BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Pengaruh Pola Hidup dan Ukuran Tubuh Hewan dalam Mempertahankan
Kehidupan Mereka.
Pola hidup dan ukuran tubuh hewan di alam tujuannya adalah untuk dapat tetap
bertahan hidup di lingkungannya. Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada
lingkungan dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa
berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi
biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu binatang yang
berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang lambat,
pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan kembali aktif atau
bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular,
ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan lain-lain. Ada juga hewan yang
menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat biasanya
dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering, yaitu dengan
cara estivasi. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, akan mengestivasi
diri di tempat yang aman dan terlindung.
Hewan yang memiliki aktivitasnya tinggi cenderung memiliki ukuran tubuh lebih kecil
dibandingkan hewan yang aktivitasnya sedikit.
b. Cendrawasih
Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Burung
ini hidup menyendiri di lembah-lembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di
atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir,
mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya
berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu
musuh. Burung cendrawasih merupakan ciri khas dari Papua. Dengan maraknya
penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di
pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup
cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan
populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.
c. Komodo
Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini
tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah
komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu
daging dan bangkai hewan ternak, oleh karena itu oleh Pemerintah menetapkan komodo
sebagai hewan yang dilindungi.
d. Jalak Bali
Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya
burung ini banyak ditangkap oleh pemburu liar untuk dijual atau dipelihara sendiri.
Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan
jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan
berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan
hutan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hewan memiliki karakteristik yang berbeda dari tumbuhan.
2. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman hewan yang ada
didalamnya, bila lingkungan tidak baik dapat mengancam kepunahan keanekaragaman
makhluk hidup (termasuk hewan).
3. Pola hidup dan ukuran tubuh hewan sangat berpengaruh dalam usaha hewan
mempertahankan kehidupannya, hewan yang hidup di daerah yang bersuhu dingin
melakukan hibernasi dan cenderung memiliki ukuran tubuh yang besar. Hewan yang
hidup di iklim yang bersuhu panas melakukan estivasi. Hewan yang memiliki
aktivitasnya tinggi cenderung memiliki ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan hewan
yang aktivitasnya sedikit.
4. Distribusi geografi hewan yaitu daerah penyebaran hewan yang meliputi daratan dan
sistem perairan.
5. Dalam usaha menjaga kelestarian sumber daya hayati khususnya hewan agar tidak
punah adalah dengan melakukan konservasi terhadap hewan agar kelestariannya tetap
terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
http://downloads.ziddu.com/downloadfile/4078741/makalahringkasanbiologibiogeograf
i.doc.html
http://fajarichwannoor.wordpress.com/biogeografi-dan-persebaran-hewan-di-muka-
bumi/
http://www.greenradio.fm/index.php?option=com_content&view=article&id=661:perub
ahan-iklim-sebabkan-pola-hidup-hewan-dan-tumbuhan-berubah&catid=1:latest-
news&Itemid=336
http://www.mersi.wapka.mobi/site_67.html
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/biodiversitas-di-indonesia.html
Syamsuri,Istamar,Dkk.2002. Biologi SMA 1B.Pt.Eralangga:Jakarta.