Penjelasan
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi
matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks
yang baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan substitusi balik untuk
mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
1 2 1 6
0 1 1 3
0 -3 0 0 Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
1 1 1 6
0 1 1 3
0 0 3 9 Baris ke-3 ditambah 3 kali baris ke-2
1 2 1 6
0 1 1 3
0 0 1 3 Baris ke-3 dibagi dengan 3
Eliminasi Gauss-Jordan
Penjelasan
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier adalah metode
eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk menghormati CarlFriedrich Gauss dan
Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh
Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon yang tereduksi(reduced row
echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya menghasilkan matriks sampai padabentuk baris eselon (row
echelon form).
Selain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-Jordan ini dapat
Metode Eliminasi Gauss : metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkanatau
mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable yang bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih sederhanalagi.
Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks
yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks.
Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks
A menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi
Contoh soal:
1. Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
1 2 3 3
0 -1 -4 -3 Baris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1
= 1 2 -1
6-5 -5 3
= 1 2 -1
1 -5 3
= 2 -1
-5 3
Eliminasi Gauss-Seidel
Penjelasan
Metode interasi Gauss-Seidel adalah metode yang menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai
yang berubah-ubah. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi
persamaan tak linier .
Rumus dari metode eliminasi Gauss-Seidel :
Contoh Soal,
10 x 1 - x 2 + 2 x 3 = 6,
- X 1 + 11 x 2 - x 3 + 3 x 4 = 25,
2 x 1 - x 2 + 10 x 3 - x 4 = - 11,
3 x 2 - x 3 + 8 x 4 = 15.
Pecahkan nilai di atas menjadi x1,x2,x3,x4
x 1 = x 2 / 10 - x 3 / 5 + 3 / 5,
x 2 = x 1 / 11 + x 3 / 11 - 3 x 4 / 11 + 25 / 11,
x 3 = - x 1 / 5 + x 2 / 10 + x 4 / 10-11 / 10,
x 4 = - 3 x 2 / 8 + x 3 / 8 + 15 / 8.
Nilai pendekatan awal (0,0,0,0)
x 1 = 3 / 5 = 0.6,
x 2 = (3 / 5) / 11 + 25/11 = 3 / 55 + 25/11 = 2,3272,
x 3 = - (3 / 5) / 5 + (2,3272) / 10 - 11 / 10 = - 3 / 25 + 0,23272-1,1 = - 0,9873,
x 4 = - 3 (2,3272) / 8 + (- 0,9873) / 8 + 15 / 8 = 0,8789.
Dihasilkan iterasi 4 buah :
X1 X2 X3 X4
0,6 2,327 -0,987 0,878
1,03 2,036 -1,014 0,983
1,00 2,003 - 1,002 0.998
6
1 2 -1 0,999
Selisih maju
Penjelasan
Metode selisih maju merupakan metode yang mengadopsi secara langsung definisi
differensial, yangdituliskan :
F(x) = f (x + h) f (x)
H
Atau :
F (x) = f1 f0
H
Kelebihan dan kelemahan
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil. Error metode selisih maju sebesar :
E(f) = -1/2 hf (x)
Contoh soal :
Hitung nilai nilai turunan f(x)=x2 , pada x0 =2, dan x1 =2.01, dengan h=0.1
Jawab :
F (x) = f1 f0
h
F(2) = f (2.1) f (2)
0.1
F (2) = 4,41 4
0,1
= 4,1
Hitung nilai turunan dari f(x) = x2, pada x0 = 2, dan x1 = 2,0001, dengan h = 0,0001
F(2) = f (2,0001) f(2)
0,0001
F(2) = 4,00040001-4
0,0001
F(2) = 4,0001 x 10 -4
0,0001
= 4,0001
Selisih mundur
Penjelasan
Selisih mundur hampir sama dengan selisih maju, terdapat perbedaan nya pada turunan pertama, karena ini
merupakan selisih mundur maka f0-f-1. Metode selisih mundur dengan nilai x pada x0 dan x-h, dengan nilai dua
titik : (x-1, f-1) dan (x0,f0), maka f(x0)
F(x) = f (x + h) f (x)
H
Atau :
F (x) = f0 f-1
H
Kelebihan dan kelemahan
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil. Error metode selisih maju sebesar :
E(f) = -1/2 hf (x)
Karena pada dasar nya metode selisih naju dan selisih mundur sama saja
Contoh soal :
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x0=2, dan x-1= 1,9999, dengan h= 0,1
jawab :
F(2) = f (2) f(1,9)
0,1
F(2) = 4 3,61
0,1
F(2) = 0,39
0,1
= 3,9
Hitung nilai turunan f(x)= x2, pada x0=2, dan x-1 = 1,9999, dengan h = 0,0001
F(2) = f (2) f(1,9)
0,0001
F(2) = 4 3,9999 x 10 -4
0,0001
= 3,9999
Selsisih tengahan
Penjelasan
Metode selisih tengah dengan nilai x di x+h dan x-h, dengan nilai dua titik : (x -1 ,f-1 ) dan (x1,f1), maka f(x0 ).
Karena h pada metode ini terdapat dua, maka dapat dituliskan sebagai berikut :
F(x) = f (x + h) f (x-h)
2H
Atau :
F(x) = f1 f-1
2H
Contoh soal :
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x-1=1,9, dan x-1= 2,01, dengan h= 0,1
jawab :
F(2) = f (2,1) f(1,9)
2*0,1
F(2) = 4,41 3,61
0,2
= 4
hitung nilai turunan dari f(x)= x2, pada x-1=1,9999, dan x-1= 2,0001, dengan h= 0,0001
jawab :
F(2) = f (2,0001) f(1,9999)
2* 0,0001