Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENGUMPULAN DATA

1.1 Alat dan Bahan


Alat:
Penggaris
Pulpen
Stopwatch
Lembar Pengamatan

Bahan:

Kertas Duplex
Lakban
Lem

1.2 Prosedur Praktikum


Pelaksanaan praktikum dibagi atas dua bagian, yaitu:
1. Proses pembuatan samping kiri, kanan, tutup depan, belakang dan tutup
bawah (stasiun 1)
2. Proses perakitan dan finishing (stasiun 2 dan stasiun 3)
a. Pembuatan samping kiri/kanan, tutup depan/belakang dan tutup bawah
Bagian ini dikerjakan oleh 2 orang operator dan 1 orang pengamat dan
1 orang pencatat waktu. Tugas masing-masing operator ialah:
Operator 1: mengukur
Operator 2: memotong kertas karton sesuai ukuran
b. Urutan proses pengerjaan pada stasiun 1
1. Kertas karton untuk samping kiri dan samping kanan dengan
ukuran 33 cm x 27 cm x 16 cm x 6 cm
2. Kertas karton untuk tutup belakang dengan ukuran 33 cm x 8 cm

3. Kertas karton untuk alas dengan ukuran 27 cm x 8 cm

4. Kertas karton untuk tutup depan dengan ukuran 16 cm x 8 cm

c. Proses perakitan (stasiun 2)


Pada bagian perakitan diasumsikan bahwa seluruh komponen yang
diperlukan sudah tersedia. Proses perakitan ini dilakukan di atas meja,
sedangkan operator yang bekerja hanya 1 orang ditambah 1 orang
pengamat/pencatat waktu.
Urutan proses perakitannya adalah sebagai berikut:
1. Rakit samping kiri pada tutup belakang dengan menggunakan lem
2. Rakit samping kanan pada tutup belakang dengan menggunakan
lem
3. Rakit tutup bawah pada rakitan no. 2 dengan menggunakan lem
4. Rakit tutup depan pada rakitan no. 3 dengan menggunakan lem
d. Proses finishing pemeriksaan dan penyimpanan (stasiun 3)
1. Finishing
Amplas bagian-bagian yang belum rata dan masih kasar
Lapisi semua komponen dengan kertas pelapis
Tutup semua sudut bekas sambungan dengan menggunakan
lakban

2. Pemeriksaan
Kerapihan hasil pelapisan
Ketepatan penempelan lakban
Dan lain-lain.

3. Penyimpanan
Simpan produk yang sudah jadi diruang penyimpanan untuk
menunggu proses selanjutnya.
BAB II
PENGOLAHAN DATA

2.1 Perhitungan rata rata tiap waktu siklus


2.1.1 Stasiun Kerja
a) Pembuatan Bagian Samping Kanan
No Proses Alat Waktu (detik)
1 Mengukur Penggaris 101
2 Memotong Gunting dan Cutter 96
3 Pengeleman Lem 169
4 Finishing Lakban 328
Rata Rata 173.5

b) Pembuatan Bagian Samping Kiri


No Proses Alat Waktu(detik)
1 Mengukur Penggaris 133
2 Memotong Gunting dan Cutter 178
3 Pengeleman Lem 169
Finishing Lakban 328
Rata Rata 202

c) Pembuatan Bagian Tutup Depan


No Proses Alat Waktu(detik|)
1 Mengukur Penggaris 20
2 Memotong Gunting dan Cutter 152
3 Pengeleman Lem 169
4 Finishing Lakban 328
Rata Rata 167.25
d) Pembuatan Bagian Tutup Belakang
No Proses Alat Waktu(detik)
1 Mengukur Penggaris 70
2 Memotong Gunting dan Cutter 45
3 Pengeleman Lem 192
4 Finishing Lakban 328
Rata Rata 158.75

e) Pembuatan Bagian Tutup Bawah


No Proses Alat Waktu
1 Mengukur Penggaris 37
2 Memotong Gunting dan Cutter 51
3 Pengeleman Lem 192
4 Finishing Lakban 328
Rata Rata 152

2.2 Skema tata letak stasiun keseluruhan

STASIUN 1 STASIUN 2

STASIUN 3
2.2.1. Stasiun Kerja 1
Di stasiun kerja 1 bahan baku yang akan dibuat menjadi file box
diukur terlebih dahulu dan dibuat polanya sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan.
2.2.2. Stasiun Kerja 2
Setelah di ukur dan dibuat pola di stasiun kerja 1 selanjutnya bahan
baku masuk ke stasiun kerja 2 untuk di potong dan di lipat untuk
nantinya di rekatkan dan di rakit di stasiun kerja 3
2.2.3. Stasiun Kerja 3
Selanjutnya setelah di potong dan dilipat menjadi beberapa bagian,
di stasiun kerja 3 ini potongan potongan dari bahan baku di rekatkan dan
di rakit menjadi file box, lalu finishingnya di rapihkan dengan diberi
isolasi hitam.
BAB III
ANALISIS

Pada peta proses operasi di gambarkan secara rinci mengenai langkah dan
proses pembuatan file box mulai dari bahan baku sampai menjadi produk jadi.
Didalam proses tersebut meliputi pengukuran, pembuatan pola, pemotongan,
pemeriksaan, pengeleman, perakitan dan finishing.

Pada peta aliran proses ini dapat menunjukan urutan urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, dan menunggu yang terjadi selama proses atau
prosedur pembuatan file box berlangsung. Sehigga memberikan informasi yang
lebih lengkap.

Pada peta tangan kiri dan tangan kanan digambarkan lebih terinci
dibandingkan peta proses operasi mengenai langkah pembuatan file box di dalam
stasiun kerja yang berbeda beda. Seperti di stasiun kerja pertama yaitu pembuatan
pola dan pengukuran, lalu ke stasiun berikutnya yaitu pemotongan dan terakhir ke
stasiun kerja perakitan dan finishing.

Pada peta pekerja dan mesin lebih membedakan detail dari pekerja dan
mesin/alat yang digunakan oleh pekerja. Dengan peta pekerja dan mesin kita bisa
menganalisa waktu yang digunakan oleh pekerja maupun oleh mesin untuk
melakukan pekerjaannya.

Pada diagram alir, alur benda kerja digambarkan secara mengalir sehingga
menunjukan kemana arah benda kerja, mulai dari bahan baku melewati stasiun
kerja satu ke stasiun kerja lainnya sehingga menjadi produk jadi.
BAB IV
KESIMPULAN

1. Peta kerja merupakan peta yang menggambarkan suatu proses kegiatan


secara sistematis dan jelas, peta kerja digunakan untuk menganalisis
kegiatan yang tidak perlu sehingga kita bisa mengembangkan cara dalam
membuat suatu produk sehingga bisa mendapatkan waktu yang lebih cepat
dan hasil yang lebih baik.
2. Dengan praktikum ini mahasiswa dapat mengidentifikasi peta peta kerja
serta menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga mahasiswa bisa
memperbaiki pekerjaan yang sebelumnya sehingga pekerjaan selanjutnya
bisa lebih baik lagi.
3. Praktikum ini juga melatih mahasiswa dalam menganalisa perbaikan untuk
suatu permasalahan dengan menggunakan peta peta kerja, dengan
membuat sistem yang baru sehingga bisa memperbaiki sistem yang error
atau bermasalah serta menggambarkan kegiatan kerja dengan sistematis
dan jelas kedalam peta peta kerja yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai