Anda di halaman 1dari 3

POSISI UNTUK PERSALINAN

1. POSISI DUDUK / SETENGAH DUDUK


Pada posisi ini, ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki
ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Posisi ini cukup membuat ibu
nyaman.
a. Kelebihan
1) Memberi rasa nyaman bagi ibu
2) Memberi kemudahan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
3) Gaya grafitasi membantu ibu mempercepat melahirkan bayinya
4) Lebih mudah bagi bidan untuk membimbing kelahiran kepala bayi dan
mengamati/mensupport perineum
5) Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebih
pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin pun juga dapat berlangsung
secara maksimal.
b. Kelemahan
Posisi dapat menimbulkan rasa lelah dan keluhan punggung pegal. Apalagi
jika proses persalinan tersebut berlangsung lama.

2. MERANGKAK
Baik untuk persalinan dengan punggung yang sakit, membantu bayi melakukan
rotasi, peregangan minimal pada perineum
a. Mengurangi nyeri punggung saat persalinan
b. Efektif untuk meneran
c. Membantu bayi melakukan rotasi
d. Peregangan minimal pada perineum

3. BERJONGKOK / BERDIRI
Biasanya ibu berjongkok di atas bantalan empuk yang berguna
menahan kepala dan tubuh bayi.
a. Kelebihan
1) Merupakan posisi melahirkan yang alami karena memanfaatkan gaya
gravitasi bumi, sehingga ibu tidak usah terlalu kuat mengejan.
2) Membantu penurunan kepala bayi
3) Membantu mempercepat kemajuan kala II persalinan
4) Mengurangi rasa nyeri
5) Memperbesar ukuran panggul
6) Memperbesar dorongan untuk meneran
b. Kekurangan:
Selain berpeluang membuat cedera kepala bayi, posisi ini dinilai kurang
menguntungkan karena menyulitkan pemantauan perkembangan pembukaan
dan tindakan-tindakan persalinan lainnya, semisal episiotomi.

4. BERBARING MIRING KE KIRI


a. Memberi rasa santai bagi ibu yang letih
b. Memberi oksigenisasi yang baik bagi bayi
c. Membantu mencegah terjadinya laserasi
d. Memudahkan ibu beristirahat diantara kontraksi

5. LITOTOMI / TERLENTANG
Ibu terlentang di tempat tidur bersalin dengan menggantung kedua
pahanya pada penopang kursi khusus untuk bersalin. Tidak dianjurkan karena
dapat meyebabkan penekanan uterus terhadap pembuluh darah besar shg
menyebabkan sirkulasi darah baik untuk ibu maupun janin akan terganggu,
ibu dapat terjadi hipotensi dan janin dapat asfiksia.
a. Menyebabkan hypotensi
b. Menambah rasa sakit
c. Memperlama proses persalinan
d. Lebih sulit bagi ibu untuk melakukan pernapasan
e. Membuat BAK lebih sulit
f. Membatasi pergerakan ibu
g. Membuat ibu merasa tidak berdaya
h. Membuat proses meneran menjadi lebih sulit
i. Menambah terjadinya laserasi
j. Menimbulkan kerusakan syaraf pada kaki dan punggung

REFERENSI :

1. Varney Hellen, M. Kriebs Jam.2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan: 2.


Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
2. JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusui Dini. 2007.
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik: Jakarta.
3. Wiknjosastro Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
4. Prawiroharjo: Jakarta.
5. Rukiyah,dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Trans Info Media:
Jakarta.
6. Chapman, V.2006.Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran. EGC: Jakarta
7. Susan Flein. 2008. Panduan Lengkap Kebidanan. Mitra Setia: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai