Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

SANDI SILVIA 201531379

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Siapa tidak kenal Chairil Tanjung atau yang akrab disapa CT? Ya, ia merupakan salah
satu pengusaha sukses Indonesia. Ia berhasil membawa perusahaan Para Group yang
membawahi TransTV dan Bank Megasukses dengan gemilang. Semasa kuliah CT
berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan membuka usaha foto copy di kampusnya. Kerja
kerasnya di bidang bisnis membuatnya kemudian mendirikan PT Pariarti Shindutama
yang bergerak dalam produksi sepatu anak-anak, ia mendirikan perusahaan ini bersama
ketiga rekannya. Akan tetapi tak puas dengan itu akhirnya CT memutuskan untuk keluar
dan membangun bisnisnya sendiri yang kemudian menjadikannya begitu tersohor. Di
bidang keuangan ia mengambil alih Bank Mega. Perusahaan yang ia namakan Para Group
ini membawahi beberapa bisnis lainnya, diantaranya; Para Global Investindo (bisnis
keuangan), Para Inti Investindo (media dan Investasi), Para Inti Propetindo (properti). Di
bidang penyiaran dan media ia memiliki TransTv, Trans7, Trans Studio, dan masih
banyak lagi kesuksesan-kesuksesan usaha yang ia raih.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana cara CHAIRIL TANJUNG menjadi pengusaha sukses di Indonesia?

1.3. Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan berwirausaha generasi muda.
2. Untuk menambah motivasi generasi muda untuk semangat berwirausaha.
3. Untuk menambahkan pembelajaran berwirausaha melalui tokoh terkenal.
BAB II

PEMBAHASAN

2. Biografi Chairul Tanjung


2.1.Tentang Chairul Tanjung

Chairil Tanjung dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di
Jakarta. Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di
Jakarta. Sayangnya di masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah
karena memiliki pemikiran politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini
membuat keluarga Tanjung harus menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian
pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit dan berbagi tempat bersama 7 putra-
putrinya.
Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti
Holdindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan
lain dalam berbagai bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan
investasi, Para Global Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan
Para Inti Propertindo yang berkecimpung dalam bidang properti.
Kepandaiannya dalam membangun jaringan dan koneksi sebagai pebisnis membuat
berbagai bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti
Propertindo (properti). Dalam bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para
Global Investindo adalah Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa
Mega Life, Mega Capital Indonesia, Mega Finance, dan Bank Mega Syariah.
Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung
Propertindo, Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah
Propertindo. Sementara Para Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan
penyiaran seperti yang kita ketahui membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans
Lifestyle, Trans Studio, dan Mahagagaya Perdana. Sangat membanggakan bagi kita
karena bisnis yang dibangun oleh CT membuktikan bahwa ini merupakan upaya
perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri.
Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti
Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan
dari bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi
sepatu anak-anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan
usaha ini mereka langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali.
Namun kemudian Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri
karena ternyata ketiga temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.
Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang
media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun
jaringan. Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu
konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian
membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.

2.2. Perilaku sukses bisnis Chairul Tanjung


Perilaku seorang wirausaha yang berhasil dari seorang Chairul Tanjung adalah:
a. Networking atau jaringan.
Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu
sendiri. Ketiak bisnisnya lesu maka jaringan bisa diandalkan. Membangun jaringan
tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja, pada perusahaan
yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita memerlukan
bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat
dibutuhkan
b. Sabar
Chairul menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan
menjadi api dalam sekam bagi bisnisnya dan bersedia menapaki tangga dalam
membangun bisnisnya satu demi satu. Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat
sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain kerja keras, pantang menyerah dan jaringan,
kesabaran juga sangat penting. Chairul menyarankan agar tidak melakukan cara-cara
instan karena itu hanya akan menjadi api dalam sekam bagi bisnisnya.
c. Kerja keras
Chairul Tanjung telah terbiasa bekerja selama 18 jam sehari
d. Sikap pantang menyerah
Banyak sekali yang sudah dia lalui, kemalangan, rintangan tetapi Chairul tidak mudah
menyerah. Ia selalu semangat untuk bisa melalui rintangan tersebut
e. Tidak boleh manja (harus dewasa)
Denga kemalangan yang pernah ia lalui, ia tidak manja tetapi ia bersikap dewasa
untuk bisa mengatasi kemalangan dan rintangan dalam bisnisnya
f. Sikap iklas dan memasrahkan hasil kerja keras yang telah dilakukan kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Meskipun Chairul selalu kerja keras dan tidak mudah menyerah. Ia selalu berserah
diri kepada Yang Maha Kuasa. karnaNya rezeki ataupun bisnis yang ia lalui bisa
dipermudahkan oleh Tuhan
g. Berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak biasa
h. Tidak malu untuk melakukan usaha
Chairul Tanjung tidak pernah malu melakukan usahanya meskipun ketika ia sedang
kuliah tetapi ia sambil bekerja dengan membuka usaha kecilnya.
BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan

Chairil Tanjung adalah sosok yang harus kita teladani. Dengan pemikiran dan kerja
kerasnya dia bisa menjadi sosok yang membanggakan. Dengan adanya buku si anak
singkong kita bias belajar banyak untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Bersungguh sungguh,pantang menyerah,serta kerta keras adalah kuci kesuksesan dia.
Keberhasilan Chairil Tanjung tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga beliau
langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Chairil Tanjung trampil dan menguasai
bidangnya. Chairil Tanjung selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran
dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau meraih simpati pelanggan dan
mampu menciptakan pasar.
Dan ia merupakan sosok yang tidak pernah malu melakukan usahanya Awalnya ia
berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia bersama temannya
kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga membuka kios di daerah
Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan peralatan kedokteran
dan laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.analisaforex.com/04/11/2014/kisah-sukses-orang-terkaya-di-indonesia-
chairul-tanjung/11623.html
2. http://profil.merdeka.com/indonesia/c/chairul-tanjung/
3. http://www.daftar.co/10-pengusaha-sukses-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai