Anda di halaman 1dari 10

Diskusi Kasus

DERMATITIS KONTAK IRITAN


KRONIK (KUMULATIF)

Oleh:

Umi Salamah, S.Ked

Pembimbing:

Dr. dr. Yulia Farida Yahya, Sp.KK(K), FINSDV

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP
DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

DERMATITIS KONTAK IRITAN


KRONIK (KUMULATIF)

Oleh:
Umi Salamah, S.Ked
04011181320110

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan klinik
senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 6 Maret 10 April 2017.

Palembang, Maret 2017

Pembimbing,

Dr. dr. Yulia Farida Yahya, Sp.KK(K), FINSDV

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan diskusi kasus dengan judul Dermatitis Kontak Iritan Kronik
(Kumulatif). Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Yulia Farida Yahya,
Sp.KK(K), FINSDV selaku pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
kasus ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pengerjaan laporan kasus ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, semoga diskusi kasus ini dapat
berguna bagi banyak orang dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, Maret 2017

Penulis

3
I. IDENTIFIKASI
Nama : Ny. M
Tanggal Lahir : 16 November 1972
Usia : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Alamat : Banyuasin
No. RM : 997018

Kunjungan pertama ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang,


tanggal 13 Maret 2017 pukul 09.00 WIB.

II. ANAMNESIS (autoanamnesis, tanggal 13 Maret 2017 pukul 09.00 WIB)


Keluhan utama:
Bercak merah bersisik, lecet di jari tangan kanan dan kiri menebal sejak 1 bulan lalu.

Keluhan tambahan:
Gatal pada bercak merah

Riwayat perjalanan penyakit :


Kisaran 6 tahun lalu timbul bintil isi cairan beberapa buah ukuran ujung jarum pentul
disertai gatal di jari-jari tangan kanan dan kiri. Keluhan dirasakan pasien setelah pasien
mencuci piring menggunakan sabun cuci piring dan mencuci baju menggunakan
detergen. Pasien berobat ke dokter Sp.KK di Palembang dan diberikan obat salep racikan
yang dioles 3 kali sehari dan obat tablet 2 macam yang diminum masing-masing 3 kali
sehari tetapi pasien lupa nama obatnya. Lalu, untuk beraktivitas pasien mulai
menggunakan sarung tangan.
Kisaran 3 bulan lalu, bintil isi cairan disertai gatal di jari-jari tangan kanan dan kiri timbul
kembali karena pasien melakukan aktivitas mencuci baju dan mencuci piring tanpa
sarung tangan. Pasien sering menggaruk bintil isi cairan tersebut sampai lecet dan

4
berdarah. Pasien mengobati sendiri menggunakan salep deksamethasone tiga kali sehari
namun keluhan tidak berkurang.
Kisaran 1 bulan lalu bintil isi cairan berubah menjadi bercak merah bersisik disertai gatal
digaruk hingga lecet kemudian pasien berobat ke poli dermatologi dan venerologi RSMH.

Riwayat penyakit dahulu


- Riwayat bintil isi cairan dan bercak merah disertai sisik di kedua tangan sejak 6 tahun
lalu hilang timbul terutama bila terpajan detergen.

Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat bintil isi cairan dan bercak merah disertai sisik dalam keluarga disangkal.

III. PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 13 Maret 2017 pukul 09.00 WIB)


Status generalikus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,30 C
Pernafasan : 23x/menit
Tinggi badan : 142 cm
Berat badan : 41 kg
IMT : 20,3 (normoweight)

Keadaan spesifik
Wajah
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik.
Hidung : Tidak ada sekret.
Telinga : Meatus akustikus eksternus lapang.
Mulut : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Thorak

5
Jantung : Bunyi jantung I dan II normal, murmur
: dan gallop tidak ada.
Paru-paru Suara napas vesikuler, ronkhi dan
wheezing tidak ada.
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba,
bising usus normal.
Extremitas
Superior dextra et sinistra : Tidak edema.
Inferior dextra et sinistra : Tidak edema.
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan
pembesaran KGB di regio colli dextra et
sinistra, axilla dextra et sinistra, dan
inguinal dextra et sinistra.
Genitalia : Tidak ada kelainan.

Status dermatologikus
Regio digiti I,III,IV,V manus dextra et sinistra
Patch eritem difus ditutupi skuama putih halus disertai erosi.

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL


- Pemeriksaan KOH
Dilakukan kerokan lesi kulit, ditambahkan larutan KOH 10% pada regio digiti I dextra
Hasil : tidak didapatkan gambaran spora,hifa atau ragi.

