Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PASSPOR

SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

Sistem air pendingin utama adalah sistem yang digunakan untuk memasok
air laut sebagai media transfer panas dari uap bekas LP turbin yang mengalir ke
dalam kondensor agar menjadi air dan selanjutnya akan ditampung di dalam
hotwell. Selain itu air laut juga digunakan untuk mendinginkan air demin di dalam
GSW cooler pada sistem pendingin bantu.
Prinsip kerja sistem air pendingin utama adalah air laut masuk melalui water
intake, kemudian disaring dengan dua tahapan penyaringan. Penyaringan tahap
pertama dengan menggunakan bar screen untuk menyaring sampah yang berukuran
relatif besar. Tahap kedua menggunakan traveling screen untuk menyaring sampah
dengan ukuran relatif kecil. Seletah proses penyaringan, air dipompakan oleh CWP
yang berjumlah 2 unit, yaitu CWP H dan CWP J. Air laut dipompa masuk ke
kondensor melalui inlet pada tiap-tiap waterbox. Air laut yang masuk kedalam
kondensor berfunngsi sebagai media untuk mengkondensasikan uap bekas LP
turbin. Air laut mengalir di dalam tube-tube kondensor sementara uap bekas LP
turbin mengalir di dalam shell kondensor. Air hasil kondensasi disebut air
kondensat, yang kemudian menjadi air dan ditampung dalam hotwell. Sementara
itu air laut bekas proses kondensasi keluar melalui outlet masing-masing waterbox
untuk disalurkan ke kanal.

1. Komponen Utama
a. Water Intake
Berfungsi sebagai pintu masuk air laut yang akan digunakan untuk sistem
pendingin utama.
b. Chlorine Injection
Injeksi bahan kimia yang berfungsi untuk melemahkan atau mengendalikan
populasi dan pertumbuhan biota-biota laut.
c. Bar Screen
Berfungsi sebagai penyaring tingkat pertama untuk jenis sampah-sampah
dengan ukuran yang relatif besar.
d. Traveling Screen
Berfungsi sebagai penyaring tingkat kedua, yaitu untuk menyaring sampah-
sampah yang berukuran relatif kecil. Traveling screen bekerja berdasarkan
timer dan perbedaan level permukaan air.
e. Screen Wast Pump
Berfungsi untuk membersihkan traveling screen dari sampah-sampah yang
menempel pada saringannnya.
f. Circulating Water Pump (CWP)
Berfungsi untuk mensirkulasi kan air laut ke bagian-bagian yang memerlukan
pendinginan air laut. Seperti pada air pendingin kondensor, GSW cooler, dan
LAPORAN PASSPOR
SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

bottom ash. Pada unit 4 terdapat 2 unit pompa CWP, yaitu CWP H dan CWP
J.
g. Kondensor
Berfungsi sebagai tempat proses kondensasi uap bekas LP turbin. Prinsip
kerjanya adalah uap yang bertemperatur relatif tinggin mengalir pada shell
kondensor dan melewati tube-tube kondensor yang bertemperatur relatif
rendah karena di dalam tube-tube dialiri air laut. Sehingga terjadi
pertukaran panas yang mengakibatkan uap terkondensasi menjadi air. Air
hasil kondensasi tersebut kemudian ditampung dalam hotwell.

2. Backwash Kondensor
Backwash kondensor dilakukan bertujuan untuk menghilangkan sedimentasi
atau endapan yang mungkin terjadi di dalam pipa-pipa kondensor agar
perpindahan panas dapat bekerja secara optimal. Backwash dilakukan
dengan cara mebalikkan arah aliran pada salah satu shell melalui manuver
pembukaan dan penutupan valve inlet dan outlet kondensor. Seperti yang
ditunjukkan gambar dibawah ini.

Gambar 1. Aliran normal air laut

Gambar 2. Aliran Backwash air laut kondisi pertama

Ket: Opened Valve


Closed Valve
LAPORAN PASSPOR
SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

3. Ball Cleaning System


Merupakan salah satu metode untuk membersihkan tube-tube kondensor
dari sedimentasi/kerak dengen cara mensirkuasikan bola-bola spons (bola
tapproge) melewati line injection dan masuk ke dalam tube-tube kondensor.
Setelah itu bola tapproge keluar melewati outlet dan ditangkap oleh bal
catcher dan kemudian dihisap oleh pompa untuk kembali ke ball collector.
Ball cleaning system dilakukan selama 60 menit untuk pembersihan yang
optimal. Berikut ini adalah komponen pada ball cleaning system:
a. Bola Tapproge
Bola spons berdiameter lebih lebih besar dari pada inner diameter tube-tube
kondensor yang disirkulasikan untuk membersihkan tube-tube kondensor.
h. Ball Catcher
Perangkat yang berbentuk saringan berengsel, terdiri dari 2 bagian seperti
pintu teralis. Berfungsi sebagai penangkap bola tapproge agar tidak
terbuang ke outfall.
i. Ball Collector
Berfungsi sebagai penampung akhir bola tapproge.
j. Ball Cleaning Pump
Pompa yang digunakan untuk memberikan tekanan pada bola tapproge agar
bersirkulasi mewati tube-tube kondensor.

