Anda di halaman 1dari 4

Rumah Sakit Ibu dan Anak

CAHAYA SANGATTA
Jl. Yos Sudarso III, No. 77 Teluk Lingga, Sangatta No. Telp. 085100502490, Fax (0549) 23928 KOMISI
AKREDITASI
Email : rsiacahayasangatta@yahoo.co.id, Website : www.rsiacahayasangatta.com RUMAH SAKIT
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CAHAYA SANGATTA
Nomor: 73/IX/RSIA-CS/PER/2016

TENTANG

KEBIJAKAN PELAPORAN OBAT DARI UNIT


DI RSIA CAHAYA SANGATTA

DIREKTUR RSIA CAHAYA SANGATTA

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin mutu pelayanan rumah sakit , maka dibutuhkan
kegiatan pelaporan obat dari unit yang digunakan di RSIA Cahaya
Sangatta;

b. bahwa agar kegiatan pelaporan obat dari unit dapat dilaksanakan


dengan baik di RSIA Cahaya Sangatta, perlu adanya kebijakan Direktur
RSIA Cahaya Sangatta;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


a, dan huruf b, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur RSIA
Cahaya Sangatta.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Pelayanan


Farmasi di Rumah Sakit

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011


tentang Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011


tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit Ibu dan Anak

CAHAYA SANGATTA
Jl. Yos Sudarso III, No. 77 Teluk Lingga, Sangatta No. Telp. 085100502490, Fax (0549) 23928 KOMISI
AKREDITASI
Email : rsiacahayasangatta@yahoo.co.id, Website : www.rsiacahayasangatta.com RUMAH SAKIT
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1191/MENKES/SK/IX/2002


tentang Pedagang Besar Farmasi

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010


tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197


/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah
Sakit;

13. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur


Nomor 440/546/Yankes/2015 Izin Operasional Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cahaya Sangatta;

14. Surat Keputusan Direksi PT. Cahaya Sangatta Kaltim Nomor


01/PT.CSK/SK/I/2015 tentang Hospital By Laws Rumah Sakit Ibu dan
Anak Cahaya Sangatta;

15. Surat Keputusan Direksi PT. Cahaya Sangatta Kaltim Nomor


03/PT.CSK/SK/IX/2015 tentang Struktur Organisasi di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Cahaya Sangatta.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSIA CAHAYA SANGATTA TENTANG
KEBIJAKAN PELAPORAN OBAT DARI UNIT;

PERTAMA : Kebijakan pelaporan obat dari unit di RSIA Cahaya Sangatta terdiri dari
kebijakan umum dan kebijakan khusus sebagaimana tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini;

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelaporan obat dari unit di


RSIA Cahaya Sangatta;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Sangatta
Pada tanggal : 15 September 2016
Direktur
RSIA Cahaya Sangatta,

dr. Regina Tirza Maindoka


R-021
Rumah Sakit Ibu dan Anak

CAHAYA SANGATTA
Jl. Yos Sudarso III, No. 77 Teluk Lingga, Sangatta No. Telp. 085100502490, Fax (0549) 23928 KOMISI
AKREDITASI
Email : rsiacahayasangatta@yahoo.co.id, Website : www.rsiacahayasangatta.com RUMAH SAKIT
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR

Lampiran : Peraturan Direktur RSIA Cahaya Sangatta


Nomor : 73/IX/RSIA-CS/PER/2016
Tanggal : 15 September 2016

KEBIJAKAN PELAPORAN OBAT DARI UNIT


DI RSIA CAHAYA SANGATTA

A. Kebijakan Umum
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu dilandasi semangat
pelayanan dan cinta kasih, tidak membedakan suku, ras, agama, golongan.
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada
mutu layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
bagi pasien, keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi,
dan Tujuan RSIA Cahaya Sangatta.
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berfokus pada
pasien (Patient Centered Care) dengan melaksanakan akses ke pelayanan dan
kontinuitas pelayanan, memenuhi hak pasien dan keluarga, asesmen pasien,
pemberian pelayanan pasien, serta memberikan edukasi dan informasi kepada
pasien, keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan selama 24 jam setiap hari, kecuali beberapa
unit pelayanan tertentu.
5. Setiap unit pelayanan harus menjalankan kewaspadaan universal melalui kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap pelayanan di
rumah sakit dan melibatkan individu.
6. Rumah sakit memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut uang muka
pada kasus tertentu.
7. Rumah sakit bisa memberikan keringanan biaya untuk pasien yang kurang
mampu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) sasaran keselamatan pasien.
9. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
10. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan rumah sakit.
11. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/lisensi/sertifikasi sesuai dengan
profesi dan ketentuan berlaku.
12. Setiap petugas rumah sakit harus bekerja sesuai standar profesi, standar
kompensi, standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan
semua peraturan rumah sakit yang berlaku.
13. Setiap unit pelayanan harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan sebagai
sumber informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen dan
pelayanan kepada masyarakat.
14. Setiap unit pelayanan harus berupaya memperoleh, mengolah dan menggunakan
informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara benar untuk
meningkatkan kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit baik secara keseluruhan
maupun individu.
15. Koordinasi dan evaluasi pelayanan disetiap unit pelayanan wajib dilaksanakan
melalui rapat rutin minimal 1 kali dalam satu bulan didalam dan diluar rumah
sakit.
Rumah Sakit Ibu dan Anak

CAHAYA SANGATTA
Jl. Yos Sudarso III, No. 77 Teluk Lingga, Sangatta No. Telp. 085100502490, Fax (0549) 23928 KOMISI
AKREDITASI
Email : rsiacahayasangatta@yahoo.co.id, Website : www.rsiacahayasangatta.com RUMAH SAKIT
KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR

16. Semua unit pelayanan wajib membuat laporan harian, bulanan, semester dan
tahunan kepada manajemen rumah sakit.
17. Rumah sakit menghargai dan memenuhi hak pasien yang dilayani.
18. Seluruh karyawan rumah sakit berkewajiban menjaga dan melindungi rahasia
medis pasien yang dilayani.

B. Kebijakan Khusus
1. Pelaporan obat dari tiap unit layanan dilakukan setiap pasien pulang atau obat
yang digunakan dihentikan oleh dokter atau alergi dikembalikan ke bagian
farmasi dengan membawa formulir pengembalian obat, sedangkan obat untuk
stok unit tersebut selalu dipantau ketersediaan dan expired date obat tersebut agar
dikembalikan ke farmasi.
2. Obat-obat emergensi disimpan di troli emergensi dan tas emergensi yang
dilengkapi dengan segel, item obat disimpan dalam troli amergensi dan tas
emergensi didaftar dalam list daftar obat emergensi. Pengecekan obat obat
dilakukan secara berkala, dan bila ada pemakaian obat emergensi yang ditandai
dengan terbukanya segel troli, maka petugas farmasi wajib mengganti selambat-
lambatnya 1x24 jam. Troli emergensi disimpan di ruang perawatan, pada lokasi
yang dapat terakses segera, mudah dijangkau pada saat terjadi kondisi
kegawatdaruratan. Pengecekan expired date obat-obat dalam troli emergensi
dilakukan 1 bulan sekali.
3. Penarikan obat dapat dilakukan dengan alasan
a. Industri farmasi yaitu pemastian kualitas obat
b. BPOM menyangkut adanya keluhan dari pelanggan tentang kualitas obat
penarikan obat dari instalasi farmasi dan ruangan perawatan harus dilengkapi
dengan dokumen resmi dari dari BPOM atau dari industri farmasi penarikan
obat yang ada di instalasi farmasi dan ruangan perawatan dilakukan oleh
petugas farmasi
4. Obat-obat yang rusak/expired date dari semua unit dikumpulkan dan didata di
gudang farmasi, dan dimusnahkan. Dinas Kesehatan Kota dan Direksi Rumah
Sakit. Berita acara pemusnahan obat dengan lampiran obat yang dimusnahkan
sebanyak 4 rangkap dan ditandatangani oleh petugas yang melakukan
pemusnahan, dengan saksi apoteker penanggung jawab apotek dan diketahui oleh
direktur rumah sakit.
5. Obat-obat yang mendekati expired date 3 bulan sebelumnya dikembalikan ke
supplier atau ditukar dengan expired date yang jauh. Obat yang dikirim tidak
sesuai dengan purchasing order langsung dikembalikan ke supplier. Obat yang
rusak atau pecah dari supplier dibuatkan berita acara pecah barang lalu diinfokan
ke supplier untuk mengganti atau pemotongan pembayaran.

Ditetapkan di : Sangatta
Pada tanggal : 15 September 2016
Direktur
RSIA Cahaya Sangatta,

dr. Regina Tirza Maindoka


R-021

Anda mungkin juga menyukai