebi dan gula aren sehingga akan menguatkan cita rasa khas nusantara.
Balutan tepung dengan ikan gabus dan wortel plus saos cuka membuat produk ini
menjadi alternatif makanan murah, sehat, dan berbeda dengan produk makanan
lainnya sehingga akan mampu menarik konsumen.
Melihat besarnya peluang dan kesempatan yang ada, maka usaha
makanan SuLe Azis ini adalah hal yang tepat untuk memasuki dunia pasar.Usaha
ini akan sangat menjanjikan apabila kita dapat mengelolanya dengan baik dan
benar, dan akan mendatangkan nilai keuntungan ekonomis yang tinggi, serta menjadi
alternative peluang usaha bagi mahasiswa yang dapat meningkatkan karya kreatifitas
mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.

1.1 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasahan


yang dibahas dalam tulisan ini adalah :

1. Bagaimana cara pengolahan ikan gabus, tepung dan sayur wortel menjadi
camilan yang murah, sehat dan bergizi
3

2. Bagaimana menjadikan Sushi Sule Azis sebagai usaha kuliner yang


inovatif yang dapat menghasilkan profit

3. Bagaimana pemasaran Sushi SuLe Azis sebagai inovasi makanan


yang memberikan sesuatu yang berbeda dari produk makanan yang
sejenis

1.2 Luaran yang Diharapkan

1) Memberikan variasi pilihan menu makanan praktis yang sehat, lezat dan
bergizi.
2) Terciptanya suatu lahan bisnis baru di bidang produksi kuliner yang
menguntungkan dan berkelanjutan sehingga menghasilkan profit yang
besar.
3) Terbantunya masyarakat untuk memperoleh produk makanan dari bahan
baku alami. Dan dapat memanfaatkan SuLe Azis untuk mengatasi
masalah kesehatan tubuh yang dialami nya.

4) Diharapkan melalui kegiatan ini ikan gabus dapat dimanfaatkan secara


maksimal, sehingga menghasilkan barang komersial yang meningkatkan
kesehatan tubuh dan menjadi salah satu peluang usaha dengan prospek
yang menjanjikan.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat program ini adalah :

1. Dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alternative untuk


mengkonsumsi makanan yang sehat, lezat dan bergizi.
2. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan produk makanan
yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh
3. Meningkatkan kearifan lokal yaitu pemanfaatan ikan gabus.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Saat ini tidak banyak produsen yang memproduksi produk makanan yang
murah,lezat sekaligus memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh yang dapat
dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Terlebih lagi masih banyak
masyarakat yang ragu dalam memilih jenis makanan sehat yang saat ini banyak
sekali beredar di pasaran. Tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan sehat
membuat produk ini mudah untuk di pasarkan.
Terobosan inovatif makanan sehat ini akan sangat menjanjikan apabila kita
dapat mengelolanya dengan baik dan benar, dan akan mendatangkan nilai
keuntungan ekonomis yang tinggi.Selain itu juga dapat di pasarakan atau katering
untuk acara seperti pesta pernikahan maupun acara ulang tahun
Bahan dasar makanan ini adalah ikan gabus, untuk pembelian bahan nya
kita bekerja sama langsung dengan penambak ikan sungai Batang Kuranji,
Kecamatan Kuranji, Kota Padang dimana penambak ikan tersebut memang
bergerak dibidang usaha penjualan ikan gabus. Bahan baku ikan gabus yang
dipilih adalah ikan gabus yang berkualitas terbaik. Kemudian akan dibuat kontrak
kerjasama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan usaha penjualan ikan gabus
tersebut, mereka akan memfasilitasi dalam penyediaan bahan baku ikan gabus
yang berkualitas terbaik.
Lokasi usaha yang akan didirikan berada di kawasan kampus Universitas
Andalas Limau Manis Padang. Pada usaha makanan SuLe Azis ini, struktur
organisasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, bidang produksi dan
pemasaran dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan
dengan pembagian tersebut dapat memperlancar jalannya usaha. Dalam
merencanakan usaha makanan ini, sudah dilakukan suatu perhitungan dan
perkiraan secara teoritis yang cermat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Berikut adalah beberapa pertimbangan factor SWOT yang bisa ditemukan
dalam menganalisis keberlangsungan usaha makanan SuLe Azis . Dimana
terdapat 4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (Strength),
kelemahan (Weakness), Peluang Opportunity), ancaman (Threath) adalah sebagai
berikut :
5

Tabel 1. Faktor SWOT usaha pembuatan usaha makanan SuLe Azis

FAKTOR SWOT USAHA PEMBUATAN SuLe Azis


Kekuatan (Strength) Harga produk murah
Harga bahan baku murah
Bahan baku berlimpah dan mudah
didapatkan
Khasiat dari produk
Keunikan produk
Pelayanan kami kepada konsumen yang
ramah, cepat dan bertanggung jawab
Letak yang strategis dalam mendirikan
usaha

Kelemahan (Weakness) Kemungkinan Kemasan produk yang


kurang menarik

Peluang (Opportunity) Kesempatan biaya produksi murah


Peluang pasar di area kampus Unand dan
daerah sekitar Padang
Kesempatan menguasai pasar
Kebutuhan konsumen akan produk
Ancaman (Treath) Strandarisasi mutu
Kemungkinan pesaing berskala besar
Perubahan keinginan masyarakat

ANALISA PROFIT

Total Biaya

- Biaya Produksi : Rp 6.575.500,00

- Biaya Operasional : Rp. 1.600.000,00

- Biaya Investasi : Rp. 4.544.000,00

Biaya Penyusutan Alat

- Umur teknis : 10 tahun

- Nilai akhir setelah umur ekonomis alat : 10 %

- Biaya penyusutan per tahun : harga awal-harga umur


6

ekonomis alat

= 4.544.000 454.000

10

= 409.000

Harga Pokok Produksi (HPP)

- Biaya Tetap = biaya penyusutan + biaya operasional

= 409.000 + 1.600.000

= 2.009.000

- HPP = biaya tetap + biaya produksi

jumlah produksi

= 2.009.000 + 6.575.500

1500

= 5.723

Analisis R/C

- Total biaya produksi = Rp 6.575.500

- Total pendapatan ( Rp 9000x1500 ) = Rp. 13.500.000

- Keuntungan = Rp. 4.500.000

- R/C = Total Pendapatan/Total Biaya Produksi

= 13.500.000 / 6.575.500

= 2.053

ROI

- Roi = Laba Usaha x 100% = 4.500.000 x 100% = 68,43%

Modal produksi 6.575.500

Jangka Waktu Pengembalian Modal

= Biaya investasi x masa produksi = 4.544.000 x 1 bulan = 1,009 bulan

Keuntungan 4.500.00
7

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pembuatan
Resep

Pembuatan Langsung ke Masyarakat


Produk

Promosi Media Sosial

Pemasaran

Pelanggan

a. Persiapan bahan baku

Formulasi Sushi

500 gram daging ikan gabus giling.


10 sendok makan air es/dingin
150 gram tepung sagu atau tepung kanji/tapioka
2 sendok teh garam

Formulasi Saos Cuka


500 gram gula aren
50 gram asam jawa, peras dengan air sedikit
4 sendok teh cuka putih (boleh tidak)
5 gelas air
Haluskan :
5 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 sdm ebi
10 buah cabe rawit (disesuiakan)
1 sdm garam (disesuaikan)
8

b. Pengolahan

Tahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses pengupasan bahan


baku, pencucian, hingga bahan baku siap untuk dilakukan pengolahan.

c. Pembuatan SuLe Azis

Sushi
1. Pirikan ikan (bisa dari Bahan kuningan atau batok kelapa yg berlubang),
Jika susah memperolehnya, maka gunakan peralatan elektronics , seperti
blender atau food processor atau stand mixer

2. Ikan yang akan di olah, disiangi dan dibersihkan terlebih dahulu


3. Lepaskan kulit ikan dari dagingnya.
4. Buang seluruh tulangnya.
5. Potong kecil, siap untuk dipirik/digiling.
6. Masukkan air es,ikan dan garam. Aduk sampai lengket
7. Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diuleni/diuli hingga
tidak
menempel lagi ditangan.
8. Uleni/Uli adonan sampai rata
9. Ambil sedikit adonan dasar dan dibentuk sesuai selera
10. Sushi siap dimasak.

Saos Cuka
1. Didihkan air dan gula merah, asam jawa, air, dan cuka dengan api kecil ,
setelah gula larut, angkat lalu saring.

2. Masukkan bahan yang sudah dihaluskan.

3. Memasukkan cabe, garam sebaik nya sambil di cicipi, disesuaikan dengan


selera.

4. Didihkan kembali lalu angkat.

d. Pengemasan

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengemasan yang menarik,


sehingga menarik minat konsumen.Kemasan dirancang semenarik mungkin
sehingga mewakili ciri khas produk.Didalam kemasan juga dicantumkan
komposisi produk dan juga masa kadaluwarsa, serta khasiat dari produk tersebut.

e. Promosi dan Pemasaran


9

Setelah keempat paket kegiatan diatas selesai dilaksanakan maka akan dilakukan
promosi dan pemasaran yang akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu
pemasangan pamphlet, leaflet, pameran, social media dan promosi awal produk
ini akan diberikan diskon 10% kepada konsumen setiap pembelian langsung ke
stan SuLe Azis serta akan diberikan tester kepada konsumen.

d. Kebijakan distribusi

Distribusi hasil produksi kepada konsumen dilakukan kerjasama dengan


mitra distribusi Koperasi Mahasiswa, Mini Market,toko makanan, dan Bazaar
mahasiswa, serta nantinya akan diadakan pameran di kampus dan Pusat Kegiatan
Mahasiswa.
10

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Table Format Ringkasan Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp. 4.544.000,00

2 Bahan habis pakai Rp. 6.075.500,00

3 Perjalanan Rp. 600.000,00

4 Lain-lain Rp. 1.090.000,00

Jumlah Rp. 12.309.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Table jadwal kegiatan

Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi Dengan
Dosen Pembimbing
Persiapan Bahan dan
Peralatan
Pembuatan Produk
SuLe Azis
Tahap komersialisasi
produk
Evaluasi secara
umum kegiatan bisnis
Pengolahan Data

Pembuatan draft
laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai