Anda di halaman 1dari 7

57

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi untuk melanjutkan

pendidikan melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan melalui pengumpulan

data yang dilaksanakan di ruang IRNA RSUD Ulin Banjramasin pada tanggal 11

sampai dengan 16 Desember 2002, maka dapat diambil kesimpulan dan saran

sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

1. Motivasi sebagian besar perawat di ruang IRNA RSUD Ulin Banjarmasin

tergolong tinggi untuk melanjutkan pendidikan melalui jenjang pendidikan

S1 Keperawatan, dengan manifestasi data 39 orang (67 %), motivasi

sedang sebanyak 9 orang (14 %), motovasi rendah sebanyak 11 orang

(19%).

2. Ada hubungan antara umur dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan

melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan, dimana uji regresi linier

menunjukkan nilai = 0,000 ( < 0,050), maka Hi diterima. Koefisien

korelasi -0,715, artinya semakin muda usia, semakin tinggi motivasi,

begitu juga sebaliknya, semakin tua usia, semakin rendah motivasi.

57
58

3. Ada hubungan antara jenis kelamin dan motivasi untuk melanjutkan

pendidikan melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan, dimana uji

regresi linier menunjukkan nilai signifikansi = 0,021 ( < 0,050), maka

Hi diterima. Koefisien korelasi - 0,483 menunjukkan responden yang

berjenis kelamin laki-laki motivasinya cenderung tinggi, sedangkan

motivasi responden perempuan cenderung rendah.

4. Ada hubungan antara status perkawinan dan motivasi untuk melanjutkan

pendidikan melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan, dimana uji

regresi linier menunjukkan nilai signifikansi = 0,011 ( < 0,050), maka

Hi diterima. Koefisien korelasi = 0,652, artinya motivasi responden yang

sudah menikah cenderung rendah, sebaliknya motivasi responden yang

belum menikah cenderung tinggi.

5. Tidak ada hubungan antara dukungan atasan dan motivasi untuk

melanjutkan pendidikan melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan,

dimana uji regresi linier menunjukkan bahwa nilai signifikansi = 0,372

( > 0,050), maka Ho diterima.

6. Faktor dominan yang berhubungan dengan motivasi untuk melanjutkan

pendidikan melalui jenjang pendidikan S1 Keperawatan adalah faktor

usia, dimana uji regresi linier menunjukkan tingkat signifikansi = 0,000,

koefisien korelasi = -0,715 menunjukkan adanya derajat asosiasi yang

tinggi.
59

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraian diatas, maka saran yang

dapat diberikan untuk peningkatan dan pengambangan kualitas sumber daya

manusia dibidang profesi keperawatan, yaitu :

1. Perawat hendaknya selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan, baik melalui jalur pendidikan formal maupun pendidikan non

formal, guna mencapai keunggulan dalam berbagai asfek dalam memecahkan

berbagai masalah kesehatan masyarakat khususnya dibidang keperawatan dan

agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang benar-benar profesional

dan bermutu tinggi.

2. Kepada pihak manajemen institusi, sebagai rumah sakit pendidikan RSUD

Ulin Banjarmasin hendaknya membenahi dan memberikan dukungn dalam

mengembangkan SDM keperawatan, agar memiliki kemampuan akademik

maupun kemampuan profesi keperawatan guna memberikan pelayanan

keperawatan yang berkualitas kepada masyarakat sekaligus dapat memberikan

bimbingan kepada peserta didik yang melaksanakan pengalaman belajar

lapangan (PBL) di RSUD Ulin Banjarmasin. Selain itu juga guna menghadapi

persaingan pasar bebas dimasa yang akan datang.

3. Dalam rangka percepatan pengembangan SDM keperawatan diperlukan

dukungan dan kerjasama malalui program terencana antara institusi yang

terkait, seperti institusi pendidikan, rumah sakit, dinas kesehatan dan

pemerintah daerah.
60

4. Agar dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai motivasi perawt

untuk melanjutkan pendidikan dimasa yanga akan datang.


61

DAFTAR PUSTAKA

Abas (2002). Paradigma Baru Dalam Era Kompetisi Antar Bangsa. Majalah
Bina Diknakes. Edisi 34 Januari. Hal : 37.

Aditama, T (2000). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. UI Press. Jakarta.

Agnes SM. (2000). Konsep Pendidikan Keperawatan. Makalah tidak


dipublikasikan. Jakarta.

Arikunto (1998). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi III. Rineka CiptaYogyakarta.

Azis (2002). Pengantar Pendidikan Perawatan. Penerbit CV. Sagung Seto.


Jakarta.

Bambang T, Madyo E. (1990). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Dahara


Prize. Semarang.

Dinkes Kalsel (2002). Profil Kesehatan Kalimantan Selatan. Dinkes.


Banjarmasin.

Gunarsa D.(1986). Psikologi Perawat. PT. BPK Gunung Agung. Jakarta.

Hasibuan SP. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.

Nifen, N.(2002). Psikologi Kesehatan. EGC.Jakarta.

Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Notoatmodjo. (1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku


Kesehatan. Cetakan I. Andi Offset. Yokyakarta.

Nursalam & Siti Pariani. (2000). Metodologi Riset Keperawatan. CV Sagung


Seto. Jakarta.

Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktek.


Salemba Medika. Jakarta
62

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek


Keperawatan Profesional. Salemba Medika. Jakarta

PSIK Unair Surabaya (2002). Buku Panduan Penyusunan Proposal dan


Skripsi. Tidak dipulikasikan.

Pratiknya. (2000). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan


Kesehatan. PT. Raja Gravindo Persada. Jakarta.

Purwanto H.(1999). Pengantar Prilaku Manusia untuk Keperawatan. Penerbit


Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

Purwanto Ngalim (2002). Psikologi Pendidikan. Penerbit PT. Remaja Rosda


Karya. Bandung.

RSUD Ulin (2002). Profil RSUD Ulin Banjarmasin. Tidak dipublikasikan.


Banjarmasin.

Sastrohadiwiryo (2002). Manajemen Tenaga Kerja. Penerbit Bumi Aksara.


Jakarta.

Sastroasmoro, S. & Ismail, S. (1995). Dasardasar Metodologi Penelitian Klinis.


Binarupa Aksara Jakarta.

Siagian (1989). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Bina Aksara. Jakarta.

Singgih S (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Penerbit PT.
Elex Media Komputindo. Jakarta.

Slameto (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit


Rineka Cipta. Jakarta.

Sudirman AM. (1994). Psikologi Pendidikan : Suatu Penyajian Secara


Operasional. Relapress. Yogyakarta.

Sugiyono (1994). Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta. Bandung


63

Sugiyono, Eri Wibowo (2001). Statistika Penelitian. Penerbit Alfabeta.


Bandung.

Sulaiman W. (2002). Jalan Pintas Menguasai SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sumantri (2002). Tantangan Pengembangan Tenaga Kesehatan Masa Depan.


Majalah Bina Diknakes. Edisi 42 Januari. Hal : 18.

Sugiharto (2001). Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2000-


2010. Majalah Bina Diknakes. Edisi 46 Juli. Hal : 21.

Tjiptono, F. (2000). Manajemen dan Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Wahjoesumijo (1995). Kepemimpinan dan Motivasi. Glalia. Jakarta.

Winkle WS. (1991). Psikologi Pengajaran. Grasindo. Jakarta.

Yatiningsih (2002). Menempuh Pendidikan. Majalah Bina Diknakes. Edisi 33


Oktober 1999. Hal : 25.

Anda mungkin juga menyukai