Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Tasikmalaya atau yang biasa disingkat dengan Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya adalah sebuah institusi pendidikan tenaga profesional di bidang kesehatan dibawah
naungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Poltekkes ini terletak di jalan Cilolohan No. 35,
Tasikmalaya dan merupakan satu dari 32 Poltekkes yang ada di Indonesia.
Gedung laboratorium gizi dilingkungan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tersebut pada kondisi sekarang sudah
berfungsi, namun perlu penataan dan penyempurnaan sebagai pendukung dalam pelayanan yang maksimal
terhadap masyarakat serta instansi terkait yang menggunakan jasa layanan lab yang dilakukan secara terus
menerus / rutinitas. Karena bangunan ini merupakan bangunan yang memerlukan penyempurnaan dan dalam
perkembangannya juga mengalami perkembangan fungsi dan kegiatan, maka dalam tahun anggaran 2017 ini
diusulkan renovasi gedung untuk bangunan tersebut.
Kegiatan renovasi gedung laboratorium gizi 2 lantai merupakan bangunan gedung negara yang dalam
pelaksanaan pembangunannya harus memenuhi azas dan prinsip kemanfaatan, keselamatan, keselarasan
bangunan gedung dengan lingkungan, efektif, efisien, terarah dan terkendali sesuai program dan fungsi. Untuk
itu dalam pelaksanaannya haruslah benar-benar dilakukan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan serta sesuai dengan ketentuan teknis pengadaaan bangunan aset Pemerintah sehingga
prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar.
Adapun proses pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan pembuatan perencanaan renovasi gedung laboratorium
gizi 2 lantai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pekerjaan perencanaan pada tahap Detail Engineering
Design (Rencana Teknik Terinci) merupakan suatu tahap perencanaan yang terinci untuk mempersiapkan
proses selanjutnya yaitu pembangunan fisik. Tahap pembuatan perencanaan ini dalam pelaksanaannya
diserahkan kepada pihak penyedia jasa, yaitu Konsultan Perencana. Perencanaan renovasi gedung
laboratorium gizi 2 lantai memerlukan perhitungan yang matang meliputi aspek persyaratan umum, spesifikasi
teknis, gambar detail pelaksanaan dan rincian volume pekerjaan serta biaya, agar dapat terlaksana secara
efektif, efisien dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.
Maksud
Maksud dari pekerjaan perencanaan Perencanaan Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2 Lantai Kampus
Cilolohan ini adalah:
a. Untuk mendapatkan gambaran tentang perencanaan teknis Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2
Lantai yang memenuhi aspek estetika, fungsi, dan standar teknis bangunan gedung sesuai ketentuan
yang berlaku.
b. Sebagai acuan perencanaan bagi penyedia jasa dalam melaksanakan setiap tahapan pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan,
kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan dalam
pelaksanaan tugas serta sebagai salah satu acuan / pedoman dalam menyusun penawaran bagi Konsultan
Perencana. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai tujuan dan sasaran KAK ini.
Tujuan
Diharapkan tersusun dokumen perencanaan berupa Detail Engineering Design sebagai Dokumen Teknis
dan Acuan Dasar kegiatan Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2 Lantai sesuai luasan lahan yang tersedia
dan yang harus mengikuti rencana tata ruang setempat, dan dapat diaplikasikan dengan baik di lapangan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan baik mutu, umur rencana dan efisiensi pelaksanaan,
serta tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
n. Standar Teknis dan Peraturan Bangunan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan/pekerjaan
o. terkait gedung dan bangunan, Permen PU No.45/KPTS/M/2007, Permen PU No.28/PRT/M/2016,
standar teknis penunjang lainnya.
C.5 Sasaran
Kegiatan Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2 Lantai akan dilaksanakan di Kampus Cilolohan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya Jl. Cilolohan No. 35 Kota Tasikmalaya.
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 45/KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan
lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari:
1. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah
sederhana), membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah
daerah setempat mengenai peraturan daerah/ perijinan bangunan.
2. Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunan termasuk program dan konsep
ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota,
keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dari Pemerintah Daerah
Setempat.
3. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi maket yang mudah dimengerti
oleh pemberi tugas;
b. Rencana Struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya. Perhitungan struktur harus
ditandatangani oleh Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin Sertifikat;
c. Rencana Utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
d. Rencana Mekanikal/ Elektrikal, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
Ada beberapa cara yang digunakan untuk memecahkan masalah perencanaan yang dihadapi. Untuk kasus
perencanaan teknis Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2 Lantai Kampus Cilolohan ini pendekatan desain yang
dilakukan adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Studi literatur, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mengambil dari bahan-bahan pustaka yang
ada, seperti perpustakaan umum, perpustakaan pribadi, dan internet.
2. Studi banding, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara membandingkan proyek dan tema sejenis
yang ada. Studi banding ini selain dilengkapi dengan gambar-gambar juga berisikan poin "hal-hal yang
dapat dipelajari".
3. Wawancara dan pengamatan lapangan, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara mendapatkan data
dari sumbernya secara langsung yang memang dapat dipercaya akan kebenarannya dan dapat
mendukung kasus proyek.
Waktu yang diperlukan untuk perencanaan Renovasi Gedung Laboratorium Gizi 2 Lantai Kampus Cilolohan
yaitu selama 1 (satu) bulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai
Kerja hingga produk Perencanaan Final.
Tenaga ahli yang akan melaksanakan pekerjaan ini disesuaikan dengan muatan materi pekerjaan,
sehingga tenaga ahli yang terpilih adalah tenaga ahli yang menguasai dan berpengalaman dengan
pekerjaan sejenis. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus menyediakan tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang disesuaikan dengan materi pekerjaan. Kualifikasi dan kebutuhan tenaga ahli yang
ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Praktisi gizi sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi lulusan minimal D-3 Jurusan Gizi, pengalaman kerja
profesional minimal 3 (tiga) tahun, memiliki dan melampirkan/scan KTP, ijazah, CV, dan surat
pernyataan kesanggupan ditugaskan.
2. Surveyor sebanyak 3 orang, dengan kualifikasi lulusan minimal SMK Jurusan Bangunan, pengalaman
kerja minimal 2 (dua) tahun dan memiliki dan melampirkan/scan KTP, Ijazah, CV dan surat pernyataan
kesanggupan ditugaskan.
3. Drafter sebanyak 2 orang, dengan kualifikasi lulusan minimal SMK Jurusan Bangunan,pengalaman
kerja minimal 2 (dua) tahun dan memiliki dan melampirkan/scan KTP dan Ijazah.
4. Administrasi sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi lulusan minimal SMU/SMK/sederajat, pengalaman
kerja minimal 2 (dua) tahun dan memiliki dan melampirkan/scan KTP, Ijazah, CV dan surat pernyataan
kesanggupan ditugaskan.
5. Estimator sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi lulusan minimal SMK Jurusan Bangunan,pengalaman
kerja minimal 2 (dua) tahun dan memiliki dan melampirkan/scan KTP Ijazah, CV dan surat pernyataan
kesanggupan ditugaskan.
C.11 Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report) memuat rencana kerja yang akan dilaksanakan dan hasil
orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan, pengurusan
perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga
ahli serta program kerja berikutnya, hasil sondir, kendala dan solusi penyelesaiannya; Gambar gambar
pra rencana.
b. Laporan antara memuat : Kemajuan pelaksanaan pekerjaan perencanaan; Kendala dan solusi
penyelesaiannya; Gambar gambar hasil perencanaan.
1. Gambar Kerja