BAB II
d3 d3
d3
1
1
Data sungai :
Kemiringan dasar sungai (I) = 0,0025
Lebar dasar sungai (b) = 25 m
Debit banjir rencana (Qd) = 275 m3/dt
Kedalaman maksimum air sungai dicari dengan cara coba coba ( trial and
errors ) menggunakan persamaan Chezy sampai didapat.
Q = Qdesign. Kemiringan tepi sungai dianggap 1 : 1
19
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
Dengan :
A
A b d 3 d 32 R
P
87
C
P b 2 2 d3
1
R
v3 C R I Q A v3
Keterangan :
d3 = tinggi air sungai maksimum di hilir bendung (m)
P = keliling basah (m)
R = jari jari hidrolis (m)
= 1,6 (untuk saluran tanah)
C = koef. Chezy
v3 = kecepatan aliran sungai di hilir (m/dt)
20
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
sub kritis.
2.2.2. Menentukan Lebar Bendung
Lebar bendung yaitu jarak antara pangkal pangkalnya
(abutment). Agar tidak mengganggu sifat pengaliran setelah dibangun
bendung dan untuk menjaga agar tinggi air di depan bendung tidak
terlalu tinggi, maka dapat dibesarkan sampai B 1,2 Bn
Tinggi Jagaan
Untuk menentukan besarnya tinggi jagaan (freeboard) maka
dapat dipergunakan tabel berikut :
d3 d3
1m
d3 = 2.7740 m
1
0.5 d3
1
b = 25 m
Bn
B = 6/5 Bn
21
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
1
33 3,3 m
10
Lebar Maksimum Pintu Pembilas = 2 m
3,3
n 1,65 2 buah
2
3.3
b1 1,65 m
2
Lebar Pilar (t) diambil = 1,5 m
Pengambilan air dari satu sisi, maka :
Beff L ' B t 0.20 b1
33 ( 2 1,5) 0,20 (2 1,65)
29,3m
Dimana :
b1 = lebar pintu pembilass (m)
n = jumlah pintu pembilas
22
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
23
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
Qd
He3/2 =
C x B ef
2
Qd 3
He =
C x B ef
Keterangan :
Qd = debit banjir rencana (m3/dt)
He = Tinggi energi dari puncak mercu bendung (m)
C = koefisien debit (discharge coefficient)
C1 = dipengaruhi sisi depan bendung
C2 = dipengaruhi lantai depan
C3 = dipengaruhi air di belakang bendung
Nilai C1, C2, dan C3 didapat dari grafik ratio of discharge coefficient.
24
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
Didapat C = C1 x C2 x C3
= 2,055 x 1,00 x 1,00
= 2,055
2 2
Qd 3 275 3
He = = = 2,7528 He He`
C x B ef 2,055 x 29,3
Perkiraan Tinggi He ( m )
RUMUS 2,7000 2,7100 2,7200 2,7500
C2 1 1 1 1
C3 1 1 1 1
25
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
hv0hv
hv0 = 0,121 m
Hd = 2,629 m
d0 = 6,079 m
v0 = 1,544 m/dt
Keterangan :
hv0 = tinggi kecepatan di hulu sungai (m)
Hd = tinggi air maksimum diatas mercu (m)
d0 = tinggi muka air banjir di hulu bendung (m)
v0 = kecepatan aliran di hulu bendung (m/dt)
26
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
275
= 29,3 = 9,3856 m2/dt
1
q2 3
dc =
g
1
9,3856 2 3
=
9,81
= 2,0785 m
q
vc =
dc
9,3856
= 2,0785 4,5155m/dt
2
vc
hvc =
2g
4,5155 2
= 1,0392 m
2 . 9,81
Ec = dc + hvc + P
= 2,0785 + 1,0392 + 3,45
= 6,5677 m
Keterangan :
dc = tinggi air kritis diatas mercu (m)
hvc = tinggi kecepatan kritis (m)
vc = kecepatan air kritis (m/dt)
Ec = tinggi energi kritis (m)
27
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
Perkiraan Kecepatan ( v1 )
Rumus
10 10.55 10.555 10.5552
d1=q/v1 0.9386 0.8896 0.8892 0.8892
hv1=v12/2g 5.0968 5.6729 5.6783 5.6785
E1= d1+hv1 6.0354 6.5625 6.5675 6.5677
v1 = 10,5552 m/dt
d1 = 0,8892 m
hv1= 5,6785 m
E1 = 6,5667 m
Keterangan :
v1
Fr =
g . d1
10,5552
= 3,5738
9,81x 0,8892
d1
1
d2 = 1 8 Fr 2 2
1
2
0,8892
1
