Anda di halaman 1dari 3

Brand awareness

Recall pada brand awareness sering dikaitkan dengan kekuatan brand di dalam memori
konsumen, dimana konsumen mampu mengidentifikasi berbagai elemen brand seperti nama
brand, logo, simbol, karakter, pembungkus dan slogan di kondisi yang beragam. Brand
awareness menggambarkan kemungkinan brand akan terpikirkan oleh konsumen di berbagai
situasi dan memberikan jenis-jenis isyarat yang mudah diingat.
Untuk mengukur kesadaran brand element, terdiri dari :
Recognition
Brand recognition atau pengenalan brand mengharuskan konsumen untuk
mengidentifikasi brand di berbagai situasi dan bisa mengenali berbagai macam brand element.
Tes pengenalan yang paling dasar dengan memberikan konsumen serangkaian item visual atau
lisan dan bertanya kepada mereka apa yang mereka pikirkan sebelum melihat atau mendengar
item tersebut. Untuk melakukan tes yang lebih sensitif, yang sering digunakan dengan
memberikan umpan item konsumen mungkin tidak dapat dilihat. Sebagai tambahan, respon yes
or no, memungkinkan konsumen untuk bisa menilai seberapa percayanya mereka dalam
mengenali item tersebut.
Brand recognition penting khususnya untuk packaging dan beberapa peneliti pemasaran
menggunakan kreatifitasnya untuk menilai visibitas desain packaging. Sebagai starting point,
peneliti membuat patokan visibilitas kemasan saat konsumen 20-20 vision, face-to face dengan
kemasan, jarak kurang dari lima kaki, dan dikondisi pencahayaan yang ideal.
Metode penelitian menggunakan tachistoscopes (T-scope) dan teknik eye tracking untuk
menguji efektifitas dari desain alternatif kemasan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria,
yaitu:
1. Degree of shelf impact/tingkat dampak rak
2. Impact and recall of specific design elements/ efek dan recall elemen desain tertentu
3. Perceived package size/ ukuran kemasan yang dirasakan
4. Copy visibility and legibility/mengcopy visibilitas dan keterbacaan
5. Distance at which the package can first be identified/ jarak dimana kemasan pertama kali
dikenali
6. Angel at which the package can first be identified/ angel dimana kemasan tersebut bisa
dikenali
7. Speed with which the package can be identified/ kecepatan dimana kemasan tersebut
dikenali.

Recall
Untuk menunjukkan brand recall, konsumen harus mengingat elemen brand dari
memorinya ketika diberikan bebrapa isyarat. Sehingga, brand recall lebih meuntut memory task
dari pada brand recognition karena konsumen tidak hanya diberikan elemen brand dan diminta
untuk mengatakan apa yang mereka lihat sebelumnya.
Pengukuran brand recall tergantung pada jenis isyarat yang diberikan kepada konsumen.
a. unaided recall test dimana responden disajikan kategori produk dan diminta untuk
menyebutkan merek sebanyak mungkin. Dengan demikian, pada tes unaided recall responden
tidak diberikan petunjuk ataupun isyarat dan tes ini digunkan untuk menguji brand recall.
b. aided recall test dimana konsumen diberi nama merek dan ditanyai apakah mereka pernah
mendengar ataupun melihatnya. Dalam tes aided recall, responden diminta untuk menjelaskan
apa yang mereka ketahui tentang merek tersebut. Tes ini untuk menggambarkan kemasan, logo,
warna dan fitur khas lainnya dari sebuah brand. Tes ini digunakan untuk menguji brand
recognition.
Correction for guessing
Correction for Guessing adalah tingkatan dimana terkadang konsumen tidak menyadari
bahwa mereka mengingat sesuatu yang sebenarnya tidak mereka ingat. Kesalahan ini disebut
sebagai kesadaran palsu (spurious awareness). Dalam sudut pandang Public Relations,
kesadaran palsu bisa saja mengirimkan isyarat yang dapat disalahartikan dalam proses strategi
sebuah brand. Untuk menghindari hal seperti ini, seorang PR harus sangat hati-hati terhadap
kemungkinan mengirimkan isyarat yang kemungkinan dapat disalahartikan karena kesadaran
palsu, khususnya dengan brand yang baru atau brand dengan cara penyebutan yang hampir sama

Strategic implication
Manfaat dari mengukur aided recall adalah peneliti memahami bagaimana brand
knowlegde dibentuk di dalam memori dan petunjuk atau pengingat apa bagi konsumen untuk
dapat mengingat kembali brand tersebut. Pengertian recall ketika konsumen menggunakan
petunjuk dari kotegori produk tertentu di level yang berbeda itu penting.
Contohnya, ketika mempertimbangkan Porsche 911, asumsi ingatan konsumen di model
mobil tertentu ini terbilang rendah saat menilai semua mobil, namun sangat tinggi saat mobil
sport luar negri menjadi pertimbangan. Dengan kata lain, konsumen mengkategorikan mobil
porsche dengan kuat sebagai mobil sport.

Brand image
Salah satu aspek penting dari brand adalah image, seperti yang tercermin dari asosiasi
yang konsumen jaga. Image berguna bagi pemasar untuk membuat perbedaan diantara
pertimbangan di lower-level, dikaitkan dengan persepsi konsumen untuk kinerja yang spesifik
dan atibut citra serta manfaatnya. Sedangkan pertimbangan di high-level, dikaitkan dengan
penilaian, perasaan dan hubungan yang menyeluruh. Terdapat hubungan yaang tidak jelas antara
dua level tersebut, karena keseluruhan respon konsumen dan hubungan dengan brand bergantung
pada persepsi attribut brand tertentu dan manfaatnya.
Belief / keyakinan adalah gambaran dari pendapat yang dipegang oleh seseorang tentang
sesuatu. Brand association belief merupakan atribut tertentu dan manfaatnya yang dihubungkan
dengan sebuah brand dan pesaingnya. Contohnya, konsumen memiliki brand association belief
terhadap sony PS 3 seperti Fun and exciting,Cool and Hip, colorful, great graphics

Anda mungkin juga menyukai