Anda di halaman 1dari 4

Data Pengamatan

Tabel pengamatan penentun berat jenis

Perlakuan Pengamatan
- Piknometer diisi air - Air tidak terdapat
mendidih yang telah gelembung udara pada
didinginkan pada suhu 25c piknometer
- Piknometer diisi sampel - Minyak diisikan sampai
minyak pada suhu 25c meluap sampai tidak
terbentuk gelembung

Tabel pengamatan kadar air yang menguap

Perlakuan Pengamatan
- 10 gram sampel minyak - Terdapat gelembung-
dipanaskan di atas hotplate gelembung dan terlihat uap
(kaca arloji diletakkan di atas air yang menguap di
gelas kimia) permukaan bawah kaca
arloji
- Berat akhir minyak setelah - Berat minyak sebesar
dipanaskan 9.958 gram

Tabel pengamatan bilangan asam

Perlakuan Pengamatan
- 5 gram minyak + 25 etanol - Minyak terlihat
dipanaskan 10 menit sambil menggumpal, sedikit larut
diaduk dalam air
- Larutan dititrasi dengan - Hasil akhir titrasi, larutan
KOH 0,1N dengan indicator berwarna pink muda,
pp dengan volume titrasi =
0.55 ml, 0.5ml, 0.6 ml
volume rata-rata = 0.55ml
Prosedur percobaan

1. Prosedur berat jenis

Piknometer dibersihkan dan dikeringkan ,kemudian diisi dengan air suling yang telah mendidih
dan didinginkan pada suhu 20c-30c. piknometer diisi sedemikian rupa sampai air dalam berat
meluap dan tidak terbentuk gelembung udara. Setelah ditutup dengan penutup yang dilengkapi
thermometer, piknometer direndam dalam bak air yang bersuhu 25c0.2c dan dibiarkan pada
suhu yang konstan selama 30 menit. Piknometer diangkat dari bak air dan dikeringkan dengan
kertas penghisap (missal tisu). Kemudian piknometer dengan isinya dikurangi berat piknometer
kosong .

Contoh minyak atau lemak cair disaring dengan kertas saring untuk membuang bahan asing
dan fraksi air, lalu didinginkan sampai 20c-23c. kemudian dimasukkan ke dalam piknometer
sampai meluap dan diusahakan agar tidak terbentuk gelembung udara. Piknometer ditutup,
minyak yang meluap dan menempel di bagian luar piknometer dibersihkan. Kemudian
piknometer direndam dalam bak air pada suhu 25c0.2c selama 30 menit. Dengan hati-hati
piknomter diangkat dari bak air, dibersihkan dan dikeringkan dengan kertas penghisap.
Piknometer beserta isinya ditimbang dan berat contoh dihitung dari selisih bobot piknometer
beserta isinya dikurangi berat piknometer kosong.

2. kadar air dan zat menguap

a. cara hot plate

b. cara oven terbuka

c. cara oven hampa udara

3. Bilangan asam

Minyak atau lemak yang akan diuji ditimbang 10-20 gram di dalam Erlenmeyer 20ml.
ditambahkan 50 ml alcohol netral 95%, kemudian dipanaskan selama 10 menit dalam penangas
air sambil diaduk.

Larutan ini kemudian dititer dengan KOH 0.1N dengan indicator larutan phenolphthalein 1
persen di dalam alcohol, sampai tepat terlihat warna merah jambu. Setelah itu dihitung
milligram KOH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak
atau lemak

4. Bilangan angka penyabunan


Contoh minyak atau lemak air disaring dengan kertas saring untuk membuang bahan asing dan
kandungan air. Kemudian ditimbang 4 sampai 5 gram contoh di dalam labu Erlenmeyer 250 ml
atau 300ml. ditambahkan perlahan-lahan 50ml KOH 0.5N beralkohol dengan pipet. Labu
Erlenmeyer dihubungkan dengan pendingin tegak dan contoh dididihkan dengan hatihati
sampai semua contoh tersabunkan dengan sempurna, yaitu jika diperoleh larutan yang bebas
dari butir-butir lemak. Larutan didinginkan dan bagian dalam dari pendingin tegak dibilas
dengan sedikit air. Ke dalam larutan ini ditambahkan 1 ml larutan indicator penolpthalein (1%
di dalam 95%alkohol) kemudian dititer dengan HCl 0.5 N sampai warna merah jambu
menghilang. Pada tiaptiap penentuan secara titrasi dilakukan juga titrasi blanko sebagai
pembanding.

