Refleksi Kasus BRPN
Refleksi Kasus BRPN
M DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RUANG MELATI 2 RSUD DR.LUKMONOHADI KUDUS
IDENTITAS PEMBIMBING
Nama :
Nama Tn.M, usia 52 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan buruh, pendidikan
terakhir SD, agama islam, suku jawa, status kawin, alamat Kedungwanu Kidul,
Karangayar, No.CM 719.896, tanggal masuk 31 Oktober 2015. Diagnosa medis
bronkopneumonia.
Nama Ny.F, usia 23 tahun, jenis kelamin permpuan, pekerjaan karyawan, pendidikan
terakhir SMA, agama islam, suku jawa, status kawin, alamat Kedungwanu Kidul,
Karangayar, hubungan dengan keluarga adalah anak.
2. Anamnesa
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
b) Foto Thorak
Tanggal 31 Oktober 2015
Cor : Bentuk dan letak normal, tak membesar
Pulmo : Bercak infiltrat di kedua paru
Diafragma : sinus normal
5. Program Diet Maupun Pengobatan Terkait
Program diet : - Nasi tim, lauk pauk, sayuran, segelas teh manis
- Diet tinggi kalori dan tinggi protein
- Makan sedikit tapi sering
Terapi Obat :
Infus : RL 500ml, 20 tpm
Levofloxacin 500 ml
Injeksi :Ceftriaxone 1gr, 2x1sehari
Nebulizer : Combivent 0,5mg, pulmicort 0,5mg, bisolvon 20 tetes, 3x1sehari
Oral : Impepsa 5ml, 1x1sehari
Acetycysterine 200mg, 3x1sehari
Parasetamol 500mg, 3x1sehari
B. ANALISA DATA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret pada jalan nafas
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d proses inflamasi dalam alveoli
D. NCP
Tanggal : 3 November 2015
Jam No. Intervensi
NOC
Dx NIC Activity
07.00 1 Setelah dilakukan tindakan selama 2x7 Status 1. Kaji pernafasan irama, frekuensi
WIB jam diharapkan bersihan jalan nafas pernafasan dan gerakan dada
kembali efektif. ventilasi 2. Kaji karakteristik secret
NOC : 3. Auskultasi paru bunyi nafas
- Pasien tidak mengalami sesak tambahan
nafas 4. Bantu pasien untuk batuk efektif
- Status pernafasan tidak dan nafas dalam
terganggu 5. Beri posisi semi fowler
- Batuk hilang 6. Kolaborasi pemberian nebulizer
- Tidak ada ronkhi dan obat
- RR: 18-24x/menit (reguler)
07.00 2 Setelah dilakukan tindakan selama 2x7 Status 1. Kaji status pernafasan pasien
WIB jam diharapkan pola nafas kembali respirasi 2. Kaji ketidakefektifan pernafasan
efektif. 3. Auskultasi pernafasan klien
NOC : 4. Beri posisi yang nyaman
- Pasien tidak mengalami sesak 5. Kolaborasi pemberian obat
nafas
- Status pernafasan tidak
terganggu
- RR: 18-24x/menit (reguler)
- Memperlihatkan pengembangan
torak yang penuh tanpa gejala
pernapasan dangkal
- Batuk hilang, secret hilang
- Leukosit 4.0 12.0 10^3/ul
E. IMPLEMENTASI
Tanggal : 3 November 2015
Jam No.Dx Tindakan Respon
07.00 1,2 Melakukan pemeriksaan vital sign S: Pasien mengatakan bersedia
WIB O: BP: 130/90 mmHg, HR: 80x/menit, RR:
28x/menit, T: 360C.
08.00 1 Memberikan nebulizer (combivent 0,5mg, S: Pasien mengatakan bersedia
WIB pulmicort 0,5mg, bisolvon 20 tetes) O: Nebulizer telah diberikan
08.30 1,2 Mengganiti infus RL 500ml S: Pasien mengatakan infus habis
WIB O: Infus telah diganti dengan yang baru
09.00 1,2 Mengkaji pernafasan irama, frekuensi, gerakan S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
WIB dada dan auskultasi bunyi nafas O: RR: 28x/menit (irama ireguler, cepat,
dangkal), auskultasi terdengar suara
ronkhi.
09.30 1,2 Mengajarkan pasien mengubah posisi dan S: Pasien mengatakan mau diajarkan
WIB batuk efektif mengubah posisi dan batuk efektif
O: Pasien mengikuti instruksi perawat,
posisi semi fowler.
11.00 1,2 Memberikan obat infus Levofloxacin 500 ml, S: Pasien mengatakan mau minum obat
WIB injeksi Ceftriaxone 1gr, oral : Impepsa 5ml, O:Obat telah diberikan dan diminum pasien
Acetycysterine 200mg, Parasetamol 500mg.
12.00 1 Mengkaji karakteristik secret S: Pasien mengatakan batuk berdahak
O: Pasien mengalami batuk produktif
dengan sekret hijau pekat
IMPLEMENTASI
Tanggal : 4 November 2015
Jam No.Dx Tindakan Respon
07.00 1,2 Melakukan pemeriksaan vital sign S: Pasien mengatakan bersedia
WIB O: BP: 130/90 mmHg, HR: 80x/menit, RR:
26x/menit, T: 360C.
08.00 1 Memberikan nebulizer (combivent 0,5mg, S: Pasien mengatakan bersedia
WIB pulmicort 0,5mg, bisolvon 20 tetes) O: Nebulizer telah diberikan
08.30 1,2 Mengganiti infus RL 500ml S: Pasien mengatakan infus habis
WIB O: Infus telah diganti dengan yang baru
09.00 1,2 Mengkaji pernafasan irama, frekuensi, gerakan S: Pasien mengatakan bersedia diperiksa
WIB dada dan auskultasi bunyi nafas O: RR: 26x/menit (irama ireguler, cepat,
dangkal), auskultasi terdengar suara
ronkhi.
11.00 1,2 Memberikan obat infus Levofloxacin 500 ml, S: Pasien mengatakan mau minum obat
WIB injeksi Ceftriaxone 1gr, oral : Impepsa 5ml, O:Obat telah diberikan dan diminum pasien
Acetycysterine 200mg, Parasetamol 500mg.
12.30 1,2 Mengajarkan pasien mengubah posisi dan S: Pasien mengatakan mau diajarkan
WIB batuk efektif mengubah posisi dan batuk efektif
O: Pasien mengikuti instruksi perawat,
posisi semi fowler.
13.00 1 Mengkaji karakteristik secret S: Pasien mengatakan batuk berdahak
WIB O: Pasien mengalami batuk produktif
dengan sekret hijau pekat
F. PROGRES REPORT
Tanggal: 3 November 2015
Jam No.Dx Evaluasi
14.00 1 S: Pasien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, warna dahak berwarna hijau pekat
WIB O: - TTV BP: 130/90mmHg, HR: 80x/menit (irama reguler, kuat), RR: 28x/menit (irama
ireguler, cepat, dangkal), T: 360C.
- Pemeriksaan fisik, pasien tampak sesak nafas, auskultasi bunyi nafas terdengar ada
ronkhi, batuk produktif, warna secret berwarna hijau pekat.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi :
- Kaji status pernafasan, batuk, karakteristik secret
- Ajarkan batuk efektif
- Beri posisi nyaman
PROGRES REPORT
Tanggal: 4 November 2015
Jam No.Dx Evaluasi
14.00 1 S: Pasien mengatakan sesak nafas sedikit berkurang, batuk berdahak, warna dahak berwarna
WIB hijau pekat
O: - TTV BP: 130/90mmHg, HR: 80x/menit (irama reguler, kuat), RR: 26x/menit (irama
ireguler, cepat, dangkal), T: 360C.
- Pemeriksaan fisik, pasien tampak sesak nafas, auskultasi bunyi nafas terdengar ada
ronkhi, batuk produktif, warna secret berwarna hijau pekat.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi :
- Kaji status pernafasan, batuk, karakteristik secret
- Ajarkan batuk efektif
- Beri posisi nyaman
( ) ( )