1
Flourine dan Iodine). dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogen
elektro negatif, seperti: F-, Cl-, Br-, I-. Contohnya Sylvite (KCl), Cryolite
(Na3AlF6), Atacamite [Cu2ClC(OH)5].
e. Kelompok Karbonat
Kelompok ini merupakan Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2,
dan disebut karbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan
kalsium karbonat, CaCO3 dikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini
merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen. Kelompok ini
dicirikan oleh persenyawaan dengan ion (CO3)2-Contohnya (dolomite
(CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite (MgCO3).
f. Kelompok Sulfat;
Kelompok ini terdiri dari anion sulfat (SO4)2- . Mineral sulfat adalah
kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat
biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar
airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan
halida berinteraksi.dicirikan oleh kombinasi logam dengan anion sufat.
contohnya barit, celestite, anhydrite, angelsit, dan gypsum.
g. Kelompok Phosphat;
Kelompok ini Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
dengan Phospate(PO4)3-. Ribuan species dari golongan ini dapat dikenali,
namun keberadaannya tidaklah berlimpah. Beberapa Phospates, seperti
Arsenic merupakan mineral yang utama, tetapi kebanyakan anggota-
anggotanya secara keseluruhan membentuk kelompok-kelompok dari
oksidasi sulfides. Contohnya Vivianite [Fe+2(PO4)2.8H2O], Wavellite
[Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O], Apatite [Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].
h. Kelompok Silikat
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan salah satu
dari Si O tetrahedra (SiO4)4- tunggal atau berantai. Silikat adalah
golongan mineral yang paling besar dan sangat berlimpah-limpah
2
keberadaannya, dalam hal ini silikat adalah unsur pokok penyusun batuan
beku dan batuan metamorf. Contohnya Quartz (SiO2), Feldspar Alkali,
Feldspar Plagioklas, Muscovit, Biotit, Horblende, Piroksin, dan Olivin.sur
metal.
2. Pengertian Mineral Logam
Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur logam atau
agregatnya. Menurut keterdapatannya di Indonesia, mineral logam dibagi
menjadi 4 jenis, yaitu :
3
(a) (b)
2. Logam Mulia
Jenis logam ini disebut logam mulia karena tahan terhadap korosi
maupun oksidasi. Logam mulia yang terdapat di Indonesia adalah emas
(Au), emas placer (Au), perak (Ag) , dan platina (Pt). Karena sifatnya yang
langka dan tahan korosi maka logam mulia memiliki harga yang cukup
tinggi. Logam mulia merupakan anggota dari logam transisi. Logam ini
biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (Au, Ag), bahan tahan
karat (lapisan perak), ataupun katalis (Pt).
4
Jenis logam ini lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya.
Logam besi yang terdapat di Indonesia yaitu besi (Fe), besi laterit (Fe),
kobalt (Co), krom (Cr), krom placer (Cr), mangan (Mg), molibdenum
(Mo), nikel (Ni), dan pasir besi.
adalah logam yang secara relatif, ditemukan dalam jumlah sedikit dan
tersebar di bumi. Unsur-unsur logam ini, jarang ditemukan terkonsentrasi
dalam jumlah banyak. Kegunaan unsur-unsur logam jarang umumnya
untuk teknologi tinggi seperti : barang elektronik, katalis dalam
pengolahan minyak bumi, keramik tahan panas dan lain-lain. Kelompok
Mineral Logam Besi dan Campuran Besi, logam yang lazim digunakan
dalam industri besi dan campurannya Jenis logam ini yang terdapat di
Indonesia meliputi aluminium (Al), monasit, titan laterit (Ti), titan placer.
Gambar 1 Magnetit
Gambar 2 Pirolusit
6
Warna : Hitam besi
Kilap : Logam
Kekerasan : 6,5
Cerat : Hitam
Belahan : Sempurna {110}
Pecahan : Uneven
Bentuk : Kristalin
Struktur : Sacharoidal
Berat Jenis : 4,75
Sifat Dalam : Brittle ( Rapuh )
Kemagnetan : Diamagnetik
Transparasi : Opaq ( tidak tembus )
c. Pirit (FeS2)
Gambar 3 Pirit
Warna : Kuning keemasan
Cerat : Hitam kehijauan hingga hitam kecoklatan
Kekerasan : 6 6,5 skala Mohs
Kilap : Logam
Transparansi : Opaq
Berat Jenis : 4,9 5,10
Belahan : Tidak Jelas (indistinct)
7
Pecahan : Uneven
Sifat Dalam : Rapuh (brittle)
Sistem Kristal : isometric diploidal 2/m 3
Mineral Asosiasi : kuarsa, kalsit, emas, sfalerit, galena, fluorit, dll..
Kemagnetan : Paramagnetic
d. Malasit (Cu2CO3(OH)2)
Gambar 4 Malasit
Warna : hijau
Kilap : kaca
Kekerasan : 2,5 - 3
Cerat : putih
Belahan : 1 arah
Pecahan : uneven
Bentuk : kristalin
Struktur : granular
Sifat dalam : brittle
Kemagnetan : paramagnetik
Sifat lain : ketembusan cahaya opaque
8
e. Kalkopirit (CuFeS2)
V
Gambar 5 Kalkopirit
f. Galena (PbS)
Gambar 6 Galena
9
Belahan : Sempurna
Warna : Abu-abu timbal kehitaman, abu-abu
kehitaman.
Berat jenis : 7.2 - 7.6, Rata-rata = 7.4
Derajat kemurnian : Tembus cahaya
Pecahan : Brittle umumnya ditunjukkan olehkaca dan
mineral non logam
Kekerasan : 2.5 - Finger Nail
Luminasi : Tidak ada
Kilap : Logam
Sifat magnetik : Nonmagnetik
Cerat : Hitam keabuan
g. Garnerit
Gambar 7 Garnerit
Kilap/Luster : Kaca
10
Berat Jenis : Pembelahan Mungkin menunjukkan
perpisahan.
Kekerasan : 6,5-7,5
11