Anda di halaman 1dari 6

GLIKOGENESIS, GLIKOGENOLISIS, DAN GLUKONEOGENESIS

Dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap dalam jumlah yang konstan,
tubuh melakukan proses glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis.
Proses-proses tersebut dikendalikan oleh sekresi hormon-hormon tertentu
di dalam tubuh. Hormon tersebut akan memicu kerja enzim-enzim yang
berperan dalam membentuk glikogen, memecah glikogen, ataupun
membentuk glukosa.

A. Glikogenesis
Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila terjadi
peningkatan kadar glukosa dalam darah (misalnya beberapa saat setelah
makan) maka pankreas akan mensekresikan hormon insulin yang akan
menstimulasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati
dan otot. Hormon insulin akan menstimulasi enzim glikogen sintase untuk
memulai proses glikogenesis.

GLIKOGENENESIS, PROSES PEMBENTUKAN GLIKOGEN


Author - panji tok Date - 6:08:00 AM biokimia

Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen yang


terjadi terutama di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot
merupakan cadangan makanan yang dibentuk dari molekul glukosa hasil
pencernaan makanan. Glukosa akan saling berikatan dengan ikatan 1-4
glikosidik untuk membentuk glikogen. Molekul glikogen tersusun
bercabang-cabang agar dapat tersimpan maksimal di dalam sel.

Kelebihan kadar glukosa di dalam darah akan memicu


disekresikannya hormon insulin untuk memicu terjadinya
glikogenesis. Sebaliknya Glikogen ini dapat dipecah lagi menjadi
glukosa saat kadar glukosa darah menurun seperti dalam keadaan
lapar atau puasa.

Glikogenesis terjadi dengan cara penambahan molekul glukosa


pada rantai glikogen yang telah ada (disebut sebagai glikogen
primer). Penambahan glukosa akan terjadi secara bertahap, satu
demi satu molekul glukosa akan memperpanjang glikogen yang
telah ada.

Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap


molekul glukosa. Molekul glukosa diubah menjadi glukosa-6-
fosfat sebagai struktur pembangun glikogen. Glukosa-6-fosfat
akan ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada
sehingga glikogen menjadi lebih panjang. Hati mampu
menyimpan glikogen sebesar 6% dari massa total hati,
sedangkan otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari
1% saja.

Proses pembentukan glikogen melalui glikogenesis merupakan


langkah penting dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap normal.
Ketidakmampuan tubuh untuk menjalankan glikogenesis dengan
wajar dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes melitus.
Diabetes melitus dapat menjadi penyakit yang berbahaya dan
mematikan karena memicu berbagai komplikasi seperti stroke,
kerusakan jaringan, dan kebutaan.

Ketika kadar gula dalam darah rendah, tubuh akan melakukan proses
pemecahan glikogen untuk dibentuk menjadi glukosa kembali. Proses
pemecahan glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis.
Lebih lanjut tentang glikogenolisis dapat dibaca pada
artikel : Glikogenolisis, ProsesPemecahan Glikogen.

Glikogen sering disebut sebagai pati hewan karena merupakan


cadangan makanan pada hewan. Ikatan antar molekul glukosa antara
glikogen dan amilum (pati) adalah sama, yaitu ikatan 1-4 glikosidik.
Glikogen adalah cadangan makanan hewan, sedangkan amilum adalah
cadangan makanan tumbuhan. Perbedaan utama antara glikogen dan
amilum adalah adanya lebih banyak rantai cabang pada glikogen
dibandingkan dengan amilum.

Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur metabolisme


umum pada biosintesis disakarida dan polisakarida. Pada jaringan
tumbuhan, disakarida sukrosa dihasilkan melalui reaksi kondensasi
glukosa dan fruktosa yang diawali proses glikogenesis. Dalam proses
tersebut UDP-glukosa bereaksi dengan fruktosa 6-fosfat dikatalisis
oleh enzim sukrosa fosfat sintase, membentuk sukrosa 6-fosfat.
Kemudian enzim sukrosa fosfatase akan mengkatalisis sukrosa 6-
fosfat menjadi sukrosa.

Glikogenolisis
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul glikogen menjadi
glukosa. Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan,
kadar gula dalam darah menurun, gula diperoleh dengan memecah
glikogen menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk memproduksi
energi.

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah
menjadi glukosa-1-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa-6-fosfat.
Glukogenolisis diatur oleh hormon glukagon yang disekresikan pancreas
dan epinefrin (adrenalin) yang disekresikan kelenjar adrenal. Kedua
hormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk
memulai glikogenolisis dan menghambat kerja enzim glikogen sintase
(menghentikan glikogenesis).

Glukosa-6-fosfat akan masuk ke dalam proses glikolisis untuk


menghasilkan energi. Glukosa-6-fosfat juga dapat diubah menjadi glukosa
untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang membutuhkan
glukosa.