V. RESUME
Kisaran 6 tahun lalu timbul vesikel multipel milier disertai pruritus pada regio
manus dextra et sinistra. Keluhan dirasakan pasien setelah pasien mencuci piring
menggunakan sabun cuci piring dan mencuci baju menggunakan detergen. Pasien
berobat ke dokter Sp.KK di Palembang dan pasien diberikan obat salep racikan yang
dioles 3 kali sehari dan obat tablet 2 macam yang diminum masing-masing 3 kali sehari
(pasien lupa nama obatnya). Lalu untuk beraktivitas pasien mulai menggunakan sarung
tangan.

6
Kisaran 3 bulan lalu, vesikel disertai pruritus pada regio manus dextra et sinistra
timbul kembali karena pasien melakukan aktivitas mencuci baju dan mencuci piring
tanpa sarung tangan. Pasien sering menggaruk vesikel tersebut sampai terjadi erosi-
eksroriasi. Pasien mengobati sendiri menggunakan salep Deksamethasone dioleskan
tiga kali sehari namun keluhan tidak berkurang.
Kisaran 1 bulan lalu timbul patch eritem difus ditutupi skuama putih kering,
sedang, selapis disertai erosi pada regio digiti I,III,IV,V manus dextra et sinistra
sehingga pasien berobat ke poli dermatologi dan venerologi RSMH. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Status dermatologikus di regio digiti I,III,IV,V manus dextra et
sinistra: patch eritem difus ditutupi skuama putih kering, sedang selapis. Pemeriksaan
KOH negatif.

VI. DIAGNOSIS BANDING


1. Dermatitis Kontak Iritan Kronik (Kumulatif) ec suspek detergen
2. Dermatitis Kontak Alergi
3. Akrodermatitis

VII. DIAGNOSIS KERJA


Dermatitis Kontak Iritan Kronik (Kumulatif) ec suspek detergen

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


Pemeriksaan pacth test

IX. PENATALAKSANAAN
Umum:
- Menjelaskan kepada pasien bahwa dermatitis kontak iritan kronik (kumulatif)
disebabkan oleh faktor pajanan bahan iritan baik berupa mekanik, fisik maupun
kimiawi serta menyingkirkan faktor yang memperberat yaitu detergen.
- Menjelaskan kepada pasien untuk memakai pelembab pada kulit agar kulitnya
tidak kering.
- Menjelaskan pada pasien untuk menggunakan alat pelindung diri saat
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bahan iritan sebagai salah satu
upaya pencegahan.

7
Khusus:
Topikal:
- Losio betamethasone dipropionate 0,05% 2x sehari pada bercak merah.
- Krim urea 10% + Gliserin 10% 2x sehari dioles pada kulit kering

Sistemik :
- Tablet chlorpheniramin maleat 1 x 4 mg/hari/oral

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

8
LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Regio manus dextra et sinistra

Gambar 2. Regio digiti I manus dextra et


sinistra: Patch eritem difus ditutupi
skuama putih halus simetris.

Gambar 3. Regio digiti II, III, IV manus


dextra: skuama putih halus disertai erosi

9
Clinical Pathway

Keluhan Utama:
Bercak merah bersisik, lecet di jari tangan kanan dan kiri menebal. Gatal (+)
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Awalnya bintil isi cairan beberapa buah ukuran ujung jarum pentul disertai
gatal di jari-jari tangan kanan dan kiri.
Beberapa hari kemudian bintil isi cairan berubah menjadi bercak merah
bersisik disertai gatal digaruk hingga lecet.
Riwayat:
Riwayat bintil isi cairan dan bercak merah disertai sisik di kedua tangan sejak 6
tahun lalu hilang timbul terutama bila terpajan detergen.

Status Dermatologikus :
Regio digiti I,III,IV,V manus dextra et sinistra
Patch eritem difus ditutupi skuama putih halus disertai erosi

Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak Alergi


Kronik Kumulatif
Lesi polimorfik (eritem, edema,
Lesi polimorfik (plak eritem, hiperkeratosis,
dan papulovesikel) pada daerah
dan fisura) pada daerah yang terkena bahan
yang terkena bahan alergen.
iritan.
Dapat terjadi pada penyakit
Pada kasus ini setelah tangan pasien terkena
akibat pekerjaan salah satunya
sabun cuci piring dan detergen timbul
pekerjaan mengenai tangan.
vesikel disertai pruritus kemudian menjadi
patch eritem difus ditutupi skuama putih
halus disertai erosi.

Pemeriksaan Anjuran:
Patch Test

Dermatitis Kontak Iritan


Kronik Kumulatif

Umum: Komunikasi Edukasi Informasi


Khusus:
- Topikal :
Losio betamethasone dipropionate 0,05% 2x sehari pada bercak
merah.
Krim urea 10% + Gliserin 10% 2x sehari dioles pada kulit kering

- Sistemik :
Tablet chlorpheniramin maleat 1 x 4 mg/hari/oral

Anda mungkin juga menyukai