Ringkasan
Ringkasan
Hubungan Stres dengan Efikasi diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di wilayah
terutama masalah kesehatan pada masyarakat indonesia saat ini. Mulai muncul berbagai
macam penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, diantaranya adalah diabetes melitus (DM).
insulin atau di dalam tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif, sehingga terjadi
mengakibatkan berbagai macam gangguan organ tubuh seperti neuropatik diabetik, ulkus
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada hubungan stres dengan efikasi diri pada
pasien diabetes melitus tipe 2 diwilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah sebanyak 50 pasien DM tipe 2 diwilayah kerja Puskesmas Patrang.
Tekni sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara purposive
sampling. Lokasi penelitian dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember
dan kusioner sebagai alat pengumpulan data, sehingga data yang diperoleh data primer. Uji
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah spearman rank correlation.
Hasil penelitian ini didapatkan pasien yang mengalami distress sedang sebanyak 20%
dan distres berat 80%. Pasien yang mengalami efikasi diri rendah 2%, mimiliki efikasi diri
sedang 28% dan memiliki efikasi diri tinggi 70%. Hasil uji statistik menggunakan spearman
rank correlation menunjukkan nilai p value = 0,021 ( < 0,05), artinya ada hubungan antara
stres dengan efikasi diri pada pasien DM tipe 2 diwilayah kerja Puskesmas Patrang
Kabupaten Jember. Nilai korelasi didapatkan sebesar 0,325 berarti arah korelasi positif
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan stres dengan efikasi diri diwilayah kerja
Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perawat
dapat menerapkan pendidikan kesehatan tentang penanganan diabetes melitus tipe 2 meliputi
diet, latihan fisik dan pengobatan. Sebagai upaya pencegahan terjadinya komplikasi pada