Revisi Presentasi Jurnal Mankep
Revisi Presentasi Jurnal Mankep
KELOMPOK :
Lembah andriani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes Malang
Armanu
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Kuswantoro
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Brawijaya Malang
A. Fenomena di Ruang Rawat Inap Kelas 1,2, dan 3 PKU Muhammadiyah wonosobo
Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi pada tanggal 22 Februari 2016, selama
dilakukan observasi di ruang rawat inap lantai 3 kelas 1, 2, 3 RS PKU Muhammadiyah
Wonosobo belum terpasang papan falsafah, tujuan, struktur organisasi, visi dan misi, namun di
bangsal rawat inap lantai 3 kelas 1, 2, 3 sudah terpasang daftar perawat jaga. Menurut hasil
wawancara yang dilakukan visi dan misi belum ada tetapi masih dalam proses pembuatan.
Menurut hasil wawancara dengan manager RS PKU Muhammadiyah Wonosobo sudah ada
rencana jangka pendek dalam waktu satu tahun kedepan, rencana jangka menengah belum ada,
dan untuk rencana jangka panjang RS sudah ada hingga tahun 2020 sedang dalam proses
pematangan dan belum disahkan.
Berdasarkan kuesioner di dapatkan hasil 73,6% yang berarti bahwa pasien merasa cukup
dengan pelayanan yang telah diberikan di Ruang Rawat Inap Lantai 3 kelas 1,2 dan 3. Namun
26,4% keluarga pasien menyatakan kurang puas seperti pada pernyataan perawat kurang
memberikan penjelasan mengenai akibat berbaring lama/kurang gerak,perawat tidak
memperkenalkan diri kepada pasien baru ketika akan di lakukan tindakan dan tidak menjelaskan
tujuan dari tindakan yang akan di lakukan, perawat kurang memberikan penjelasan mengenai
fasilitas yang tersedia diruang serta cara penggunaan fasilitas dan tatatertib dan pendidikan
kesehatan.
Berdasarkan hasil pengkajian organizingdidapatkan hasil presentase 36,84% kurang optimal
terutama untuk model MPKP, perlu dilakukan pelatihan.
B. Abstract
Comprehensive nursing care that requires the professional nurse executive and nurse
manager,one method that is able to provide nursing care to its full potential is the method of the
primary team. Thisstudy was to determine whether there are differences in satisfaction before
and after the interventionmethods of the primary team. To determine whether there is a primary
method of application effect on jobsatisfaction of nurses satisfaction, the work itself, promotion,
supervision, group work and working conditions.Respondents consisted of a nurse executive,
who was given a closed questionnaire on nurse jobsatisfaction, then do the application of
methods of primary team for 4 weeks, the conclusion of this study isthat working conditions
affect job satisfaction, it is evident from the results of the study pre and postimplementation of
the method the primary team, the indicator of working conditions scored an averagesatisfaction
(9.5 to 11) with job satisfaction (64.3%), while the lowest satisfaction indicators contained inthe
work itself (8.8 to 10) with a value of 57.1% job satisfaction.
Keywords: application of the primary methods, the level of job satisfaction
C. GAP Of Knowledge
Sejak tahun 2006 beberapa ruangan di rumahsakit Dr. Saiful Anwar Malang, telah diterapkan
bentuk Model Praktik Keperawatan Profesional, akan tetapi penerapanya belum pernah dinilai
sesuai atau tidak dengan standar normatif MPKP yang ada,terutama kepuasan kerja terhadap
pelaksanaan asuhan keperawatan, maka peneliti bermaksud meneliti Dari penulisan jurnal ini
tidak dituliskan kata sub judul pendahuluannya, langsung kepada pembahasan tentang pelayanan
keperawatan perlu peningkatan mutu pelayanan. Tetapi sudah bagus dalam memasukkan
pendapat dari sumber-sumber yang ada.aplikasi metode praktik keperawatan model primer
terhadap kepuasan kerja perawat.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan quasi experimental
design, dengan menggunakan Static group Comparison. Proses penelitian ini berupa
pengumpulan data dalam pengamatan awal, melakukan pre test, pemberian intervensi,
melakukan pos test, penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Penelitian ini
untuk membandingkan antara kepuasan kerja perawat sebelum dan sesudah diberikan penerapan
metode tim primer (Ismawan, 2008). Kelompok subyek merupakan seluruh perawat pelaksana
diruang 21 sebanyak 14 orang Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Sebelum dilakukan
intervensi peneliti melakukan pengukuran kepuasan kerja dengan memberikan kuisioner tertutup
tentang kepuasan kerja perawat, kemudian dilakukan penerapan metode tim primer selama 4
minggu. Kemudian setelah intervensi peneliti melakukan pengukuran kepuasan kerja dengan
memberikan kuisioner yang sama sebelum dengan sesudah intervensi yaitu
menggunakankuisioner baku MSQ (Minnesota SatisfacationQuestionare), yang dikategorikan
menggunakan skalalikert ( 1-5) untukn mengukur variabel kepuasan kerja perawat yang terdiri
dari pekerjaan sendiri, promosi, supervisi, kelompok kerja dan kondisi kerja.
Metode observasi pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kepuasan
kerja perawat dengan menggunakan alat ukur kuisioner bakuMSQ (Minnesota Satisfacation
Questionare). Penilaian kepuasan kerja perawat antara lain Pekerjaan sendiri, promosi, supervisi
dan Kelompok kerja, dilakukan perlakuan/intervensi selama 4 minggu, pengukuran dilakukan
sebelum dan setelah intervensi penerapan metode tim primer.
Kekuatan pada penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan kelompok kotrol yang
dimana kelompok itu dijadikan sebagai pembanding dari kelompok intervensi Menurut Supardi
(2013) rancangan penelitian Pretest-posttest with control group adalah dilakukan dengan dua
kelompok, satu kelompok diberi perlakuan dan kelompok lain sebagai kontrol, kemudian
diobservasi sebelum dan sesudahnya. Sedangkan kekurangan pada penelitian ini peneliti tidak
menjelaskan proses penerapan metode tim primer.
E. Hasil
Hasil analisa uji T-Tes menunjukkan terjadi perbedaan yang sebelum dan sesudah pemberian
intervensi metode tim primer dengan nilai kepuasan tertinggi terdapat pada indikator kondisi
kerja, kemudian disusul oleh indikator kelompok kerja, pekerjaan sendiri, supervisi, pada
indikator kepuasan promosi mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu 9,9 yang di tunjukkan
pada tabel di bawah ini :
F. Pembahasan
Kelebihan :
1. Sudah menjelaskan secara rinci setiap indikator yang diteliti seperti :
a. terdapatperbedaan kepuasan terhadap pekerjaan sendiri, sebelum dan sesudah
dilakukan penerapan metode tim primer, hal ini bisa dilihat dari perbedaan hasil renata,
yang sebelumnya bernilai 8,8 naik menjadi 10, dengan nilai thitung sebesar -4,50 dan p-
value 0,00 (<0,05) yang artinya metode tim primer mempengaruhi kepuasan perawat
terhadap hasil pekerjaannyasendiri, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.
b. Terdapatperbedaan kepuasan terhadap promosi, hal ini terlihatdari hasil p-value
0,04(<0,05) Artinya denganditerapkan metode tim primer, perawat
mempunyaikesempatan kenaikan pangkat secara professional.
c. ada perbedaankepuasan kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan penerapan
metode tim primer pada indikator supervisi (p-value 0,00<0,05).
d. ada perbedaan kepuasan kerja perawat pada indikator kelompok kerja hal ini bisa
dilihat dari perbedaan hasil renata, yang sebelumnya bernilai 9 naik menjadi 11, dengan
nilai thitung sebesar -6,73 dan p-value.
e. terdapat perbedaankepuasan kerja perawat sebelum dan sesudahdilakukan
penerapan metode tim primer, hal ini bisa dilihat dari perbedaan hasil renata, yang
sebelumnya bernilai 9,5 naik menjadi 11, dengan nilai thitung sebesar -4,83 dan p-value
0,00(<0,05)
Kekurangan :
1. Refrensi yang digunakan peneliti pada pembahasan masih menggunakan refrensi lebih
dari 10 tahun terakhir.
G. Rekomendasi
Hasil analisa uji T-tes, menunjukkan terjadi perbedaan sebelum dan sesudah pemberian
intervensi metode tim primer dengan nilai kepuasan tertinggi terdapat pada indikator kondisi
kerja, kemudian disusul oleh indikator kelompok kerja, pekerjaan sendiri dan supervisi, pada
indikator kepuasan promosi mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu 9,9.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan terhadap pekerjaan sendiri,
sebelum dan sesudah dilakukan penerapan metode tim primer, hal ini bisa dilihat dari perbedaan
hasil renata, yang sebelumnya bernilai 8,8 naik menjadi 10, dengan nilai thitung sebesar -4,50
dan p-value 0,00(<0,05) yang artinya metode tim primer mempengaruhi kepuasan perawat
terhadap hasil pekerjaannya sendiri, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja. dapat
diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Karena managemen yang ada di Rumah
Sakit belum melakukan MPKP dan melakukan tugas sesuai tugas masing-masing.
Analisa
1. Dari hasil penelitian penerapan metode tim primerdi ruang 21 Rumah sakit Dr.
Saiful Anwar Malang,diperoleh hasil bahwa kondisi kerja sangat mempengaruhikepuasan
kerja,
H. Daftar Pustaka
Refrensi yang digunakan peneliti masih menggunakan refrensi lebih dari 10 tahun terakhir,
dan peneliti sudah mengambil dari jurnal, buku dan artikel, di lihat dari cara penulisannya juga
sudah sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka yang benar.
DAFTAR PUSTAKA