PROSEDUR PENGOPERASIAN BALL CLEANING SYSTEM

Pelaksanaan Start
Start / Stop 1. Yakinkan handle ball collector pada posisi collection
2. Masukkan breaker pada posisi ON
3. Posisikan grid strainer pada posisi Catch
4. Venting udara di dalam ball catcher
5. Buka inlet dan outlet pompa
6. Start pompa
7. Setelah 5 menit, handle ball collector diposisikan
Recirculation
8. Pastikan bola bersirkulasi dengan baik melalui Sight glass
9. Operasikan selama 60 menit agar proses pembersihan tube
optimal

Stop
1. Setelah 60 menit, posisikan handle ball collector pada posisi
Collection
2. Tunggu selama 30 menit, agar semua bola terkumpul kembali di
ball collector
3. Matikan pompa ball cleaning
LAPORAN PASSPOR
SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

4. Tutup inlet dan outlet valve


5. Grid strainer posisikan kembali ke Return
6. Matikan breaker/posisikan ke Off

Trouble Penambahan Bola Tapproge


Shooting 1. Breaker masih dalam posisi Off
2. Inlet dan outlet valve dalam posisi Close
3. Grid strainer dalam posisi Return
4. Drain air yang terdapat di dalam ball collector
5. Buka cover ball collector
6. Hitung bola tapproge, remas di dalam air agar bola tapproge
melayang / tenggelam
7. Tambahkan bola tersebut sehingga jumlahnya 440 buah di dalam
1 ball collector
8. Tutup kembali ball collector
9. Buka inlet valve
10. Venting udara di dalam ball collector

4. Spesifikasi Peralatan
a. Circulating Water Pump
Tipe pompa : 72 MN-M
Capacity : 30415 m3/h
Total Head : 11,8 m
Dis Bore : 1800 mm
Speed : 296 rpm
Daya Motor : 1415 kW
AC Supply :6 kV
k. Kondensor
Cooling Surface : 14210 m2
Shell
- Design Press : Vacum
o
- Design Temp : 80 C
Tube
- Design Press : 2,5 kg/cm2
- Design Temp : 33 o
C
l. Screen Wash Pump
Head : 45 m
Capacity : 5,0 m3/h
Speed : 1485 rpm
LAPORAN PASSPOR
SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

PELAKSANAAN PENGOPERASIAN/PEMELIHARAAN PERALATAN

Persiapan 1. Gunakan APD dan siapkan peralatan yang dibutuhkan


2. Periksa/buka isolating valve inlet dan outlet selenoid valve seal
water backup dari GSW sistem
3. Periksa/buka isolating valve lube/seal water backup
4. Periksa/buka isolating valve lube/seal water dari sisi discharge CWP
5. Periksa/buka isolating valve flow switch seal water GSW backup
6. Periksa/buka isolating valve flow switch motor cooling water flow
7. Periksa MOV discharge CWP full close 0%
8. Periksa breaker 380 V MOV discharge CWP di MCC posisi ON dan
remote
9. Periksa breaker 6 KV untuk CWP posisi rack in dan remote

Pelaksanaan Start
Start / Stop 10. Pastikan sistem pendingin bantu telah beroperasi sebagai backup
seal CWP start
11. Start CWP H/J dengan klik start first plate HIS, indikasi pompa CWP
berwarna merah
12. Posisi valve backup seal open, flow > 3,8 m3/jam
13. Perhatikan MOV discharge CWP open secara auto (MOV open 0-20%
untuk memenuhi line, kemudian MOV auto open hingga 100%)
14. Periksa ampere motor menunjuk + 200 A
15. Periksa CWP discharge pressure > 0,8 kg/cm2
16. Selenoid valve backup seal dari GSW close
17. Apabila pada proses auto open discharge MOV tidak berlanjut maka
dapat dilakukan tindakan klik open pada first plate HIS untuk
membuka MOV discharge CWP dan HIS control room hingga posisi
open 100%

Stop
7. Tutup MOV discharge CWP yang akan stop secara bertahap sampai
0% menggunakan first plate HIS dengan klik close
8. Stop CWP H/J dengan klik first plate HIS, indikasi pompa CWP
berwarna hijau
9. Periksa ampere motor menunjuk 0 A dan selenoid valve backup dari
GSW posisi close.

Trouble 11. Jika terdapat banyak sampah di area screem sehingga berpotensi
Shooting terjadi penyumbatan air
- Melakukan pembersihan di area screen
12. Kondensor tidak dapat melakukan proses kondensasi secara optimal
- Melakukan backwash kondensor/ball cleaning system

Anda mungkin juga menyukai