Indikator Kinerja Surveilans
Indikator Kinerja Surveilans
Oleh:
Kelompok IV
Kelas B
1. Pelaksanaan Surveilans
Walaupun alokasi anggaran untuk kegiatan surveilans sudah
mencukupi, namun beberapa kegiatan surveilans di Puskesmas I
Baturraden tidak dapat berjalan maksimal karena kurangnya sumber daya
manusia. Belum adanya petugas khusus surveilans, menyebabkan dalam
kegiatan surveilans terdapat tugas rangkap bagi petugas sanitarian
puskesmas, sehingga baik tugas pokok maupun kegiatan surveilans tidak
dapat dikerjakan secara maksimal. Pengolahan data dan informasi
kejadian sangat lamban dikarenakan masih kurangnya kesadaran dari
petugas Puskesmas untuk aktif melaporkan setiap kasus-kasus penyakit
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data berdasarkan laporan dari bagian BP Puskesmas
dilakukan setiap 1 minggu sekali. Pada pelaporan tersebut masih terbatas
pada keterangan tentang identitas pasien yaitu meliputi nomor register,
nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, tanggal berobat, tenaga
kesehatan pemeriksa, diagnosa penyakit dan belum terdapat data tentang
kunjungan kasus (lama/baru), status kunjungan, pemberi obat serta
pengobatannya. Keterangan dari BP ini akan di input ke komputer untuk
kegiatan pelaporan.
3. Pengolahan Data
Hasil pengolahan data dikeluarkan dalam bentuk laporan bulanan dan
tahunan. Hasil pengolahan data kesakitan disajikan dalam bentuk tabel.
Namun dalam pengolahan data masih sangat terbatas, yaitu hanya
menampilkan jumlah kasus per bulan untuk mengetahui 10 penyakit
dengan kasus tertinggi tanpa ditampilkan kembali karakteristik penderita
maupun karakteristik lain. Karakterisitk penderita yang dimaksud
misalnya distribusi penderita menurut umur, distribusi penderita menurut
bulan kejadian dan distribusi penderita menurut umur beserta bulan
kejadian. Pengolahan data penyakit di puskesmas dilakukan menggunakan
progam komputer. Data yang telah dikumpulkan kemudian diinput yang
selanjutnya akan digunakan sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas.
4. Analisis Data
Data yang telah diolah tidak dilakukan analisis lebih lanjut karena
belum adanya petugas khusus surveilans. Hal itu menyebabkan petugas
sanitasi yang bertugas untuk melakukan surveilans masih berpaku untuk
menyelesaikan tugas pokoknya masing- masing. Oleh karena itu data yang
ada belum di analisis berdasarkan karakteristik penderita dan tidak
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi maupun grafik. Belum
adanya analisis data tersebut menyebabkan belum dapat dilakukan
pemantauan dan pendeteksian adanya peningkatan kasus hipertensi,
baik berdasarkan orang, tempat maupun waktu.
5. Pelaporan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian di kompilasi dalam bentuk
format laporan Penyakit Hipertensi yang dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas pada tiap akhir tahun.
2. Indikator Kinerja
Tujuan Sistem Surveilans diare Puskesmas I Baturraden adalah untuk
menurunkan angka kesakitan diare di wilayah Puskesmas I Baturraden.
Wilayah yang dibawahi oleh Puskesmas I Baturraden meliputi desa
Purwosari, Kutosari, Pamijen, Kebumen, Karang Tengah, dan Ketenger.
Sedangkan petugas surveilans yang ada kurang mencukupi kebutuhan di
wilayah tersebut.
a. Sumber Daya Manusia (Man)
Terdapat empat petugas surveilans di Puskesmas I Baturraden,
terbagi menjadi petugas surveilans PTM, PM, TB dan petugas
lapangan. Petugas lapangan ini yang lebih fokus pada penyakit diare
yang merangkap beberapa tugas, antara lain penyuluh kesehatan,
pemimpin FKD (Forum Kesehatan Desa), sehingga pencacatan tidak
terurus dengan baik.
b. Dana (Money)
Sumber dana surveilans diare pada tahun 20142015 berasal dari
APBD dan APBN. Dana dari APBN, dalam bentuk dana Jamkesmas
digunakan untuk program diare dalam bentuk penyuluhan diare,
kunjungan rumah dan pelatihan kader. Sedangkan untuk logistik diare
dalam bentuk obat-obatan, berasal dari dana APBD. Namun dana
untuk kegiatan surveilans diare dalam bentuk pegumpulan data,
pengolahan, analisis dan diseminasi, belum tersedia.
c. Sarana dan Bahan (Material)
1) Sarana
Sarana yang digunakan dalam kegiatan surveilans antara lain,
satu set komputer disertai dengan printer yang sudah tersedia di
meja petugas surveilans lapangan. Di dalamnya terdapat software
aplikasi yang digunakan untuk mengolah data yaitu M. Excel. Satu
set komputer ini yang digunakan dalam rangkaian kegiatan
surveilans.
2) Bahan
Bahan atau dokumen yang digunakan dalam surveilans diare
terdiri dari beberapa dokumen pelaporan. Dokumen surveilans
diare di puskesmas yang tersedia dan tidak tersedia adalah sebagai
berikut.
Tabel 1. Dokumen surveilans diare di Puskesmas I Baturraden dan
pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2014.
60
50
40
FEBRUARI
MARET
30
MEI
JUNI
20
JULI
AGUSTUS
10
SEPTEMBER
NOVEMBER
0 DESEMBER
I N I H ER
AR I JE AR GA EN
O S
M TA
S N ENG UM
RW PA KU TE T B
U G KE KE
P
RAN
KA