Anda di halaman 1dari 2

JURNAL SENAM VITALISASI OTAK

1) ABSTRAK
Thoriq Aminuddin. 2015. Pengaruh Senam Otak Terhadap Penurunan Tingkat
Demensia Pada Lansia. Skripsi, Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing dr. Anies Setiowati,
M.Gizi.
Kata kunci: Senam Otak, Demensia, Lansia
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan fungsi tubuh lansia yang
mengakibatkan kerusakan progresif fungsi-fungsi kognitif tanpa disertai gangguan
kesadaran yang biasa disebut demensia, hal ini menyebabkan lansia tidak dapat
beraktivitas dengan baik. Senam otak merupakan salah satu metode gerak dan latih
otak yang berguna dalam meningkatkan fungsi kognitif terutama pada lansia.
Metode ini mengaktifkan dua belah otak dan memadukan fungsi semua bagian otak
untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
apakah terdapat pengaruh senam otak terhadap penurunan tingkat demensia pada
lansia. Penelitian ini adalah penelitian pre-experimental, dengan menggunakan one-
group pretest-posttest design dan teknik purposive sampling. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua lansia penghuni Panti Wredha Rindang Asih 1 Ungaran,
sampel berjumlah 10 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel bebas pada
penelitian ini adalah senam otak yang dilakukan 10-15 menit setiap pagi sebanyak 5
kali/minggu selama 4 minggu dan variabel terikatnya adalah tingkat demensia yang
diukur melalui Mini Mental State Examination (MMSE). Teknik analisis data
menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan paired samples test ( = 0,05).
Hasil analisis data diketahui bahwa rerata skor pre-test MMSE 21,70,95 poin, post-
test sebesar 23,21,23 poin. Uji paired samples test diketahui probabilitasnya 0,000
< 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, itu berarti bahwa terdapat pengaruh senam
otak terhadap penurunan tingkat demensia pada lansia. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan antara pre-test
dan post-test yang artinya terjadi penurunan tingkat demensia secara signifikan
antara sebelum dan sesudah perlakuan senam otak. Selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh senam otak terhadap penurunan tingkat demensia pada
lansia. Sebaiknya pemberian senam otak dipertahankan bagi para lansia karena
dapat menurunkan tingkat demensia.
2) ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, JULI 2014
ROISATUN NISA FAILASUFAH TIARA/J110100010 PENGARUH SENAM
VITALISASI OTAK TERHADAP DAYA INGAT PADA LANJUT USIA DEMENSIA
(Pembimbing: Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, M.Sc dan Yulisna Mutia Sari,
SSt.FT, M.Sc(GRS))
Latar belakang: Lanjut usia adalah orang yang sistem biologisnya mengalami
perubahan struktur dan fungsi, salah satu organ yang mengalami perubahan
adalah otak. Gangguan pada otak dapat menyebabkan terjadinya demensia
sehingga terjadi penurunan daya ingat. Senam vitalisasi otak merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan daya ingat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh
senam vitalisasi otak terhadap daya ingat pada lansia demensia.
Metode: Quasi Eksperimental dengan pendekatan Pre and Post Test Design
With Control Group yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan melakukan
eksperimen sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada Panti Penyantunan Lansia Aisyiah
dan Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta. Sampel yang diambil adalah total
populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 21 orang.
Alat ukur untuk mengetahui demensia dengan Clock Drawing Test dan untuk
daya ingat menggunakan Short Portable Mental Status Quisionnaire (SPMSQ),
kemudian total sampel dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Pada kelompok perlakuan diberikan senam vitalisiasi otak sebanyak 3 kali dalam
seminggu selama 4 minggu. Hasil: Dari hasil uji Paired Sample T-test
mendapatkan hasil p < 0,05 yang berarti menunjukkan adanya pengaruh
pemberian senam vitalisasi otak. Sedangkan dari hasil uji Independent Sampel
Ttest juga mendapatkan hasil p>0,05 yang berarti menunjukkan bahwa tidak
terjadi perubahan daya ingat dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Senam vitalisai otak dapat memberikan pengaruh terhadap daya
ingat pada lanjut usia demensia.
3) Kata kunci: Senam Vitalisasi Otak, Daya Ingat, Lanjut Usia, Demensia.

Anda mungkin juga menyukai