Anda di halaman 1dari 2

30

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, analisa dan pembahasan pada

kegiatan peledakan di PT Bukit Asam (Persero), Tbk Unit Penambangan

Tanjung Enim, Sumatera Selatan maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pola peledakan yang diterapkan di Tambang Air Laya adalah pola

pemboran selang-seling (zigzag) dengan arah pemboran yang di

gunakan tegak lurus.

2. Geometri peledakan rata-rata dilapangan yang di lakukan dengan 10

kali pengujian adalah spacing 7 m, burden 6 m, stemming 4,83 m,

charging 1,97 m, kedalaman 6,8 m dan diameter lubang 6,75 inchi.

3. Dengan menggunakan pendekatan RL.Ash didapatkan geometri

peledakan yakni loading density 18,34 kg, berat bahan peledak

perlubang 36,12 kg, AN 34,13 kg, FO 1,58 liter, berat total bahan

peledak 36,31 kg dan volume hasil peledakan 258,5 3 .

4. Powder faktor yang diperoleh dari hasil perhitungan ialah sebesar

0,128 kg/bcm.

B. Saran

Setelah dilakukan pengamatan dilapangan dari hasil analisa data

maka dapat disampaikan saran sebagai berikut :

30
31

1. Untuk memperlancar pekerjaan pemboran dan peledakan perlu

dilakukan penanganan peralatan dilokasi peledakan agar pada saat

melakukan perpindahan, mencari titik bor dan pengeborannya akan

lebih mudah dan cepat.

2. Dalam pengisian bahan peledak ANFO sebaiknya dilakukan setepat

mungkin begitu juga pada saat pemadatan stemming perlu diperhatikan

sehingga diperoleh hasil yang maksimal

Anda mungkin juga menyukai