Lebih lanjut tentang glikogenolisis baca artikel berikut: Glikogenolisis,


Proses Pemecahan Glikogen

GLIKOGENOLISIS, PROSES PEMECAHAN GLIKOGEN


Author - panji tok Date - 5:48:00 AM biokimia

Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen menjadi glukosa


yang terjadi terutama di hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan
cadangan makanan hewan yang tersusun atas molekul glukosa yang
disatukan dengan ikatan 1-4 glikosidik (untuk rantai lurus), dan
ikatan 1-6 glikosidik untuk titik cabang. Glikogen merupakan polisakarida
yang memiliki banyak sekali percabangan, hal tersebut diperlukan agar
glikogen dapat disimpan dengan maksimal di dalam sel.

Glikogen akan dipecah apabila kadar gula dalam darah rendah dan ketika
sedang berolahraga. Glikogenolisis dipicu oleh kerja hormon adrenalin dan
glukagon, berkebalikan dengan insulin yang akan mempengaruhi
pembentukan glikogen melalui glikogenesis. Proses pemecahan glikogen
melibatkan 3 jenis enzim yaitu glikogen fosforilase, transferase,
dan debranching enzyme.

Enzim fosfoglukomutase akan mengkatalisis reaksi isomerasi glukosa 1-


fosfat menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam hati dan ginjal glukosa 6-fosfat
akan mengalami pelepasan fosfat dan berubah menjadi glukosa. Namun di
dalam otot glukosa 6-fosfat akan langsung masuk reaksi glikolisis untuk
diolah menjadi energi dalam bentuk ATP.

Glikogen yang dipecah di dalam hati digunakan untuk mempertahankan


kadar gula dalam darah tetap normal, sedangkan glikogen dalam otot
akan digunakan untuk memproduksi energi. Hati mampu menyimpan
glikogen sebesar 6% dari massa total hati, sedangkan otot hanya mampu
menyimpan kurang dari 1% dari massa otot tersebut.

Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah proses sintesis (pembentukn) glukosa dari
sumber bukan karbohidrat. Molekul yang umum sebagai bahan baku
glukosa adalah asam piruvat, namun oxaloasetat dan dihidroxiaseton
fosfat dapat juga menjalani proses glukoneogenesis. Asam laktat,
beberapa asam amino dan gliserol dapat dikonversi menjadi glukosa.
Glukoneogenesis hampir mirip dengan glikolisis dengan proses yang
dibalik, hanya beberapa tahapan yang membedakannya dengan glikolisis.
ATP dibutuhkan dalam tahapan glukoneogenesis.

Glukoneogenesis terjadi terutama dalam hati dan dalam jumlah sedikit


terjadi pada korteks ginjal. Sangat sedikit glukoneogenesis terjadi di otak,
otot rangka, otot jantung dan beberapa jaringan lainnya. Umumnya
glukoneogenesis terjadi pada organ-organ yang membutuhkan glukosa
dalam jumlah banyak. Glukoneogenesis terjadi di hati untuk menjaga
kadar glukosa darah agar tetap dalam kondisi normal.
Lebih lanjut tentang glukoneogenesis baca artikel
berikut: Glukoneogenesis, Proses Pembentukan Glukosa

GKUKONEOGENESIS, PROSES PEMBENTUKAN GLUKOSA


Author - panji tok Date - 6:22:00 AM biokimia

Glukoneogenesis merupakan proses pembentukan glukosa


dari senyawa bukan glukosa. Glukoneogenesis memiliki
peran penting dalam memenuhi kebutuhan akan glukosa,
terutama ketika tubuh tidak mendapat pasokan glukosa
yang cukup dari makanan. Glukosa merupakan molekul yang
sangat penting terutama bagi eritrosit (sel darah merah) dan sel
saraf otak, karena sel-sel tersebut tidak dapat menggunakan
molekul lain sebagai sumber energi (walaupun dalam keadaan
kelaparan yang sangat panjang sel saraf otak mampu
menggunakan benda keton yaitu beta hidroksibutirat
sebagai sumber energi).
Selain memenuhi kebutuhan energi bagi otak dan eritrosit,
gkukosa juga merupakan satu-satunya molekul penghasil energi
bagi otot dalam keadaan anaerobic (tanpa oksigen). Glukosa juga
diperlukan bagi pembentukan laktosa (gula susu) di kelenjar susu
untuk memenuhi kebutuhan energi bayi. Pada mamalia, hati dan
ginjal merupakan organ utama untuk berlangsungnya
glukoneogenesis.

Secara umum tahapan reaksi glukoneogenesis hampir


sama dengan tahapan reaksi glikolisis yang dibalik
arahnya. Namun ada beberapa tahapan dalam glukoneogenesis
yang tidak sama dengan glikolisis dan memerlukan kerja enzim-
enzim yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena pada tahapan-
tahapan tersebut enzim yang terlibat tidak dapat bekerja secara
bolak-balik. Glikolisis merupakan reaksi yang menghasilkan
energi, sedangkan glukoneogenesis merupakan proses
yang membutuhkan energi dalam bentuk ATP.

Anda mungkin juga menyukai