= 1 8 . 3,5738 2 2 1 4,0714 m
2
q
v2 =
d2
9,3856
= 4,0714 2,3052 m/dt
28
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
2
v2
hv2 =
2g
2,3052 2
= 0,2708 m
2 . 9,81
E2 = d2 + hv2
= 4,0714 + 0,2708 = 4,3422 m
Keterangan :
Fr = bilangan Froude
d2 = tinggi air tertinggi pada kolam olakan (m)
v2 = kecepatan aliran (m/dt)
hv2 = tinggi kecepatan (m)
E2 = tinggi energi (m)
2.2.4. Tinggi Energi di Hilir Bendung
Tinggi Air di Sungai ( d3 ) : 2,7740 m
Kecepatan Air di Sungai ( v3 ) : 3,5692 m
Debit per Satuan Lebar ( q ) : 9,3856 m2/dt
2
v
hv3 = 3
2g
3,5692 2
= 0,6493 m
2 . 9,81
E3 = d3 + hv3
= 2,7740 + 0,6493 = 3,4233 m
Keterangan :
v3 = kecepatan aliran di hilir bendung (m/dt)
d3 = tinggi air di hilir bendung (m)
hv3 = tinggi kecepatan di hilir bendung (m)
E3 = tinggi energi di hilir bendung (m)
29
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
2 . 3,45
= (10,5552 2 . 9,81 . 2,629 ) 2,629 17,5046 m
9,81
Keterangan :
v1 = kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
Hd = tinggi air maksimum dari puncak mercu (m)
L = panjang penggerusan (m)
30
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
= 108,00 + 6,5677
= + 144,568 m
31
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
= 2,629 m
P 3,45
1,31
Hd 2,629
P/H Kemiringan
< 0,40 1:1
0,40 1,00 3:2
1,00 1,50 3:1
> 1,50 Vertikal
32
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
Dimana :
k dan n tergantung kemiringan up stream bendung.
Harga k dan n adalah parameter yang ditetapkan dalam Tabel 2.7.
x dan y adalah koordinat koordinat permukaan down stream
Hd adalah tinggi air di atas mercu bendung.
x 1,836 4,120 y
1
y x 1,836
4,120
y 0,242 x 1,836
dy
0,444 x 0,836
dx
1 0,444 x 0,836
33
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
1
x 0,836
0,444
x 0,836 2,252
x 3,028 m
x c 3,028 m
y = 0,242 x 1,836
= 0,242.(3,028)1,836
= 1,850 m
y c 1,850 m
( x c , y c ) = (3,028 ; 1,850) m
x Y elevasi
0,000 0,000 108,000
0,400 0,040 107,960
0,800 0,145 107,855
1,200 0,307 107,693
1,600 0,522 107,478
2,000 0,789 107,211
2,400 1,106 106,894
3,000 1,819 106,181
3,028 1,850 106,150
34
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
y
Persamaan tgn 1 y x
x
Fungsi lantai muka adalah menjaga jangan sampai pada ujung belakang
bendung terjadi tekanan yang bisa membawa butir butir tanah.
Merc
Bend
Gam
bar
3.7
ung
u
35
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
L
H =
c
L = c . H
2,5
H ab = 0,5
5
2,0
H bc = 0,4
5
1,0
H cd = 0,2
5
1,0
H de = 0,2
5
2,21
H ef = 0,442
5
2,0
H fg = 0,4
5
1,5
H gh = 0,3
5
36
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
4,0
H hi = 1
5
1,0
H ij = 0,4
5
H = 3,582 m
L = 4,754 x 5 = 23,77 m
Panjang horizontal ( Lh ) = 2,0 + 1,0 + 1,5 + 4,0 + 4,0 + 1,0 + 4,0 + 1,0
+ 4,0 + 1,0 + 4,0 + 1,0
= 28,5 m
Panjang vertikal ( Lv ) = 2,5 + 1,0 + 2,21 + 2,7 + 1,0 + 1,0 + 1,0 + 1,0
+ 1,0 + 1,0 + 1,0 + 1,0 + 2,7
= 19,110 m
= 28,5 + 19,110
= 47,610 m
Cek :
L H.c
47,610 3,582 . 5
1) Blighs theory
37
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
L = Cc . Hb
Hb = beda tinggi muka air banjir dengan tinggi air di hilir (m)
= P + H d3
= 3,305 m
Maka, L = Cc . Hb
= 5 . 3,305
= 16,525 m
Syarat : L < L
2) Lanes theory
L = Cw . Hb
Cw diambil 3)
maka, L = Cw . Hb
= 3 . 3,305
= 9,915 m
1
Ld = Lv + Lh
3
38
Perancangan Irigasi dan Bangunan Air
1
= 19,110 + 28,5
3
= 28,61 m
Syarat : L < Ld
39