BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa yang adil dan makmur, serta untuk mewujudkan kesejahteraan umum.
optimal bagi tiap warga negara sehingga memungkinkan hidup produktif secara
sosial ekonomi.
dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri, salah satunya dalam
hak kesehatan ibu dan anak serta PHBS dengan melaksanakan pendekatan
dalam membuat kerajinan berupa bross, jilbab, membuat kue, aktif dalam acara
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
dan masyarakat dalam ikut mengembangkan program kesehatan ibu dan anak
Qoryah Thoyyibah.
2. Tujuan Khusus
dan tepat.
tepat.
C. Manfaat
Aisyiyah.
Kesehatan Ibu dan Anak dan masyarakat pada umumnya dan program dalam
pengembangan Aisyiyah.
D. Sasaran
E. Bentuk Kegiatan
dilakukan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kebidanan Komunitas
yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
(Soepardan, 2008).
kesamaan. Dan juga communis yang berarti sama, publik atau banyak. Dapat
6
Health, bidan komunitas adalah Pimpinan Ranting Aisyiyah ktisi bidan yang
oleh wanita, pelayanan berkualitas, nasihat, atau saran pada masa kehamilan,
C. Masyarakat
1. Definisi
Inggris disebut society, berasal dari kata socices yang artinya kawan.
Masyarakat berasal dari akar kata Arabsyaraka artinya ikut serta, berperan
serta.
kebudayaan.
7
manusia yang bertempat tinggal relatif tetap di dalam suatu wilayah tertentu
sistem nilai dan kehidupan tertentu. Contoh masyarakat dalam arti luas:
Contoh masyarakat dalam arti sempit meliputi masyarakat desa, kota, suku,
banjar di Bali.
tertentu.
kesatuan yang secara terus menerus berinteraksi dengan sistem yang lebih
besar.
8
3. Batasan Komunitas/Masyarakat
tinggal dalam suatu wilayah (dalam arti geografi) interaksi yang lebih besar
orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Menurut Karl dan
4. Tipe-tipe Masyarakat
berikut:
1) Cresive Institution
sebagainya.
2) Enacted Institution
1) Basic Institution
2) Subsidiary Institution
sebagainya.
2) Unsanctioned Institution
1) General Institution
masyarakat dunia.
2) Restricted Institution
1) Operative Institution
2) Regulative Institution
atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga itu
penyakit.
1) Indikator komprehensif
E. Analisis SWOT
1. Pengertian
dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai
a. Faktor Eksternal
b. Faktor Internal
weakness (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang
yaitu:
a. Kekuatan (Strenghts)
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunities)
a. Kekuatan (Strenghts)
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunities)
d. Ancaman (Threats)
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam kiprahnya hampir satu abad di Indonesia, saat ini Aisyiyah telah
Kelurahan).
Jalan Bimo Sakti No.47, Sapen, Gondokusuman, Yogyakarta. Saat ini Ranting
Aisyiyah Sapen memiliki 2 orang pimpinan, yaitu Ibu Hj. Suratmi yang
wakil ketua, sekretaris, bendahara dan perwakilan 1 orang pada tiap-tiap majlis.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 2 Mei 2017 hingga 9 Mei 2017, dengan
AISYIYAH Sapen
Aisyiyah Sapen
Aisyiyah Sapen
Aisyiyah Sapen
18
Amni Sudisa
Dusun Sapen
Sri Mujiatuti
Aisyiyah Sapen
Dina Hanifa
Hartatik
Aisyiyah Sapen
Hartatik
19
Aisyiyah Sapen
Anna Rufaidah
Era Lestari
Aisyiyah Sapen
Bekti Nurani
C. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strenghts)
para dosen-dosen UIN yang ingin menggerakan kegiatan yang positif. Hal itu
seperti membuat bross, jilbab, membuat kue dan lain-lain. Kegiatan ini
digunakan dalam kegiatan ini berasal dari infaq pengajian dan donatur.
2. Kelemahan (Weakness)
salah satu yang sampai saat ini jadi kendala adalah regenerasi untuk kader
sebagai pengurus ranting Aisyiyah, banyak yang jadi kendala salah satunya
waktu atau kesibukan yang dimiliki warga Sapen. Kondisi dan kendala
kehidupannya.
3. Peluang (Opportunities)
keluarga.
4. Ancaman (Threats)
kegiatan rutin yang sudah berjalan. Warga telah berpartisipasi dengan baik
dalam mendukung kegiatan ranting Aisyiyah Sapen, namun ini tidak akan
sama dari tahun ketahun. Hal ini di perlukan regenerasi anggota ranting /
optimalnya perkaderan. Hal ini disebabkan oleh sulitnya menentukan kader yang
dalam perjuangan.
22
keagamaan dan keilmuan, militansi, ghirah perjuangan, sikap dan tindakan yang
putri, antara lain menyediakan kegiatan sejalan dengan minat kaum muda dan
Muhammadiyah.
usaha Aisyiyah seperti Darul Arqam dan baitul Arqam, dan melibatkan warga
amal usaha untuk terlibat dan aktif dalam kegiatan Muhammadiyah dan
BAB IV
A. Kesimpulan
Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sapen. Kegiatan yang telah dilakukan antara
menggosok gigi yang benar dan cara mencuci tangan pada siswa/siswi TK
kerajinan tangan berupa bross bersama ibu-ibu Dusun Sapen, ikut serta mengajar
B. Saran
dimasyarakat
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
26
Manurung, Adler Haymans, 2006. Cara Menilai Perusahaan. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo