Infark miokardium
Lokasi sama seperti angina yaitu pada retrostrenum atau seluas dada anterior,
kadang menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang bawah, atau abdomen atas.
Biasanya tidak selalu dirasakan sebagai nyeri hebat
Durasi nyeri bisa 20 menit sampai beberapa jam.
Gejala terkait berhubungan dengan mual, muntah, berkeringat, kelemahan.
Pleuritis
Umumnya pleuritis terjadi mendadak, tapi dapat pula timbul secara bertahap. Nyeri
timbul pada tempat peradangan dan biasanya tempat peradangan dapat diketahui
dengan tepat. Nyeri seperti teriris-iris dan tajam, diperberat dengan batuk, bersin dan
napas yang dalam, sehingga pasien sering bernapas cepat dan dangkal, serta
menghindar gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Nyeri dapat sedikit diredakan
dengan menekan daerah yang terkena peradangan tersebut. Penyebab utama nyeri
pleuritik ini adalah infeksi paru atau infark, meskipun keadaan seperti itu juga dapat
diderita tanpa timbulnya nyeri.
Perikarditis
Lokasi di prekardium, dapat menjalar sampai ke bagian ujung bahu dan leher.
Sifat nyerinya tajam, seperti ditusuk pisau
Biasanya sering dirasakan nyeri hebat
Waktun persisten
Gejala bergantung pada penyakit yang mendasarinya; berkurang dengan
membungkuk
Trakeobronkitis
Strenum atas atau pada kedua sisi strenum
Nyeri seperti terbakar
Keparahan ringan sampai sedang
Waktu bervariasi
Batuk terkait
Nyeri pleura
Dinding dada menjadi tempat jadinya proses penyakit
Sifat nyeri tajam seperti tertusuk pisau
Sering hebat
Waktu persisten
Gejala bergantung pada penyakit yang mendasarinya
Refleks esofagitis
Lokasi retrosternum, dapat menjalar kepunggu
Ringan sampai berat
Waktu bervariasi
Terkait dengan regurgitasi, disfagia
Spasme esofagus difus
Lokasi retrosternum, dapat menyebar kepunggung, lengan, dan rahang
Biasanya seperti diremas-remas
Ringan sampai berat
Waktu bervariasi
Terkait dengan disfagia
2. Suhu
Suhu oral, rata-rata, biasanya 370C, sangat berfluktuasi dari dini hari sampai
petang atau malam hari.
Suhu rektal lebih tinggi diandingkan suhu oral sekitar 0,4 sampai 0,50C, tetapi
perbedaan ini juga bervariasi.
Suhu aksila, lebih rendah dibandingkan suhun oral yaitu sekitar 10C, tetapi
memerlukan waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk menunggu hasilnya dan
diyakini kurang akurat bila dibandingkan cara lain.
Suhu membran timpanik, metode pengukuran suhu inti tubuh ini menunjukkan
suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan suhu oral normal, perbedaannya
sekitar 0,80C. Cara mengukurnya yaitu posisikan ujung termometer didalam
lubang telinga (kanalis auditorius eksternal), dan pastikan tidak ada serumen.
Tunggu 2-3 detik sampai tampak angka digital suhu.
3. Pemeriksaan JVP
Identifikasi pulsasi vena jugularis dan titik tertingginya dileher.
Kepala tempat tidur harus mulai ditinggikan dengan sudut 300C; sesuaikan
sudut tempat tidur dengan kebutuhan
Ukur tekanan vena jugularis, jarak vertikal antara titik tertinggi dan sudut
sternum, normalnya < 3-4 cm. Tekanan vena yang diukur melebihi 3 cm atau
mungkin 4 cm diatas angulus sterni atau yang melebihi jarak total 8 cm atau 9
cm diatas atrium kanan, dianggap sebagai kenaikan diatas nilai yang normal.
Peningkatan JVP pada gagal jantung sisi kanan; penurunan JVP pada
hipovolemia akibat dehidrasi atau perdarahan gastrointestinal.
6. Clubbing finger
Pada clubbing finger (jari tabuh), falang distal setiap jari tangan terlihat bulat dan
membesar seperti gada. Lempeng kuku menjadi lebih cembung, dan sudut antara
lempeng tersebut dan lipatan kuku proksimal meningkat hingga 1800 atau lebih.
Ketika dipalpasi, lipatan kuku proksimal terasa seperti busa atau mengambang.
Penyebab jari tabuh bermacam-macam dan meliputi hipoksia kronis karena penyakit
jantung atau kanker paru serta sirosis hepatis.
b. Intepretasi
Shift to left atau peningkatan bands (sel belum dewasa) terjadi ketika neurofil l
muda dilepaskan kedalam sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh infeksi, obat
kemoterapi, gangguan produksi sel (leukemia) atau perdarahan.
Shift of the right atau peningkatan segment (sel dewasa) terjadi pada penyakit
hati, anemia megalobastik karena kekurangan B12 dan asam folat, hemolisis,
kerusakan jaringan, operasi, obat (kortikosteroid)