5. Titik cair

Contoh minyak atau lemak yang akan diuji, terlebih dahulu dicairkan dan disaring dengan
kertas saring untuk memisahkan bahan asing dan air. Kemudian dicelupkan sedikitnya tiga
buah pipa kapiler gelas yang berdiameter 1 mm, sampai cairan minyak di dalam tabung naik
setinggi 1 mm, sampai cairan minyak di dalam tabung naik setinggi 1 cm. Pipa-pipa tersebut
dimasukkan ke dalam gelas piala dan disimpan dalam lemari pendingin pada suhu 40C-100C.
Setelah didimpan selama 16 jam pipa-pipa dikeluarkan dari lemari pendingin dan masing-
masing diikatkan dengan termometer sedemikian rupa sehingga ujung tabung yang terbawah
sama letaknya dengan ujung tempat air raksa dari termoneter. Bersama-sama dengan
termometer pipa-pipa tersebut dicelupkan dengan ke dalam gelas piala 600 ml yang
setengahnya berisi air air suling. Bagian bawah dari termometer harus terendam sedalam 3 cm.
Suhu air ditetapkan kira-kira 8-100C di bawah titik cair contoh. Sambil diaduk suhu air
pemanas dinaikkan rata-rata sekitar 0.50C setiap mrenit.

Lemak biasanya secara berangsur akan menjadi jernih sebelum mencair sempurna. pemanasan
ini diteruskan sampai isi tabung seluruhnya menjadi jernih. Suhu dimana isi masing-masing
tabung menjadi jernih dicatat dan dihitung rata-ratanya. Perbedaan titik cair dari masing-
masing tabung tidak boleh lebih dari 0.50C. Suhu rata-rata ini adalah titik cair minyak atau
lemak.

6. Titik lunak
Minyak atau lemak cair disaring dengan kertas saring kemudian kedalamnya dicelupkan 3 buah
pipa kapiler sampai di dalam tabung naik setinggi 10 mm. Setelah itu minyak didinginkan
secara tiba-tiba dengan memasukkan ujung pipa kapiler berisi minyak ke dalam potongan es,
sehingga minyak di dalam pipa kapiler membeku. Pipa kapiler dimasukkan ke dalam tempat
yang tertutup dan disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 9-100C selama 16 jam.

Pipa kapiler dikeluarkan dari lemari pendingin dan masing-masing pipa kapiler diikatkan pada
termometer sedemikian rupa sehingga ujung tabung terbawah letaknya bersamaan dengan
tempat air raksa pada termometer. Kemudian pipa-pipa kapiler bersama-sama dengan
termometer dicelupkan ke dalam gelas piala 600 ml yang berisi air, sehingga ujung pipa kapiler
terletak sedalam 3 cm. Suhu permulaan ditetapkan 80C-100C di bawah titik lunak dari contoh,
selanjutnya suhu dinaikkan rata-rata 10C setiap menit dan 0.50C setelah mendekati titik lunak.
Pemanasan diteruskan sampai kolom lemak atau minyak di dalam tabung mulai naik, dan
dicatat skala termometer dari masing-masing tabung. Suhu rata-ratanya adalah titik lunak
lemak atau minyak.

7. Penentuan titik leleh


Titik leleh suatu padatan kristalin didefinisikan sebagai suhu dimana padatan berubah menjadi
cairan di bawah tekanan total satu atmosfer. Pada titik leleh tekanan uap dari fasa padat sama
dengan tekanan uap dari fasa cair, yang dinamakan mencair. Sehingga fasa padat dan fasa cair
benar-benar dalam kesetimbangan satu sama lain. Untuk zat murni titk leleh biasanya tajam,
jadi rentang pelelehan dari 0.50C-1.00C. Karena ketajaman dalam pelelahan ini. Titik leleh
dapat digunakan sebagai suatu kriteria dari kemurnian atau sebagai alat indikasi suatu padatan.
Adanya suatu pengotor yang sedikit larut dalam padatan yang meleleh biasanya akan
menghasilkan suatu daerah pelelehan yang besar dan menurunkan suhu dimana pelelehan
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai